Share

Bab 836

Penulis: Anggur
“Ma, jangan selalu bercerita pada Odelina. Kita nggak seharusnya memberi tahu orang luar tentang masalah keluarga kita. Mama sudah tua, tapi masih nggak tahu hal ini? Memangnya kalau Mama bercerita pada Odelina, dia akan simpati pada Mama? Dia hanya akan senang mendengarnya,” ujar Roni, mengungkapkan semua unek-unek di hatinya sekaligus.

Perkataannya itu membuat raut muka Rita menjadi masam. Namun, Rita tidak bisa mengatakan apa-apa.

“Ma, pikirkanlah baik-baik.”

Roni berbalik badan dan berjalan pergi setelah mengatakan itu.

“Kamu mau pergi ke mana?” tanya Rita cepat-cepat ketika melihat putranya akan pergi.

“Mama menginjak-injak bunga yang mau kuberikan pada istriku. Aku mau keluar untuk membelinya lagi.”

Rita terdiam.

Roni pergi tanpa menoleh ke belakang, keluar dan membeli seikat karangan bunga lagi untuk Yenny.

Ketika dia kembali lagi, dia melihat ibunya masih duduk di sofa sambil menangis tersedu-sedu. Dia sangat kesal dan tidak mau berbicara dengan ibunya lagi, lalu membawa karang
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Hasna Waty Rasyid Hasnawaty
kenapa kuncinya tdk bisa dibuka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 837

    Mendengar perkataan Yenny, Roni memeluk istrinya itu, menundukkan kepala dan mencium wajahnya, “Sayang, terima kasih atas pengertiannya.”“Kita ini suami istri. Aku hanya ingin kehidupan kita lebih baik daripada kehidupanmu dengan Odelina dulu.”Roni membeku sejenak ketika Yenny mengungkit Odelina. Namun, dia tidak mengatakan apa-apa dan langsung menggendong Yenny ke tempat tidur.Malam itu berlalu dengan indah.Di sisi lain.Di vila di puncak gunung. Olivia berjalan beberapa putaran di luar, dan baru masuk ke rumah ketika kakinya lelah.Stefan mengikutinya diam-diam.Setiap kali Stefan ingin berbicara dengan Olivia, wanita itu selalu berkata, “Stefan Tukang Tipu, menjauhlah dariku. Aku nggak ingin berbicara padamu sekarang.”Itu membuat Stefan merasa tidak berdaya, jadi dia hanya bisa mengikuti wanita itu diam-diam.Saat mereka kembali ke dalam rumah, baterai ponsel Olivia sudah terisi penuh.Dia mencabut charger, mengambil ponselnya dan melihat ada banyak panggilan tidak terjawab, pe

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 838

    Jangan kira dia hanya marah pada Stefan. Dia juga marah pada semua anggota keluarga Adhitama.Olivia membalas pesan kakaknya, lalu menelepon Junia.“Olivia.” Junia dengan cepat mengangkat teleponnya dan berkata, “Olivia, bagaimana denganmu sekarang? Ponselmu mati seharian siang tadi. Aku menelepon ratusan kali, tapi selalu nggak aktif. Malam ini teleponnya masuk, tapi kamu nggak angkat telepon.”Olivia berpura-pura terdengar gembiara di depan temannya. Dia berkata, “Ponselku nggak ada baterai, jadi mati, makanya kalian nggak bisa menghubungiku. Lalu, aku meminjam charger pada Stefan Tukang Tipu itu. Bateraiku baru terisi penuh sekarang.”Junia bisa mendengar kemarahan dalam suara Olivia, dan tahu temannya masih marah.Namun, memang tidak mudah mau memaafkan begitu saja. Dia sudah dibohongi suaminya begitu sama.“Ternyata nggak ada baterai. Aku sampai takut tadi. Apa kamu baik-baik saja?”Olivia terdiam beberapa saat, lalu tersenyum pahit dan berkata, “Aku ingin bilang aku baik-baik saj

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 839

    “Sapi dan babi bisa dibeli di pedesaan, tapi terlalu jauh. Nggak usah dulu, deh. Ayam sama bebeknya mau yang besar. Ayam jantan yang sudah bisa berkokok juga beli banyakan sedikit. Mereka akan berkokok saat hari mulai terang setiap harinya, dan itu pasti akan sangat bising.”Junia menjawab, “Oke, hal ini serahkan saja padaku. Aku akan mengurusnya untukmu.”Hanya saja, dia tidak tahu apa Stefan akan menyerah setelah Olivia mengubah vila besarnya itu menjadi kebun binatang?“Tapi, Oliv, apa Pak Stefan, eh, Stefan Tukang Tipu akan menyerah? Lagi pula, dia pasti masih punya vila lain. Apa jangan-jangan dia akan memindahkanmu ke vila yang lain?”Olivia terdiam sejenak, lalu berkata, “Aku juga nggak tahu dia akan bereaksi seperti apa, yang jelas, kalau dia nggak mau membiarkan aku hidup tenang, aku juga nggak akan membiarkannya tenang.”“Rasanya kalian berdua seperti musuh sekarang.”Olivia tersenyum pahit dan tidak menjawab.“Aku sudah bilang ke Reiki, memintanya untuk membujuk Pak Stefan.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 840

    “Sayang.”Begitu pintunya dibuka, Olivia langsung melihat wajah tampan Stefan. Pria itu langsung tersenyum dan memasang muka membujuk.Namun, karena ekspresi di wajah pria itu biasanya selalu dingin dan serius, dan jarang tersenyum, Olivia jadi merasa senyuman itu terlalu palsu.“Sayang, aku membawakan kamu baju ganti.”Stefan menyerahkan dua setel pakaian dengan kedua tangannya, satu setel baju tidur dan satu lagi untuk Olivia pakai besok.“Mau aku bawakan masuk?”Olivia tidak memperbolehkan pria itu masuk ke kamar. Setelah mengambil pakaiannya, dia melangkah mundur, menutup pintunya lagi dan menguncinya dari dalam.Stefan terdiam.Dia tidak pergi, terus berdiri di pintu seperti penjaga. Pada saat yang sama, dia menghitung waktu dalam hati. Dia yakin Olivia akan membuka pintu dan menemuinya lagi.Benar saja. Tidak sampai dua menit kemudian, dia mendengar suara kunci dibuka di dalam. Dia segera berdiri tegap, dan senyuman seketika kembali muncul di wajah tampannya.Saat Olivia membuka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 841

    Ekspresi di wajah tampan Stefan sedih. “Olivia, aku nggak sepenuhnya berbohong padamu. Ada yang benar dari perkataanmu. Aku mencintaimu. Itu sangat benar.”“Iya, kamu mencintaiku. Kamu hanya suka berbohong padaku. Kamu mau minggir atau nggak? Kalau kamu nggak mau minggir, aku akan menjeput kakimu sampai patah!”Setelah mengatakan itu, dia menutup pintu dengan paksa.Stefan tidak berani menggunakan cara melukai diri sendiri untuk mendapatkan wanita Olivia kembali. Jadi, dia menarik kakinya dengan patuh, lalu melihat Olivia menutup pintu dan menguncinya di depan matanya.Setelah sekian lama, Stefan akhirnya kembali ke kamarnya sendiri. Setelah mandi, dia memindahkan satu sofa dan meletakkannya di depan pintu kamar Olivia. Dia kemudian mengambil selimut dan duduk di sofa itu, lalu tidur dengan balutan selimut di depan pintu.Dia takut setelah dia tertidur, Olivia akan menyelinap keluar diam-diam, lalu memanjat tembok dan pergi.Olivia memang punya rencana itu.Tengah malam, dia diam-diam

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 842

    Stefan tidak mungkin membiarkan Aksa datang ke sini.Aksa tidak tahu kalau dia sedang membatasi kebebasan Olivia, dan Olivia mungkin belum terpikir untuk meminta bantuan pada pria itu. Kalau pria itu datang ke rumah untuk menemuinya, maka pria itu akan tahu tentang Olivia.Stefan tidak peduli dengan orang lain, tapi dia tidak boleh menganggap enteng Aksa dan ibunya.Terlebih lagi, Yuna adalah bibi kandungnya Olivia.Mereka punya alasan dan hak yang cukup untuk membela Olivia.“Oke, aku akan memberi tahu Aksa.”Setelah mengatakan itu, Reiki segera menutup telepon, karena dia takut kalau dia terlambat sedikit saja, temannya itu akan menanyakan apa yang harus diperbuat lagi.Stefan tidak mau mendengarkan sarannya, jadi apa lagi yang bisa dia lakukan?Stefan segera meninggalkan vila. Sebelum pergi, dia berpesan pada Pak Marwan untuk mengingatkan Olivia untuk sarapan.Dia meninggalkan setengah dari pengawal-pengawal di vila, untuk mencegah Olivia melarikan diri saat dia tidak di rumah.Emp

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 843

    Setelah sekian lama, Aksa akhirnya bertanya, “Apa reaksi Olivia setelah mengetahui identitasnmu? Kenapa ponselnya nggak bisa dihubungi, selalu mati.”Stefan berkata sinis, “Sepupu yang baru saja kenal memang nggak dekat, ya. Ponselnya Oliv sudah bisa dihubungi tadi malam. Kamu bilang selalu mati. Kamu telepon berapa kali?”“Apa aku harus memberitahumu apa reaksinya? Itu urusanku dengan dia, nggak ada hubungannya denganmu.”Meskipun Yuna adalah bibinya Olivia, mereka juga baru tak lama ini mengetahuinya. Mereka belum dekat.Bagi Stefan, hanya kakak Olivia yang pantas marah padanya. Keluarga Sanjaya belum pantas melakukan itu.Aksa diam saja.Setelah terdiam beberapa saat, Aksa berkata, “Stefan, maaf mengganggumu dan datang ke sini hari ini. Perkataanku agak egois dan hanya mementingkan perasaan Amelia, tanpa mempertimbangkan perasaan Olivia.”“Kamu lebih memahami Olivia, jadi kamu seharusnya tahu dia orang seperti apa. Setelah mengetahui identitasmu, kalau dia menerimanya dengan senang

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 844

    “Kalau semuanya terungkap dua bulan yang lalu, aku yakin dia akan menceraikanmu tanpa pikir panjang, dan nggak akan menoleh ke belakang lagi. Tapi, ini kan sekarang. Menurutku, dia nggak akan bercerai dan pergi begitu saja. Perasaannya padamu nggak mudah dilepaskan begitu saja.”Setelah jeda sebentar, Reiki bertanya dengan nada bergosip, “Kamu sudah buat dia hamil belum?”Stefan berkata, “.... Dia nggak hamil.”Tak satu pun dari mereka yang menggunakan kontrasepsi ketika melakukan itu, dan dia sudah berusaha keras untuk membuat istrinya hamil. Namun, tetap tidak ada tanda-tanda kehamilan.Mungkin belum takdirnya untuk punya anak.ak itu tidak cukup.“Kalau begitu, nggak ada yang bisa digunakan untuk mengikat kalian. Kamu cuma bisa memikirkannya sendiri. Tanya pada dirimu sendiri, kalau kamu Olivia, bagaimana perasaanmu kalau kamu dibuat pingsan dan dikurung di rumah setelah dibohongi seperti itu?”“Sekarang ini kita nggak perlu membahas apa kamu membohonginya atau nggak. Kalau mau diba

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3502

    Giselle mengeluarkan suara manja saat berbicara. Lota tertawa di telepon, "Dari suaramu, aku bisa mendengar kegembiraanmu. Sepertinya saranmu berhasil digunakan dengan baik." "Ya, memang berhasil. Sangat efektif. Si Buta itu sekarang seharusnya sudah percaya bahwa Lisa itu bukan Giselle. Tentu saja, ini juga berkat kehebatan Pak Lota yang begitu cepat menemukan pengganti yang sangat mirip denganku." "Melihat pengganti itu, aku sendiri hampir mengira dia adalah saudara kembarku. Bentuk tubuh, wajah, suara dan semuanya sangat mirip." Sekarang Giselle percaya bahwa dua orang yang tidak memiliki hubungan darah pun bisa memiliki kemiripan yang luar biasa. Sama seperti dia dan penggantinya. Mereka tidak memiliki hubungan darah. Sebelum pengganti itu muncul, mereka bahkan belum pernah bertemu. Saat pertama kali bertemu, pengganti itu juga terkejut. Keduanya sempat berpikir bahwa orang tua mereka memiliki anak lain di luar nikah. Karena hal ini, Giselle semakin takut pada Lota. Lelaki itu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3501

    Calvin tampak serius dan berkata, "Kamu paling tahu bagaimana sifat adik perempuanmu. Bahkan ayah dan ibunya nggak bisa mendidiknya dengan baik, tapi sekarang orang itu bisa membuatnya berubah menjadi seorang wanita terhormat. Meskipun masih kurang sedikit, itu sudah sangat luar biasa." "Nanti aku akan bicara dengan Kakak." Rosalina berkata, "Sepertinya mereka datang untuk mencari Olivia, hanya saja aku tidak tahu alasannya." Lelaki itu menenangkannya dan berkata, "Jangan terlalu banyak berpikir, nanti juga akan terungkap. Setelah karyawanmu kembali, kita pergi makan." "Kita makan di rumah lama atau di hotel?" "Di hotel saja, rumah lama terlalu jauh." Meskipun para tetua masih berada di Vila Permai dan akan segera pergi, Calvin dan yang lainnya telah kembali ke kehidupan normal mereka. Mereka yang harus bekerja kembali bekerja, sementara yang masih sekolah tetap melanjutkan sekolahnya. Saat ini liburan baru saja dimulai. Sebagian besar siswa sudah libur, tetapi Sandy yang merupa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3500

    Saat Giselle baru keluar dari penjara, tangannya memang menjadi sedikit kasar, kulitnya juga menjadi sedikit lebih gelap. Setelah beberapa waktu, tangannya kembali ke tangan yang putih, lembut dan halus seperti sebelumnya. Bagaimanapun juga, Giselle baru berusia 21 tahun. Setelah Tahun Baru baru berusia 21 tahun. Jadi sekarang dia masih berusia 20 tahun.Perempuan seusia ini bagaikan bunga segar. Kulit rusak juga bisa pulih dengan cepat. Setelah keluar dari penjara, Giselle tidak mau pergi cari kerja. Dia menggunakan uang yang dia bawa pergi. Setelah uangnya habis, dia akan minta lagi pada adiknya. Dia menjalani kehidupan yang cukup enak. Orang yang tidak pernah bekerja tentu saja memiliki tangan yang halus dan lembut.Sedangkan tangan si Giselle palsu itu tidak cukup putih, juga tidak cukup halus dan lembut. Ada kapalan di tangannya. Kukunya sangat pendek, tidak dicat dengan cat kuku pula. Giselle sangat suka memakai cat kuku, dia juga suka memanjangkan kukunya.Sejak kecil Giselle su

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3499

    “Aku pergi. Sekarang juga aku pergi.”Giselle tidak berani mengatakan kata-kata buruk lagi, juga tidak berani tinggal lebih lama. Begitu Calvin berteriak menyuruhnya pergi, dia langsung berbalik dan berlari kembali ke mobilnya, lalu membuka pintu dan masuk. Tak lama kemudian, mobilnya meninggalkan Spring Blossom.Nama toko bunga Rosalina sangat bagus. Spring Blossom, musim semi bunga bermekaran. Namun, di sana sama sekali tidak menyenangkan. Kalau tinggal terlalu lama di sana, bisa-bisa gigi pun melayang.Setelah Giselle pergi, Lisa juga tidak ingin berlama-lama. Dia pun berkata kepada Rosalina, “Bu Rosalina, aku pergi dulu. Besok aku baru datang lagi ambil bunga yang aku pesan.”“Oke,” jawab Rosalina.Lisa diam-diam melirik Calvin, lalu dia pergi bersama dua pengawalnya. Rosalina keluar dari toko dan melihat mobil Lisa melaju pergi. Hingga mobil itu menghilang di ujung jalan, dia baru kembali ke dalam toko.“Kenapa kamu ada waktu buat datang ke sini?” tanya Rosalina kepada suaminya de

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3498

    Hebat sekali. Memang patut diacungi jempol.“Calvin.”Rosalina berjalan mendekat dan meraih tangan suaminya, lalu berkata lembut, “Dia hanya anjing gila yang suka sembarang gigit orang. Nggak usah pedulikan dia, jangan biarkan dia buat kamu marah. Nggak sepadan, Sayang. Aku sudah sering dimarahinya, sudah mati rasa. Mulut, mulut dia. Dia mau marah apa terserah dia. Kalau aku nggak tahan, aku tinggal suruh orang tampar dia.”Ekspresi tegas Stefan tiba-tiba berubah lembut. Giselle palsu tidak bisa menahan rasa cemburu ketika melihat perubahan ekspresi pria itu. Saat berhadapan dengannya, Calvin bersikap begitu dingin, seolah ingin mencabik-cabiknya. Namun di depan Rosalina, dia menjadi begitu lembut. Pria keluarga Adhitama benar-benar sayang istri.“Aku nggak tahan dengar ada yang hina kamu seperti itu. Kamu murah hati, nggak mau permasalahkan itu dengannya. Tapi aku nggak bisa seperti kamu. Kalau nggak dengar , aku nggak masalah. Tapi kalau sudah dengar, aku harus kasih dia pelajaran.”

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3497

    “Pak Calvin sudah ada di sini. Perempuan ini nggak tahu malu, terus marahi Bu Rosalina. Aku barusan sudah kasih pelajaran, tapi dia masih saja begitu. Bu Rosalina baik hati. Nggak ada gunanya bahas persaudaraan saat berhadapan dengan orang seperti ini. Kasih pelajaran saja, habis itu usir dia.” Lisa bicara lebih dulu.Calvin hanya meliriknya sekilas, lalu menatap Giselle dengan dingin. “Rosalina terus maafkan kamu karena kamu adik yang lahir dari mama yang sama dengannya. Kamu malah semakin bertingkah. Rosalina bisa saja nggak mau perhitungan denganmu. Tapi aku nggak semurah hati itu. Hina istriku sama saja dengan hina aku. Dari dulu aku suka tampar orang yang berani hina aku.”“Tampar dia dulu, biar dia tahu apa artinya mulutmu harimaumu,” perintah Calvin kepada pengawalnya.Pengawal Calvin tidak bersikap lembut hanya karena Giselle perempuan. Dia menampar wajah Giselle beberapa kali, sampai Giselle bengong sendiri. Ternyata Calvin juga bisa memukul orang. Ralat, bukan memukul dengan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3496

    Giselle palsu tersadar. Dia takut ketahuan. Dia pun buru-buru berkata, “Aku benci Rosalina. Aku memang ingin marahi dia. Memangnya kenapa?”Usai berkata, Giselle palsu berlari ke arah mobilnya dan cepat-cepat masuk ke dalam mobil, ingin segera pergi. Siapa sangka, ada sosok yang begitu cepat sehingga berhasil mengejarnya sampai ke samping mobil. Sebelum dia sempat menutup pintu, sebuah tangan besar dan kuat masuk ke dalam mobil, lalu mencengkeram salah satu pergelangan tangannya dan menariknya keluar dari mobil dengan kasar.Giselle melihat pemilik tangan itu. Ternyata pengawal keluarga Adhitama. Pengawal keluarga Adhitama benar-benar hebat. Padahal Giselle merasa dirinya sudah sangat cepat, tapi ternyata dia masih kalah cepat.Pengawal itu menarik Giselle kembali ke depan Calvin. Lisa memelototi Giselle dengan tajam. Sekalipun dia tidak pintar dan IQ-nya terbatas, pengganti ini juga tidak boleh membuatnya terlihat begitu bodoh.Calvin sudah ada di sini, si pengganti ini masih berani p

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3495

    “Bu Lisa.”Saat Giselle hendak diusir keluar, Rosalina akhirnya buka suara. Dia menatap Giselle palsu yang sedang ditahan oleh pengawal Lisa, dalam kondisi tidak mampu melawan serta tidak bisa berteriak.Setelah itu, Rosalina berkata, “Bu Rosalina, adikku ini kalau ngomong suka nggak pakai otak. Dulu dia terlalu dimanja orang tuanya, sampai nggak kenal rasa takut. Maaf sudah menyinggung Bu Lisa barusan. Sekarang Bu Lisa sudah kasih dia pelajaran. Untuk kali ini biarkan saja, usir saja dia.”Lisa masih memasang wajah tegas. “Bu Rosalina, kamu terlalu baik sebagai kakak, makanya kamu ditindas dia terus. Aku dengar dulu dia sering tindas kamu.”“Yang lalu sudah berlalu. Aku nggak ingin permasalahkan hal itu lagi.” Rosalina bersikap murah hati dan berkata, “Anggap saja dia anjing. Kita manusia kalau digigit anjing, kita nggak bisa balas gigit, kan.”Lisa mengumpat dalam hati. Rosalina, kau anjingnya. Seluruh keluargamu anjing. Setelah menyadari seluruh keluarga Rosalina berarti dirinya ter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3494

    Rosalina menatap Giselle. Awalnya Giselle diam saja, tidak memberikan reaksi apa pun. Toh, orang yang dibicarakan Lisa bukanlah dia. Begitu Rosalina menatapnya, dia baru sadar. Sekarang dia adalah Giselle.Giselle pun langsung berteriak, “Dia yang sudah rebut harta keluargaku. Dia juga yang blokir kartu bank-ku, buat aku nggak bisa ambil uang bulananku. Dia juga suruh adikku untuk kurangi biaya hidup yang diberikan ke aku sebanyak 70 persen.”“Sekarang aku nggak punya uang juga gara-gara dia. Kalau bukan cari dia, aku cari siapa? Kenapa aku harus kerja? Aku anak keluarga Siahaan, orang tuaku wariskan harta ratusan miliar untukku. Aku punya uang yang nggak akan pernah habis. Untuk apa aku kerja? Kalau kerja, satu bulannya bisa dapat berapa? Nggak sebanyak uang saku bulananku dulu.”Dulu, Giselle mendapat uang saku bulanan sebesar 600 juta. Jika dia perlu membeli sesuatu yang besar, misalnya mobil mewah, dia hanya perlu bermanja di depan orang tuanya. Nanti mereka akan membelikannya untu

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status