Share

Bab 946

Makanan cepat saji yang dibungkus itu diberikan kepada Olivia, kemudian berkata, “Den Stefan belakangan kerjanya terlalu keras. Makannya jadi nggak teratur. Tiap kali diberi makanan, dia selalu lupa buat makan.”

Olivia menerima bungkusan makanan itu, kemudian berkata. “Oke. Aku akan ingatkan dia.”

Dimas membungkuk, berterima kasih.

Setelah menutup pintu kamar, Olivia mengambil napas dalam-dalam untuk menahan perasaan sedih dan marahnya, lalu masuk ke dapur. Di sana, Olivia melihat Stefan yang bertumpu pada kompor dengan satu tangan sambil menekan perutnya dengan tangan yang lain, terlihat sedang kesakitan.

"Sakit perut, ‘kan?" Suara dengan nada sedikit marah terdengar.

Tanpa melihat pun, Stefan tahu bahwa Olivia lah yang datang.

Stefan segera berdiri tegak. Apa daya, rasa sakit dari perutnya membuat wajah Stefan meringis.

Olivia sangat khawatir saat melihat kondisi Stefan. Dia mendekat dan membawa Stefan ke luar, lalu memintanya duduk di sofa. Olivia bertanya, “Perut kamu sakit?"

"Ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
River Lyn E Kilik
berbelit sekali alurnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status