Home / Romansa / Pernikahan Dadakan dengan CEO / Chapter 1441 - Chapter 1450

All Chapters of Pernikahan Dadakan dengan CEO: Chapter 1441 - Chapter 1450

3297 Chapters

Bab 1460

Rosalina tidak akan meninggalkan toko bunganya begitu saja. Dia pasti akan muncul di sana.Ini jam kerja. Rosalina berpikir Calvin sedang bekerja di kantor, sibuk, tidak punya waktu untuk mendatangi tokonya. Saat itulah Calvin akan muncul, dan itulah kesempatan Calvin untuk bertemu dengan Rosalina.Calvin belum pernah dihindari seperti ini sebelumnya.Sebenarnya, Rosalina selalu berada di toko. Ketika Calvin mendatangi toko bunganya pagi itu, dia meminta dua karyawannya untuk membohongi Calvin. Sementara dia bersembunyi di kamar mandi.Ponselnya memang mati. Karena Rosalina telah mengganti dengan ponsel baru dan juga mengganti nomornya.Calvin mencoba menghubunginya tetapi tidak bisa.Setelah menghadiri pesta pertunangan Reiki bersama Calvin semalam, Rosalina merenung semalaman. Dia tidak tahu mengapa Nyonya Sarah memilihnya. Apakah tidak keberatan jika dirinya adalah seorang tunanetra?Ataukah Nyonya Sarah sudah tahu Rosalina sebenarnya adalah orang yang sedang menyembunyikan kemampua
Read more

Bab 1461

Saat ini kekuatan ibu kandung Rosalina telah berkurang sebanyak 99%. Sisanya, hanya orang-orang kecil yang tak sempat melarikan diri, juga tak bisa berbuat banyak.Semua ini terjadi karena Rosalina mengenal Olivia dan keluarga Adhitama.Dalam rencana Rosalina, tidak ada Calvin. Kemunculannya saat itu membuat Rosalina panik, tak tahu harus berbuat apa.Rosalina tidak ingin menjadi beban bagi Calvin. Sebelum Calvin terlalu terlibat, lebih baik dia memutus hubungan terlebih dahulu dengan Calvin supaya Calvin dan dirinya bisa menjalani hari-hari dengan lebih damai.Calvin, putra kedua keluarga Adhitama itu, seharusnya mencari seorang gadis yang lebih baik dan sempurna sebagai istrinya.Calvin tidak cocok dengan seorang buta seperti Rosalina.Doni memandang Rosa sejenak, kemudian bertanya, "Rosa, kamu lagi mikirin apa?"“Nggak ada." Rosalina menolak bercerita.Doni tersenyum, "Kita ‘kan sudah kenal belasan tahun, bahkan nyawaku ini masih ada karena kamu. Nggak ada yang lebih kenal kamu sela
Read more

Bab 1462

Mereka tidak mengincar kemewahan dan kekayaan keluarga Adhitama. Yang mereka inginkan hanyalah lelaki penuh kasih dari keluarga Adhitama. Jika Rosalina bisa masuk ke dalam keluarga Adhitama dan dapat disokong oleh keluarga Adhitama, maka sebagai kakak angkat, Doni akan bisa perlahan-lahan mundur dari Siahaan Group.Setelah bertahun-tahun membantu Rosalina, sudah saatnya dia mengembalikan segalanya kepada Rosalina. Namun, Doni tetap khawatir pada Rosalina. Calvin akan membuatnya bisa lebih tenang. Calvin pasti tidak mengincar kekayaan keluarga Siahaan. Saat ini Rosa masih tidak bisa melihat. Jika ada orang dengan niat jahat di sekitar Rosalina, hal itu pasti akan sangat merugikannya."Aku sama Den Calvin juga nggak cocok, nggak serasi. Aku ‘kan buta, nggak pantas buat dia. Dia layak dapetin cewek yang lebih baik." Rosalina berkata dengan suara pelan.Doni meletakkan cangkir teh, dengan lembut menepuk dahi Rosalina. Gerakan itu terlihat penuh kasih sayang. "Nakal nih, ya. Kok jadi ng
Read more

Bab 1463

Rosalina dengan tenang berkata, “Den Calvin, memangnya hubungan kita sebenarnya apa? Siapa yang saya suka, dengan siapa saya berhubungan dekat, itu semua kebebasan saya. Den Calvin memang sudah bantu saya banyak, tapi bukan berarti Den Calvin punya hak mengatur pergaulan saya, ‘kan?”“Saya anggap Den Calvin sebagai tamu istimewa.”“Tamu istimewa? Hanya sebagai tamu?”Calvin memegang bahu Rosalina dengan kuat, “Rosalina, kamu berani bilang begitu? Kamu bukan sedang menghindariku ‘kan? Aku jujur sama kamu, bilang aku melihatmu sebagai tunanganku. Setelah itu, kamu malah menghindariku, nggak jawab teleponku.”“Sekarang kamu malah akrab dengan pria lain. Kamu sengaja, ya?”Dengan tenang, Rosalina melepaskan tangan Calvin dari bahunya dan mundur ke belakang meja kasir, mencari tempat yang membuatnya merasa lebih aman. Meski tampak tenang, hati Rosalina berdebar kencang.Dia merasa seolah-olah telah melakukan kesalahan terhadap Calvin, padahal mereka bukan siapa-siapa. Rosalina bisa merasaka
Read more

Bab 1464

Akhirnya Calvin digigit dengan keras oleh Rosalina hingga darahnya mulai menetes. Saat itu, barulah Calvin kemudian melepaskan cengkeramannya.Calvin merasakan pedih di wajahnya karena Rosalina menampar wajahnya dengan sangat keras.Rosalina melakukannya dengan refleks saja.Setelah menampar Calvin, Rosalina mulai mengambil barang-barang yang ada di atas meja dan melemparinya ke arah Calvin.Calvin membiarkan dirinya dilempar, karena baginya lemparan itu tidak terasa sakit.Akan tetapi, saat Rosalina mengangkat tongkat tunanetra dan hendak memukul Calvin, dia segera mundur untuk menghindar."Rosa ....""Keluar!"Kini giliran Rosalina yang marah besar.Wajahnya memerah. Matanya tampak berkaca-kaca.Tadinya Rosalina kira Calvin adalah seorang pria baik-baik dan tidak akan menyakitinya.Namun, siapa sangka ….Calvin berani menciumnya dengan paksa!Calvin mengambil keuntungan dari kenyataan bahwa Rosalina tidak bisa melihat.Rosalina benar-benar marah!"Rosa, aku ...."Calvin sadar tindaka
Read more

Bab 1465

Olivia sendirian menjaga toko buku. Saat mendengar suara langkah kaki, dia refleks mengangkat kepala. Olivia sangat terkejut ketika melihat Calvin. Olivia keluar dari meja kasirnya dan menghampiri Calvin. Dia bertanya, "Calvin, kenapa kamu? Bibir bengkak, wajah bengkak. Kamu berantem sama siapa? Kalah? Kalau kalah, kenapa nggak minta bantuan Kak Oliv, heh?" Serangkaian pertanyaan dari Olivia membuat wajah tampan Calvin memerah. Memangnya perlu minta bantuan dari kakak iparnya itu sekalipun Calvin kalah dalam perkelahian? Calvin bahkan lebih ahli bela diri dibandingkan Olivia. "Kak, kali ini Kakak harus bantu aku." "Pasti! Siapa yang berani memukuli adik ipar Olivia sampai kayak gini? Walaupun kakakmu mungkin nggak peduli, tapi aku nggak bisa. Coba bilang siapa yang memukul kamu seperti ini, aku bantu balas." Sambil berkata, Olivia menarik sebuah kursi dan mendorongnya ke belakang Calvin, "Duduk, ceritakan pelan-pelan. Mau air?" "Sudah lama aku nggak berkelahi dengan orang, kayakn
Read more

Bab 1466

Calvin dan Rosalina berinteraksi dalam waktu singkat. Siapa sangka hubungan mereka sudah berkembang sejauh ini. Olivia merasa adik iparnya itu bergerak cukup cepat. Rupanya Calvin memang lebih bisa memahami cinta daripada Stefan."Wajahmu bengkak, bibirmu sepertinya juga bengkak karena luka. Apa kamu cium Rosalina tanpa izin? Lalu dia nampar kamu?"Di mata Olivia terpancar rasa ingin tahu.Olivia tentunya tidak lugu, dia sudah cukup berpengalaman.Melihat keadaan Calvin saat ini, Olivia langsung paham apa yang terjadi.Calvin tampaknya telah mencium Rosalina dengan paksa.Calvin dengan wajah lesu, tidak berkata apa-apa, seolah mengiyakan.Olivia bangkit dan berjalan pergi."Kak, katanya mau bantuin."Calvin mengira Olivia tidak berniat membantu lagi, dia bertanya dengan cemas.Tanpa menoleh, Olivia menjawab, "Aku mau ambil air minum dulu. Kaget aku dengar ceritamu."Setelah mengambil segelas air hangat untuk dirinya sendiri, Olivia kembali duduk di hadapan Calvin. Sambil minum, Olivia
Read more

Bab 1467

Melihat Olivia yang tampak tak bisa berkata-kata, Calvin bertanya hati-hati, "Kak, aku salah ya kalau bilang yang sebenarnya? Harusnya aku bohongin dia terus? Nggak bilang kalau dia itu perempuan pilihan nenek buat jadi istri aku?"Sebelum Olivia merespon, Calvin menambahkan, "Aku cuma takut jadi kayak Kak Stefan, kalau kelamaan disembunyiin terus dia tahu, mungkin dia bakal lebih kesel. Makanya aku jujur aja sama dia, nggak mau tipu-tipu lagi."Calvin berusaha untuk tidak menipu Rosalina berdasarkan pengalaman dari kakaknya.Apakah mengungkapkan kebenaran juga merupakan kesalahan?Olivia berkata, "Bukan begitu maksudnya. Tapi kalau kamu ngomong begitu, Rosa bisa jadi mikir kalau kamu nggak serius, cuma ngelakuin apa yang diperintah Nenek saja. Coba bayangin kalau kamu di posisi Rosa. Pas kamu tahu gitu, bakal senang nggak?""Selain bakal ngerasa kalau kamu cuma nganggep dia sebagai tugas, bukan beneran suka sama dia, dia mungkin juga ngerasa nggak sebanding sama kamu. Memang dia putri
Read more

Bab 1468

Olivia berkata, "Kalau begitu, sekarang kamu pergi ke 'Spring Blossom', tunjukin muka tebalmu itu. Minta maaf dengan tulus dan jangan pernah lagi bilang kalau Rosa adalah pilihan nenek buat kamu. Kamu dekati Rosa, buat dia benar-benar merasakan kesungguhanmu." "Rosa mau menemanimu di pesta pertunangan Junia, artinya dia punya perasaan sama kamu. Asal dia merasa kamu benar-benar tulus sama dia, dan kamu nggak cuma menganggap dia sebagai tugas, Rosa pasti akan menerima kamu." Calvin berpikir sejenak, lalu mengangguk, "Kak, aku paham maksud Kakak sekarang.""Rosa masih belum bisa melihat, dia sangat sensitif. Kamu harus sangat perhatian dan jangan pernah menunjukkan sedikit pun tanda kamu nggak suka sama dia." "Aku nggak pernah merasa begitu. Aku nggak pernah memandang rendah dia karena dia buta." Olivia mengangguk ringkas. Sebenarnya Calvin memang tidak pernah memandang rendah Rosa karena dia buta. Dia hanya mengikuti apa yang telah direncanakan oleh neneknya tanpa benar-benar memper
Read more

Bab 1469

Setelah Stefan mengangguk, dia berkata, "Siang ini nggak usah pesan makanan, ya. Aku bawain makan siang, kita makan sama-sama." Olivia sedang di toko bukunya sendirian. Stefan tentu tidak tega melihat istrinya pesan makanan luar. Dia pun memesan makanan dari Hotel Mambera. Stefan meminta pengawal untuk mengambilnya dan setelah selesai bekerja, dia membawanya ke toko buku untuk makan siang bersama istrinya. "Oke, aku nggak pesan makan, deh. Kamu kerja dulu saja. Siswa-siswa sebentar lagi pulang sekolah, aku harus siap-siap dulu." Selesai berbicara, Olivia langsung memutuskan panggilan. Sementara itu, Stefan melihat ponselnya sambil mengeluh, "Dia bahkan nggak nunggu aku bilang 'bye' dulu. Main asal tutup saja." Olivia mulai sibuk. Setelah Stefan menyelesaikan pekerjaannya, dia pulang kantor lebih awal. Setelah pengawal kembali dari hotel dengan makanan yang di pesan Stefan, mereka melihat Stefan keluar. Para pengawal pun segera mendekat. Beberapa menit kemudian, mobil Stefan meni
Read more
PREV
1
...
143144145146147
...
330
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status