Share

Bab 522

Hanna memang ingin meminta Om nya ini memberikan pelajaran pada Rachel. Apakah itu sulit?

“Om, Om nggak tahu seberapa keterlaluannya perempuan ini. Mentang-mentang dia cantik, dia bersikap sombong sekali. Dia juga bilang aku jelek dan bilang keluarga kita nggak berpendidikan.”

“Serius?” tanya Hendo dengan wajah keruh.

“Beraninya bilang keluarga kita nggak berpendidikan. Dia pikir dia siapa?!”

“Om pernah dengar perempuan tercantik di Kota Suwanda? Dia memang sangat cantik, tapi nggak seharusnya mempermalukan orang lain seperti itu,” kata Hanna sambil pura-pura menangis dan mengeluarkan ponselnya untuk menunjukkan sebuah foto.

“Om, lihat wajahnya terlihat jelas perebut lelaki orang! Pacarku itu direbut sama dia. Aku benar-benar mencintai pacarku! Om, Om harus bantu aku balas dia!”

Dia terus berbicara, tetapi tidak mendapat balasan. Hanna menoleh dan melihat Hendo tengah menatap layar ponselnya dengan lekat. Bahkan lelaki itu merebut ponsel Hanna.

“Kenapa, Om?” tanya Hanna dengan bingung.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status