Semua Bab Pernikahan Dadakan dengan CEO: Bab 801 - Bab 810

3271 Bab

Bab 820

“Aku lebih mengenal Olivia daripada Pak Stefan. Aku jamin, Olivia pasti nggak akan diam-diam pergi dan meninggalkan Bapak. Jadi, lebih baik Bapak biarkan dia pulang ke Kakaknya,” ujar Junia berusaha meyakinkan Stefan. “Kamu bukan Olivia, jadi aku nggak bisa mempercayai omonganmu,” ujar Stefan ketus. Junia hanya bisa terdiam. Stefan benar-benar keras kepala. Dia sama sekali tidak mau mendengar apa pun yang dikatakan Junia. Reiki buru-buru mengambil ponselnya lalu berusaha menenangkan Junia dengan berkata, “Dia lagi gila. Dia nggak pernah mengalami masalah kayak gini, jadi dia nggak tahu gimana cara menanganinya dengan baik. Kamu sendiri yang akan marah kalau bicara serius sama dia sekarang.”Junia hanya bisa membuka mulutnya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Dia tidak tahu apalagi yang harus dikatakannya sekarang. Stefan biasanya selalu terlihat dewasa dan tegas. Dia juga bisa menghadapi orang lain dengan baik. Jadi, Junia tidak pernah menduga kalau Stefan akan mengurung Olivia d
Baca selengkapnya

Bab 821

“Stefan, aku tenangin diri dulu, deh. Nanti kalau aku sudah menemukan solusi yang bagus, kamu akan kuhubungi. Tapi, kamu jangan lagi nyakitin Oliv. Kalau nggak, kamu benar-benar nggak akan bisa baikan lagi sama dia.”Reiki sangat kesal pada Stefan hingga dia sangat ingin segera menutup telepon Stefan dan menenangkan diri. Dengan begitu, Reiki tidak akan sampai berkata kasar di depan Junia. Dia harus tetap menjaga kesan baik atasannya itu. Belajar dari kasus Stefan ini, Reiki bertekad untuk memperlakukan Junia dengan setulus mungkin. Dia tidak akan pernah melakukan hal seperti yang dilakukan Stefan kepada Olivia. Misalnya, berbohong.Reiki tidak menunggu tanggapan Stefan. Dia langsung menutup telepon.“Kok ditutup sih. Aku ‘kan belum nasihatin Pak Stefan, Reiki. Kalau kayak yang dia bilang tadi, Oliv sudah pasti akan makin marah. Bisa jadi malah jadi benci sama Stefan.”Reiki menjawab, “Memangnya kamu nggak dengar apa yang dia bilang tadi? Aku saja sampai nggak tahu mau ngomong apa. Ke
Baca selengkapnya

Bab 822

“Stefan bukannya nggak takut kehilangan, tapi dia memutuskan untuk menerima segala konsekuensi kebohongannya selama ini. Dia sudah berani menghadapi kenyataan. Hanya saja sekarang, dia lagi takut, agak kehilangan kendali. Makanya jadi dia bikin kesalahan.”Junia menghela napas menanggapi, “Kita bisa ngerti karena masalahnya nggak terjadi di diri kita. Kita nggak bisa ngerasain sakit dan marah yang dirasakan Oliv. Pokoknya aku nggak akan nasihati Oliv. Kalaupun mau menasihati, ya besok-besok saja. Sekarang dia lagi sakit hati banget, ngapain aku harus bantu Stefan? Malah bikin Oliv makin sakit hati jadinya,”“Dia dibohongi sebegitu tragisnya sama orang yang tidur bareng sama dia, lho. Kita bukannya bantu dia ngelampiasin amarahnya, malah nyuruh dia maafin Stefan. Pokoknya aku nggak bisa begitu. Kalau saja aku bisa, aku malah pengin bantu Oliv mukulin si Stefan.”“Pak Aksa udah tahu, belum? Gimana kalau kita minta Pak Aksa bantu hajar Stefan, puas banget pasti rasanya.”Reiki terdiam. Se
Baca selengkapnya

Bab 823

Olivia, yang sedang mengurung diri di kamar, sedang melakukan apa?Di kamar, dia mencari pulpen dan kertas, duduk di depan sofa. Olivia meletakkan kertas itu di meja, kemudian menulis surat permohonan cerai. Setelah menikah, mereka tidak membeli properti baru. Tidak ada kekayaan bersama yang perlu diperebutkan. Stefan pernah bilang bahwa setelah bercerai dia akan memberikan rumah di Lotus Residence dan mobil eksekutif itu kepada Olivia. Olivia tidak mau. Itu adalah rumah yang Stefan gunakan untuk membohonginya. Mobil, juga tidak mau. Sedangkan mobil yang saat ini OIivia gunakan dibeli dengan uang Stefan. Setelah bercerai nanti, Olivia akan mengembalikan uang sejumlah harga mobil itu kepada Stefan.Olivia tidak mau sedikit pun harta Stefan. Semua kekayaan mereka, atas nama siapa, maka akan kembali ke siapa pula.Jika Stefan berbalik meminta ganti rugi kepada Olivia, maka dia bersedia memberinya sedikit. Bagaimanapun juga Stefan adalah tuan muda keluarga terhormat. Dia sudah merelakan
Baca selengkapnya

Bab 824

Saat itu, Olivia belum mencintai Stefan. Olivia tidak peduli. Sekarang Olivia mencintai Stefan. Setelah tahu semua kebenarannya, hati Olivia terasa sangat sakit. Terlebih jika teringat kejadian beberapa waktu terakhir. Perhatian Stefan, sikapnya, membuat Olivia merasa semakin sakit, semakin marah. Apakah perhatian Stefan selama ini juga bohong?Sialan!Stefan sialan!Bi Sumi dan pembantu yang lain tak tahu harus berbuat apa. Mereka sejak awal tahu Stefan membohongi Olivia. “Kalian ada yang punya charger Samsung? Baterai handphone-ku habis. Aku pinjam sebentar charger-nya.”Saat Bi Sumi hendak menjawab, rekan kerjanya mencoleknya. Bi Sumi paham maksudnya, kemudian menjawab, “Den Stefan punya satu handphone mereknya Samsung, Non. Non Oliv bisa pinjam punya Den Stefan.”Olivia melihat gerakan kecil para pembantu itu. Dia paham bahwa Stefan benar-benar ingin mengurungnya di vila itu. Stefan tidak akan membiarkan Olivia berinteraksi dengan dunia luar. Apa Stefan pikir dengan begitu dia
Baca selengkapnya

Bab 825

Olivia memberontak. Dia dengan susah payah melepaskan diri dari Stefan, tapi Stefan masih melanjutkan ciumannya. Saking marahnya, Olivia menampar Stefan. PLAK!Suara tamparannya sangat kencang hingga membuat Pak Marwan dan para pembantu yang lainnya terkaget. Stefan juga tercengang. Wajah Olivia memerah karena marah. Sambil menatap Stefan, mata Olivia terisi air mata yang siap tumpah sewaktu-waktu.Stefan lagi-lagi melakukan hal yang membuat Olivia sedih dan marah. Stefan sangat merasa bersalah. Stefan mengira, kelembutannya akan membuat Olivia tenang. Saat sadar dengan apa yang sedang terjadi, Pak Marwan segera mengirim pesan kepada Pak Arif. Pak Arif-lah yang bisa dianggap sebagai kepala pelayan di sana. Pak Arif sedang izin karena ada sedikit urusan, itulah mengapa Pak Marwan menggantikan posisinya sekarang. Kali ini Pak Marwan sudah merasa tak bisa mengatasi situasi. Dia harus segera memanggil Pak Arif kembali. Menakutkan sekali. Olivia menampar Stefan!Ini adalah adegan yang t
Baca selengkapnya

Bab 826

Pak Marwan dan para pembantu yang lain bahkan tak berani menghela napas karena suasana terasa sangat menegangkan. Sesaat kemudian, Stefan bersuara, memerintah Pak Marwan, “Ambil charger Samsung-ku, bantu Olivia charge handphone-nya.”“Baik.” Pak Marwan segera mengambil charger untuk Olivia. Entah apakah memang maksud Stefan mengizinkan Olivia mengisi ulang baterai sama artinya dengan mengizinkan nona muda untuk pergi atau tidak. Sebenarnya Pak Marwan juga merasa tidak seharusnya Stefan mengurung Olivia. Ada baiknya mereka berdua sama-sama menenangkan diri dulu. Akan tetapi, Pak Marwan tidak berani mengungkapkannya. Stefan terlalu mementingkan Olivia. Dia takut jika Olivia pergi, maka Olivia tidak akan pernah kembali. Itulah mengapa Stefan memaksa Olivia untuk terus berada di sisinya. Hanya saja, cara seperti ini hanya akan memperkeruh keadaan. Tak lama kemudian, Pak Marwan telah mengambilkan charger dan menyerahkannya pada Stefan. Stefan memberikan benda itu kepada Olivia. Ketika
Baca selengkapnya

Bab 827

Stefan juga merasa lega. Setelah diam beberapa saat, Stefan akhirnya berjalan mendekati Olivia, kemudian duduk di depannya. Dia mengambil sendok, hendak mengambilkan lauk untuk Olivia. Namun, belum saja Stefan meletakkan lauk ke piring Olivia, Olivia sudah menjauhkan piringnya. Dia tidak bersedia memakan makanan yang diambilkan oleh Stefan. Stefan terpaksa menarik kembali tangannya, kemudian meletakkan lauk yang diambil ke piringnya sendiri. “Oliv, ini semua menu masakan kesukaan kamu, lho. Makan yang banyak,” ujar Stefan dengan lembut. Olivia diam, tidak menanggapi, juga tidak melihat Stefan. Dia meneruskan makan seolah tak ada yang berbicara padanya. “Ini udang kesukaan kamu juga, aku kupasin ya kulitnya.”Stefan memasang sarung tangan sekali pakai, kemudian mengupas kulit udang untuk Olivia. Namun, Olivia justru mengambil sendiri udang yang belum dikupas kulitnya, memakannya langsung dengan kulit. Stefan ternganga melihatnya. Nampaknya sang istri sama sekali tidak memberikan
Baca selengkapnya

Bab 828

Setelah melihat kedatangan kakaknya, Olivia dengan segera meletakkan peralatan makannya, hendak menghampiri sang kakak. Sedangkan Stefan, dengan refleksnya, menahan lengan Olivia. Olivia memelototinya. “Oliv ….” Odelina dengan cepat melangkah ke arah Olivia, kemudian memeluk adiknya erat. “Oliv, kalau pengin nangis, nangis saja. Ada Kakak.”“Kak ….” Emosi yang sejak tadi dibendung oleh Olivia, akhirnya tumpah di pelukan kakaknya. Stefan yang berdiri tak jauh dari saja merasa sangat sakit saat melihat sang istri menangis sesegukan. Apa daya, Stefan tak bisa melakukan apa pun. Karena, tangisan Olivia, disebabkan oleh dirinya sendiri. Setelah sepuluh menit, Olivia dan kakaknya duduk bersama. Di depan mereka, Stefan duduk sendiri. “Stefan, kedatanganku ke sini adalah untuk menjemput Olivia,” ujar Odelina terus terang. Wajah Stefan tegang, kemudian berkata dengan suara beratnya, “Kak, di sini rumah Oliv, kami adalah suami istri. Di mana aku tinggal, maka di sanalah rumahnya.”Odelina
Baca selengkapnya

Bab 829

“Kak, aku nggak mau kehilangan Oliv. Aku nggak mau cerai.” Stefan berkata lebih dulu.“Kak, aku juga tahu bahwa tindakanku nyembunyiin latar belakangku itu sebuah kebohongan bagi Oliv. Olivia nggak sama kayak orang kebanyakan yang jadi seneng banget ketika tahu bahwa aku orang kaya. Aku minta maaf sama Oliv. Dia marahi aku, pukuli aku, aku terima kok. Tapi dia nggak boleh tinggalin aku. Aku nggak mau cerai!”Setelah Stefan berbicara, Odelina mulai bersuara, “Apa kamu pikir jika kamu biarkan Oliv keluar dari vila ini, maka kamu nggak akan bisa lihat dia lagi selamanya?”Stefan diam. Dia takut. Takut jika Olivia keluar dari vila, maka dia benar-benar tidak akan bisa melihat Olivia lagi. “Stefan, Olivia adalah adik kandungku. Sudah sekian tahun kami hidup bersama-sama, nggak ada orang yang lebih mengerti dia dibanding aku. Dia bukan orang yang ciut dan menghindari masalah. Semarah apa pun dia, bahkan sekalipun dia mengajukan cerai, dia nggak akan pernah menghindar. Karena menghindar tida
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7980818283
...
328
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status