Semua Bab Pernikahan Dadakan dengan CEO: Bab 911 - Bab 920

3275 Bab

Bab 930

Amelia terus menyantap makanan yang ada di piringnya. Dia terlihat seperti tidak peduli dengan kedatangan Stefan. Namun, dia menyadari tatapan ibunya yang terus tertuju ke arahnya.“Mama, kenapa ngeliatin aku terus? Suami dari keponakanmu sudah datang. Kalau menantumu entah kapan datangnya. Jadi, Mama masih harus merawatku beberapa tahun lagi,” ujar Emilia tanpa mengangkat kepalanya sedikit pun.“Walaupun kamu nggak menikah, Mama akan tetap merawatmu,” balas Yuna cepat. “Pantas dong kalau aku ngomong begitu. Tahun ini umurku dua puluh tujuh tahun. Sebentar lagi aku akan memasuki usia kepala tiga. Aku takut Mama cemas karena aku nggak kunjung menikah. Lalu Mama akan buru-buru menyuruhku menikah dengan lelaki mana pun yang mengejarku agar aku segera keluar dari rumah ini kayak keluarga Santoso itu,” ujar Amelia.Bukankah Ibunya Junia memperlakukan Junia seperti itu? Reiki sangat ahli dalam membujuk keluarga Santoso untuk berada di pihaknya. Semua itu dilakukannya untuk mengikat seorang
Baca selengkapnya

Bab 931

“Kamu datang tepat waktu. Kami baru saja mulai makan,” ujar Olivia sambil membukakan pintu rumah untuk Stefan. “Aku datang untuk numpang makan, nih,” ujar Stefan dengan wajah jahil.“Dasar kamu ini,” ujar Olivia.Stefan rela datang ke kediaman keluarga Sanjaya hanya untuk Olivia. Olivia sebenarnya masih merasakan gejolak amarah di dalam hatinya setelah semua kebohongan Stefan kepadanya. Namun, dia juga melihat bagaimana Stefan perlahan berubah untuk memuaskan hati Olivia. Stefan menatap dalam ke arah Olivia lalu berkata, “Aku akan menghormati semua orang yang kamu sayangi. Aku akan terus berada di sisimu. Entah itu hujan badai, angin bahkan kebakaran sekali pun tidak akan menyulutkan niatku untuk menemuimu.”“Kamu jangan buat seakan rumah Tanteku ini menyeramkan, dong. Tanteku baik, loh. Oh iya, Amelia juga ada,” ujar Olivia. Olivia tidak akan salah paham dengan hubungan Stefan dan Amelia. Stefan sama sekali tidak pernah menerima perasaan Amelia dan tidak pernah menjanjikannya apa
Baca selengkapnya

Bab 932

Wajah Russel dipenuhi dengan nasi yang sedang dia santap. Bahkan di atas meja dan di atas lantai juga ada nasi yang berserakan. Yuna dan putrinya membiarkan Russel makan sendiri dan menggerakkan tangannya untuk membantu pertumbuhan Russel. Semakin sering bergerak, maka gerakan tangan Russel juga akan semakin terlatih. Lambat laun, Russel pasti bisa makan dengan lebih rapi layaknya orang dewasa.Russel akan berusia tiga tahun beberapa bulan lagi. Itu artinya dia seharusnya sudah bisa makan sendiri tanpa bantuan orang lain. Stefan membelai kepala Russel lalu menatap ke arah Yuna seraya berkata, “Tante.”Yuna mengangguk lalu berkata dengan ramah, “Ayo, kita makan dulu.”Para pelayan sudah menyiapkan peralatan makan yang akan digunakan oleh Stefan. Kemudian Stefan menoleh ke arah Amelia yang sedang menikmati makanannya tanpa menoleh ke arah Stefan. Tatapan matanya terlihat biasa saja ketika melihat Stefan dan tidak berbinar seperti dahulu. “Halo, Kakak Sepupu,” sapa Stefan ramah. “Pfff
Baca selengkapnya

Bab 933

Yuna langsung tersenyum seraya berkata, “Russel kan nggak suka sama bau parfum di badanmu itu. Sudahlah, sekarang makan saja dulu. Kamu nggak perlu memikirkan perkataan anak umur tiga tahun.”Amelia bergegas mengendus aroma tubuhnya yang dipenuhi dengan aroma parfum. Orang lain bisa mengira kalau Amelia benar-benar bau badan setelah mendengar perkataan Russel yang belum mengerti tentang aroma parfum. “Kalau begitu, aku nggak mau pakai parfum lagi, deh. Lumayan kan aku bisa hemat uang dengan nggak beli parfum,” ujar Amelia.Olivia langsung tersenyum seraya berkata, “Russel cuma asal bicara saja, kok. Amelia, kamu nggak perlu hiraukan dia. Anak ini juga nggak bermaksud nyakitin hatimu. Dia masih terlalu kecil, makanya dia sangat polos.”Amelia benar-benar memikirkan perkataan Russel yang mengatakan kalau dia bau. Dia sangat menyukai Russel, tapi Russel justru tidak menyukai aroma parfumnya. “Sudah, makan saja,” ujar Yuna cepat sambil tersenyum.Yuna juga tidak menggunakan parfum karena
Baca selengkapnya

Bab 934

Sebenarnya Stefan ingin agar Olivia tetap mempertahankan kehidupannya saat ini. Dia ingin Olivia tetap bahagia dan tidak memaksakan dirinya. Namun, Stefan hanya diam tanpa melontarkan sepatah kata pun. Dia hanya bisa menyesal di dalam hatinya karena Olivia harus rela mengubah kehidupannya yang dahulu agar bisa hidup bersama dengan Stefan. Stefan hanya bisa membiarkan Olivia memilih jalannya sendiri dan tidak bisa melepas Olivia dari genggamannya. Stefan sangat jarang sekali datang ke acara jamuan makan. Kalaupun dia datang, dia hanya menunjukkan wajahnya sebentar dan langsung buru-buru pergi dari tempat itu. Di sisi lain, para wanita dari keluarga Adhitama akan menjadi bintang dan selalu dipuji ketika mereka muncul di sebuah acara jamuan makan. Tidak akan ada orang yang berani mengritik mereka di acara tersebut. Namun, Stefan tidak bisa mengabaikan sebuah fakta dari kehidupannya. Ibu dan Neneknya lahir dan tumbuh dari keluarga kaya sebelum menjadi menantu keluarga Adhitama, jadi m
Baca selengkapnya

Bab 935

“Aku ke kantor dulu, ya,” ujar Stefan dengan raut wajah enggan meninggalkan Olivia di kediaman keluarga Sanjaya. Olivia melihat kepergiannya suaminya ditemani oleh Russel di sisinya. “Tante, kenapa Om Stefan sering banget manggil aku si lucu? Padahal namaku kan Russel,” ujar Russel sambil memegangi pipinya yang dicubit oleh Stefan. Olivia menggendong Russel masuk ke dalam rumah seraya berkata, “Om cuma bercanda saja, kok. Kamu tuh bukannya si lucu tapi si gemesin.”Olivia dan Stefan akan menahan emosi mereka ketika sedang bersama Russel agar tidak terjadi konflik di antara mereka. Hal ini bermanfaat untuk memperbaiki hubungan dan kepercayaan di antara mereka. Walaupun mereka bukan orang tua Russel, tapi mereka sangat menyayanginya. Lagi pula, Russel juga bisa menjadi mediator bagi kedua pasangan itu. “Namaku Russel!” seru Russel kesal.“Iya, namamu Russel,” balas Olivia. Russel langsung tersenyum puas setelah mendengar perkataan Olivia. Dia tidak menyukai semua panggilan itu. Dia
Baca selengkapnya

Bab 936

“Bosku lagi baik hati. Dia mengambil alih semua urusan malam ini. Aku sih senang-senang saja, makanya aku langsung ke sini setelah pulang kerja. Kita makan sama-sama saja, yuk. Aku sudah memesan meja di restoran hotel Mambera. Bahkan makanannya juga sudah mereka siapkan. Jadi, kita nggak perlu lagi nunggu lama.”“Setelah selesai makan, kita nonton bioskop juga, ya. Kau sudah beli dua tiket film. Jadi, nanti kita akan nonton dua film berdua. Kita harus memanfaatkan momen ini sebaik-baiknya. Aku kan jarang banget bisa punya waktu luang kayak gini,” ujar Reiki penuh antusias. Reiki memang sangat sibuk setelah menjadi asisten Stefan di kantor. Dia hampir tidak pernah memiliki waktu luang di malam hari, terlebih lagi ketika Stefan sedang berkonflik dengan Olivia. Reiki benar-benar tidak memiliki waktu luang sedikit pun karena Stefan selalu menjejalkan urusan pekerjaan kantor kepadanya. Saat itu, Stefan hanya ingin terus berada di sisi Olivia. Junia baru saja ingin membuka mulutnya ketika
Baca selengkapnya

Bab 937

Junia memberikan kunci toko kepada Bi Lesti setelah memesankan makanan untuknya. “Bi Lesti, kamu bisa menutup toko setelah selesai makan. Jangan lupa dikunci, ya. Kuncinya juga Bibi bawa saja atau Bibi juga bisa kasih kuncinya ke Olivia,” ujar Junia.“Bu Olivia bilang kalau dia tidak bisa datang membantu di toko selama beberapa hari. Saya akan membantu di sini sementara waktu. Jadi, saya akan membawa kuncinya,” ujar Bi Lesti.Kemudian Bi Lesti kembali berkata sambil tersenyum, “Bu Junia pergi saja sama Pak Reiki. Urusan toko serahkan saja sama saya.”Bi Lesti sudah cukup lama membantu operasional toko buku, jadi dia sudah cukup hafal mengenai harga barang-barang di sini. Dia adalah satu-satunya orang yang membantu di toko buku tanpa mempengaruhi operasional toko buku. Junia dengan tenang meninggalkan toko buku dan pergi ke restoran di hotel Mambera bersama Reiki. “Gimana kabar Stefan?” tanya Junia di dalam mobil. “Pekerjaanku semakin hari semakin sibuk saja. Aku bekerja tanpa henti
Baca selengkapnya

Bab 938

Saat itu, Reiki sama sekali tidak menganggap Junia. Reiki mulai tertarik kepada Junia ketika mereka berada di acara jamuan makan pesta ulang tahun anggota keluarga Hermawan. Junia melakukan berbagai cara agar bibinya tidak lagi mengatur kencan buta untuknya. Reiki merasa jika Junia adalah orang yang selama ini ditunggunya. Mereka memiliki banyak kesamaan, yaitu suka bersenang-senang, bergosip dan melon. Junia juga memberitahu Reiki jika ada sebuah perkumpulan orang-orang pencinta melon. Mulai dari sinilah, muncul keinginan untuk mempersunting Junia di dalam benaknya. “Umurku sudah lebih dari tiga puluh tahun. Aku tahu kalau aku tidak berpengalaman dalam masalah percintaan. Tapi sebenarnya, aku adalah pengamat yang sangat hebat. Aku bisa melihat sesuatu lebih teliti daripada Stefan. Bisa dibilang aku ini adalah konsultan percintaannya. Sayang sekali hubungan Stefan dan Olivia berantakan padahal mereka memiliki seorang master percintaan di sisi mereka,” ujar Reiki penuh kebanggaan. Ju
Baca selengkapnya

Bab 939

“Reiki!”Reiki langsung menarik gadis itu dan mempercepat langkahnya setelah mendengar panggilan ibunya. Dia sangat jelas ingin menghindari ibunya sendiri. Ibunya dengan cepat mencegat langkah kedua orang itu dengan berdiri di hadapan mereka.“Kamu nggak dengar panggilan Mama, ya?” tanya perempuan itu marah.Namun, kemarahannya langsung berubah menjadi senyuman setelah melihat Junia. Kemudian dia berkata dengan wajah ramah, “Nak, jangan takut. Reiki memang menyebalkan. Mana ada anak laki-laki yang pergi begitu saja ketika ibunya memanggil? Bahkan dia juga pura-pura nggak mendengar.”“Mama!” seru Reiki kesal karena dia tidak pernah menduga akan bertemu dengan ibunya di sini.Ibu Reiki yang bernama Gloria Ardaba langsung memperhatikan Junia dari atas sampai bawah. Dia melihat bunga yang dibawa Junia di tangannya. Dia tahu kalau kedua laki-laki dan perempuan ini sempat bergandengan tangan, meskipun sekarang Reiki sudah melepaskannya.Bunga dan berpegangan tangan, bukankah ini adalah cir
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
9091929394
...
328
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status