Home / Romansa / Istri Kesayangan CEO / Chapter 1381 - Chapter 1390

All Chapters of Istri Kesayangan CEO: Chapter 1381 - Chapter 1390

2192 Chapters

Bab 1381

“Ini ….” Delon merasa agak serbasalah. Bagaimanapun, penelitian thunder god vine sudah dihentikan. Dengan ragu dia melirik Shane yang sedang duduk di samping. Dia selalu hadir dalam rapat belakangan ini. Dapat diketahui bahwa bos sangat mementingkannya.Shane sedang duduk dengan menyilangkan kedua kakinya. Dia menundukkan kepalanya sembari merokok. Jadi, dia tidak menyadari Delon sedang menatapnya.Delon merasa tidak berdaya. Dia terpaksa kembali melihat lelaki bertopeng itu, lalu berkata, “Bos, mengenai masalah thunder god vine dan obat herbal yang sifatnya beracun ….”“Mengenai masalah itu, aku sudah mencari orang lain untuk menelitinya. Aku yakin tidak lama kemudian, penelitian pasti akan berhasil.” Tetiba Shane berkata sembari mengangkat kepalanya memandang ke depan.Delon merasa syok. Bahkan dia sendiri juga tidak mengetahui masalah orang baru. Dia menatap Shane dengan kaget. “Sudah cari orang lain? Siapa? Kenapa aku tidak mengetahuinya?”“Pak Delon, kamu hanya perlu mengurus proy
Read more

Bab 1382

Pada saat ini, tiba-tiba pintu ruangan didorong. Seseorang berjalan ke dalam ruangan. “Pak Delon.”“Kamu?” Delon merasa syok. “Kamu ….”“Kenapa? Apa Pak Delon nggak menyambut kedatanganku?” Setelah masuk ke dalam, si wanita memasang senyuman tipis di wajahnya. Senyuman itu membuat bulu kuduk semua orang berdiri.“Bukan, sejak kapan kamu ….” Delon menatapnya dengan terbengong.Rainie adalah mahasiswi tamatan luar negeri. Dia juga merupakan anggota laboratorium yang meneliti proyek lain. Delon memang kenal dengan Rainie. Hanya saja, dia sungguh tidak menyangka Rainie akan terlibat dalam proyeknya.“Aku sudah lama bergabung dengan tim penelitian di sini,” ucap Rainie. Dia langsung berjalan dan duduk di hadapan lelaki bertopeng. Dia tidak kelihatan takut sama sekali.“Ini ….” Delon melirik bosnya, lalu melirik ke sisi Shane.Sepertinya mereka semua sudah mengetahuinya. Hanya tersisa Delon sendiri yang tidak mengetahui apa-apa.Seketika, rasa kesal lantaran dirahasiakan oleh mereka pun tera
Read more

Bab 1383

Profesor Delon memang tidak begitu paham dalam masalah peracik aroma. Dia hanya tahu dalam dua tahun belakangan ini, nama Yuna cukup terkenal dalam dunia peracik aroma di dalam negeri maupun di luar negeri. Sekarang ketika mendengar Rainie tidak kalah hebat dari Yuna, Delon pun mengamatinya dengan syok. “Rainie, kenapa sebelumnya kamu tidak pernah mengungkit masalah ini?”“Hanya nama samaran, untuk apa diungkit-ungkit?” Rainie menunjukkan senyuman di wajahnya. Jelas sekali dia tidak peduli dengan masalah ini.Delon pun terdiam.“Bagaimana, Pak Delon? Apa aku berkualifikasi untuk ikut serta dalam proyekmu?” tanya Rainie sembari mengangkat-angkat alisnya.“Cukup! Cukup! Tapi ….”“Tapi otakmu sudah dicuci sama Yuna?” Lelaki bertopeng yang diam dari tadi pun bersuara. Terdengar rasa tidak sabar di dalam suaranya. “Kamu berkali-kali menolak melakukan penelitian dengan segala macam alasan. Kalau kamu merasa kamu tidak bisa melakukannya, kita cari orang lain saja!”“Tidak! Tidak! Aku bisa mel
Read more

Bab 1384

Selama dua hari ini, Chermiko sedang bingung lantaran tidak menemukan orang untuk memamerkan hasil kerjanya. Sekarang ketika bertemu dengan Yuna, dia langsung merasa bersemangat.“Datangnya pagi sekali! Aku kira setelah kamu tidak sengaja berhasil sekali, kamu tidak berani datang lagi.” Chermiko berdecak. “Ck, mungkin kamu belum tahu penelitianku akan segera berhasil. Sebentar lagi, aku akan melampauimu!”Yuna malas menghabiskan tenaga dan juga tidak tertarik untuk berbicara panjang lebar dengannya. “Di mana Pak Delon?”“Baru jam berapa? Seharusnya Pak Delon masih belum bangun!” Chermiko tidak menemukan batang hidung Pak Delon. Dia pun merasa seharusnya tidak ada yang bersikap profesional sepertinya yang sering bergadang demi melakukan eksperimen.Chermiko melirik sekeliling, lalu berkata, “Kamu jangan mengalihkan pembicaraan! Aku tahu, kamu pasti tidak percaya aku bakal berhasil. Tapi aku akan membuktikannya dengan kemampuanku!”“Apa kamu masih ingin diam lagi? Mau coba?” Lantaran mer
Read more

Bab 1385

Namun, Yuna tidak menemukan Delon di lantai atas maupun lantai bawah. Bahkan, panggilan juga tidak diangkat. Dia berdiri di depan lift sembari merenung. Seketika dia melihat ke sisi lantai teratas yang tidak boleh dimasuki siapa pun.Lift bergerak turun dari lantai atas ke bawah. Saat pintu lift terbuka, orang yang keluar bukanlah Delon, melainkan adalah Shane.Mereka berdua juga terkejut bisa bertemu pada tempat ini. Shane duluan merespons. Dia tersenyum, lalu menyapa Yuna dengan santai, “Pagi.”“Pagi.” Yuna menatapnya. “Tuan Shane baru datang bekerja atau bergadang semalaman?”“Aku ….”Tanpa menunggu balasan dari Shane, Yuna langsung berkata, “Tapi sebagai pemegang saham, kamu tergolong cukup profesional!”Saat berbicara, pintu lift sedang ditutup. Shane mengangkat tangan menahan pintu. Kemudian, dia berjalan keluar dan berkata, “Yuna, kita juga sudah teman lama. Kamu tidak perlu berbicara seperti ini sama aku.”“Oke, berhubung kita semua adalah teman lama, aku ingin bertanya, kenapa
Read more

Bab 1386

“Eh iya, kenapa?” Shane mengangkat-angkat tangannya, lalu bertanya dengan lugu.Yuna terdiam membisu.Kedua tangan di samping tubuh Yuna dikepalkan. Kemudian, dia pun berkata dengan tersenyum, “Dengan bahasamu, kamu itu pebisnis, jadi aku nggak bisa jawab pertanyaan ini. Aku rasa seharusnya kamu berpikir kenapa Grup Setiawan bisa mencabut dana mereka. Apa kamu seharusnya terlibat dalam masalah ini?”Shane hanya menatapnya tanpa berbicara sama sekali. Hanya saja, tatapannya terlihat sangat muram. Entah apa yang ada di benaknya saat ini.Yuna tidak tahu alasan Shane berbuat seperti ini. Hanya saja, semuanya sangat jelas. Shane tidak ingin mengatakannya atau … dia tidak boleh mengatakannya.“Kamu baru turun dari lantai atas. Itu berarti Pak Delon juga lagi di atas?” Yuna mengubah topik pembicaraannya. Dia mengangkat dagunya melihat ke sisi lantai atas. Yuna dilarang masuk ke tempat itu.Setelah mengikuti arah pandang Yuna, Shane pun mengangguk. “Dia akan segera turun.”“Selain kamu dan Pa
Read more

Bab 1387

Shane terdiam.“Seperti yang kamu katakan tadi. Aku juga nggak bisa bantu apa-apa kalau aku terbang ke sana. Dia perlu menangani banyak urusan penting, sedangkan aku juga punya urusanku sendiri. Sebentar lagi Pak Delon akan turun, aku ingin menunggunya.”Seusai berbicara, Yuna pun turun ke lantai bawah.Melihat bayangan punggung Yuna semakin menjauh, senyuman di wajah Shane pun mulai menghilang dan tatapannya menjadi muram. Dia menggeleng, lalu menghela napas panjang.Yuna memang sangat mengkhawatirkan Brandon. Hanya saja, dia juga tahu tidak ada gunanya dia merasa khawatir pada kondisi saat ini. Sementara, Yuna masih memiliki banyak urusan yang harus diselesaikannya.Putranya, Kenzi, juga membutuhkan dampingan. Jika kedua orang tuanya tidak berada di sisinya, takutnya Kenzi akan merasa tidak terbiasa dan takut.Setelah masuk ke dalam ruang penelitian, Yuna juga tidak melakukan eksperimen. Dia duduk di depan meja komputer mulai menyusun data sejak dia pertama kali bergabung dalam tim.
Read more

Bab 1388

“Yuna, kamu yang tenang. Aku menyuruhmu untuk istirahat, bukan berarti aku tidak membutuhkanmu lagi. Hanya saja, kamu sudah melakukan terlalu banyak. Dengan adanya keberhasilan dari penelitian sebelumnya, kami pun bisa mempunyai untuk penelitian berikutnya. Kontribusimu sudah terlalu banyak. Mana mungkin aku mengabaikan jerih payahmu!”Delon merasa Yuna marah karena dikeluarkan dari penelitian. Itulah sebabnya dia tak berhenti menjelaskan.Hanya saja, Yuna malah menggeleng. “Pak Delon, aku nggak peduli kamu izinin aku melanjutkan penelitian atau nggak, aku merasa sudah seharusnya penelitian ini dihentikan. Kalau penelitian ini dilanjutkan lagi, hasilnya juga nggak akan membawa manfaat bagi orang-orang.”“Tidak! Pasti akan ada manfaatnya!” Delon memang pernah meragukannya, hanya saja dia masih memeluk harapan tinggi terhadap pemikirannya. “Aku percaya penelitian ini pasti akan berhasil. Kamu tahu sendiri, kegagalan adalah kunci dari kesuksesan. Lagi pula, sekarang kamu sudah berhasil, ‘
Read more

Bab 1389

“Semua ini adalah jerih payah kita semua, bukan jerih payahmu saja. Kamu tidak berhak untuk menghapusnya!” Delon ingin merebut laptop, tapi dia yang sudah berumur pasti bukan saingan Yuna. Mereka berdua sedang merebut laptop. Lantaran suara gaduh terdengar agak keras, orang-orang pun melihat ke sisi mereka.“Pak Delon? Apa yang lagi kalian lakukan?”“Cepat! Cepat bantu aku untuk rebut laptop ini! Dia ingin menghapus data penelitian!” jerit Delon meminta bantuan dari orang lain.Setelah mendengar ucapan Delon, awalnya mereka masih merasa ragu. Seketika mereka langsung maju hendak merebut laptop. Melihat orang-orang mulai mengerumuninya, Yuna langsung mengangkat laptopnya ….“Bamm!” Laptop dibanting kuat di atas lantai.Seiring dengan suara bantingan keras, laptop pun hancur berkeping-keping di atas lantai. Semua orang spontan terbengong terdiam di tempat. Mereka tidak tahu apa yang telah terjadi.Bagaimanapun, Yuna adalah orang yang paling diagungkan dalam penelitian kali ini. Sebelumny
Read more

Bab 1390

“Chermiko, aku sarankan kamu jangan lanjutkan penelitian ini lagi.” Yuna menatap Chermiko sembari berkata, “Aku tahu kamu merasa nggak puas. Kamu ingin mengalahkanku. Tapi jangan gunakan penelitian ini untuk bertanding denganku. Penelitian ini nggak seharusnya di ….”“Cukup!” potong Chermiko. Dia pun tersenyum sinis. “Kamu kira kamu itu siapa? Atas dasar apa aku bertanding sama kamu? Aku merasa penelitian ini bermakna dan boleh dilanjutkan. Kalau kamu tidak ingin melanjutkan penelitian, kamu bisa pergi. Tidak akan ada orang yang melarangmu! Tapi atas dasar apa kamu menghancurkan semua data penelitian! Kamu kira kamu itu siapa!”Sepertinya Yuna tidak akan bisa membujuk mereka semua. Yuna langsung berjalan ke hadapan mereka semua. Dia menatap wajah dingin Chermiko dan juga wajah lara Delon, lalu berkata dengan datar, “Yang aku hancurkan itu adalah data hasil penelitianku. Berhubung aku yang menelitinya, memangnya aku nggak boleh menghancurkannya?”Seusai berbicara, Yuna langsung berjalan
Read more
PREV
1
...
137138139140141
...
220
DMCA.com Protection Status