Share

Bab 948

Aroma pahit semangkuk besar ramuan tradisional itu tercium tajam di hidung Stefan.

“Bangun, minum obat.” Olivia berkata dengan wajah garang.

Stefan bangun dengan wajah masam. Dia menelan ludah melihat semangkuk besar ramuan itu, mencoba bertanya, “Oliv, boleh kasih aku manisan, nggak?”

“Menurut kamu?” balas Olivia tajam.

Karena dipelototi oleh sang istri, Stefan bungkam. Dia mengambil mangkuk obat tersebut, mencium aroma pahitnya. Stefan seketika merasa mual.

"Oliv, ini masih panas banget, aku minum nanti saja, ya?"

"Terserah."

Olivia duduk di sofa, bersandar ke belakang, kemudian mengeluarkan ponselnya. Dia mengirimkan pesan suara kepada Odelina, "Kak, tolong kunci pintu, aku nggak pulang malam ini."

Mendengar kalimat Olivia, mata Stefan berbinar. Bibirnya tidak bisa menahan senyum.

Meskipun perut Stefan terasa sakit dan harus minum semangkuk besar ramuan pahit, dia senang karena Olivia akan menginap.

Melihat senyum bahagia Stefan, Olivia melihat ke kiri dan ke kanan, lalu meraih b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status