Home / Romansa / Pernikahan Dadakan dengan CEO / Chapter 421 - Chapter 430

All Chapters of Pernikahan Dadakan dengan CEO: Chapter 421 - Chapter 430

3246 Chapters

Bab 440

Yenny kesal, tapi tidak menunjukkannya. Lagipula, dia belum benar-benar menjadi istri yang sah sekarang, jadi dia juga tidak bisa berbicara terlalu banyak. Jangan sampai Roni jadi tidak senang padanya, dan calon keluarga mertuanya juga tidak menyukainya.Russel baru berusia dua tahun lebih. Anaknya masih tidak tahu apa-apa dan tidak bisa mengurus dirinya sendiri. Kalau anak itu hidup bersamanya nanti, dia akan punya banyak waktu untuk memberi pelajaran pada anak itu. Dia tidak terburu-buru.“Nggak masalah.”Yenny menyerahkan surat cerai itu kembali kepada Roni, “Aku akan mencetak dua rangkap untukmu. Kamu bawakan satu rangkap untuk Odelina besok. Kalian masing-masing punya satu rangkap. Hari Senin, kalian harus pergi ke kantor Pengadilan Negeri untuk mengurus prosedur perceraiannya.”Roni tersenyum dan berkata, “Aku lebih nggak sabar darimu.”“Aku bukan nggak sabar kok.” Yenny tersenyum dan membantu Roni mencetak surat cerai itu.Malam ini, keduanya memimpikan kehidupan bahagia mereka
last updateLast Updated : 2023-06-02
Read more

Bab 441

Setelah memikirkannya, Olivia berkata, “Ke mana kita bisa mengirim Russel?”Roni tahu di mana Olivia tinggal.Tidak ada orang yang bisa diandalkan di kampung halamannya. Jangankan kakaknya, dia sendiri saja tidak tenang meninggalkan keponakannya pada orang-orang itu.Junia mengingatkan dan berkata, “Amelia, minta Amelia bantu saja. Dia adalah putri dari keluarga Sanjaya. Dia tinggal di sebuah vila besar dengan sistem keamanan yang tinggi. Ditambah lagi, Sanjaya Group juga memiliki pengaruh yang besar di luar sana. Mau seberapa beraninya keluarga Pamungkas sekalipun, mereka juga nggak akan berani mencari masalah di rumah keluarga Sanjaya.”“Mereka juga nggak akan menyangka bahwa Russel ada di rumah keluarga Sanjaya. Amelia juga sangat menyukai Russel. Dia pasti akan menjaga Russel dengan baik kalau Russel bersamanya.”Mata Olivia langsung berbinar mendengarnya. “Benar juga. Aku telah melupakan Amelia. Aku akan membahasnya dengan kakakku nanti. Kalau kakakku setuju, aku akan meminta tolo
last updateLast Updated : 2023-06-02
Read more

Bab 442

“Kak, mau berhasil atau nggak, yang penting kita lapor polisi dulu.”“Oke, aku akan lapor polisi sekarang.”“Bagaimana dengan mertuamu?”“Setelah Russel dibawa masuk ke dalam mobil, mereka pergi. Mereka seharusnya pergi mencari Roni. Roni nggak pulang tadi malam.”Olivia berpikir sejenak dan berkata, “Kak, kamu lapor polisi dulu. Stefan dan aku akan pergi ke rumah orang tua Roni dan rumah kakaknya sekarang. Mereka merebut Russel, jadi mereka seharusnya membawa Russel rumah mereka.”Odelina dan Roni baru akan bercerai dan hak asuh atas anak mereka masih belum diputuskan. Namun, keluarga Pamungkas sudah datang untuk merebut Russel. Kalau mereka melapor polisi, paling-paling hanya akan disuruh mediasi. Jika mediasi gagal, mereka hanya bisa menunggu keputusan pengadilan untuk menyelesaikan masalah ini, sekaligus menyelesaikan proses perceraian mereka.Meskipun keluarga Pamungkas juga keluarganya Russel, Russel dirawat dan dibesarkan oleh Odelina dan Olivia sejak lahir. Anak itu sama sekali
last updateLast Updated : 2023-06-02
Read more

Bab 443

Stefan dan Olivia bergegas pergi. Stefan menelepon Calvin sambil berjalan.Ini masih pagi sekali. Calvin masih tidur.Setelah ponselnya berdering cukup lama, dia baru mengangkatnya.“Kak, ada apa?” Calvin membuka matanya untuk melihat siapa yang menelepon, lalu menutup matanya lagi setelah menjawab panggilan itu.Dia tidak ada kerjaan di akhir pekan, jadi dia biasanya akan tidur sampai siang.“Calvin, beri tahu yang lain, kecuali Sandy, untuk pergi …. Olivia, kalau mau ke rumah mertua kakakmu, harus lewat tol nggak? Lewat tol apa?”“Harus lewat tol. Kalau lewat tol sekitar 40 menit. Lewat Tol XX.”Stefan kembali berkata pada adiknya yang ada di seberang telepon, “Kalian semua tunggu aku dan Olivia di dekat pintu masuk Tol XX. Ada sedikit masalah dan kami butuh bantuan kalian.”Ketika mendengar bahwa mereka Sembilan bersaudara harus berkumpul, …. Eh, Sandy masih belum cukup umur, jadi dia bisa dikecualikan.Calvin bertanya dengan prihatin, “Kak, apa yang terjadi?”Sampai sembilan bersau
last updateLast Updated : 2023-06-02
Read more

Bab 444

Sesampainya di Astute Residence, keduanya langsung berjalan menuju ke rumah Odelina. Begitu keluar dari lift, terdengar teriakan keras yang menggemparkan para tetangga. Banyak orang yang menyaksikan kehebohan yang terjadi di luar rumah Odelina.“Roni, kamu bajingan. Kembalikan anakmu. Keluargamu bajingan! Mereka biasanya hanya memperlakukan Russel seperti mainan, kalau lagi ingin bermain dengannya, main sebentar. Seringnya hanya membuatnya menangis, lalu pergi.”“Russel baru berusia dua tahun lima bulan. Sebagai kakek-neneknya, apa mereka pernah membelikan Russel baju? Satu mainan pun nggak pernah dibelikan, ‘kan? Sekarang mereka bilang mereka kangen dengan Russel? Kalau mereka benar-benar kangen dengan Russel, apa aku akan melarang kalian bertemu dengan Russel?”Tubuh Odelina sedang ditahan oleh kedua mertuanya dan kakak iparnya. Mereka tidak membiarkan Odelina mendekati dan memukuli Roni. Odelina terlihat seperti sudah gila, terus meronta, menangis dan memaki mereka.Mungkin karena d
last updateLast Updated : 2023-06-03
Read more

Bab 445

Orang tua Roni juga tidak bisa membantu putri mereka. Mereka ingin membantu, tapi Nenek Sarah akan menendang mereka.Mereka semua tercengang.Seorang wanita tua yang usianya hampir delapan puluh tahun masih begitu kuat dan berani.Karena ketegasan Nenek Sarah, Odelina dan Shella pun berkelahi sendiri.Shella biasanya hanya pintar ngomong saja, tapi kalau berkelahi benaran, dia sama sekali bukan tandingan Odelina. Berat badan Odelina membuat Odelina jauh lebih kuat, jadi ketika Odelina menduduki badan wanita itu, wanita itu tidak bisa bangun atau bergerak.Ketika Odelina berhenti memukulinya, penampilan Shella sangat menyedihkan.“Roni, apa yang kamu tunggu lagi dengan orang seperti ini? Cerai. Segera cerai dengannya. Usir dia keluar rumah. Ini rumahmu. Usir dia! Usir!”Shella tidak pernah dianiaya atau dipermalukan seperti ini sebelumnya. Dia dipukuli oleh Odelina di depan begitu banyak orang. Saat ini, rambutnya juga acak-acakan, wajahnya biru lebam dan hidungnya bengkak. Seluruh tubu
last updateLast Updated : 2023-06-03
Read more

Bab 446

Shella akhirnya terlepas dari Odelina. Dia sangat membenci Nenek Sarah. Kalau wanita tua itu tidak muncul secara tiba-tiba, dia tidak akan dipukuli oleh Odelina.Nenek Sarah menarik Odelina untuk duduk di sofa, menatap Shella dengan bangga, lalu berkata dengan dingin, “Kamu benar-benar buat aku nggak habis pikir. Kamu nggak usah bicara padaku. Orang lain akan mengira aku sedang berdebat dengan seekor babi.”Shella sangat marah sampai ingin menyerang lagi.“Kak.”Roni meraih dan menghentikan kakaknya. Kakaknya mungkin tidak mendengar apa yang dikatakan Nenek Sarah tadi.“Kak, ini neneknya Stefan.”Shella tiba-tiba teringat akan wajah Stefan yang selalu dingin dan matanya yang tajam seperti elang. Dia tersentak dan keangkuhannya langsung berkurang.”“Nenek Sarah ….”Ibunya Roni berkata, “Ini urusan Roni dan Odelina. Kalian jangan ikut campur, oke?”“Aku nggak ikut campur. Apa kalian melihatku ikut campur?” Nenek Sarah bertanya balik.Semenjak datang tadi, dia hanya menendang dua kali, sa
last updateLast Updated : 2023-06-03
Read more

Bab 447

Odelina tidak punya mobil. Setelah dia menelepon adiknya, adik dan adik iparnya langsung pergi mencari Russel, sedangkan dirinya pergi menemui Roni.Hanya saja, dia seorang diri, sedangkan Roni ada keluarganya. Jadinya, dia yang dirugikan.Untungnya, Nenek Sarah dan Bi Lesti datang dan membantunya.Roni mengeluarkan surat cerai yang dia tulis tadi malam dan berkata kepada Odelina, “Odelina, aku memang melakukan kesalahan. Aku mengakuinya. Aku juga tahu kamu nggak akan memaafkanku atas hal itu. Jadi, karena kita berdua juga sudah nggak punya perasaan terhadap satu sama lain lagi, pernikahan ini juga nggak bisa dilanjutkan lagi. Kita pisah baik-baik saja.”“Ini surat cerai yang aku tulis. Kamu baca dulu, kalau nggak ada masalah, kita tanda tangan di atasnya. Lalu, kita pergi urus perceraiannya di Pengadilan Negeri Senin depan.”Odelina mengambil surat cerai itu dengan wajah dingin. Setelah membacanya, dia sangat marah dan rasanya ingin sekali memukul Roni.Nenek Sarah juga mengambil dan
last updateLast Updated : 2023-06-03
Read more

Bab 448

Odelina mencibir, “Aku akan keluar setelah mendapatkan uang dekorasi rumahku. Nggak perlu kalian usir.”“Satu sen pun nggak akan diberikan untuk uang dekorasi!” teriak Shella dengan angkuh, lalu dia merasa wajahnya semakin sakit.Wajah Odelina sedang dikompres menggunakan es batu, sedangkan dia tidak. Jadi, wajahnya ini masih sakit sekali.Kedua sisi wajahnya terasa panas. Dia tidak memerlukan cermin. Dia tahu wajahnya bengkak sekarang, seperti kepala babi.Odelina!Dia tidak akan membiarkan Odelina hidup tenang!“Sampai jumpa di pengadilan.”Nenek Sarah berkata, “Keluarga Pamungkas terlalu menindas orang. Karena pembicaraan ini masih belum mencapai kesepakatan, kita nggak perlu membicarakannya lagi. Odelina, kamu gugat saja ke pengadilan. Kita bertemu di pengadilan.”Roni mengancam Odelina, “Odelina, kalau kamu benar-benar mau menggugat ke pengadilan, kamu nggak akan mendapatkan keuntungan sedikit pun. Adikmu dan yang lainnya itu nggak akan bisa membantumu. Kalau gugatan itu sampai be
last updateLast Updated : 2023-06-04
Read more

Bab 449

Olivia bergegas ke sana, merebut Russel kembali dari tangan kakaknya Aiden dengan kedua tangannya, lalu melepaskan satu tangannya dan menampar wajah anak itu.Kakaknya Aiden adalah seorang anak laki-laki yang berusia sekitar sepuluh tahun. Karena badannya tinggi, anak itu terlihat seperti remaja berusia 14 atau 15 tahun.Setelah ditampar tiba-tiba oleh Olivia, anak itu bukannya takut, malah marah dan maju untuk menyerang Olivia seperti orang gila.Namun, dia tidak menyangka, sebelum dia bisa menyentuh Olivia, kedua kakinya sudah tidak menyentuh lantai.Sebelum dia bisa bereaksi, tubuhnya sudah ditarik dan ditahan seseorang menempel ke dinding. Wajahnya menghadap ke dinding dan kedua tangannya ditahan di belakang punggung. Dia ingin memberontak, tapi kedua dua tangan yang menahannya itu keras bagaikan besi, sehingga dia tidak bisa menggoyahkannya sedikit pun.Pergelangan tangannya terasa semakin sakit karena ditahan oleh kedua tangan itu.“Lepaskan aku!” teriak kakaknya Aiden. “Kalau ka
last updateLast Updated : 2023-06-04
Read more
PREV
1
...
4142434445
...
325
DMCA.com Protection Status