Semua Bab Kembalinya Istri Sah sang CEO: Bab 511 - Bab 520

1347 Bab

Bab 511

Roy bergegas datang ketika mendengar suara dari arah pintu masuk. Dia pernah bertemu dengan kedua tuan muda keluarga Tanjaya, tetapi dia baru pertama kali bertemu dengan mereka sebagai status keponakan kandungnya.Roy meraba tubuhnya yang ternyata tidak ada hadiah apa pun yang bisa dia berikan.“Om,” sapa Michael lebih dulu dengan santun.Ketiga keponakannya yang lain ikut bersuara ketika mendengar Michael memanggilnya. Darren dan Eddy berdiri di depan pintu dengan patuh. Keduanya terlihat sangat tampan dan juga penurut sekali.“Halo!” sapa Roy membalasnya. Kemudian dengan suara pelan dia berkata, “Rachel, kenapa kamu nggak telepon aku dulu kalau mau bawa mereka pertama kalinya ke sini. Aku nggak ada persiapan apa pun sama sekali.”Rachel tertawa dan berkata, “Nggak perlu siapin apa-apa, aku datang untuk berbagi kabar baik.”Roy melirik anak-anak di sampingnya dan berkata, “Memang sebuah kabar baik.”Beberapa waktu yang lalu Rachel meneleponnya dan berpesan padanya untuk tidak memberi
Baca selengkapnya

Bab 512

Rima dan juga Hengky langsung terdiam. Ada apa dengan kedua anak kecil yang ikut memanggilnya?Roy berdeham dan berkata, “Dulu Rachel yang meminta aku nggak membicarakannya, jadi aku hanya bisa merahasiakannya. Sekarang akhirnya aku sudah bisa mengatakannya pada kalian. Kedua anak ini adalah tuan muda dari keluarga Tanjaya. Mereka anak kandung Rachel.”“Kamu bilang apa?!” seru Rima terkejut. Dia langsung berkata lagi, “Di berita pernah mengatakan kalau Rachel ada ada anak dan sudah meninggal, tapi sebenarnya nggak meninggal?”Dia menatap Eddy dan Darren dengan tatapan yang sulit dijelaskan. Rachel duduk di samping Rima dan berkata dengan lembut, “Kejadian empat tahun yang lalu membuat aku melahirkan anak kembar empat. Eddy dan Darren langsung kehilangan napas mereka ketika lahir, jadi Shania membohongiku kalau mereka berdua sudah nggak ada di dunia ini lagi,”“Setelah itu dia membawa mereka pergi dari aku. Sedangkan aku langsung kabur dari keluarga Hutomo setelah melahirkan Michael dan
Baca selengkapnya

Bab 513

“Keterlaluan!”Siska menghentakkan kakinya dan menendang meja sofa. Lili yang juga tampak sama-sama emosi berkata dengan menusuk, “Ibu dan anak sama saja, dulu waktu Intan dekat dengan putra dari keluarga Adijaya juga akhirnya didepak. Rachel pikir dia sudah memberikan empat anak untuk keluarga Tanjaya maka dia nggak akan bisa tersingkirkan oleh orang lain lagi?”Siska menoleh dan bertanya, “Ma, apa maksud ucapan Mama? Kenapa aku nggak mengerti?”“Intan itu mama kandungnya Rachel. Dulu dia meninggal setelah nggak lama melahirkan Rachel,” kata Lili sambil mendengus sebal.“Dulu keluarga kita termasuk keluarga yang ternama. Sedangkan Hutomo Group masih belum ada. Menurutmu Intan yang merupakan putri dari keluarga Winata kenapa mau menikah dengan pemuda miskin yang nggak ada apa pun?”“Kenapa?”“Karena dia sudah ditiduri oleh putra keluarga Adijaya. Dia sudah menjadi barang bekas, makanya hanya bisa menikah dengan Sandi,” ujar Lili.“Sandi itu nggak berguna dan dia mengandalkan keluarga W
Baca selengkapnya

Bab 514

Keluarga Adijaya sudah cukup lama terkenal di Kota Suwanda. Saat puluhan tahun yang lalu memulai bisnis, mereka langsung berkembang pesat dan masuk dalam daftar empat keluarga besar di Kota Suwanda.Pemimpin keluarga Adijaya terdahulu terkenal dengan sikapnya yang tegas dan kejam. Dia memiliki sepasang anak yang bernama Hendo dan Sharon yang pernah berinteraksi dengan Rachel ketika membahas perihal chip Yelitos Group. Sharon memiliki seorang anak perempuan yang bernama Hanna yang merupakan sosok perempuan yang mengejar Melvin.Seulas senyum menghiasi bibir Rachel. Kebetulan sekali karena dia pernah berinteraksi dengan Sharon dan Hanna. Rachel melewatkan informasi mengenai Sharon dan Hanna, dia langsung fokus pada informasi tentang Hendo. Lelaki itu baru menginjak usia 50 tahun dan hanya memiliki seorang anak laki-laki. Istrinya telah meninggal 20 tahun yang lalu dan sekarang menjadi seorang duda.Komentar mengenai lelaki itu di media internet lumayan baik, hanya saja kemampuannya tidak
Baca selengkapnya

Bab 515

Rumah SakitRonald terasa bosan memandangi ruang pasien yang kosong. Dia sedang terluka parah, dan perempuan yang baru menjadi tunangannya justru menghilang sepanjang siang hingga sore.Dia mengambil ponselnya dan tampak berpikir sesaat. Setelah itu dia langsung memutuskan untuk menghubungi Rachel.Teleponnya diterima setelah berdering sebanyak dua kali. Keduanya tidak berbicara hingga Ronald akhirnya hanya mendengar suara tawa anak kecil dari seberang sana. Dia sebagai ayah dari mereka sedang terbaring tidak berdaya, sedangkan anak-anak itu malah bermain dengan begitu bahagianya.Ronald menipiskan bibirnya dan berkata, “Aku lapar.”Tidak ada sahutan dari Rachel. Bukankah di rumah sakit ada perawat? Dia sebagai seorang CEO besar hanya tinggal tekan bel dan makanan akan langsung diantarkan ke hadapannya. Apakah lelaki ini berpikiran untuk memintanya memasakkan makanan dan mengantarkannya ke rumah sakit?Rachel terdiam dan berkata, “Nanti setelah aku antar anak-anak pulang ke rumah, aku
Baca selengkapnya

Bab 516

Setelah itu keempat anak tersebut pergi ke kamar mandi secara bersama. Begitu masuk Eddy langsung menutup pintu kamar mandi. Lima menit kemudian mereka kembali ke meja makan. Rima sibuk menyendokkan makanan untuk anak-anak yang pintar dan cantik serta tampan itu.Langit sudah gelap dan mereka sudah selesai makan. Rachel baru saja hendak membawa anak-anak ke mobil, tetapi Eddy berkata, “Mama, Mama antar kami pulang dulu dan setelah itu baru ke rumah sakit lihat Papa.”Michelle mengangguk dan berkata, “Iya, Mama. Aku bisa jaga diri aku sendiri.”Darren memajukan mulutnya sambil berkata, “Mama, Mama ke rumah sakit saja.”Michael diam sesaat dan ikut menambahkan, “Mama kalau nanti kemalaman jangan pulang dulu. Aku yang akan jaga Michelle.”Rachel terdiam menatap anak-anaknya. Apakah mereka sudah berdiskusi di belakangnya? Rachel penasaran bagaimana cara Eddy membujuk Michael?“Mama, kalau Papa sembuh, kalian baru bisa ada pertunangan yang sempurna. Aku nggak mau Mama merasa menyesal,” ujar
Baca selengkapnya

Bab 517

Rachel mengalah dan dia duduk di tepi kasur dan membuka kotak bekal yang dia bawa tadi. Satu sendok bubur tersodor di depan bibir lelaki itu dan berkata, “Buka mulutnya.”Ronald membuka bibirnya dengan patuh. Bubur putih itu masuk ke dalam mulutnya dan ditelan oleh lelaki itu. Ini adalah bubur paling enak yang pernah dia makan sebelumnya.“Masih mau,” ujar lelaki itu sambil tersenyum tipis.“Kamu tahu kamu yang sekarang ini mirip apa?” tanya Rachel sambil menatapnya tersenyum.“Mirip apa?” balas Ronald bertanya.“Mirip Darren!” ujar Rachel.“Kamu salah, seharusnya dia yang mirip aku. Dia itu anakku, kalau bukan mirip aku memangnya mirip siapa lagi?” kata Ronald dengan santai.Rachel hanya diam dan melanjutkan kegiatannya menyuapkan bubur untuk lelaki itu. Hingga akhirnya dari balik punggungnya terdengar suara pintu yang terbuka dan berkata, “Wah! Apa yang kita lihat?!”Yohanes langsung menutup matanya ketika dia masuk. Sedangkan sebelah tangannya lagi digunakan untuk menutup mata Chris
Baca selengkapnya

Bab 518

“Karena kalian sudah ada empat anak, seharusnya kalian menikah, bukan?” kata Yohanes tidak mengerti.“Kita ngomong di awal dulu, aku harus jadi pendamping pengantin pria!” lanjut Yohanes lagi.“Dia nggak mau menikah secepat itu, aku hanya menghargai pendapat dia,” ujar Ronald.“Pak Ronald, sejak kapan kamu menghargai pendapat orang lain?” tanya Yohanes sambil memutar bola matanya. “Aku rasa kamu yang belum bisa meluluhkan dia. Tapi ini bukan salah kamu juga, dia cantik dan hebat, di dunia ini mungkin nggak banyak cowok yang bisa menaklukkan dia.”“Kalau dia mau menikah denganmu, paling hanya demi keempat anaknya saja,” kata Yohanes. Ronald melayangkan sebersit pandangan dingin pada lelaki itu dan mendengus sambil berkata,“Apa yang aku bilang itu faktanya. Kalau aku dan dia ada empat anak, dia juga akan menikah denganku. Sudah, sudah, aku nggak mau bilang apa pun lagi. Eh? Kamu masih sakit tapi kenapa main kekerasan! Christopher, kita cabut!”Yohanes buru-buru kabur dari sana. Mendadak
Baca selengkapnya

Bab 519

Suhu di ruang rawat tersebut perlahan meningkat. Rachel bukannya belum pernah mengalami masa remaja. Meski dalam hal ini dia tidak mengerti, dia juga tahu sedikit-sedikit. Rachel tahu kalau dia membiarkan Ronald mengecupnya terus, maka mereka akan kehilangan kendali.“Ja-jangan cium lagi.”Rachel mengangkat tangannya dan berusaha keras mendorong dada lelaki itu agar menjauh. Ronald sendiri menahan bagian belakang kepala Rachel dan menempelkan kening mereka berdua. Dengan suara serak dia berkata, “Aku masih mau cium, gimana?”Wajah Rachel memerah, jantungnya berdegup sangat cepat. Dia menggigit bibir merahnya dan dengan malu serta kesal berkata, “Pintu kamar saja nggak ditutup.”“Kalau gitu aku tutup pintunya dulu.”Ronald hendak melompat turun dari ranjang pasien. Dengan cepat Rachel menahan lelaki itu dan berkata, “Luka kamu masih belum sembuh. Jangan jalan-jalan dulu! Baring yang benar!”Ronald mendongak dan langsung bertemu dengan mata berkilauan milik Rachel serta bibirnya yang mer
Baca selengkapnya

Bab 520

Setelah jarak mereka cukup dekat, Rachel baru menyadari kalau Melvin yang hari ini tampak berbeda. Matanya merah dan terlihat seperti tidak tidur semalaman. Lelaki yang selalu mementingkan penampilan itu terlihat berantakan dengan rambut-rambut halus di dagunya yang belum dicukur. Di antara kedua jarinya terselip sebatang rokok sambil menatap ke arah Rachel.“Kenapa kamu jadi seperti ini?” tanya Rachel.“Apa yang terjadi lagi?” Rachel merasa sesuatu yang buruk terjadi setiap lelaki itu mencarinya. Hingga pada akhirnya Rachel menjadi terbiasa.“Aku dengar kamu mau tunangan?” tanya Melvin dengan suara serak.Rachel terkejut dan akhirnya mengerti kenapa penampilan lelaki itu menjadi seperti ini. Ada ucapan yang sudah dikatakan berulang kali, tetapi lelaki itu tetap enggan mendengarnya.“Aku dan Ronald akan menikah. Bulan depan kami tunangan dan setelah itu, nggak lama lagi menikah. Kalau kamu ada waktu, kamu bisa tinggal dan datang ke pertunanganku dulu baru pergi,” kata Rachel.Melvin te
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5051525354
...
135
DMCA.com Protection Status