Ronald tahu kalau kepalanya di perban, tetapi apa yang lucu dari hal itu? Bukannya lelaki yang tidak cukuran juga wajar? Apa yang lucu?Dia menatap ke arah Rachel dengan sorot bingung, tetapi pemandangan Rachel yang tengah ikut tertawa menyambutnya. Berarti kemarin malam dia menyatakan perasaannya pada perempuan itu dengan penampilan yang terlihat konyol dan berantakan?“Mama juga merasa lucu, kan?” tanya Darren sambil menggoyangkan tangan Rachel.Wajah Ronald berubah keruh. Rachel berdeham dan berkata, “Darren, nggak boleh menertawakan papa kamu seperti itu.”“Iya, nggak boleh. Setelah Papa sembuh, aku yang bakalan dipukul.” Darren menjulurkan lidah sambil bersembunyi di balik tubuh Rachel.Sejak kapan Ronald pernah memukul bocah itu? Sungguh pintar sekali merusak nama baiknya! Ronald melirik Rachel sekilas dan menjelaskan, “Rachel, aku nggak pernah pukul anak-anak! Beneran!”“Iya, nggak pernah. Hanya sering hukum kami saja. Harus berdiri selama dua jam! Sampai kaki aku pegal dan saki
Read more