Share

Bab 446

Shella akhirnya terlepas dari Odelina. Dia sangat membenci Nenek Sarah. Kalau wanita tua itu tidak muncul secara tiba-tiba, dia tidak akan dipukuli oleh Odelina.

Nenek Sarah menarik Odelina untuk duduk di sofa, menatap Shella dengan bangga, lalu berkata dengan dingin, “Kamu benar-benar buat aku nggak habis pikir. Kamu nggak usah bicara padaku. Orang lain akan mengira aku sedang berdebat dengan seekor babi.”

Shella sangat marah sampai ingin menyerang lagi.

“Kak.”

Roni meraih dan menghentikan kakaknya. Kakaknya mungkin tidak mendengar apa yang dikatakan Nenek Sarah tadi.

“Kak, ini neneknya Stefan.”

Shella tiba-tiba teringat akan wajah Stefan yang selalu dingin dan matanya yang tajam seperti elang. Dia tersentak dan keangkuhannya langsung berkurang.”

“Nenek Sarah ….”

Ibunya Roni berkata, “Ini urusan Roni dan Odelina. Kalian jangan ikut campur, oke?”

“Aku nggak ikut campur. Apa kalian melihatku ikut campur?” Nenek Sarah bertanya balik.

Semenjak datang tadi, dia hanya menendang dua kali, sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status