Share

Bab 450

Penulis: Anggur
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-04 19:00:01
“Calvin, aku serahkan ini pada kalian. Kalian lihat kan apa yang dia lakukan pada Russel? Balas dua kali lipat.”

Stefan membanting kakak Aiden sampai anak itu jatuh ke lantai. Anak itu bahkan belum sempat bangun dari lantai, tapi dia sudah menendang Stefan.

Stefan bahkan tidak melihat lagi, langsung menendang balik dan menginjak kaki yang menendangnya itu, sampai anak itu berteriak kesakitan.

Kemudian, dia memandangi anak itu dan melirik yang lainnya dengan dingin, lalu segera mengikuti Olivia keluar. Olivia sudah membaringkan Russel di mobil dan hendak menyetir.

“Olivia, aku saja yang menyetir.” Stefan segera menarik Olivia turun dari kursi pengemudi dan membawa wanita itu duduk di kursi belakang. Lalu, dia menyetir.

Olivia tidak membantahnya, kembali memeluk Russel yang pingsan entah karena dipukul atau karena ketakutan. Dia berkata pada Stefan, “Pergi ke rumah sakit terdekat.”

Tanpa perlu diminta, Stefan juga akan mencari rumah sakit terdekat.

Dia pun dengan cepat menjalankan mobil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
tenri dewi
ceritanya terlalu kejam buat anak remaja. kurang mendidik. tolong thor ceritanya jangan terlalu banyak kekerasan. minim romantis or bahagia. seimbang lah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 451

    Tidak lama kemudian, pintu ruang gawat darurat terbuka.Russel didorong keluar.“Russel.”Olivia dan Stefan cepat-cepat melangkah maju. Olivia dengan cemas bertanya kepada dokter, “Dokter, bagaimana kondisi keponakanku?”“Wajah anak ini dipukul sampai seperti itu, jaringan lunak di kulitnya terluka. Selain itu, salah satu pahanya juga memar. Apa itu karena ditendang? Ada jejak sepatu di bajunya. Selain itu, nggak ada luka lain. Dia pingsan karena terlalu ketakutan.”Perawat sedang mengompres wajah Russel dengan es batu.“Siapa yang begitu kejam terhadap anak sekecil itu?”Dokter merasa kasihan pada Russel.Anak selucu, wajahnya dipukul sampai merah dan bengkak, bahkan biru. Pelakunya sangat kejam. Bisa-bisanya orang itu berbuat sekejam itu pada anak sekecil ini.Benar-benar gila.“Kakak sepupunya.”Dokter itu terdiam. Ada dendam apa? Kakak sepupu kok begitu kejam pada adik sepupunya.“Aku sempat mengambil foto luka-luka di anak ini tadi. Ini fotonya kuberikan pada kalian. Kalian simpan

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-04
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 452

    Sedangkan trauma mental butuh waktu untuk disembuhkan.“Bagaimana bajingan kecil itu?” tanya Stefan dengan suara rendah.“Aku nggak memukulnya, tapi aku memaksa ayahnya untuk memukuli anaknya sampai wajahnya bengkak. Mulutnya juga berdarah. Kami juga menghancurkan seisi rumahnya. Mereka masih bilang mau lapor polisi lagi. Aku suruh mereka cepat lapor polisi. Kalau sampai terjadi apa-apa pada Russel, kebetulan sekali polisi bisa langsung membawa anak mereka pergi.”“Setelah itu, mereka nggak berani berkata-kata lagi.”Calvin pikir, yang memukul Russel juga masih anak-anak. Kalau dia memukul anak itu dan keluarga Renaldi menuntutnya, jadinya tidak enak. Untung saja, mereka datang beramai-ramai. Demi melindungi diri, Chris langsung turun tangan dan memberi pelajaran pada putra tertuanya, menampar anaknya sampai kedua pipinya merah dan bengkak, serta mulutnya berdarah.Chris memukul anaknya juga dengan kajam. Dia tidak hanya memukul anaknya sampai wajah anaknya bengkak, tapi juga memukul a

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-05
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 453

    Reiki langsung tahu sesuatu yang besar telah terjadi. Stefan terdengar seperti sedang menggertakkan giginya saat berbicara. Temannya itu terdengar sangat murka.“Keluarga Pamungkas merebut Russel dan membawanya pergi. Waktu kami menemukan anak itu, keponakan Roni sedang memukulnya dengan kasar. Russel ada di rumah sakit sekarang. Wajahnya bengkak dan jaringan lunak kulitnya terluka. Dia juga trauma dan ketakutan.”Reiki memaki, “Sialan! Kenapa di dunia ini bisa ada orang-orang seperti keluarga Pamungkas, sih? Mereka benar-benar buat malu kita yang berasal satu negara dengan mereka.”“Bagaimana keadaan Russel sekarang?” tanya Reiki dengan peduli.“Luka di tubuhnya akan sembuh dalam beberapa hari, tapi trauma mentalnya butuh waktu yang lama untuk disembuhkan.”“Apa kalian sudah memberi pelajaran pada anak yang memukul Russel itu? Apa aku harus membawa orang untuk menghajar mereka? Bisa-bisanya menyerang anak sekecil Russel. Nggak berhati nurani.”Stefan terdiam, lalu berkata, “Anak umur

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-05
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 454

    Junia tidak memakai riasan wajah sedikit pun. Dia juga tidak sengaja memakai pakaian yang cantik, sehingga penampilannya sama sekali tidak berbeda dengan biasanya. Bukan. Dia biasanya masih akan merias wajahnya sedikit, sedangkan sekarang wajahnya benar-benar tidak memakai make up sedikitpun.“Bu Junia, maaf membuatmu menunggu lama.”Junia tersenyum dan berkata, “Aku nggak menunggu lama, kok. Pak Reiki, silakan duduk.”Reiki duduk di seberang Junia, lalu memberikan sekuntum mawar merah tadi pada wanita itu. Namun, Junia tidak mengambilnya.“Pak Reiki membawanya memakai mulut ….” Junia tidak melanjutkan perkataannya.Reiki berkata, “…. Lain kali aku akan membeli satu kuntum lagi untukmu, dan aku akan memegangnya menggunakan tangan, nggak akan menggunakan mulut lagi.”“Mulutmu sebesar itu, ya? Bisa menggigit satu kuntum bunga?”Reiki berkata, “…. Nggak bisa.”Dia pun membuat mawar yang dia gigit pakai mulut tadi ke tempat sampah yang berada di bawah meja.Melihat Junia sudah memesan kopi

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-05
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 455

    Junia tersenyum dan berkata, “Kalau nggak ada orang yang mengagumi Pak Reiki, aku akan curiga, jangan-jangan ada yang nggak beres dengan Bapak.”Reiki berkata, “ …. Aku sangat sehat!”“Kelihatan memang sangat sehat dari luar.”Reiki membuka mulut, tidak tahu bagaimana harus menjawab perkataan Junia itu.Dia tidak mungkin menyuruh Junia untuk mengecek sendiri apa ada yang salah dengan dirinya, ‘kan?Kalau dia mengatakan hal seperti itu waktu sedang kencan, itu namanya tidak sopan.Dia pun memutuskan untuk diam saja.Dia yang biasanya pandai bicara jadi tidak bisa menjawab saat bertemu Junia.Dia berkata dalam hati, “Wanita ini bukan wanita biasa. Dia berani bicara!”*** Di rumah sakit.Dengan ditemani Nenek Sarah dan Bi Lesti, Odelina bergegas datang ke rumah sakit.Pihak polisi sudah selesai mendengarkan kesaksian Stefan dan Olivia, lalu pergi. Shella dan suaminya, serta anak pertama mereka juga sudah mendapat panggilan untuk ke kantor polisi.Shella baru tahu putra pertamanya membuat

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-05
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 456

    “Dia punya ibu seperti Shella. Sifatnya bisa sebagus apa, sih?”Olivia berkata dengan dingin, “Kak, kami sudah melapor polisi. Meskipun Clayton nggak bisa dipenjara, kita bisa menuntut agar Shella dan suaminya membayar kompensasi. Siapapun dari mereka yang datang meminta maaf dan ingin berdamai, jangan mau. Kita harus bersikeras menuntut mereka untuk membayar kompensasi.”Odelina berkata dengan tegas, “Selain bayar kompensasi, apa kita bisa membuat anak itu membayar dengan cara lain? Dia sudah memukul Russel sampai seperti ini. Oliv, apa kamu ada mematahkan tangannya tadi?”“Calvin dan yang lainnya memaksa Chris untuk memberi pelajaran pada anak itu, untuk memukulnya sampai wajahnya bengkak. Pria itu juga memukul anak itu menggunakan tali pinggang. Calvin bilang, setelah dipukul papanya menggunakan tali pinggang, seluruh tubuh Clayton penuh dengan luka. Kelihatannya juga menyedihkan.”“Mereka juga menghancurkan seisi rumah orang-orang itu.”Odelina berkata dengan murka, “Aku rasanya in

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-06
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 457

    Stefan terdiam sejenak, lalu dia menyuruh adik-adiknya menyingkir. Roni langsung membawa orang tuanya ke bangsal.Sementara itu, Odelina menggendong Russel, lalu melepaskan kompres es di wajah si kecil agar Roni bisa melihat wajah Russel. Setelah dikompres cukup lama, wajah Russel masih merah dan bengkak.Kulit anak pada dasarnya memang lembut dan sensitif. Setelah dipukul Clayton dengan begitu keras, wajah Russel tidak akan bisa pulih dalam waktu singkat.Begitu melihat wajah Russel dipukul sampai bengkak begitu, mata yang biasanya jernih dan cerah kini penuh dengan kepanikan dan ketakutan. Meski Roni jarang menjaga anaknya, hatinya tetap saja terasa sangat sakit sampai dia ingin memaki Clayton.“Kenapa Clayton bisa lakukan hal seperti ini? Sia-sia aku begitu sayang dia.”Ibunya Roni ingin menyentuh wajah Russel. Akan tetapi, Russel segera memalingkan wajah dan membenamkan kepalanya di pelukan ibunya dengan ketakutan. Dia memegang baju ibunya erat-erat dengan kedua tangan kecilnya, la

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-06
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 458

    Namun, Russel tidak mau digendong ayahnya. Dia mencengkeram baju Odelina dengan erat-erat. Odelina juga menggendong Russel menghindari tangan Roni yang terulur ke arahnya.“Roni, kalau kamu masih merasa kasihan pada anakmu, tolong bawa orang tuamu pergi dari sini sekarang juga! Aku nggak berharap kamu bisa tegakkan keadilan untuk Russel, tapi kamu jangan takuti Russel lagi. Dia sudah ketakutan begini ....”Odelina kembali terisak. Roni hanya menatap anaknya dalam diam. Sedangkan ibu Roni ingin mengatakan sesuatu, tapi segera dihentikan suaminya. Dia memandang suaminya dan mendapati wajah suaminya menjadi muram. Pada akhirnya, ibu Roni tidak mengatakan apa pun lagi.Setelah cukup lama, Roni baru berkata, “Kami pergi dulu. Odelina, jaga Russel baik-baik. Sebelum pengadilan belum memutuskan hak asuh Russel, aku janji nggak akan pernah rebut Russel lagi.”Meski Roni merebut Russel dari Odelina, dia juga tidak punya waktu untuk menjaga anaknya sendiri. Kalau menyerahkan Russel kepada orang

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-06

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3265

    Tidak ada yang berani menyinggung Dokter Dharma karena dia dikenal ahli dalam meracik racun. Tentu saja, dokter tidak akan menggunakan racun hasil buatannya untuk mencelakai orang. Dia pernah menjelaskan bahwa beberapa racun bisa menjadi obat jika digunakan dalam dosis kecil.Namun, manusia cenderung berpikir dengan cara yang berbeda. Hanya mengetahui bahwa Dokter Dharma sangat ahli dalam racun saja sudah cukup membuat mereka takut, meskipun dia memiliki prinsip dan moral.Mereka tetap khawatir jika suatu saat tanpa sengaja mereka menjadi korban. Karena itu, bahkan jika Dokter Dharma menolak permintaan untuk mengobati, mereka tidak berani mencari masalah dengannya. Samuel mencoba bertanya dengan hati-hati, “Apakah kamu murid dari para ahli yang tinggal di tempat terpencil?” “Apakah kamu kenal dengan istri kepala keluarga Lambana di Kota Dawan saat ini?” Rubah tersenyum tipis, “Kalau kamu penasaran sekali dengan asal-usulku, cari tahu saja sendiri. Kalau kamu berhasil, aku akan menga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3264

    Nenek selalu berkata, mengejar istri tidak perlu tahu malu. Kalau terlalu peduli soal harga diri, tidak akan bisa mendapatkan istri. Bahkan Stefan yang begitu sombong rela menundukkan kepalanya demi mendapatkan kakak ipar. Lelaki itu kehilangan muka sampai tingkat tertinggi, sering dipermalukan, tetapi akhirnya mendapatkan kehidupan yang begitu membahagiakan hingga membuat semua orang iri. Samuel merasa itu sangat berharga. Jadi, dia juga memutuskan untuk tidak memedulikan harga diri. Lagipula, dia sudah berbicara terus terang dengan neneknya, dan juga menjelaskan segalanya pada Katarina. Sekarang, dia tidak ada beban mental lagi dan bisa dengan terang-terangan mengejar gadis yang benar-benar dia sukai. “Aku hanya mau tahu namamu saja, selalu memanggilmu Rubah rasanya seperti sedang menghina kamu.”“Julukanku memang Rubah. Semua orang akan tahu itu aku.” Perempuan itu memang tidak ingin memberi tahu identitasnya.“Kalau kamu bisa, cari tahu saja sendiri. Bukankah kamu sudah mencoba

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3263

    Pak Bagas menatap Samuel kemudian mempersilakan Rubah tersebut masuk.Samuel menyentuh hidungnya dan tertawa pelan lalu mengikuti mereka masuk ke vila, menuju bangunan utama. Di ruang tamu utama, lampu-lampu menyala terang benderang hingga membuat suasana seperti siang hari. Pak Bagas sudah mempersilakan gadis berbaju merah itu duduk di sofa. Setelah masuk ke dalam rumah, udara terasa hangat. Rubah itu melepas mantel panjang merahnya lalu melipatnya rapi dan meletakkannya di sampingnya. Saat Samuel masuk, Pak Bagas sudah membawakan segelas air hangat untuk si Rubah. Lelaki itu memberi isyarat kepada Pak Bagas untuk beristirahat, menunjukkan bahwa dia sendiri yang akan melayani tamunya. Pak Bagas berkata pelan, "Pak Samuel, bersikaplah sedikit lebih sopan dan lembut. Merayu gadis nggak seperti caramu tadi." Samuel menjawab lirih, "Aku nggak sedang merayunya." Pak Bagas hanya terkekeh dan tidak membantah. Lalu, dia pergi. Dasar keras kepala. Mengundang seorang gadis masuk ke rumahn

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3262

    Benda itu memang tidak besar, dan dia tahu Samuel tidak akan meninggalkannya di rumah. Pasti benda itu selalu dibawanya, tetapi tadi saat dia memeriksa kantong celananya, perempuan itu tetap tidak menemukannya. Dia benar-benar tidak tahu di mana benda itu disembunyikan. "Aku sudah bilang, kalau kamu nggak percaya, aku juga nggak bisa apa-apa. Silakan masuk dan bongkar saja rumahku sampai berantakan. Kalau kamu menemukannya, silakan ambil. Aku benar-benar lupa di mana menyimpannya." "Rubah, kamu nggak merasa tindakanku mirip denganmu? Kamu juga sering melakukan hal-hal seperti ini secara diam-diam, bukan?" Rubah itu menatap Samuel dengan tajam, ingin sekali menendangnya lagi. Namun, pada akhirnya dia tidak melakukannya, karena merasa sedikit bersalah. Dia mengandalkan keahliannya dalam bela diri dan memang terkadang melakukan hal-hal serupa. Dia mengakui bahwa dia pernah terpengaruh oleh seorang senior saat bersama murid-murid unggulan Kakek Jaki, sehingga sedikit kebiasaan itu menu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3261

    Rubah itu menatap Samuel dengan wajah gelap. Lelaki itu mengangkat tangannya dengan santai dan berkata, "Aku nggak bohong. Sekarang kau memintaku mengambilnya, aku benar-benar nggak ingat di mana menyimpannya. Bagaimana kalau kamu masuk saja, dan bongkar saja rumahku. Lihat kamu bisa menemukannya atau nggak?" "Atau, kamu bisa memeriksaku sampai telanjang untuk melihat apakah aku menyembunyikannya di tubuhku." Rubah itu melompat turun dari tembok. Samuel langsung menegang. Dia merentangkan kedua tangannya, bermaksud menangkapnya, tetapi ketika perempuan itu melompat turun, Rubah tersebut malah menendangnya dengan satu tendangan dan membuatnya mundur beberapa langkah. Akibatnya, Samuel tidak berhasil menangkap perempuan itu. Rubah itu mendarat dengan mantap di depannya. Samuel menghela napas lega. Meskipun dia terkena satu tendangan yang cukup menyakitkan, lelaki itu tampak santai. Dia hanya menepuk-nepuk tempat yang terkena tendangan, seolah ingin menghilangkan bekas jejak kaki. "T

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3260

    “Pak Stefan jauh lebih sibuk dari Pak Samuel. Beliau bahkan punya waktu untuk pacaran dengan Bu Olivia. Masa Pak Samuel nggak bisa luangkan waktu?”Kata-kata si sopir membuat Samuel terdiam. Sesaat kemudian, dia tersenyum dan berkata, “Aku benar-benar nggak tahu di mana dia berada. Aku nggak bisa temukan dia. Aku bisa apa? Aku hanya bisa menunggu. Menunggu kesempatan berikutnya untuk bertemu dengannya.”Si sopir sering mengantar Samuel ke mana-mana. Jadi dia pernah bertemu Rubah satu kali. Dia sangat ingat gadis berbaju merah itu. Saat mengantar Samuel, dia juga pernah mendengar Samuel meminta Reiki untuk bantu menyelidiki gadis berbaju merah itu.“Pak Samuel suka gadis baju merah itu, ya?” tanya si sopir.“Gadis baju merah? Oh, dia pernah pakai baju merah. Setiap kali bertemu dia, warna bajunya selalu berbeda.”“Saya hanya pernah bertemu satu kali, Pak. Karena waktu itu saya baru saja hentikan mobil, Pak Samuel sudah nggak sabar keluar dari mobil dan lari ke arahnya. Saya sempat lihat

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3259

    Setelah menunggu beberapa menit, sopir Samuel datang. Sopir menepi dan menghentikan mobil. Samuel menyuruhnya tidak perlu keluar dari mobil. Samuel membuka pintu mobil sendiri dan masuk ke dalam mobil.Sopir menoleh ke arah Samuel dan bertanya, “Bukannya Pak Samuel keluar bersama seorang perempuan muda?”Setelah duduk di dalam mobil, Samuel menjawab, “Nggak usah cari dia. Aku sudah panggilkan taksi untuk antar dia pulang ke hotel. Jalan saja, kita pulang. Pulang ke rumahku.”Samuel memiliki rumah kecil di kota. Dia ingin pulang ke rumahnya sendiri, bukan rumah neneknya. Tadi pagi dia sudah ke sana.“Saya kira itu pacarnya Pak Samuel,” celetuk si sopir sambil mengendarai mobil.“Bukan, itu temannya Kak Olivia. Aku juga kenal dia baru beberapa bulan. Pacarku masih nggak tahu ada di mana.”Samuel benar-benar tidak tahu di mana perempuan itu. Dia bahkan tidak tahu di mana Rubah tinggal. Rubah pernah datang ke Kota Mambera dan bahkan pergi ke Adhitama Group untuk mencarinya. Begitu dengar k

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3258

    “Kita sudah saling kenal selama tiga bulan lebih. Kamu juga tahu aku olahraga setiap hari,” kata Katarina. “Sangat jarang ada kesempatan seperti sekarang, bisa jalan-jalan santai, lihat pemandangan malam kota besar dan perhatikan orang yang lalu-lalang, berjalan ke arah kehidupan yang berbeda-beda. Demi datang ke Kota Mambera, aku lembur terus dan kerja keras selama setengah bulan. Setelah itu, aku baru bisa luangkan beberapa hari untuk datang ke sini.”Katarina tidak berkata apa-apa lagi. Samuel berkata dengan perasaan bersalah, “Nanti aku bawa kamu pergi makan camilan.”“Oke.”Keduanya berjalan selama beberapa menit, lalu tiba di taman yang dibilang Samuel. Setelah masuk, mereka berkeliling di taman sebentar. Sekitar satu jam kemudian, mereka meninggalkan taman.“Sekarang mau pergi makan?” tanya Samuel kepada Katarina.“Aku baru merasa perutku lebih lega, nggak kekenyangan seperti tadi lagi, sudah lebih nyaman. Kalau makan lagi, nanti nggak enak lagi. Nggak usah, tunda dulu. Tunggu k

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3257

    Samuel merutuk dalam hatinya. Mengapa neneknya dan Katarina sama-sama menyuruhnya untuk tidak menyesal di kemudian hari? Apa yang akan dia sesali? Memangnya dia tidak tahu siapa yang dia sukai dan apa yang dia inginkan? Lagi pula dia bukan anak berusia tiga tahun lagi. Usianya sudah hampir 30, sudah dewasa. Dia tidak akan melakukan apa pun yang akan dia sesali.Apa yang Katarina katakan mirip dengan apa yang dikatakan neneknya. Pantas saja neneknya menyukai Katarina.“Bu Katarina, aku nggak pernah lakukan hal yang buat aku menyesal. Sekalipun keputusan yang aku ambil nggak bagus, aku juga akan hadapi dengan tenang. Nggak akan menyesal.”Katarina tersenyum. “Oke, aku mengerti. Karena kamu benar-benar nggak bisa jatuh cinta padaku, aku juga nggak akan memaksa. Toh, aku bukan nggak ada yang mau. Untuk apa terus ganggu kamu dan jatuhkan harga diriku.”Katarina dibesarkan oleh orang tuanya dengan penuh kasih sayang. Dia adalah harta berharga di mata keluarganya. Bukannya tidak ada yang meng

DMCA.com Protection Status