Home / Romansa / Pernikahan Dadakan dengan CEO / Chapter 1461 - Chapter 1470

All Chapters of Pernikahan Dadakan dengan CEO: Chapter 1461 - Chapter 1470

3345 Chapters

Bab 1480

"Sendirian juga ada serunya, kok. Kamu nggak usah kepikiran banget juga." Reiki berusaha menghibur temannya. Ketika belum ada wanita yang dia sukai, Daniel merasa menjadi lajang itu menyenangkan. Namun setelah menemukan seseorang yang disukai, dia ingin menjadi seperti Reiki, segera mengakhiri masa lajangnya. Dia berharap nanti setelah pulang kerja, ada seseorang yang peduli padanya dan selalu menanyakan kabarnya. Odelina pasti akan menjadi istri yang baik! Roni tidak tahu cara menghargai Odelina. Jika Daniel berkesempatan hidup bersama Odelina, dia pasti akan sangat menghargai Odelina."Daniel, siapa sih yang ngirim kamu pesan? Stefan ya? Dengar nih, Stefan mungkin masih terpesona sama Olivia sekarang. Dia bakalan mendukung dua kakak beradik itu. Sebelum kamu nikah sama Cherly, mending jaga jarak dulu sama Stefan, ya."Yanti dengan yakin mengatakan bahwa Stefan pasti akan memihak kepada Olivia. Calon istri Reiki adalah sahabat dekat Olivia. Keluarga Santoso juga cukup mapan, seba
Read more

Bab 1481

“Kring … Kring ….”Ponsel Daniel berbunyi menandakan ada panggilan masuk.Panggilan telepon dari Stefan. Ia segera menjawab.“Malam ini Reiki ngajak makan.”Sebelum Stefan bicara, Daniel terlebih dahulu berkata. Dia mengira Stefan akan menanyakan apakah ia ada waktu. Mereka bertiga adalah sahabat karib. Jika Reiki mengajak makan untuk merayakan akhir dari masa lajangnya, maka meskipun Daniel sibuk, ia pasti akan datang.“Aku tahu, Reiki sudah kirim pesan dari tadi ke aku.”Stefan memegang ponsel di satu tangan, dan memegang secangkir kopi di tangan lainnya. Dia memanfaatkan waktu minum kopinya untuk menelepon Daniel.“Istriku sudah 'bongkar' rahasiamu.”“Bongkar rahasia?”Daniel sejenak bingung.Tak lama, Daniel segera mengerti, "Bongkar? Ya sudah, toh aku juga lagi mikir gimana mau ngomong."Sebenarnya, setelah Daniel memahami perasaannya terhadap Odelina, ia ingin langsung bertindak.Namun, Stefan menahannya. Stefan bilang Odelina sedang sakit, fisiknya lemah. Dalam kondisi ini, be
Read more

Bab 1482

Stefan kembali berfokus pada pekerjaannya.Sore nanti, istrinya akan datang ke kantor untuk menjemputnya, lalu bersama-sama merayakan kesudahan masa lajang Reiki dan Junia.Meskipun Stefan bisa kembali berdedikasi pada pekerjaannya, tapi Daniel masih saja merasa kesulitan untuk berkonsentrasi.Tak lama setelah Stefan mengakhiri panggilannya, ibunya langsung bertanya, "Daniel, Stefan bilang apa ke kamu?""Ma, harus banget kah tiap kali aku teleponan harus cerita isi obrolannya ke Mama? Waktu kecil dulu Mama nggak pernah ngurusin aku kayak gini, sekarang umurku sudah tiga puluhan, baru Mama mau ngatur-ngatur. Nggak ngerasa terlambat?"Yanti terdiam sejenak."Ma, sudah selesai bicara, ‘kan? Aku masih sibuk, nih."Ini memberi isyarat agar ibunya meninggalkannya.Beberapa saat kemudian, Yanti berkata, "Reiki ngajak kamu makan malam nanti, kamu bawa Cherly, ya. Biar Cherly pelan-pelan masuk ke lingkaran pertemananmu.""Nggak mau!"Daniel langsung menolak.Yanti merespon, "Kamu kesel banget y
Read more

Bab 1483

Jika Nenek Maria masih hidup, dia pasti tidak akan menghalangi Daniel. Seperti yang diungkapkan oleh Daniel, neneknya pasti menginginkan kebahagiaan baginya. Jika Daniel benar-benar mencintai Odelina, maka neneknya pasti akan mendukung niatannya untuk mendekati Odelina."Cherly, apa kamu masih berharap sama aku?"Cherly menjawab, "Nggak lah, Kak. Aku sudah tahu kamu tuh orangnya gimana. Kalau kamu nggak suka sama aku, ngapain aku terus berharap? Banyak kok cowok lain yang lebih baik dari kamu.""Kenapa aku harus nempel terus sama kamu? Kenapa aku nggak cari orang lain yang lebih menjanjikan?""Oke deh, aku nggak akan pura-pura lagi. Nanti malam, aku makan sama Tante, terus aku bicara jujur sama dia. Setelah itu, aku akan pindah dari rumah keluargamu dan menginap di Hotel Mambera. Walaupun kita nggak bisa jadi pasangan, setidaknya kita bisa jadi teman."Cherly memang beritikad baik. Namun, kata-kata Daniel juga masuk akal. Dia harus menjelaskan segalanya kepada Yanti lebih cepat, pinda
Read more

Bab 1484

“Terima kasih atas kepeduliannya ya, Om Chiko, kakakku sudah jauh lebih baik. Pemulihannya cepat.”“Syukurlah, syukurlah.”Om Chiko mengambil sebatang sayuran dan memakannya, lalu mengambil sesendok nasi.“Olivia, Om mau cerita sesuatu. Menurutmu bagaimana? Aku sudah cerita sama Tante Ati, dan dia marah-marah ke aku.”Olivia tersenyum, "Ceritain dong, Om. Ada apa? Aku dengerin dulu, entar baru aku kasih pendapat."“Aku bisa melihat garis tangan, tapi sebenarnya aku nggak punya guru beneran. Aku cuma belajar sembarangan dari orang lain, terus baca-baca buku sendiri dan coba-coba.”Om Chiko berhenti makan, berkata pelan, “Tapi, aku pikir sekarang aku bisa buka stan di jembatan penyeberangan atau taman untuk lihat garis tangan. Mungkin saat aku nggak sibuk, aku bisa cari tambahan dengan cara itu. Meskipun usaha toko kelontong kami juga masih lumayan.”“Tapi, anak-anak semakin besar, orang tua semakin tua. Beban kami sebagai generasi sandwich semakin berat. Dengan pendapatan dari toko itu
Read more

Bab 1485

Olivia mengunjungi kakaknya di rumah sakit. Ketika dia sampai, Odelina dan putranya, Russel, telah selesai makan malam."Tante."Melihat Olivia, Russel sangat senang. Dia berlarian memeluk Olivia. Saat melihat sang kakak hendak membersihkan kotak makan, dia segera menawarkan, "Kakak, biar aku yang cuci."“Nggak usah. Aku sekarang lagi bosen banget, jadi pengin cari sesuatu buat dilakuin.” Kalau tidak, dia sudah suruh Bi Lesti untuk membersihkannya."Kamu tutup lebih awal hari ini?"Sambil memegang keponakannya di dekat pintu kamar mandi, Olivia menonton kakaknya mencuci kotak makan. Olivia menjawab, “Junia mau traktir makan malam. Russel, kamu makannya pagi banget. Tadi Tante pikir mau ajak kamu makan malam.”Odelina tertawa kemudian berkata, "Aku sekarang cuma makan dan tidur saja kerjaannya. Makanan yang Pak Arif kirim enak banget. Kalau begini terus, berat badanku bisa balik lagi jadi 75 kg pas keluar nanti." Odelina mudah gemuk. Sedikit makan berlebihan saja, pinggangnya bisa jad
Read more

Bab 1486

Semua orang membayangkan adegan Stefan membawa bayi ke kantor untuk bekerja. Mereka semua tak bisa menahan diri untuk tidak tertawa. Sulit dibayangkan!Para eksekutif senior yang berbicara dengan Olivia tersenyum dan berkata, "Bu Oliv, Pak Stefan sudah datang. Kami pergi dulu, ya."Mereka tak ingin menjadi “obat nyamuk” di sana.Olivia tersenyum mengangguk. Setelah para eksekutif pergi, ia berjalan menuju Stefan dan Russel.“Stefan, kamu harus pegang dia kuat-kuat, loh.”Ada orang yang saat mengangkat atau memutarkan anak-anak tidak memegangnya dengan kuat, sehingga akibatnya anak-anak jatuh dan cedera.Stefan segera berhenti memutar-mutar Russel di udara.Dia meletakkan Russel dan memeluknya, lalu berkata, "Tenang saja, aku akan memegangnya dengan kuat. Siapa pun boleh jatuh, tapi aku nggak akan membiarkan Russel jatuh."“Russel, Om Stefan baik nggak?”Russel menjawab, “Om Stefan baik, baik banget.”“Selama Russel tidak lagi disebut sebagai obat nyamuk, Om Stefan akan jadi lebih baik
Read more

Bab 1487

"Memang masih lama, tapi kita juga harus mulai mempersiapkannya."Stefan berkata, dan segera menambahkan, "Kamu nggak perlu repot, cukup kooperatif dengan desainer saja. Desainer akan mendesain gaun pengantin yang cocok dengan bentuk tubuh dan aura kamu, menjamin kamu akan menjadi pengantin paling cantik setelah mengenakannya."Olivia tertawa, "Menurutku, meskipun aku nggak pakai gaun pengantin yang dibuat khusus, aku tetap pengantin tercantik buat kamu."Dia sangat percaya diri dengan penampilannya.Stefan juga tertawa, "Iya, kamu memang selalu menjadi pengantin tercantik untukku, aku hanya ingin memberimu yang terbaik."Stefan juga harus mempersiapkan mas kawin untuk Olivia.Seluruh harta yang dia miliki, termasuk yang diberikan oleh keluarganya, akan dia gunakan sebagai mas kawin untuk Olivia.Pasangan ini keluar dari gedung perkantoran, menuju ke mobil Rolls Royce milik Stefan."Kalian nggak perlu ikut."Stefan berkata kepada para pengawalnya.Para pengawal dengan hormat menyetujui
Read more

Bab 1488

Semua yang hadir tahu bahwa tanggal pernikahan Reiki dan Junia telah ditetapkan, akhir bulan ini mereka akan mengadakan pesta pernikahan. Semua orang di sana menggoda Reiki.Reiki dengan lepas menerima candaan dan ucapan selamat dari semua orang."Di antara kalian, selain Stefan, kalian semua masih bujang sejati," kata Reiki sambil menuangkan penuh segelas anggur dan tersenyum pada semuanya, "Mulai hari ini, aku, Reiki resmi keluar dari kelompok kalian. Jadi, jika ada acara buat kalian para bujang, jangan undang aku lagi. Kalian bebas berpesta sesukanya."Jonas tertawa, "Aku iri denganmu, Pak Reiki."Daniel berkata, "Mulai hari ini Reiki akan seperti Stefan, menjadi pria yang sepenuhnya di bawah kendali istrinya."Stefan dengan nada serius menjawab, "Aku mungkin memang hidup di bawah kendali istri, tapi kamu belum punya kesempatan untuk seperti itu."Daniel membalas, "Stefan, itu menyakitkan. Olivia, kamu harus menegur Stefan."Olivia memberi makanan keponakannya, Russel yang sudah mak
Read more

Bab 1489

Reiki bertanya dengan perasaan khawatir, "Kak, apanya yang bukan orang biasa, sih?"Bram menjawab setelah mengambil napas, "Aku rasa kita sudah cukup kenal, kalian juga sudah berpengalaman. Jadi aku nggak takut kalian ketawa. Aku itu, nggak bisa merasakan apa-apa terhadap perempuan."Semua orang diam.Olivia dan Junia, yang merupakan sahabat baik, secara bersamaan menjatuhkan udang yang mereka pegang kembali ke dalam mangkuk."Kak, kamu ini cuma cari alasan, ya? Kami nggak bakal ngejodohin kamu, kok. Nggak perlu ngomong gitu depan kami buat ngerjain kami."Reiki teringat ekspresi penuh harapan dari pamannya, dan wajah antisipatif tantenya. Dia merasa mungkin dia tidak seharusnya bertanya seperti itu.Kata-kata yang diucapkan oleh kakaknya sangat mengejutkan baginya.Jonas, yang sedang duduk di samping Bram, bertanya dengan ragu, "Bram tertarik sama pria?"Jonas perlahan-lahan bergeser, siap untuk pindah tempat duduk jika Bram mengatakan ia tertarik pada pria. Tapi, Bram, yang tahu Jona
Read more
PREV
1
...
145146147148149
...
335
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status