All Chapters of Kembalinya Istri Sah sang CEO: Chapter 501 - Chapter 510

1347 Chapters

Bab 501

Suasana di dalam kamar rawat sangat sunyi. Hanya suara tetesan cairan infus yang sangat kecil saja. Ronald menghirup rambut panjang Rachel yang wangi. Matanya menatap wajah sisi samping perempuan itu dengan lekat.Cahaya malam yang menyinari wajah perempuan itu membuatnya semakin indah. Bola mata hitam Rachel jatuh dalam pandangan Ronald dan membuatnya sedikit kehilangan kendali.Ronald menyampingkan wajahnya dan hendak mengecup wajah samping perempuan itu. Akan tetapi, di antara keduanya ada jarak sekitar sepuluh sentimeter. Dia menggerakkan sedikit tubuhnya, tetapi luka di bagian kepalanya yang cukup parah membuat Ronald tidak bisa menggerakkan tubuhnya.Dia menggerakkan tangannya dengan kesal. Tangan kirinya yang luka tetapi tidak tertancap jarum infus masih bisa digerakkan. Dengan pelan Ronald mengangkat tangan kirinya dan mengelus rambut panjang perempuan itu.Rachel tersadar dan langsung memutar wajahnya. Matanya bertemu dengan mata hitam milik lelaki itu. Meski Ronald tengah ber
Read more

Bab 502

Ronald yang seperti ini terlihat seperti Darren dan tampak sangat lucu. Bisa-bisanya Rachel merasa seorang CEO seperti Ronald lucu?!Sedangkan Ronald merasa luar biasa kesal. Demi pernyataan perasaannya kali ini, dia sudah mempersiapkan banyak sekali. Akan tetapi justru terjadi kecelakaan seperti ini. Sebenarnya kalau tidak terjadi kecelakaan kali ini, pernyataan perasaannya juga akan gagal karena kemarin malam dia sudah mengatakan semuanya Dan Ronald sendiri tidak ingat sama sekali!“Ronald, sebaiknya kamu baring yang benar dulu dan fokus pulihkan dirimu. Setelah luka kamu membaik, kita bicarakan lagi hal ini.”Rachel menekan tubuh lelaki itu dengan selimut. Meski di dalam hatinya sudah ada jawaban, Rachel tetap tidak tahu harus bagaimana menyampaikannya. Walaupun dia sudah memiliki empat anak, baru pertama kalinya lelaki ini menyatakan perasaannya secara sadar dan terang-terangan.Sudah termasuk hal yang luar biasa bagi Rachel karena dia bisa berpura-pura bersikap tenang seperti seka
Read more

Bab 503

Rachel mengambil kembali baju yang dipenuhi noda darah itu dari dalam tempat sampah. Dia bisa merasakan ada sesuatu di bagian saku baju tersebut. Rachel menyentuhnya dan seketika terdiam di tempat.Hatinya dibuat berdetak tidak karuan. Beberapa detik kemudian baru hatinya sedikit lebih tenang. Rachel berjalan ke tepi ranjang dan memberikan baju itu pada Ronald. Lelaki itu menerimanya tanpa merasa jijik dan langsung meraba bagian saku. Kemudian dia mengeluarkan sebuah kotak berwarna merah dari dalam sana.Mata hitam legam itu menatap Rachel dalam dan dengan suara lembut Ronald bertanya, “Rachel, menikahlah denganku.”Lelaki itu membuka tutup kotak yang memperlihatkan sebuah cincin dengan batu berlian berwarna merah muda dan tampak berkilau. Kalau tidak ada kejadian kecelakaan hari ini, rencana persiapan lamaran lelaki ini pasti akan terasa sangat indah dan sempurna.Sekarang mereka hanya ada di dalam kamar rawat yang kecil, tanpa ada bunga dan hal-hal romantis lainnya. Hanya ada aroma o
Read more

Bab 504

Akan tetapi, sekarang kedua tangannya justru menyatu dan saling meremas. Kepalanya menunduk dan bulu mata lentiknya tak henti bergetar.“Memang aku yang terlalu nggak sabar,” ujar Ronald mengakhiri kesunyian mereka.Dengan suara lembut dia kembali berkata, “Nggak apa-apa kalau kita nggak menikah dulu, tapi aku ingin kita bertunangan.”“Tunangan?” Rachel mendongak dengan raut tercengang.“Iya, tunangan. Kamu terlalu sempurna dan di luar sana ada banyak lelaki yang mengintaimu. Aku takut suatu hari nanti kamu pilih orang lain.”Ronald yang seperti ini membuat perasaannya sedikit berantakan. Lelaki yang begitu diagung-agungkan oleh orang lain dan diidamkan oleh seluruh perempuan ini ternyata bisa merasa rendah diri dan tidak percaya diri juga.Karena mencintai seseorang dengan begitu dalam sehingga dia menunjukkan rasa takutnya pada orang tersebut. Rachel menatapnya dalam dan berkata, “Iya.”“Kamu sudah setuju?” tanya Ronald dengan mata berbinar. Dia tidak bisa mengendalikan rasa bahagia
Read more

Bab 505

Farah menggendong Michelle sambil menggendong Darren. Di belakangnya tampak Eddy dan Michael yang mengikutinya. Mereka berlima menarik perhatian orang di rumah sakit ketika muncul di sana. Para dokter dan suster juga ikut menoleh ingin tahu.Akan tetapi, rumah sakit ini adalah rumah sakit pribadi. Orang yang bisa dirawat di rumah sakit ini merupakan orang kaya. Para dokter dan suster tidak ada yang berani sembarangan membicarakan pasiennya. Mereka hanya melihat dan kemudian memilih untuk pergi dari sana.“Lukanya Papa sudah sembuh?” tanya Michelle sambil memeluk leher Farah. Suaranya terdengar sangat lembut dengan kedua bola mata yang tampak berkaca-kaca. Raut wajah bocah itu membuat hati Farah meleleh seketika.“Nggak, papa kamu nggak mungkin terluka. Dia hanya nggak enak badan dan datang ke rumah sakit untuk diperiksa.”Michelle mengerjapkan mata bulatnya dan melihat ke arah pintu ruang rawat sambil bertanya, “Kalau gitu kenapa papa nggak buka pintu?”Satu detik kemudian pintu kamar
Read more

Bab 506

Ronald tahu kalau kepalanya di perban, tetapi apa yang lucu dari hal itu? Bukannya lelaki yang tidak cukuran juga wajar? Apa yang lucu?Dia menatap ke arah Rachel dengan sorot bingung, tetapi pemandangan Rachel yang tengah ikut tertawa menyambutnya. Berarti kemarin malam dia menyatakan perasaannya pada perempuan itu dengan penampilan yang terlihat konyol dan berantakan?“Mama juga merasa lucu, kan?” tanya Darren sambil menggoyangkan tangan Rachel.Wajah Ronald berubah keruh. Rachel berdeham dan berkata, “Darren, nggak boleh menertawakan papa kamu seperti itu.”“Iya, nggak boleh. Setelah Papa sembuh, aku yang bakalan dipukul.” Darren menjulurkan lidah sambil bersembunyi di balik tubuh Rachel.Sejak kapan Ronald pernah memukul bocah itu? Sungguh pintar sekali merusak nama baiknya! Ronald melirik Rachel sekilas dan menjelaskan, “Rachel, aku nggak pernah pukul anak-anak! Beneran!”“Iya, nggak pernah. Hanya sering hukum kami saja. Harus berdiri selama dua jam! Sampai kaki aku pegal dan saki
Read more

Bab 507

Rachel membawa sop yang sudah dipanaskan masuk ke dalam kamar. Dia berbalik dan menatap keempat anak yang tengah berdiri di belakangnya. Senyuman di wajah mereka terutama Darren dan Michelle tampak begitu riang dan cerah.Eddy dan Michael dewasa lebih awal sehingga di wajah mereka ada terdapat senyuman dewasa yang tidak sepantasnya ada di sana di umurnya sekarang. Akan tetapi sorot mata Eddy terlihat ada kepolosan anak kecil. Sedangkan Michael terlihat seperti anak yang hampir berusia sepuluh tahun. Di antara mereka berempat, yang paling dewasa adalah Michael.Rachel menghela napas lagi. Kalau bukan karena dulu dia terlalu menderita, apakah Michael akan dipaksa dewasa sebelum waktunya? Hal ini bukan merupakan hal yang baik bagi seorang anak kecil. Akan tetapi untungnya selanjutnya akan ada satu orang lagi yang ikut membantunya menjaga anak-anak ini. Michael tidak perlu lagi begitu giat dan berusaha keras belajar dewasa.Rachel berjongkok dan menarik tangan kecil Michael sambil berkata,
Read more

Bab 508

Rachel mengelus rambut Michael dengan lembut sambil berkata dengan nada pelan tetapi penuh keyakinan, “Michael, kalau demi anak-anak, tiga atau dua tahun yang lalu Mama akan cari seorang lelaki dan menikah. Mama nggak mungkin mengorbankan kebahagiaan Mama seumur hidup hanya demi anak-anak saja. Mama sungguh mencintai Papa makanya mau menyerahkan segalanya pada dia.”“Mama bersedia menyerahkan diri Mama dan bersedia hidup dengan Papa selama sisa hidup Mama kelak. Mama juga mau menjaga kalian bersama dengan Papa.”Ketika dia selesai mengucapkan kalimat tersebut, Rachel merasakan sebuah tatapan yang tengah menatapnya dengan lekat. Dia berbalik dan menemukan Farah yang tengah menggandeng Brandon di koridor. Mata hitam lelaki itu seperti panah yang langsung menusuk tepat di hatinya yang paling dalam.Wajah Rachel mendadak memerah dan terasa luar biasa panas. Setelah kemarin malam lelaki itu menyatakan perasaannya, Rachel langsung kabur dan tidak ada membalas ucapan Brandon sama sekali. Seka
Read more

Bab 509

Rachel tidak mengatakan apa pun dan tanggal pertunangan mereka sudah ditentukan begitu saja. sudah dipastikan akan diadakan pada tanggal 6. Masih ada waktu tidak sampai sembilan hari ke depan.Michelle mendapatkan peran sebagai pendamping pengantin perempuan yang bertugas melempar kelopak bunga, sedangkan tiga putranya yang lain mendapatkan peran untuk mengangkat gaun pengantin.Rachel merasa bingung apakah pertunangan memerlukan pendamping pengantin? Apakah dia perlu mengenakan gaun pengantin? Bukankah acaranya seperti sebuah pernikahan?“Rachel, kebiasaan dari keluarga kami biasanya pertunangan juga dibuat dengan meriah. Setelah kamu menjadi calon istri Brandon, maka kamu bersiap menjadi calon nyonya di keluarga Tanjaya. Semua orang harus mengetahui siapa sosok calon Nyonya Tanjaya kelak,” kata Farah dengan wajah sumringah.“Biar Tante yang siapkan semuanya, kamu hanya perlu melakukan satu hal.”“Apa itu?” tanya Rachel.“Beri tahu keluargamu dan teman-teman kamu untuk hadir di acara
Read more

Bab 510

Sekarang mereka tahu Rachel adalah ibu kandung mereka. Kalau ibunya memanggil Irma sebutan Nenek, maka mereka juga bersedia menghargai Irma seperti apa yang ibunya lakukan.“Anak pintar,” ujar Irma.“Rachel, bawa anak-anak dan duduk di dalam saja.”“Nggak perlu, Nek. Kedatanganku hari ini bermaksud buat kasih tahu Nenek kalau aku mau bertunangan. Waktunya jatuh di bulan depan tanggal 6. Beberapa hari lagi aku akan minta orang untuk antar undangan kemari,” ujar Rachel.“Bertunangan? Sama siapa?” tanya Irma dengan terkejut.“Dengan Papa kami! Mama kami mau menikah dengan papa kami!” sahut Darren sambil mengangkat dagunya bangga.Irma tersenyum masam. Dulu Shania berusaha sekuat tenaga untuk bisa menikah dan masuk ke dalam keluarga Tanjaya. Sekarang Rachel kembali dan langsung mendapatkan apa yang diinginkan oleh Shania dulu. Memang barang yang diambil dengan paksaan tidak akan bertahan lama.“Rachel, kamu sudah mengalami banyak penderitaan. Akhirnya penderitaan itu akan berakhir. Selanju
Read more
PREV
1
...
4950515253
...
135
DMCA.com Protection Status