Share

Bab 1467

Author: Anggur
Melihat Olivia yang tampak tak bisa berkata-kata, Calvin bertanya hati-hati, "Kak, aku salah ya kalau bilang yang sebenarnya? Harusnya aku bohongin dia terus? Nggak bilang kalau dia itu perempuan pilihan nenek buat jadi istri aku?"

Sebelum Olivia merespon, Calvin menambahkan, "Aku cuma takut jadi kayak Kak Stefan, kalau kelamaan disembunyiin terus dia tahu, mungkin dia bakal lebih kesel. Makanya aku jujur aja sama dia, nggak mau tipu-tipu lagi."

Calvin berusaha untuk tidak menipu Rosalina berdasarkan pengalaman dari kakaknya.

Apakah mengungkapkan kebenaran juga merupakan kesalahan?

Olivia berkata, "Bukan begitu maksudnya. Tapi kalau kamu ngomong begitu, Rosa bisa jadi mikir kalau kamu nggak serius, cuma ngelakuin apa yang diperintah Nenek saja. Coba bayangin kalau kamu di posisi Rosa. Pas kamu tahu gitu, bakal senang nggak?"

"Selain bakal ngerasa kalau kamu cuma nganggep dia sebagai tugas, bukan beneran suka sama dia, dia mungkin juga ngerasa nggak sebanding sama kamu. Memang dia putri
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1468

    Olivia berkata, "Kalau begitu, sekarang kamu pergi ke 'Spring Blossom', tunjukin muka tebalmu itu. Minta maaf dengan tulus dan jangan pernah lagi bilang kalau Rosa adalah pilihan nenek buat kamu. Kamu dekati Rosa, buat dia benar-benar merasakan kesungguhanmu." "Rosa mau menemanimu di pesta pertunangan Junia, artinya dia punya perasaan sama kamu. Asal dia merasa kamu benar-benar tulus sama dia, dan kamu nggak cuma menganggap dia sebagai tugas, Rosa pasti akan menerima kamu." Calvin berpikir sejenak, lalu mengangguk, "Kak, aku paham maksud Kakak sekarang.""Rosa masih belum bisa melihat, dia sangat sensitif. Kamu harus sangat perhatian dan jangan pernah menunjukkan sedikit pun tanda kamu nggak suka sama dia." "Aku nggak pernah merasa begitu. Aku nggak pernah memandang rendah dia karena dia buta." Olivia mengangguk ringkas. Sebenarnya Calvin memang tidak pernah memandang rendah Rosa karena dia buta. Dia hanya mengikuti apa yang telah direncanakan oleh neneknya tanpa benar-benar memper

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1469

    Setelah Stefan mengangguk, dia berkata, "Siang ini nggak usah pesan makanan, ya. Aku bawain makan siang, kita makan sama-sama." Olivia sedang di toko bukunya sendirian. Stefan tentu tidak tega melihat istrinya pesan makanan luar. Dia pun memesan makanan dari Hotel Mambera. Stefan meminta pengawal untuk mengambilnya dan setelah selesai bekerja, dia membawanya ke toko buku untuk makan siang bersama istrinya. "Oke, aku nggak pesan makan, deh. Kamu kerja dulu saja. Siswa-siswa sebentar lagi pulang sekolah, aku harus siap-siap dulu." Selesai berbicara, Olivia langsung memutuskan panggilan. Sementara itu, Stefan melihat ponselnya sambil mengeluh, "Dia bahkan nggak nunggu aku bilang 'bye' dulu. Main asal tutup saja." Olivia mulai sibuk. Setelah Stefan menyelesaikan pekerjaannya, dia pulang kantor lebih awal. Setelah pengawal kembali dari hotel dengan makanan yang di pesan Stefan, mereka melihat Stefan keluar. Para pengawal pun segera mendekat. Beberapa menit kemudian, mobil Stefan meni

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1470

    Olivia membersihkan meja makan kecil hingga bersih.Melihat sajian makanan tersebut, hati Olivia merasa hangat. Stefan selalu menyediakan makanan kesukaan Olivia.“Calvin ngomong apa ke kamu? Dia bikin masalah lagi, ya?”Stefan mengambilkan makanan untuk istrinya, kemudian bertanya penasaran.“Dia salah paham sama Rosa terus melakukan sesuatu yang seharusnya nggak dia lakuin. Setelah itu dia datang ke sini, minta aku bantuin dia minta maaf. Aku bilang, salah dia sendiri, jadi dia yang harus tanggung akibatnya.”Olivia tidak menguraikan secara rinci kejadian yang terjadi. Menurutnya, hal tersebut merupakan urusan pribadi antara Calvin dan Rosa. Oleh karena kepercayaan yang diberikan oleh adik iparnya, dia memilih untuk tidak menceritakannya, termasuk kepada Stefan. Olivia merasa dengan demikian kelak Rosa tidak merasa canggung saat bertemu dengannya.Meski Olivia tidak menjelaskan secara rinci, Stefan, berdasarkan pengalamannya sendiri, mampu menebak kejadian tersebut. Stefan pun memili

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1471

    Setelah berpikir sejenak, Yanti memutuskan untuk terlebih dahulu menjenguk Odelina sebelum mengunjungi temannya.Yanti menuju ke kamar Odelina.Ketika pengawal keluarga Adhitama melihat Yanti mendekat, seseorang masuk lebih dulu ke kamar Odelina untuk memberitahunya.Ketika Yanti mendekat, pengawal keluarga Adhitama tidak menghalanginya. Mereka mengetuk pintu dan membantunya membuka pintu kamar."Bu Yanti."Bi Lesti dan seorang pelayan lainnya sedang makan di ruang tamu. Melihat Yanti masuk, keduanya segera menaruh kotak makan mereka dan berdiri sambil memanggil Yanti dengan penuh hormat."Kalian lagi makan, ya. Nggak apa-apa, aku cuma mau jenguk Odelina. Silahkan lanjutkan makannya."Yanti sudah makan sebelum berangkat.Namun, Bi Lesti tetap mengantarkan Yanti masuk ke dalam kamar.Odelina sudah kenyang. Russel makan dengan lambat. Odelina sedang menyuapinya sambil berkata, "Russel, kamu nggak boleh loh ya selalu makan pelan-pelan gini. Nanti di TK, kamu harus bisa makan sendiri.""Ma

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1472

    Yanti melihat tidak ada bunga atau keranjang buah yang baru dikirimkan ke ruangan pasien Odelina. Dia pun benar-benar percaya pada kata-kata Odelina. Dalam hati Yanti bergumam, "Apa Daniel benar-benar nggak datang jenguk Odelina? Tapi dia ngaku datang untuk jenguk Odelina." Odelina mengatakan dia tidak melihat Daniel. Berarti hanya ada satu kemungkinan, yakni Daniel memang datang tetapi tidak masuk ke ruangan. Jadi Odelina tidak melihatnya. Masalahnya ada pada Daniel."Dia datang ke rumah sakit, berada di lantai yang sama, kenapa nggak mampir?" Yanti berkata dengan tampang seolah-olah tidak ada yang terjadi.Odelina hanya tersenyum dan tidak menjawab. Interaksi antara dia dan Daniel memang cukup sering, kebanyakan saat Daniel mampir ke tokonya untuk sarapan. Daniel telah banyak membantu, tetapi sebenarnya dia hanya membantu karena pertimbangan hubungan Odelina dengan Stefan, suami adiknya.Yanti melihat Russel yang sedang makan dan berkata, "Odelina, saya pergi dulu, ya. Kamu suapin

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1473

    Olivia melihat pesan yang dikirim oleh kakaknya. Setelah berpikir sejenak, dia membalas, “Kak, nggak pernah terpikir kah kalau kebaikan Pak Daniel bukan karena Stefan?”Odelina menjawab, “Kalau bukan karena Stefan, lalu karena apa? Dia bantu aku karena Stefan. Saat aku mulai kerja di perusahaannya, dia terima aku karena Stefan. Aku dengar dia telpon Stefan.”“Sebenarnya kak, aku mau cerita setelah kakak keluar rumah sakit. Tapi melihat Bu Yanti bicara gitu, aku merasa kakak terlalu diperlakukan tidak adil.” Setelah mengirim pesan tersebut, Olivia memutuskan untuk menelepon.Odelina segera menjawab. “Apa sih, Liv? Ada apa yang aku nggak tau? Kenapa Bu Yanti bicara begitu?”“Kak, waktu kakak kecelakaan dan nggak sadar semalaman, Pak Daniel yang nungguin di luar ruang ICU. Dia yang lihat kakak kayaknya nangis dan ngabarin dokter. Dia nggak tidur semalaman, nungguin. Setelah kakak sadar, kakak sangat lemah, jadi nggak tau semua itu.”Odelina terkejut, dan berkata, “ … Dia nungguin aku sema

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1474

    "Olivia!"Odelina dengan serius berkata, "Kakak nggak tertarik sama dia sama sekali. Aku bener-bener nggak ada perasaan buat Pak Daniel, dan Bu Yanti sudah punya pilihan calon istri buat dia, Cherly itu sempurna.""Aku, kalau memang mau menikah lagi, juga nggak akan milih Pak Daniel. Jarak antara aku dengan Pak Daniel itu jauh banget. Di mata Bu Yanti, aku ini bukan calon menantu yang dia inginkan. Kalau aku dan Pak Daniel jadian, aku harus hadapi kritik dan tekanan dari mertua.""Olivia, aku sudah susah payah keluar dari keluarga Pamungkas. Nggak mungkin aku mau masuk lagi ke dalam keluarga Lumanto.""Mertuaku dulu mungkin memang susah dihadapi, tapi dia nggak berbahaya. Tapi ibu-ibu di keluarga kaya raya itu kompleks, kamu kira semua mertua bakal kayak mertuaku dulu? Menjadi menantu di keluarga kaya itu nggak gampang. Aku sama Pak Daniel bedanya jauh banget, Bu Yanti juga nggak suka sama aku. Kalau aku sampai jadi menantunya, nggak tahu ntar aku diapain sama dia."Odelina bisa berpik

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1475

    "Kak, maaf ya." Olivia menyadari bahwa menyembunyikan sesuatu dari kakaknya selama ini adalah kesalahannya. Dalam kata-kata kakaknya, mereka lahir dari ibu yang sama, telah bergantung satu sama lain selama bertahun-tahun, dia mungkin bisa menyembunyikan dari siapa pun tapi tidak seharusnya dari kakaknya, meskipun itu untuk kebaikan kakaknya. Namun, banyak orang yang merasa bahwa apa yang mereka lakukan untuk kebaikan orang lain benar-benar untuk kebaikan orang itu. Apakah mereka pernah bertanya, apakah orang lain membutuhkan bantuan mereka?"Kakak tahu kamu khawatir sama Kakak, Kakak nggak marah, kok. Tapi, jangan sembunyiin hal-hal penting kayak gini dari Kakak lagi, ya. Soal ini, kamu juga nggak usah khawatir, Kakak bisa handle, kok." "Aku percaya sama kakak. Semangat ya, Kak!" "Pasti, dong. Kakak akan semangat." Odelina berkata, "Kamu terusin saja dulu, kakak mau tidur sebentar sama Russel." "Nanti sore setelah toko tutup, aku ke sana, ya." "Oke." Setelah menyelesaikan panggil

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3506

    Semua ini salah bibinya yang terlalu ikut campur. Jika tida, si buta pasti sudah mati sejak lama. Rosalina sudah buta selama sepuluh tahun, siapa sangka suatu hari nanti dia bisa kembali melihat? Benar-benar manusia berencana, tetapi takdir yang menentukan. Pengganti itu terdiam saat ditanya oleh Giselle seperti ini. Dia hanyalah seorang pengganti, bahkan Giselle yang asli pun tidak bisa menikah masuk ke keluarga Adhitama sebagai nyonya muda. Selain itu, Giselle sudah menyinggung Calvin, jadi tidak ada lagi kesempatan baginya untuk masuk ke keluarga Adhitama. Dengan sedikit penyesalan, dia berkata,"Aku masih berharap bisa mendapatkan keberuntungan seperti Olivia, masuk ke keluarga Adhitama dan menjadi nyonya muda. Tapi sepertinya itu hanya harapanku yang berlebihan." Giselle tertawa, "Nggak heran kamu punya pemikiran seperti itu. Setiap gadis yang pernah melihat salah satu anak dari keluarga Adhitama, terlepas dari latar belakang mereka, pasti akan tergoda. Sayangnya, nggak ada sat

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3505

    Pengganti itu menatap Giselle dengan penuh harapan dan bertanya, "Berapa banyak anak lelaki keluarga Adhitama yang masih lajang?" Dari pertanyaan itu, Giselle langsung tahu apa yang ada di dalam pikirannya. Dengan nada sarkastik, Giselle berkata, "Kenapa? Kamu juga bermimpi menikah masuk ke keluarga Adhitama?""Keluarga Adhitama bukanlah tempat yang bisa dimasuki oleh sembarang orang. Lihat aku, aku ini putri kedua dari keluarga Siahaan yang asli. Saat papa dan mamaku masih mengurus keluarga, aset kami ada triliunan. Tapi tetap saja, kami nggak bisa bergaul dekat dengan keluarga Adhitama." "Di acara perjamuan, saat mamaku menyapa para nyonya dari keluarga Adhitama, mereka hanya mengangguk dan tersenyum sebagai balasan. Kalau mau berbincang akrab dengan mereka, itu hal yang mustahil." "Para nyonya keluarga Adhitama jarang menghadiri pesta. Kalau mereka datang ke suatu acara, itu pasti undangan dari orang-orang yang memiliki status dan kedudukan yang sangat tinggi di Kota Mambera, bar

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3504

    Penggantinya sudah tiba lebih dulu, tetapi dia tidak memiliki kunci untuk masuk, sehingga hanya bisa menunggu di depan vila. Setelah Giselle masuk, barulah pengganti itu mengendarai mobilnya dan mengikuti masuk ke dalam. Beberapa menit kemudian. Di ruang tamu yang megah, hanya ada dua wanita duduk di sofa mewah. Mereka saling menatap, mengamati satu sama lain. "Apakah wajahku terlihat sangat jelek sekarang? Rasanya wajahku bengkak seperti roti kukus yang mengembang." Orang pengganti itu meraba pipinya yang merah dan bengkak, terasa sangat sakit. Para pengawal keluarga Adhitama benar-benar kejam dalam menghukum orang. Giselle tidak bisa menahan tawanya, "Memang sangat jelek, hahaha, wajahmu bengkak sekali." Pengganti itu melotot padanya. "Kamu masih bisa tertawa? Aku ini menggantikanmu untuk menanggung hukuman! Cepat ambilkan es untukku, biar aku bisa mengompres wajahku. Ini sakit sekali!" "Kamu menyuruhku mengambilkan es untukmu?" Giselle membelalakkan matanya. "Aku ini nyonya

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3503

    Hanya saja, waktunya sudah tidak cukup. Lotajuga tahu bahwa tidak bisa terburu-buru. Olivia dan yang lainnya terlalu waspada. Sebelumnya, Giselle sudah lebih awal menciptakan "pertemuan kebetulan" agar bisa mengenal Olivia dan orang-orang di sekitarnya. Namun, Olivia tetap waspada terhadapnya. Masalah utamanya adalah Giselle tidak belajar mengubah suaranya, sehingga Olivia curiga bahwa dia adalah Giselle. Karena itu, Olivia terus berjaga-jaga, membuat rencana mereka tidak mengalami kemajuan. Lota juga sempat kesal pada Giselle, merasa bahwa dia tidak berguna. Namun, setelah dipikirkan lagi, ini bukan sepenuhnya salahnya. Memang sejak awal, Giselle tidak memiliki banyak kemampuan. Perempuan itu hanyalah anak manja yang dimanja oleh orang tuanya sejak kecil. Ketidaktahuannya terhadap dunia luar membuatnya melakukan kesalahan besar yang menyeret orang tuanya ke dalam masalah, hingga akhirnya bisnis keluarga Siahaan kembali jatuh ke tangan Rosalina. Bahkan, dia sendiri sempat masuk pe

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3502

    Giselle mengeluarkan suara manja saat berbicara. Lota tertawa di telepon, "Dari suaramu, aku bisa mendengar kegembiraanmu. Sepertinya saranmu berhasil digunakan dengan baik." "Ya, memang berhasil. Sangat efektif. Si Buta itu sekarang seharusnya sudah percaya bahwa Lisa itu bukan Giselle. Tentu saja, ini juga berkat kehebatan Pak Lota yang begitu cepat menemukan pengganti yang sangat mirip denganku." "Melihat pengganti itu, aku sendiri hampir mengira dia adalah saudara kembarku. Bentuk tubuh, wajah, suara dan semuanya sangat mirip." Sekarang Giselle percaya bahwa dua orang yang tidak memiliki hubungan darah pun bisa memiliki kemiripan yang luar biasa. Sama seperti dia dan penggantinya. Mereka tidak memiliki hubungan darah. Sebelum pengganti itu muncul, mereka bahkan belum pernah bertemu. Saat pertama kali bertemu, pengganti itu juga terkejut. Keduanya sempat berpikir bahwa orang tua mereka memiliki anak lain di luar nikah. Karena hal ini, Giselle semakin takut pada Lota. Lelaki itu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3501

    Calvin tampak serius dan berkata, "Kamu paling tahu bagaimana sifat adik perempuanmu. Bahkan ayah dan ibunya nggak bisa mendidiknya dengan baik, tapi sekarang orang itu bisa membuatnya berubah menjadi seorang wanita terhormat. Meskipun masih kurang sedikit, itu sudah sangat luar biasa." "Nanti aku akan bicara dengan Kakak." Rosalina berkata, "Sepertinya mereka datang untuk mencari Olivia, hanya saja aku tidak tahu alasannya." Lelaki itu menenangkannya dan berkata, "Jangan terlalu banyak berpikir, nanti juga akan terungkap. Setelah karyawanmu kembali, kita pergi makan." "Kita makan di rumah lama atau di hotel?" "Di hotel saja, rumah lama terlalu jauh." Meskipun para tetua masih berada di Vila Permai dan akan segera pergi, Calvin dan yang lainnya telah kembali ke kehidupan normal mereka. Mereka yang harus bekerja kembali bekerja, sementara yang masih sekolah tetap melanjutkan sekolahnya. Saat ini liburan baru saja dimulai. Sebagian besar siswa sudah libur, tetapi Sandy yang merupa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3500

    Saat Giselle baru keluar dari penjara, tangannya memang menjadi sedikit kasar, kulitnya juga menjadi sedikit lebih gelap. Setelah beberapa waktu, tangannya kembali ke tangan yang putih, lembut dan halus seperti sebelumnya. Bagaimanapun juga, Giselle baru berusia 21 tahun. Setelah Tahun Baru baru berusia 21 tahun. Jadi sekarang dia masih berusia 20 tahun.Perempuan seusia ini bagaikan bunga segar. Kulit rusak juga bisa pulih dengan cepat. Setelah keluar dari penjara, Giselle tidak mau pergi cari kerja. Dia menggunakan uang yang dia bawa pergi. Setelah uangnya habis, dia akan minta lagi pada adiknya. Dia menjalani kehidupan yang cukup enak. Orang yang tidak pernah bekerja tentu saja memiliki tangan yang halus dan lembut.Sedangkan tangan si Giselle palsu itu tidak cukup putih, juga tidak cukup halus dan lembut. Ada kapalan di tangannya. Kukunya sangat pendek, tidak dicat dengan cat kuku pula. Giselle sangat suka memakai cat kuku, dia juga suka memanjangkan kukunya.Sejak kecil Giselle su

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3499

    “Aku pergi. Sekarang juga aku pergi.”Giselle tidak berani mengatakan kata-kata buruk lagi, juga tidak berani tinggal lebih lama. Begitu Calvin berteriak menyuruhnya pergi, dia langsung berbalik dan berlari kembali ke mobilnya, lalu membuka pintu dan masuk. Tak lama kemudian, mobilnya meninggalkan Spring Blossom.Nama toko bunga Rosalina sangat bagus. Spring Blossom, musim semi bunga bermekaran. Namun, di sana sama sekali tidak menyenangkan. Kalau tinggal terlalu lama di sana, bisa-bisa gigi pun melayang.Setelah Giselle pergi, Lisa juga tidak ingin berlama-lama. Dia pun berkata kepada Rosalina, “Bu Rosalina, aku pergi dulu. Besok aku baru datang lagi ambil bunga yang aku pesan.”“Oke,” jawab Rosalina.Lisa diam-diam melirik Calvin, lalu dia pergi bersama dua pengawalnya. Rosalina keluar dari toko dan melihat mobil Lisa melaju pergi. Hingga mobil itu menghilang di ujung jalan, dia baru kembali ke dalam toko.“Kenapa kamu ada waktu buat datang ke sini?” tanya Rosalina kepada suaminya de

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3498

    Hebat sekali. Memang patut diacungi jempol.“Calvin.”Rosalina berjalan mendekat dan meraih tangan suaminya, lalu berkata lembut, “Dia hanya anjing gila yang suka sembarang gigit orang. Nggak usah pedulikan dia, jangan biarkan dia buat kamu marah. Nggak sepadan, Sayang. Aku sudah sering dimarahinya, sudah mati rasa. Mulut, mulut dia. Dia mau marah apa terserah dia. Kalau aku nggak tahan, aku tinggal suruh orang tampar dia.”Ekspresi tegas Stefan tiba-tiba berubah lembut. Giselle palsu tidak bisa menahan rasa cemburu ketika melihat perubahan ekspresi pria itu. Saat berhadapan dengannya, Calvin bersikap begitu dingin, seolah ingin mencabik-cabiknya. Namun di depan Rosalina, dia menjadi begitu lembut. Pria keluarga Adhitama benar-benar sayang istri.“Aku nggak tahan dengar ada yang hina kamu seperti itu. Kamu murah hati, nggak mau permasalahkan itu dengannya. Tapi aku nggak bisa seperti kamu. Kalau nggak dengar , aku nggak masalah. Tapi kalau sudah dengar, aku harus kasih dia pelajaran.”

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status