Share

Bab 451

Tidak lama kemudian, pintu ruang gawat darurat terbuka.

Russel didorong keluar.

“Russel.”

Olivia dan Stefan cepat-cepat melangkah maju. Olivia dengan cemas bertanya kepada dokter, “Dokter, bagaimana kondisi keponakanku?”

“Wajah anak ini dipukul sampai seperti itu, jaringan lunak di kulitnya terluka. Selain itu, salah satu pahanya juga memar. Apa itu karena ditendang? Ada jejak sepatu di bajunya. Selain itu, nggak ada luka lain. Dia pingsan karena terlalu ketakutan.”

Perawat sedang mengompres wajah Russel dengan es batu.

“Siapa yang begitu kejam terhadap anak sekecil itu?”

Dokter merasa kasihan pada Russel.

Anak selucu, wajahnya dipukul sampai merah dan bengkak, bahkan biru. Pelakunya sangat kejam. Bisa-bisanya orang itu berbuat sekejam itu pada anak sekecil ini.

Benar-benar gila.

“Kakak sepupunya.”

Dokter itu terdiam. Ada dendam apa? Kakak sepupu kok begitu kejam pada adik sepupunya.

“Aku sempat mengambil foto luka-luka di anak ini tadi. Ini fotonya kuberikan pada kalian. Kalian simpan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yutho Yunita
kapan bab selanjutnya rilis?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status