Share

Bab 830

Russel tidak mau. Dia memaksa turun dari gendongan Daniel lalu mencari ibunya ke seluruh ruangan sambil menangis. Karena dia tidak bisa menemukan ibunya, tangis Russel semakin menjadi-jadi.

"Russel mau permen? Sudah jangan nangis, ya. Nanti Om Daniel kasih permen.” Daniel mencoba membujuk.

"Aku nggak mau permen, Aku mau Mama …."

"Om Daniel ajak kamu beli kincir angin, yuk. Mau, nggak?"

"Aku nggak mau kincir angin, aku mau Mama …." Russel menangis lebih kencang lagi.

Daniel tidak bisa membujuknya. Dari dulu Daniel tidak pernah tahu bagaimana cara membujuk anak-anak.

Akhirnya, Daniel mengeluarkan ponsel, membuka kuncinya kemudian menyerahkannya kepada Russel sambil berkata, "Anak baik, jangan nangis, ya. Nih Om Daniel kasih handphone buat nonton kartun, deh. Mau nggak?”

Russel menampik ponsel itu dengan satu tangannya.

"Handphone-pun nggak mau," ujar Daniel sambil menyibak rambutnya sendiri karena merasa sudah pusing, "Bukannya anak zaman sekarang suka banget ya main HP?”

Russel malah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status