Home / Romansa / Pernikahan Dadakan dengan CEO / Chapter 401 - Chapter 410

All Chapters of Pernikahan Dadakan dengan CEO: Chapter 401 - Chapter 410

3246 Chapters

Bab 420

Baru saja berjalan beberapa langkah, pintu kamar tiba-tiba terbuka. Bukan kamarnya melainkan kamar Stefan. Lelaki itu mengenakan baju tidur yang tebal dan nyaman dan keluar sambil memegang gelas. Sepertinya dia ingin mengambil air minum.Kedua suami istri itu bertatapan sejenak. Kemudian Stefan menyalakan lampu sambil bertanya, “Masih belum tidur?”Dengan malu Olivia berkata dengan suara kecil, “Stefan, nenek kamu tidur mendengkur dan suaranya keras sekali. Aku nggak bisa tidur sama sekali.”Stefan berjalan ke depan kamar Olivia dan membuka pintu kamarnya. Dia melongokkan kepala dan melirik sejenak. Memang terdengar suara dengkuran neneknya yang sangat nyaring. Stefan langsung bisa menebak itu bohongan. Dia menutup pintu kamar dengan perlahan dan berbalik ke arah Olivia sambil berkata,“Lalu kamu mau tidur dimana?”“Aku ingin tidur sama Bi Lesti, tapi dia sudah tidur dan nggak mau bangun. Pintu kamarnya juga sudah dikunci dan aku nggak bisa masuk. Makanya aku Cuma bisa tidur di sofa.”
last updateLast Updated : 2023-05-28
Read more

Bab 421

Stefan tahu kalau Olivia bukan perempuan yang akan histeris ketika melihat lelaki buka baju. Dia hanya akan diam dan tetap menikmatinya. Bahkan mungkin berniat menyentuhnya.Lelaki itu bangkit dan menghentikan sikap menggodanya tadi. Tidak akan gunanya bagi Olivia.“Kalau sumpelin pakai kapas bisa tidur nggak?”Olivia menggeleng dan berkata, “Nggak nyaman.”Tidur di sofa tidak ada selimut, Stefan juga tidak mungkin meminta dia tidur lesehan dengan karpet di kamar tamu yang tidak ada tempat tidur. Malam ini memang lebih dingin dari biasanya. Setelah hening sejenak, dia mengangkat gelas dan berjalan masuk ke kamarnya lagi.“Tidur di kamarku.”Ucapan itu membuat Olivia tercenung. Ternyata ada gunanya juga dia marah. Stefan melangkah ke depan pintu kamar dan kemudian melihat ke arah Olivia yang masih tidak bergerak. Wajahnya menggelap dan berkata dengan nada dingin, “Kalau nggak mau, kamu tidur sofa saja!”Setelah itu dia masuk kamar dan hendak menutup pintu. Olivia bergegas mengambil bant
last updateLast Updated : 2023-05-28
Read more

Bab 422

Lelaki itu menghela napas berat dan akhirnya tidur di samping Olivia. Dia mau memiliki perempuan itu tetapi harus Olivia yang dengan suka rela dan dalam keadaan sadar.Olivia tetap tidur dengan lelap meski pindah tempat tidur. Sedangkan Stefan berbeda dari perempuan itu, dia tidak pernah berbagi tempat tidur dengan orang lain apalagi perempuan cantik yang berstatus istrinya. Dia sungguh tidak terbiasa.Setelah tertidur, Olivia malah mendekat ke sisinya dan menjadikan Stefan sebagai penghangat. Stefan yang terpancing akhirnya mengulurkan tangan hendak membuka kancing baju Olivia, baru satu kancing saja lelaki itu sudah menyerah.Melihat Olivia yang tidur dengan lelap membuat Stefan mendekatkan wajahnya dan mengecup bibir perempuan itu. Hingga akhirnya dia memasukkan tubuh Olivia dalam pelukannya dan terus berdoa dalam hati untuk tidak melakukan aneh-aneh.Stefan yang sudah mulai ngantuk berat akhirnya jatuh tertidur dengan Olivia yang ada dalam peluknya. Keduanya tidak tahu kalau saat i
last updateLast Updated : 2023-05-28
Read more

Bab 423

Setelah hujan semalaman, akhirnya awan hujan pun berlalu dan langit kembali menjadi terang.Olivia bangun di jam yang biasanya.Begitu perempuan itu membuka mata, wajah Stefan yang tampan langsung masuk ke dalam penglihatannya. Olivia tertegun sejenak, dirinya teringat kembali tentang kejadian semalam. Perempuan itu buru-buru duduk dan hendak pergi diam-diam.Perempuan itu berpikir sejenak, lalu menoleh dan melihat Stefan yang tengah tertidur dengan pulas. Dirinya kembali teringat Stefan yang kemarin seharian mengandalkan kopi tapi sekarang bisa tidur dengan begitu pulasnya. Apalagi hari ini pria itu juga sedang mengambil cuti, jadi biarkan saja dia tidur.Olivia tidak ingin mengganggu Stefan, tapi hal yang dilakukan malah sebaliknya.Perempuan itu tidak kuasa menahan diri untuk mencuri cium wajah tampan Stefan, lalu berbisik, “Wajah ini lebih cantik daripada wajahku, kalau bukan karena wajah ini selalu cemberut dan dingin seharian, aku dari dulu pasti sudah memakannya. Tunggu hatiku s
last updateLast Updated : 2023-05-28
Read more

Bab 424

Ketika bangun, Stefan langsung menyadari bahwa Olivia sudah tidak berada di dalam kamarnya lagi. Pria itu pun langsung bergumam dengan nada yang kesal, “Sudah meniduri aku, apa nggak bisa tunggu aku bangun dulu, baru pergi?”Olivia : Tuan besar, mulut boleh sembarang makan, tapi jangan sampai sembarang berbicara. Aku tidak meniduri kamu, aku hanya tidur di atas kasur kamu saja.Stefan : ….Begitu Stefan keluar dari kamarnya, selain anjing dan kucing peliharaannya, bayangan ketiga perempuan itu tidak ditemukan di dalam rumahnya.Tanpa perlu bertanya, Stefan langsung tahu bahwa mereka bertiga sedang pergi membeli sayur di pasar.Stefan duduk di atas kursi bulan sabit di depan balkon rumahnya.Mengingat kembali perasan dan aroma malam tadi ketika mereka tidur bersama.Singkat kata, rasanya seperti : Tidak terbiasa, tapi juga sangat menanti-nantikan.Tidak lama kemudian, ketiga perempuan itu telah pulang dari pasar.Selain membeli sayur, Olivia juga membeli satu set seprai. Toko perabotan
last updateLast Updated : 2023-05-29
Read more

Bab 425

Olivia ikut bergidik mendengar hal ini, begitu banyak contoh pasangan yang diam-diam memindahkan asetnya setelah bercerai.Mengingat karakter keluarga Pamungkas, Roni memindahkan asetnya sangatlah besar.“Nenek, aku akan membicarakan hal ini kepada kakakku.”Nenek Sarah bergumam mengiyakan, “Kalau perlu bantuan bilang saja ke Stefan, dia pasti akan membantu kamu untuk menyelidikinya.”“Nenek tenang saja, kalau nanti aku benar-benar perlu bantuan, aku pasti nggak akan segan untuk mencari bantuan Stefan.”Nenek Sarah sangat puas dengan sikap Olivia yang tidak sungkan terhadap cucunya ini.Sepasang alis mata Stefan terlihat sedikit membengkok naik. Namun, ketika Nenek Sarah melihat ke arahnya, kedua alis mata itu kembali menjadi normal. Nenek Sarah pun tak kuasa mengumpat di dalam hatinya : Terus saja berpura-pura, aku ingin melihat kamu bisa berpura-pura sampai mana?Setelah selesai sarapan, mereka sekeluarga pun pergi ke Astute Residence.Olivia sudah bersama dengan keponakannya menungg
last updateLast Updated : 2023-05-29
Read more

Bab 426

Odelina tidak sempat lagi berbicara banyak kepada adiknya. Setelah dia menyerahkan Russel ke adiknya, lalu melambaikan tangan ke arah Nenek Sarah dan adik iparnya, perempuan itu pun langsung mengendarai motornya pergi meninggalkan mereka semua.Ketika Odelina sampai di kantor, jaraknya hanya tersisa 15 menit dari waktu jam kerja.Biasanya perempuan itu akan menghabiskan waktu 20 menit untuk berlari sebanyak lima putaran, tapi beberapa hari ini dia sudah mulai terbiasa, larinya pun semakin lebih cepat.Waktu masih keburu untuk dia lari pagi.Perempuan itu langsung memarkirkan motor dan menguncinya, lalu mulai berlari pagi.Setiap hari sebelum mulai bekerja, biasanya Odelina akan berlari sebanyak lima putaran di taman depan gedung kantornya. Semua orang yang bekerja di Lumanto Group sudah mengetahui hal ini, awalnya mereka semua melihat Odelina seperti menonton sebuah pertunjukkan yang menarik.Namun tidak sampai dua hari, ada beberapa orang yang juga ikut bergabung lari pagi.Mereka sem
last updateLast Updated : 2023-05-29
Read more

Bab 427

Ucapan Daniel ini, membuat wajah Odelina merah seketika.Dirinya tidak hanya sering merasa lapar dan makan banyak, sehari-harinya juga sangat jarang berolahraga, barulah badannya makin lama menjadi makin gemuk.“Pak Daniel, aku yakin aku bisa. Aku jamin di dalam masa percobaanku ini, aku pasti bisa menguruskan badanku.”Kedepannya, dia tidak hanya lari pagi, tapi setelah pulang kerja juga akan berlari.Dirinya tidak percaya, dia tidak bisa menyingkirkan lemak-lemak di badannya.“Hmm, kalau begitu masa percobaan kamu akan dikurangi menjadi satu bulan, lakukan dengan baik.”Daniel berkata satu dua patah kata sopan kepada Odelina, lalu pergi ke arah lift pribadinya. Namun hanya dalam hitungan detik, sosoknya yang tinggi dan tegap itu telah menghilang dari balik pintu lift.Setelah sosok Daniel menghilang, barulah Odelina menarik kembali pandangannya dan menoleh ke belakang. Begitu perempuan itu menoleh ke belakang, dia menemukan wajah atasannya yang sedang mendelik menetap dirinya dengan
last updateLast Updated : 2023-05-29
Read more

Bab 428

 …Dalam perjalanan ke resort di pinggiran kota bagian barat, Olivia menelepon Junia, “Junia, aku mau temenin Nenek keluar jalan-jalan hari ini, nggak bisa balik ke toko. Toko aku serahkan padamu, ya.”Junia tersenyum dan berkata, “Nggak apa-apa. Kamu temenin Nenek jalan-jalan santai saja. Serahkan saja toko padaku. Semuanya normal-normal saja.”Lagi pula, besok sudah weekend.Mereka biasanya tidak akan buka toko di akhir pekan. Buka pun karena Olivia mau mengerjakan kerajinan tangannya.Setelah selesai telepon, Junia bergumam sendiri, “Kehidupan pernikahan Olivia semakin lama semakin menarik.”“Kak Olivia.” Terdengar suara yang familiar memanggil Junia. Raut muka Junia langsung muram.Dia melihat Albert berjalan masuk, lalu berkata marah pada pria itu, “Albert, apa kamu nggak dengar apa yang Kakak katakan waktu itu? Mulai sekarang jangan datang ke toko ini lagi. Kamu dan Olivia itu nggak mungkin!”Mereka baru beberapa hari tidak bertemu. Albert tampak sedikit lebih kuyu dari sebelumny
last updateLast Updated : 2023-05-30
Read more

Bab 429

Keluarga Pratama adalah keluarga mertua bibinya Junia. Junia telah menyaksikan betapa sulitnya kehidupan bibinya di rumah keluarga Pratama sejak dia masih kecil. Keluarga mereka, keluarga Santoso, bisa menjadi kaya karena mendapat uang dari pemerintah yang ingin membangun infrastruktur di tanah yang mereka miliki. Mereka punya banyak rumah dan ruko yang disewakan dan aset mereka hampir mendekati 200 miliar. Sudah begitu saja, bibirnya masih kesulitan setelah menikah dengan keluarga konglomerat itu.Apalagi Olivia.Junia bukannya mau merendahkan Olivia. Dia hanya mengatakan yang sebenarnya.“Kak Olivia.”“Olivia sedang berkencan dengan suaminya.”Wajah Albert seketika berubah pucat.Dia segera mencari Olivia di dalam toko itu. Junia juga membiarkannya mencari di segala penjuru dan sudut ruangan.Albert baru mempercayai perkataan kakak sepupunya karena tidak menemukan Olivia di sana. Olivia benar-benar tidak ada di toko. Dia pun pergi dengan lesu.Juna menghela napas.Dia berharap Albert
last updateLast Updated : 2023-05-30
Read more
PREV
1
...
3940414243
...
325
DMCA.com Protection Status