Sebersit tatapan dingin tampak di mata lelaki itu. Dia menatap Hanna sambil tersenyum dingin dan berkata, “Jadi kamu pikir ada kesempatan untuk bersama denganku?”“Nggak peduli ada kesempatan atau nggak, seharusnya kamu nggak bersama dengan perempuan seperti Rachel! Dia sudah pernah melahirkan dua anak, ayah dari anaknya juga nggak jelas! Sedangkan kamu dari keluarga Shan. Seharusnya kamu-““Diam!”Melvin memotong ucapan perempuan itu. Sorot dingin terpancar dari matanya.“Aku meminta Rachel membantuku untuk menolakmu karena mau menjaga harga diri kamu saja. kamu pikir kamu siapa? Ada hak apa ngomong yang buruk tentang Rachel?!”Setelah mengatakan kalimat itu, Melvin pergi dari sana dan meninggalkan Hanna yang gemetar karena emosi. Beberapa tahun yang lalu dia adalah kekasihnya Melvin. Setelah dia jatuh hati, lelaki itu justru memintanya mengakhiri hubungan mereka. Selama beberapa tahun terakhir, Hanna tidak pernah melupakan lelaki itu.Hingga akhirnya dia bertemu lagi dengan Melvin. H
Hanna memang ingin meminta Om nya ini memberikan pelajaran pada Rachel. Apakah itu sulit?“Om, Om nggak tahu seberapa keterlaluannya perempuan ini. Mentang-mentang dia cantik, dia bersikap sombong sekali. Dia juga bilang aku jelek dan bilang keluarga kita nggak berpendidikan.”“Serius?” tanya Hendo dengan wajah keruh.“Beraninya bilang keluarga kita nggak berpendidikan. Dia pikir dia siapa?!”“Om pernah dengar perempuan tercantik di Kota Suwanda? Dia memang sangat cantik, tapi nggak seharusnya mempermalukan orang lain seperti itu,” kata Hanna sambil pura-pura menangis dan mengeluarkan ponselnya untuk menunjukkan sebuah foto.“Om, lihat wajahnya terlihat jelas perebut lelaki orang! Pacarku itu direbut sama dia. Aku benar-benar mencintai pacarku! Om, Om harus bantu aku balas dia!”Dia terus berbicara, tetapi tidak mendapat balasan. Hanna menoleh dan melihat Hendo tengah menatap layar ponselnya dengan lekat. Bahkan lelaki itu merebut ponsel Hanna.“Kenapa, Om?” tanya Hanna dengan bingung.
Di internet sudah muncul berbagai perbincangan.“Astaga, siapa yang sebar berita ini? Perempuan tercantik di Suwanda dengan CEO Tanjaya Group? Bagaimana mungkin kedua orang ini bertunangan? Pasti gosip!”“Lima tahun yang lalu yang menjadi perempuan tercantik Suwanda adalah putri dari keluarga Hutomo. Kala itu dia masih bersih dan polos, mungkin memang cocok bersanding dengan Ronald. Tapi sekarang … barang bekas seperti dia nggak pantas bersanding dengan seorang CEO ternama.”“Selain itu, dia ada dua anak haram! Kalian lupa gosipnya dengan Tony yang sangat heboh! Anaknya siapa itu? Ronald nggak mungkin mau rawat anak orang lain.”“Perempuan yang bawa beban mana mungkin pantas menjadi nyonya di keluarga Tanjaya?”“Pasti berita ini gosip saia! Ada orang yang sengaja buat gosip ini!”Para orang di internet tidak ada yang percaya dengan berita tentang pertunangan mereka. Mereka bahkan mengungkit cerita lalu Rachel dan memojokkan perempuan itu.“Jangan lihat lagi!” kata Ronald dengan wajah m
Ronald mengernyitkan keningnya dan berkata, “Sebaiknya biarkan aku dan Rachel yang ke sana saja.”Dia tidak ingin ada orang luar yang ikut campur hal ini. Rachel hanya bisa mendelik padanya dengan lelah sambil berkata, “Kamu mau cepat keluar dari sini lebih awal nggak? Baring yang benar! Biarkan urusan surat nikah kita merepotkan Tante dulu.”“Nggak repot,” sahut Farah sambil tersenyum lebar. Dia menoleh dan melihat keempat anak yang ada di depan pintu kamar dan tengah melongokkan kepalanya. Dengan buru-buru dia berjalan mendekat dan tertawa lebar sambil berkata, “Kalian berempat ikut Nenek pulang.”Darren mengerjapkan matanya dan berkata, “Nenek, tadi aku dengar Papa dan Mama mau menikah ya? Benarkah?”“Tentu saja benar!” jawab Farah sambil terkekeh bahagia.“Bulan depan langsung acara resepsi pernikahan. Bagaimana? Kalian bahagia?”“Wah! Aku bahagia sekali!” kata Darren sambil melonjak girang.“Setelah Papa dan Mama menikah, Mama bakalan tinggal di rumah! Aku mau tidur sama Mama seti
Tidak ada yang tahu dari mana para orang-orang ini mengetahui tanggal tepatnya pertunangan mereka. Mendadak komentar tersebut menjadi komentar teratas di media.“Tanggal pertunangannya di bulan depan tanggal enam. Di undangan sudah tertulis dengan jelas. Bisa dibilang Ronald benar-benar mau menikahi Rachel.”“Astaga, pujanggaku! Dia dirusak begitu saja?”“Sebuah pelajaran dalam kejadian ini yaitu asalkan berwajah cantik, maka mereka pasti bisa mendapatkan lelaki sebaik apa pun.”“Teman-teman, ada yang mau bentuk kelompok untuk operasi plastik?”Hanna yang tengah duduk di sofa tertawa miring. Dia mengambil gambar setiap komentar orang-orang itu dan mengirimkannya pada Marvel. Dia tidak mengerti apa baiknya dari Rachel hingga bisa membuat Marvel begitu susah melupakannya.Tidak bisa dibiarkan. Dia harus berbuat sesuatu agar Rachel bisa dijelekkan oleh semua orang di dunia ini. Ketika Hanna mengambil ponselnya, tiba-tiba tampak sebuah bayangan di atasnya. Dia mendongak dan mendapati Hendo
Selama ini Hendo tidak pernah mementingkan kekuasaan dan jabatan. Meskin selama sepuluh tahun terakhir dia kerap dipandang sebelah mata karena masalah calon penerus keluarga, Hendo tidak pernah peduli sama sekali.Dia sudah menunjukkan sikap yang begitu tidak peduli, ternyata di mata adiknya dia tetap merupakan orang yang akan mengusir keluarga sendiri demi kekuasaan dan kekayaan.“Jangan pakai cara ini untuk menyerangku,” ujar Hendo kemudian berbalik pergi.Melihat punggung lelaki itu yang penuh emosi membuat kening Sharon berlipat dan berkata, “Hanna, sifat Om kamu selalu tenang dan bersahabat. Apa yang kamu perbuat sampai membuat dia marah?”Hanna menggigit bibirnya dan berkata, “Rachel yang jadi perempuan tercantik di Suwanda itu merebut kekasihku. Aku marah jadi bayar orang buat tulis berita tentang dia. Tapi Om malah marah dan melampiaskannya padaku. Aku nggak tahu apa kesalahan aku.”Sharon menyipitkan kedua matanya. Rachel? Proyeknya yang terakhir kalah di tangan perempuan itu!
Setelah keesokan harinya, Tanjaya Group mengumumkan sebuah pemberitahuan.“Pagi ini jam sepuluh, Pak Ronald akan mengadakan konferensi pers di RS Suwanda. Dimohon para wartawan untuk hadir tepat waktu.”Begitu pengumuman tersebut dipasang, para orang di internet kembali dibuat heboh. “Ronald mau klarifikasi?”“Klarifikasi apa? Undangan saja sudah keluar! Dia pasti mau tunangan.”“Konferensinya untuk apa?”“Sabar sedikit! Ini sudah jam sembilan, satu jam lagi akan dimulai.”Konferensi persnya belum di mulai, tapi semua orang di media massa sudah menggila. Dia terlonjak dan terduduk di kasur. Dia mendapati dirinya terbaring di ranjang pasien, dan Ronald ….Lelaki itu duduk di balkon sambil membuka laptop dan mengetikkan sesuatu di sana. Rachel duduk dan bertepatan dengan Ronald yang mendongak. Pandangan mereka berdua bertemu. Dengan dibatasi oleh kaca jendela, mereka dapat melihat gerakan lampu yang bergerak terkena angin.Mendadak dunia ini berubah sunyi dan tenang. Rachel terdiam dan
Wajah Rachel memerah malu.“Ber*ngsek!” ketus Rachel.“Aku bisa jauh lebih parah lagi.” Ronald memeluk pinggangnya dan suaranya terdengar menggoda. Dia suka melihat ekspresi tidak berdaya milik Rachel.“Lain kali nggak boleh di tempat yang seperti ini bersikap nggak senonoh,” kata Rachel sambil mendelik.“Ok, aku cium kamu waktu pulang nanti!” kata Ronald di samping telinganya.“Kamu pegang surat nikah. Sekarang kamu adalah istri sah aku! di antara kita ada banyak waktu yang akan dilalui dengan perlahan.” Kalimat lelaki itu membuat wajah Rachel memerah.Dulu dia memiliki berbagai alasan untuk menolak, tetapi sekarang mereka adalah suami istri sah. Kalah lelaki itu mau, sepertinya Rachel tidak bisa menolaknya. Pemikiran itu membuat Rachel terdiam seketika. Setelah kejadian lima tahun yang lalu, mendadak dia menjadi takut pada keintiman antar lawan jenis.Setiap ada lelaki yang sengaja mendekatinya, dia akan merasa takut karena memancing ingatannya pada kejadian lima tahun yang lalu. Nam