Share

Bab 828

Setelah melihat kedatangan kakaknya, Olivia dengan segera meletakkan peralatan makannya, hendak menghampiri sang kakak. Sedangkan Stefan, dengan refleksnya, menahan lengan Olivia.

Olivia memelototinya.

“Oliv ….” Odelina dengan cepat melangkah ke arah Olivia, kemudian memeluk adiknya erat.

“Oliv, kalau pengin nangis, nangis saja. Ada Kakak.”

“Kak ….” Emosi yang sejak tadi dibendung oleh Olivia, akhirnya tumpah di pelukan kakaknya.

Stefan yang berdiri tak jauh dari saja merasa sangat sakit saat melihat sang istri menangis sesegukan. Apa daya, Stefan tak bisa melakukan apa pun. Karena, tangisan Olivia, disebabkan oleh dirinya sendiri.

Setelah sepuluh menit, Olivia dan kakaknya duduk bersama. Di depan mereka, Stefan duduk sendiri.

“Stefan, kedatanganku ke sini adalah untuk menjemput Olivia,” ujar Odelina terus terang.

Wajah Stefan tegang, kemudian berkata dengan suara beratnya, “Kak, di sini rumah Oliv, kami adalah suami istri. Di mana aku tinggal, maka di sanalah rumahnya.”

Odelina
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status