Share

Bab 426

Author: Anggur
last update Last Updated: 2023-05-29 19:00:01
Odelina tidak sempat lagi berbicara banyak kepada adiknya. Setelah dia menyerahkan Russel ke adiknya, lalu melambaikan tangan ke arah Nenek Sarah dan adik iparnya, perempuan itu pun langsung mengendarai motornya pergi meninggalkan mereka semua.

Ketika Odelina sampai di kantor, jaraknya hanya tersisa 15 menit dari waktu jam kerja.

Biasanya perempuan itu akan menghabiskan waktu 20 menit untuk berlari sebanyak lima putaran, tapi beberapa hari ini dia sudah mulai terbiasa, larinya pun semakin lebih cepat.

Waktu masih keburu untuk dia lari pagi.

Perempuan itu langsung memarkirkan motor dan menguncinya, lalu mulai berlari pagi.

Setiap hari sebelum mulai bekerja, biasanya Odelina akan berlari sebanyak lima putaran di taman depan gedung kantornya. Semua orang yang bekerja di Lumanto Group sudah mengetahui hal ini, awalnya mereka semua melihat Odelina seperti menonton sebuah pertunjukkan yang menarik.

Namun tidak sampai dua hari, ada beberapa orang yang juga ikut bergabung lari pagi.

Mereka sem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 427

    Ucapan Daniel ini, membuat wajah Odelina merah seketika.Dirinya tidak hanya sering merasa lapar dan makan banyak, sehari-harinya juga sangat jarang berolahraga, barulah badannya makin lama menjadi makin gemuk.“Pak Daniel, aku yakin aku bisa. Aku jamin di dalam masa percobaanku ini, aku pasti bisa menguruskan badanku.”Kedepannya, dia tidak hanya lari pagi, tapi setelah pulang kerja juga akan berlari.Dirinya tidak percaya, dia tidak bisa menyingkirkan lemak-lemak di badannya.“Hmm, kalau begitu masa percobaan kamu akan dikurangi menjadi satu bulan, lakukan dengan baik.”Daniel berkata satu dua patah kata sopan kepada Odelina, lalu pergi ke arah lift pribadinya. Namun hanya dalam hitungan detik, sosoknya yang tinggi dan tegap itu telah menghilang dari balik pintu lift.Setelah sosok Daniel menghilang, barulah Odelina menarik kembali pandangannya dan menoleh ke belakang. Begitu perempuan itu menoleh ke belakang, dia menemukan wajah atasannya yang sedang mendelik menetap dirinya dengan

    Last Updated : 2023-05-29
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 428

     …Dalam perjalanan ke resort di pinggiran kota bagian barat, Olivia menelepon Junia, “Junia, aku mau temenin Nenek keluar jalan-jalan hari ini, nggak bisa balik ke toko. Toko aku serahkan padamu, ya.”Junia tersenyum dan berkata, “Nggak apa-apa. Kamu temenin Nenek jalan-jalan santai saja. Serahkan saja toko padaku. Semuanya normal-normal saja.”Lagi pula, besok sudah weekend.Mereka biasanya tidak akan buka toko di akhir pekan. Buka pun karena Olivia mau mengerjakan kerajinan tangannya.Setelah selesai telepon, Junia bergumam sendiri, “Kehidupan pernikahan Olivia semakin lama semakin menarik.”“Kak Olivia.” Terdengar suara yang familiar memanggil Junia. Raut muka Junia langsung muram.Dia melihat Albert berjalan masuk, lalu berkata marah pada pria itu, “Albert, apa kamu nggak dengar apa yang Kakak katakan waktu itu? Mulai sekarang jangan datang ke toko ini lagi. Kamu dan Olivia itu nggak mungkin!”Mereka baru beberapa hari tidak bertemu. Albert tampak sedikit lebih kuyu dari sebelumny

    Last Updated : 2023-05-30
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 429

    Keluarga Pratama adalah keluarga mertua bibinya Junia. Junia telah menyaksikan betapa sulitnya kehidupan bibinya di rumah keluarga Pratama sejak dia masih kecil. Keluarga mereka, keluarga Santoso, bisa menjadi kaya karena mendapat uang dari pemerintah yang ingin membangun infrastruktur di tanah yang mereka miliki. Mereka punya banyak rumah dan ruko yang disewakan dan aset mereka hampir mendekati 200 miliar. Sudah begitu saja, bibirnya masih kesulitan setelah menikah dengan keluarga konglomerat itu.Apalagi Olivia.Junia bukannya mau merendahkan Olivia. Dia hanya mengatakan yang sebenarnya.“Kak Olivia.”“Olivia sedang berkencan dengan suaminya.”Wajah Albert seketika berubah pucat.Dia segera mencari Olivia di dalam toko itu. Junia juga membiarkannya mencari di segala penjuru dan sudut ruangan.Albert baru mempercayai perkataan kakak sepupunya karena tidak menemukan Olivia di sana. Olivia benar-benar tidak ada di toko. Dia pun pergi dengan lesu.Juna menghela napas.Dia berharap Albert

    Last Updated : 2023-05-30
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 430

    Olivia menjejalkan ponselnya kembali ke saku celana, dan refleks langsung menarik Stefan untuk berjalan lebih cepat.Ini adalah kesempatan bagus.Stefan segera menarik kembali tangan Olivia dan menggandengnya.Sambil berjalan, jari-jari mereka jadi bertautan.Rasanya senang sekali menggandeng tangan kecil istrinya.Stefan adalah pria tsundere yang tidak punya pengalaman berpacaran sebelumnya. Namun, dia juga sangat berbunga-bunga dan senang saat berhasil menggandeng tangan istrinya.Olivia sadar Stefan menggenggam tangannya erat-erat. Dia melihat ke bawah dan melihat jari-jari mereka saling bertautan erat. Pria itu yang menautkannya.Dia melirik Stefan diam-diam. Melihat pria itu masih saja memasang wajah dingin dan angkuh, dia bergumam dalam hati. “Pegang tangan orang, tapi ekspresinya kayak nggak ada apa-apa.”Jadi, dia menggambar beberapa guratan di telapak tangan Stefan dengan ibu jarinya. Ketika pria itu memandangnya, dia juga melihat lurus ke depan.Kalau pria ini mau berlagak bo

    Last Updated : 2023-05-30
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 431

    Olivia tahu perasaan Olivia terhadap tuan muda keluarga Adhitama itu, jadi dia tidak ingin membicarakan topik ini terlalu banyak, supaya sampai Amelia tidak merasa tidak nyaman. Jadi, dia segera mengganti topik pembicaraan.Setelah sekian topik yang diobrolkan, Amelia membicarakan tentang apa yang sedang dia kerjakan akhir-akhir ini. Dia berkata, “Kakakku takut aku akan memikirkan tuan muda keluarga Adhitama kalau menganggur, dan jadinya akan lebih sedih. Jadinya dia memberiku pekerjaan dan menyuruhku untuk mencari keberadaan bibiku.”“Bibimu?”Olivia tidak tahu banyak tentang keluarga Sanjaya. Hanya tahu keluarga Sanjaya adalah keluarga terkaya nomor dua setelah keluarga Adhitama.Satu-satunya orang keluarga Sanjaya yang dia kenal adalah Amelia.“Olivia, kalau dipikir-pikir, situasi mamaku sangat mirip dengan kamu dan kakakmu. Kakek dan nenek dari pihak mamaku juga meninggal di usia muda dan nggak ada keluarga yang mau menampung mamaku dan adiknya. Jadinya, mamaku dan adiknya dikirim

    Last Updated : 2023-05-30
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 432

    “Waktu mamaku dan adiknya berpisah, mereka ada foto sekali. Mereka masing-masing punya satu lembar fotonya dan pikir mereka bisa saling mengenali satu sama lain dengan foto itu nantinya. Sayangnya, foto yang dibawa oleh tanteku itu dibakar oleh pasangan pertama yang mengadopsinya.”“Mamaku terus menyimpan foto itu. Tapi, karena sudah belasan tahun, walaupun dia merawatnya, foto itu juga nggak sebagus foto sekarang, sehingga nggak mudah dikenali. Kakakku juga sudah mengunggah foto itu ke internet, dan masih belum ada kabar sama sekali. Kalau kami mau menemukan tanteku, aku rasa kami baru bisa menemukannya kalau misalnya mamaku nggak sengaja melihat putrinya yang sangat mirip dengannya.”Kalau tidak, bibinya pasti akan sulit ditemukan keberadaannya.Namun, kemungkinan yang pertama sangat kecil.“Tuhan nggak akan mengecewakan orang yang berusaha. Amelia, kalian pasti akan menemukan tantemu suatu hari nanti.”Olivia tidak bisa melakukan apa-apa lagi selain memberikan semangat pada Amelia.

    Last Updated : 2023-05-31
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 433

    Amelia berkata dengan penuh terima kasih, “Olivia, kalau kamu membantu kami menemukan tanteku, kami akan sangat berutang budi padamu. Kami nggak akan memperlakukanmu dengan buruk.”“Kita ini teman, nggak usah sungkan seperti itu. Aku hanya teringat akan mamaku. Kalau mamaku masih hidup, aku dan kakakku pasti juga akan berusaha sekeras mungkin untuk menemukan keluarganya.”Ibu Olivia sudah meninggal belasan tahun. Olivia sudah tidak terlalu ingat dengan sosok ibunya, tapi untungnya kakaknya sangat mirip dengan ibunya. Dia jadi bisa mengingat sosok ibunya apabila melihat wajah kakaknya.“Olivia, aku nggak akan mengganggumu berkencan dengan suamimu lagi. Bersenang-senanglah. Kalau mau mengadakan resepsi pernikahan, jangan lupa beri tahu aku. Aku akan menjadi braidsmaid-mu,” ujar Amelia dengan nada bercanda, lalu mematikan panggilan itu.“Lagi-lagi si Amelia Sanjaya itu?” tanya Stefan dengan acuh tak acuh.“Iya, Amelia awalnya mau ikut ke sini, tapi waktu dengar aku lagi sama kamu, dia ngg

    Last Updated : 2023-05-31
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 434

    “Itu pasti. Aku masih mau menuntut mereka untuk mendapatkan kembali rumah orang tuaku!”“Kalau kamu percaya diri bisa merebutnya kembali, jangan sedih lagi. Kita keluar untuk bersenang-senang hari ini. Harus bersenang-senang. Masalah-masalah itu kita selesaikan satu per satu nanti. Semuanya akan terselesaikan.”Stefan menarik Olivia ke pelukannya, mengencangkan pelukannya dan berkata, “Ada aku. Kalaupun langit runtuh, kamu nggak perlu khawatir. Aku akan membantumu menahannya.”Olivia tidak melepaskan diri dari pelukan Stefan, bersandar dengan tenang di dada pria itu. Sesaat kemudian, dia baru melepaskan diri.Wajahnya merah.“Ada banyak orang di sini.”Stefan menggandeng tangan Olivia dengan acuh tak acuh, lalu mengajak wanita itu berjalan lagi, “Kita ini suami istri. Lagian kita juga nggak melakukan apa-apa. Kenapa takut ada banyak orang?”Olivia diam saja.“Pantas saja kakakku selalu bilang aku harus memperlakukanmu dengan baik.” Ternyata pria ini sudah mendapatkan restu kakaknya sej

    Last Updated : 2023-05-31

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3265

    Tidak ada yang berani menyinggung Dokter Dharma karena dia dikenal ahli dalam meracik racun. Tentu saja, dokter tidak akan menggunakan racun hasil buatannya untuk mencelakai orang. Dia pernah menjelaskan bahwa beberapa racun bisa menjadi obat jika digunakan dalam dosis kecil.Namun, manusia cenderung berpikir dengan cara yang berbeda. Hanya mengetahui bahwa Dokter Dharma sangat ahli dalam racun saja sudah cukup membuat mereka takut, meskipun dia memiliki prinsip dan moral.Mereka tetap khawatir jika suatu saat tanpa sengaja mereka menjadi korban. Karena itu, bahkan jika Dokter Dharma menolak permintaan untuk mengobati, mereka tidak berani mencari masalah dengannya. Samuel mencoba bertanya dengan hati-hati, “Apakah kamu murid dari para ahli yang tinggal di tempat terpencil?” “Apakah kamu kenal dengan istri kepala keluarga Lambana di Kota Dawan saat ini?” Rubah tersenyum tipis, “Kalau kamu penasaran sekali dengan asal-usulku, cari tahu saja sendiri. Kalau kamu berhasil, aku akan menga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3264

    Nenek selalu berkata, mengejar istri tidak perlu tahu malu. Kalau terlalu peduli soal harga diri, tidak akan bisa mendapatkan istri. Bahkan Stefan yang begitu sombong rela menundukkan kepalanya demi mendapatkan kakak ipar. Lelaki itu kehilangan muka sampai tingkat tertinggi, sering dipermalukan, tetapi akhirnya mendapatkan kehidupan yang begitu membahagiakan hingga membuat semua orang iri. Samuel merasa itu sangat berharga. Jadi, dia juga memutuskan untuk tidak memedulikan harga diri. Lagipula, dia sudah berbicara terus terang dengan neneknya, dan juga menjelaskan segalanya pada Katarina. Sekarang, dia tidak ada beban mental lagi dan bisa dengan terang-terangan mengejar gadis yang benar-benar dia sukai. “Aku hanya mau tahu namamu saja, selalu memanggilmu Rubah rasanya seperti sedang menghina kamu.”“Julukanku memang Rubah. Semua orang akan tahu itu aku.” Perempuan itu memang tidak ingin memberi tahu identitasnya.“Kalau kamu bisa, cari tahu saja sendiri. Bukankah kamu sudah mencoba

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3263

    Pak Bagas menatap Samuel kemudian mempersilakan Rubah tersebut masuk.Samuel menyentuh hidungnya dan tertawa pelan lalu mengikuti mereka masuk ke vila, menuju bangunan utama. Di ruang tamu utama, lampu-lampu menyala terang benderang hingga membuat suasana seperti siang hari. Pak Bagas sudah mempersilakan gadis berbaju merah itu duduk di sofa. Setelah masuk ke dalam rumah, udara terasa hangat. Rubah itu melepas mantel panjang merahnya lalu melipatnya rapi dan meletakkannya di sampingnya. Saat Samuel masuk, Pak Bagas sudah membawakan segelas air hangat untuk si Rubah. Lelaki itu memberi isyarat kepada Pak Bagas untuk beristirahat, menunjukkan bahwa dia sendiri yang akan melayani tamunya. Pak Bagas berkata pelan, "Pak Samuel, bersikaplah sedikit lebih sopan dan lembut. Merayu gadis nggak seperti caramu tadi." Samuel menjawab lirih, "Aku nggak sedang merayunya." Pak Bagas hanya terkekeh dan tidak membantah. Lalu, dia pergi. Dasar keras kepala. Mengundang seorang gadis masuk ke rumahn

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3262

    Benda itu memang tidak besar, dan dia tahu Samuel tidak akan meninggalkannya di rumah. Pasti benda itu selalu dibawanya, tetapi tadi saat dia memeriksa kantong celananya, perempuan itu tetap tidak menemukannya. Dia benar-benar tidak tahu di mana benda itu disembunyikan. "Aku sudah bilang, kalau kamu nggak percaya, aku juga nggak bisa apa-apa. Silakan masuk dan bongkar saja rumahku sampai berantakan. Kalau kamu menemukannya, silakan ambil. Aku benar-benar lupa di mana menyimpannya." "Rubah, kamu nggak merasa tindakanku mirip denganmu? Kamu juga sering melakukan hal-hal seperti ini secara diam-diam, bukan?" Rubah itu menatap Samuel dengan tajam, ingin sekali menendangnya lagi. Namun, pada akhirnya dia tidak melakukannya, karena merasa sedikit bersalah. Dia mengandalkan keahliannya dalam bela diri dan memang terkadang melakukan hal-hal serupa. Dia mengakui bahwa dia pernah terpengaruh oleh seorang senior saat bersama murid-murid unggulan Kakek Jaki, sehingga sedikit kebiasaan itu menu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3261

    Rubah itu menatap Samuel dengan wajah gelap. Lelaki itu mengangkat tangannya dengan santai dan berkata, "Aku nggak bohong. Sekarang kau memintaku mengambilnya, aku benar-benar nggak ingat di mana menyimpannya. Bagaimana kalau kamu masuk saja, dan bongkar saja rumahku. Lihat kamu bisa menemukannya atau nggak?" "Atau, kamu bisa memeriksaku sampai telanjang untuk melihat apakah aku menyembunyikannya di tubuhku." Rubah itu melompat turun dari tembok. Samuel langsung menegang. Dia merentangkan kedua tangannya, bermaksud menangkapnya, tetapi ketika perempuan itu melompat turun, Rubah tersebut malah menendangnya dengan satu tendangan dan membuatnya mundur beberapa langkah. Akibatnya, Samuel tidak berhasil menangkap perempuan itu. Rubah itu mendarat dengan mantap di depannya. Samuel menghela napas lega. Meskipun dia terkena satu tendangan yang cukup menyakitkan, lelaki itu tampak santai. Dia hanya menepuk-nepuk tempat yang terkena tendangan, seolah ingin menghilangkan bekas jejak kaki. "T

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3260

    “Pak Stefan jauh lebih sibuk dari Pak Samuel. Beliau bahkan punya waktu untuk pacaran dengan Bu Olivia. Masa Pak Samuel nggak bisa luangkan waktu?”Kata-kata si sopir membuat Samuel terdiam. Sesaat kemudian, dia tersenyum dan berkata, “Aku benar-benar nggak tahu di mana dia berada. Aku nggak bisa temukan dia. Aku bisa apa? Aku hanya bisa menunggu. Menunggu kesempatan berikutnya untuk bertemu dengannya.”Si sopir sering mengantar Samuel ke mana-mana. Jadi dia pernah bertemu Rubah satu kali. Dia sangat ingat gadis berbaju merah itu. Saat mengantar Samuel, dia juga pernah mendengar Samuel meminta Reiki untuk bantu menyelidiki gadis berbaju merah itu.“Pak Samuel suka gadis baju merah itu, ya?” tanya si sopir.“Gadis baju merah? Oh, dia pernah pakai baju merah. Setiap kali bertemu dia, warna bajunya selalu berbeda.”“Saya hanya pernah bertemu satu kali, Pak. Karena waktu itu saya baru saja hentikan mobil, Pak Samuel sudah nggak sabar keluar dari mobil dan lari ke arahnya. Saya sempat lihat

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3259

    Setelah menunggu beberapa menit, sopir Samuel datang. Sopir menepi dan menghentikan mobil. Samuel menyuruhnya tidak perlu keluar dari mobil. Samuel membuka pintu mobil sendiri dan masuk ke dalam mobil.Sopir menoleh ke arah Samuel dan bertanya, “Bukannya Pak Samuel keluar bersama seorang perempuan muda?”Setelah duduk di dalam mobil, Samuel menjawab, “Nggak usah cari dia. Aku sudah panggilkan taksi untuk antar dia pulang ke hotel. Jalan saja, kita pulang. Pulang ke rumahku.”Samuel memiliki rumah kecil di kota. Dia ingin pulang ke rumahnya sendiri, bukan rumah neneknya. Tadi pagi dia sudah ke sana.“Saya kira itu pacarnya Pak Samuel,” celetuk si sopir sambil mengendarai mobil.“Bukan, itu temannya Kak Olivia. Aku juga kenal dia baru beberapa bulan. Pacarku masih nggak tahu ada di mana.”Samuel benar-benar tidak tahu di mana perempuan itu. Dia bahkan tidak tahu di mana Rubah tinggal. Rubah pernah datang ke Kota Mambera dan bahkan pergi ke Adhitama Group untuk mencarinya. Begitu dengar k

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3258

    “Kita sudah saling kenal selama tiga bulan lebih. Kamu juga tahu aku olahraga setiap hari,” kata Katarina. “Sangat jarang ada kesempatan seperti sekarang, bisa jalan-jalan santai, lihat pemandangan malam kota besar dan perhatikan orang yang lalu-lalang, berjalan ke arah kehidupan yang berbeda-beda. Demi datang ke Kota Mambera, aku lembur terus dan kerja keras selama setengah bulan. Setelah itu, aku baru bisa luangkan beberapa hari untuk datang ke sini.”Katarina tidak berkata apa-apa lagi. Samuel berkata dengan perasaan bersalah, “Nanti aku bawa kamu pergi makan camilan.”“Oke.”Keduanya berjalan selama beberapa menit, lalu tiba di taman yang dibilang Samuel. Setelah masuk, mereka berkeliling di taman sebentar. Sekitar satu jam kemudian, mereka meninggalkan taman.“Sekarang mau pergi makan?” tanya Samuel kepada Katarina.“Aku baru merasa perutku lebih lega, nggak kekenyangan seperti tadi lagi, sudah lebih nyaman. Kalau makan lagi, nanti nggak enak lagi. Nggak usah, tunda dulu. Tunggu k

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3257

    Samuel merutuk dalam hatinya. Mengapa neneknya dan Katarina sama-sama menyuruhnya untuk tidak menyesal di kemudian hari? Apa yang akan dia sesali? Memangnya dia tidak tahu siapa yang dia sukai dan apa yang dia inginkan? Lagi pula dia bukan anak berusia tiga tahun lagi. Usianya sudah hampir 30, sudah dewasa. Dia tidak akan melakukan apa pun yang akan dia sesali.Apa yang Katarina katakan mirip dengan apa yang dikatakan neneknya. Pantas saja neneknya menyukai Katarina.“Bu Katarina, aku nggak pernah lakukan hal yang buat aku menyesal. Sekalipun keputusan yang aku ambil nggak bagus, aku juga akan hadapi dengan tenang. Nggak akan menyesal.”Katarina tersenyum. “Oke, aku mengerti. Karena kamu benar-benar nggak bisa jatuh cinta padaku, aku juga nggak akan memaksa. Toh, aku bukan nggak ada yang mau. Untuk apa terus ganggu kamu dan jatuhkan harga diriku.”Katarina dibesarkan oleh orang tuanya dengan penuh kasih sayang. Dia adalah harta berharga di mata keluarganya. Bukannya tidak ada yang meng

DMCA.com Protection Status