Semua Bab Pernikahan Dadakan dengan CEO: Bab 1181 - Bab 1190

3283 Bab

Bab 1200

Setelah menyebarkan berita palsu kepada seluruh desa bahwa Rocky bukanlah anak kandung keluarga Hermanus, Adi merasa rumor yang telah mereka sebar sudah cukup. Maka, hari ini dia bergegas untuk mencari Olivia."Ngapain kalian datang ke sini, hah?” tanya Rita kasar. Dia masih ingat sikap Adi yang sudah menerima uang puluhan juta darinya tapi malah melakukan wanprestasi. Ketika dia meminta uangnya kembali, Adi justru menolak membayar.“Kamu datang ke sini untuk merusak nama baik Olivia lagi, ‘kan?”Rita tahu keluarga Hermanus sering membuat keributan. Dia dan suaminya bahkan mengatai keluarga Hermanus benar-benar tidak tahu malu. Lebih dari sepuluh tahun yang lalu, mereka mendapatkan sejumlah uang ganti rugi yang nilainya sangat besar. Namun, mereka malah mengusir Odelina dan Olivia dari rumah mereka, dan membuat kedua bersaudara itu tidak punya tempat tinggal.Mereka bahkan tidak pernah memperdulikan Olivia dan Odelina sedikit pun. Di sisi lain, mereka mengambil alih properti milik ora
Baca selengkapnya

Bab 1201

"Lihat saja, Istrimu itu sudah dapat karmanya. Sekarang dia sakit. Kena kanker, ‘kan? Nggak mungkin bisa sembuh itu. Bentar lagi juga mati. Lebih baik cepat mati saja lah dia. Minta maaf sama anak dan menantumu,” ejek keluarga Pamungkas dengan kata-kata tajam. Adi sangat marah sampai rasanya ingin sekali dia memukul orang.Andi dan Roni menghadang. Adi tidak berani menyerang.Adi menunjuk-nunjuk Rita, "Apa urusanmu, heh? Kamu siapa? Urusan keluarga Hermanus nggak ada hubungannya sama keluarga Pamungkas macam kalian.”"Kalau anak perempuan sudah menikah, itu sudah pisah dengan keluarga. Mereka saja yang nggak tahu malu minta warisan. Kalian juga nggak kasih warisan ke anak perempuan, ‘kan? Masih seenaknya bilang keluarga kita nggak bener. Ngaca dong, Ngaca!” lanjut Adi.Shella menjawab dengan lantang, "Heh, aku menikah sama suami yang berada, punya rumah, mobil. Kami juga punya tabungan sendiri. Aku sendiri yang kasih warisan ke adik laki-lakiku, paham kamu?” "Sudah deh, kamu nggak usa
Baca selengkapnya

Bab 1202

Shella pergi ke luar menghampiri mobil Bobby. Dia menusuk keempat ban mobil dengan pisau. Setelah selesai, Shella membersihkan pisau dan meletakkannya kembali di dapur.Sebelum keluarga Pamungkas pergi, Shella berkata pada Olivia, "Aku yang nusuk ban mobilnya. Kalau mereka mau minta ganti rugi, suruh mereka datang cari aku, Shella.”"Olivia, kami nggak ganggu kamu lagi, deh. Kami pulang dulu, ya?” kata Rita sambil pergi.Setelah mereka pergi, Amelia melepaskan genggamannya pada Russel dan kaget menemukan bahwa Russel sudah tertidur di pangkuannya. Dia dengan geli mengatakan kepada Olivia, "Ternyata Russel tidur."Olivia mengambi Russel dari pangkuan Amelia dan meletakkannya di tempat tidur, kemudian menyelimuti Russel. "Aku memang nggak begitu suka sama keluarga Pamungkas. Tapi hari ini mereka ada gunanya juga,” kata Amelia dengan senang.Junia tertawa, "Itulah yang disebut penjahat mengalahkan penjahat."Olivia juga tersenyum, "Nenek Russel merasa kesal karena kakekku mencuri uang d
Baca selengkapnya

Bab 1203

“Kring … kring … kring….”Ponsel Olivia terdengar berdering.Perempuan itu mengira bahwa telepon tersebut berasal dari suaminya. Olivia mengulurkan tangan mengambil ponselnya, ternyata tebakannya benar, itu adalah telepon dari Stefan.“Suamiku menelepon,” ucap Olivia kepada dua orang saudara perempuannya.Junia langsung memberi ruang kepada Olivia dan menyingkir ke salah satu rak buku dan mengambil sebuah novel yang belum selesai dibacanya.Amelia tertawa dan berkata, “Aku juga sudah seharusnya pulang, kalau sudah nggak ada masalah lagi dengan kontrak ini, besok aku akan mengutus orang untuk bertemu Kepala Desa dan menandatangani kontrak. Kalau sudah tandatangan kontrak, maka proyek kita ini sudah bisa dimulai.”Olivia tertawa dan mengangkat teleponnya.“Istriku.”Stefan sengaja memikat istrinya dengan menggunakan suaranya yang hangat dan lembut.Sebaliknya, Olivia tidak tahan mendengar suara Stefan yang seperti itu. Sambil bergetar menahan tawa, perempuan itu berkata, “Stefan, kamu ma
Baca selengkapnya

Bab 1204

“Emm, mereka datang untuk berterima kasih kepadaku. Kakekku lagi-lagi membawa Om yang paling besar dan juga yang nomor dua, bersama kedua orang sepupuku untuk datang ke sini. Lalu kedua keluarga itu pun kembali bertengkar, Shella dan Mamanya membawa sapu mengusir mereka semua pergi, ban mobil Bobby lagi-lagi bocor gara-gara perbuataan Shella.”Stefan tertawa terbahak-bahak mendengarnya, “Akhirnya keluarga Pamungkas membuat suatu hal yang bisa dibilang baik.”Olivia menimpali dengan tawanya.“Mungkin maksud kedatangan Kakekku ke sini untuk memberitahu aku, bahwa Papaku bukanlah anak kandung mereka dan meminta kita menyerahkan hak warisan tersebut. Kalau kami nggak mau menyerah, mungkin Kakek akan mencoba jalur negosiasi dengan kami, sehingga tanpa perlu melewati pengadilan bisa mendapatkan hak warisan tersebut, bukankah itu sangat baik?”Kalau Bobby ingin mencoba bernegosiasi dengan dirinya, maka Olivia siap bernegosiasi dengan mereka.Akan tetapi kalau yang diinginkan Bobby dan Kakekny
Baca selengkapnya

Bab 1205

“Emm, dia bilang siang ini ada rapat makan siang.”“Kalau begitu kamu bilang saja nggak jadi pergi, kita berdua nggak pernah makan dan jalan-jalan bersama di luar, Stefan masa masih tega berebutan denganku.” ucap Dewi dengan santai.Orang-orang di luar sana selalu mengatakan bahwa hubungan Olivia dengan mertuanya tidak bagus. Setiap kali Olivia pergi ke perjamuan atau pesta, pasti selalu bersama nenek Yuna. Ketika pulang ke rumah, perempuan itu juga tidak pernah menemani mertuanya, bahkan menantu dan mertua itu tidak pernah makan atau melakukan aktivitas bersama di luar rumah.Dewi juga tidak ingin menanggapi semua gosip-gosip umum tersebut, bagaimana hubungannya dengan menantunya, Dewi mempunyai perhitungan sendiri.Namun setiap kali dirinya keluar dan bermain kartu dengan teman-temannya, pasti mereka selalu menanyakan hal ini, hingga membuat Dewi merasa tidak senang.Dewi pun tidak jadi bermain kartu dan langsung mencari menantunya. Dirinya ingin mengajak menantu perempuannya ini unt
Baca selengkapnya

Bab 1206

Perempuan itu hanya mengucapkan dua patah kata kepada Stefan lalu menutup teleponnnya.Tidak sampai dua menit, ponselnya bergetar dan sebuah pesan masuk berisi bahwa sejumlah uang telah masuk ke dalam rekeningnya.Nomor telepon yang didaftarkan pada kartu kredit di rumahnya, telah diubah menggunakan nomor ponsel Olivia. Stefan takut istrinya merasa kurang nyaman saat berbelanja karena setiap penggunaan kartu kredit akan masuk ke dalam ponselnya, sehingga pria itu berinisiatif untuk menggantinya menjadi nomor Olivia.Sehingga Olivia bisa sesukanya menghabiskan uang Stefan.Dalam hal ini, cara berpikir Stefan cukup bijaksana dan juga pengertian.Setelah nomor ponsel di dalam kartu kredit itu diganti, Olivia bisa menjadi lebih bebas berbelanja dengan kartu tersebut.Stefan mengirimkan uang ke dalam kartu tersebut, agar Olivia bisa menemani Ibunya belanja dengan bebas. Beberapa menit kemudian, Odelina tiba di toko buku Olivia.Setelah menyerahkan keponakannya ke tangan Kakaknya, barulah O
Baca selengkapnya

Bab 1207

Di sisi lain.Olivia setelah melihat dirinya masuk ke berita hiburan, terdiam cukup lama baru setelah itu berkata kepada teman baiknya, “Status sudah berbeda, hal kecil saja bisa masuk berita dengan cepat.”Setelah Olivia menikah dengan Stefan, ini pertama kalinya dia masuk ke dalam berita.Junia yang sudah melihat berita ini dari tadi, langsung tertawa dan berkata, “Kamu menikah dengan seorang pengusaha besar di Mambera dan kamu sangat jarang sekali menghabiskan waktu bersama Ibu Mertua kamu. Apalagi belakangan ini kamu selalu bersama Tante Yuna menghadiri pesta dan perjamuan, tentu saja orang lain akan salah paham terhadap hubungan kalian berdua.””Kemarin ada salah seorang tante-tante yang menelepon Ibu Mertua kamu dan mengatakan bahwa kamu suka ikut campur masalah orang, minta agar Ibu Mertua kamu mengajari kamu sopan santun, kamu masih ingat kan hal ini?”“Mereka semua ingin agar Ibu Mertua kamu memperlakukanmu dengan buruk, mereka cemburu kamu bisa menikah dan masuk keluarga terh
Baca selengkapnya

Bab 1208

Ponsel Olivia berdering, panggilan tersebut berasal dari Stefan.Perempuan itu melihat layar ponselnya dan tersenyum, “Panjang umur sekali, baru saja dibilang sudah menelepon.”Junia berkata, “Kamu sungguh beruntung sekali, pekerjaan Stefan begitu banyak masih bisa menyempatkan waktu untuk menelepon kamu, ini tandanya dia benar-benar mengutamakan kamu di hatinya. Tentu saja Reiki juga memperlakukanku dengan sangat baik, kalau bukan karena keluargaku, dia pasti sudah melamarku.”Olivia mengangkat telepon Stefan.“Istriku, aku sudah dijalan, sekitar sepuluh menit lagi aku sampai.”“Kamu mau datang ke sini?”Olivia awalnya terkejut dengan maksud kedatangan Stefan yang tiba-tiba ini. Namun otak perempuan itu langsung teringat kembali, bahwa hari ini mereka akan mengambil hasil tes DNA tersebut. Stefan sudah berjanji untuk menemaninya mengambil hasil tes.Perempuan itu melihat jam, jam setengah tiga sore adalah jam kerja Stefan.Pria itu mengesampingkan semua urusannya untuk menemani istrin
Baca selengkapnya

Bab 1209

Sepuluh menit kemudian, Olivia mendengar suara klakson mobil. Perempuan itu langsung berpamitan kepada sahabatnya, lalu mengambil ponsel yang di atas meja, mengitari meja kasir, lalu beranjak pergi.Setelah berjalan beberapa Langkah, perempuan itu buru-buru kembali lagi dan mengambil tasnya. “Lupa harus menggunakan tas yang diberikan oleh Stefan, kalau nggak menggunakan tas yang dia berikan ketika keluar, dia bisa cemberut seharian sama aku.”Junia tertawa dan berkata, “Kamu beruntung sekali sampai menjadi masalah.”Olivia berjalan keluar dari toko buku dengan tas yang diberikan oleh Stefan. Ketika dua orang pengawal melihat Stefan datang menjemput Olivia dengan membawa pengawalnya sendiri, mereka pun mengerti dan tidak ikut naik ke mobil.Stefan turun dari mobil dengan memegang sebuah bunga ditangannya, sementara tangan yang lain membukakan pintu mobil untuk Olivia. Ketika Olivia sudah mendekat, barulah pria itu memberikan bunga itu.“Istriku, ini untukmu.”“Terima kasih suamiku.”Ol
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
117118119120121
...
329
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status