Home / Romansa / Istri Kesayangan CEO / Chapter 1391 - Chapter 1400

All Chapters of Istri Kesayangan CEO: Chapter 1391 - Chapter 1400

2192 Chapters

Bab 1391

“Nggak, Tante Bella ….” Kenzi menunjuk ke dalam.“Kak Yuna, kamu sudah pulang,” ucap Bella dengan tersenyum. Dia duduk di depan meja makan, tetapi dia tidak menyentuh makanan yang disajikan di atas meja. Yuna merasa agak syok. Padahal biasanya Bella tidak sabaran melahap seluruh makanannya.“Kenapa? Apa menu hari ini nggak sesuai sama seleramu?” Yuna yang memilih menu makanan untuk Bella. Dia sengaja memilih semua jenis makanan yang disukai Bella. “Nggak, cocok, kok!” balas Bella dengan tersenyum. “Aku hanya ingin makan bersamamu.”“Heh?”Yuna berjalan ke depan meja makan, lalu menatap makanan di atas meja, ada ayam paha tumis jamur, tahu telur kukus, ikan kukus kecap, dan juga tumis sayur. Hanya saja, semua makanan itu sudah dingin.Sebelumnya Yuna pernah mengatur jam makan Bella. Jadi, pelayan akan mengatur waktu penyajian makanan sesuai dengan jadwal. Makan malam Bella hari ini tergolong agak telat.Hanya saja, Yuna juga tidak berbicara banyak. Dia menggendong Kenzi ke atas kursi,
Read more

Bab 1392

Yuna tersenyum dengan datar. “Siapa yang bilang sama kamu?”Senyuman di wajah Bella terlihat agak canggung. “Bukan, bukan, aku cuma asal bicara saja.”Sebenarnya hati Bella sungguh kacau. Di satu sisi, dia merasa dirinya tidak seharusnya percaya dengan omongan orang lain dan mencurigai Yuna. Namun di sisi lain, Bella memang mencurigai Yuna.Orang itu mengatakan Bella sedang keracunan. Dia bahkan mengatakannya dengan sangat yakin. Bella sungguh bingung saat ini.“Si Chermiko?” Setelah dipikir-pikir, satu-satunya orang yang berhubungan dengan Bella dan bisa menjelek-jelekkannya hanyalah dia.Yuna tidak pernah bertemu lelaki yang kekanak-kanakan seperti Chermiko. Padahal sebenarnya tidak ada konflik serius di antara dirinya dengan Chermiko. Namun, Chermiko malah terus menjelek-jelekkannya. Membosankan sekali!Lantaran tebakan Yuna benar, Bella semakin canggung lagi. Dia menunduk, lalu berkata dengan suara kecil, “Maaf.”“Kamu nggak usah minta maaf. Wajar kalau kamu curiga, apalagi waswas
Read more

Bab 1393

Intinya, tidak seharusnya Bella mencurigai temannya sendiri.“Kamu seharusnya curiga dan aku seharusnya menjelaskan,” balas Yuna, “Sebelumnya aku nggak beri tahu kamu karena aku masih nggak yakin”“Nggak yakin apa?” tanya Bella dengan penasaran.Sembari melihat Bella, Yuna pun menjawab, “Nggak yakin masalah keracunanmu.”Setelah mendengar ucapannya, Bella pun terkejut hingga wajahnya memucat.“Kamu … jangan panik. Keracunan yang kumaksud nggak membahayakan jiwamu.” Yuna berusaha untuk menenangkan.Bella bukan terkejut karena dirinya mengalami keracunan. Dia hanya tidak menyangka diagnosis Yuna sama dengan dokter genius itu. Jadi, alasan Bella tidak bisa menguruskan diri dan sering kecapekan selama beberapa tahun ini karena dirinya sedang keracunan?Bella berusaha untuk menenangkan dirinya, lalu bertanya, “Jadi … aku keracunan apa?”“Racun itu agak rumit. Seharusnya kamu sudah keracunan dalam jangka lama. Hanya saja, aku masih perlu meneliti lagi,” balas Yuna dengan serius.“Jadi ….” Be
Read more

Bab 1394

“Kamu juga jangan berpikir kebanyakan, semua ini belum pasti ulah pelayan rumahmu.” Yuna tertegun sejenak, lalu mengganti topik pembicaraan. Dia tiba-tiba bertanya, “Oh ya, sebenarnya kamu nggak begitu menyukai tanaman, apalagi kamu juga nggak ngerti dengan tanaman, kenapa bisa ada begitu banyak tanaman di dalam rumahmu?”Bella masih larut dalam kesedihan. Dia pun menjawab dengan lesu, “Semua itu pemberian Tante Susan. Dia bilang kondisi tubuhku nggak bagus dan nggak suka keluar rumah. Jadi, dia bilang seharusnya taruh tanaman hijau di rumah. Tanaman hijau bisa membuat suasana hati seseorang menjadi bagus, menyegarkan udara, dan juga menyehatkan badan.”“Hanya saja aku nggak merasa suasana hatiku membaik juga …,” lanjut Bella dengan muram. Tetiba dia kepikiran sesuatu, lalu mengangkat kepalanya menatap Yuna. “Jangan-jangan ada hubungannya dengan tanaman itu? Jangan-jangan biang keroknya itu Tante Susan? Nggak, nggak mungkin! Tante Susan orangnya memang cerewet dan suka ngomong kata-kat
Read more

Bab 1395

“Menurutku, sekarang sumber keracunanmu masih belum bisa dipastikan. Kita juga nggak bisa pastikan apakah semua itu ada hubungannya dengan tanaman-tanaman itu atau nggak, bisa jadi … orang di sekitarmu yang berulah. Jadi, kamu jangan beri tahu siapa-siapa dulu. Kalaupun ada yang bertanya, kamu bilang saja aku membutuhkannya untuk melakukan penelitian. Jadi, aku pinjam tanamanmu dulu.”Bella langsung membalas, “Oke! Benar juga apa katamu!”Melihat Bella yang begitu patuh, dia kepikiran dengan pertemuan pertama mereka. Bella datang untuk mengambil kembali gaunnya. Waktu itu, Bella terlihat sangat arogan dan tidak bisa diajak kompromi.Ternyata Bella hanya sedang berlagak untuk keras saja.Bella sudah memiliki postur tubuh gendut selama bertahun-tahun. Dia jarang keluar rumah dan tidak memiliki banyak teman. Sebenarnya dia merasa sangat kesepian.Di satu sisi, Bella adalah anak dari keluarga kaya. Ayahnya adalah seorang pejabat yang dijilat oleh banyak orang. Dia pasti merasa sangat perca
Read more

Bab 1396

Selama beberapa tahun ini, Chermiko mengatasnamakan murid terakhir dari Juan dan diagungkan oleh orang-orang. Biasanya ada banyak orang yang memohonnya untuk bisa diobati. Dia sudah terbiasa untuk hidup dengan dipuja-puja.Terkadang Chermiko mengingatkan dirinya sendiri. Dia tidak pernah mengatakan bahwa dirinya adalah murid terakhir Juan, mereka sendiri yang bersedia untuk memercayainya. Jadi, semua ini bukan salah Chermiko. Hanya saja ….Lama kelamaan, Chermiko menjadi takut. Dia sungguh takut suatu hari nanti identitasnya akan terbongkar. Contohnya, si Yuna. Dia bisa begitu menentang Yuna juga karena takut suatu hari nanti dirinya akan dipermalukan di depan umum. Dia takut Yuna akan membongkar identitas palsunya. Jadi, Chermiko ingin membuktikan kemampuan dirinya sendiri.Kali ini, data penelitian yang dihancurkan Yuna berhasil dipulihkan oleh Chermiko. Semua ini berkat kemampuannya sendiri. Dia pun merasa sangat puas dengan pencapaiannya. Perasaan ini tidak bisa dibeli dengan apa p
Read more

Bab 1397

Bella duduk sembari memegang gelas air, lalu menghela napas. “Menyaring udara? Kenapa aku nggak merasa, ya? Mengenai masalah suasana rumah menjadi lebih nyaman, apa Tante merasa aku nyaman selama beberapa tahun ini?”Susan terdiam di tempat.“Setiap harinya aku sangat nggak bersemangat. Kerjaanku kalau bukan tidur, ya sedang perjalanan untuk tidur. Kalaupun aku bangun, kerjaanku cuma makan saja. Aku nggak bisa mengendalikan nafsu makanku. Mengenai suasana hati, mana mungkin orang sepertiku bisa merasa nyaman? Aku nggak merasa nyaman sehari pun.” Susan menghela napas sembari menggeleng dan meneguk minumannya.“Bella, kamu juga jangan berpikir seperti ini. Semua itu karena kondisi tubuhmu lagi nggak bagus. Sekarang Tante sudah cariin dokter genius yang bisa mengobatimu. Dia juga sudah bukain resep obat buat kamu. Apa kamu sudah makan obat hari ini?” tanya Susan dengan buru-buru.Bella melirik Susan sekilas. Dia tidak menjawab pertanyaan tantenya, tetapi malah bertanya, “Tante, apa kamu m
Read more

Bab 1398

“Nggak usah.” Bella meneguk minumannya, lalu berkata dengan perlahan, “Aku nggak kasih tahu Papa. Jadi, Tante juga nggak usah kasih tahu Papa.”“Kenapa?” Susan merasa syok. “Kenapa kamu nggak beri tahu Papa masalah sepenting ini!”“Belakangan ini Papa lagi sibuk banget. Aku nggak ingin gangguin dia. Lagi pula … kalau sampai Papa tahu masalah ini, dia pasti akan membesarkannya. Jadi, aku ingin menyelidiki masalah ini secara diam-diam. Berhubung orang itu ada di sekitarku, aku pun penasaran siapa sebenarnya pelakunya dan kenapa dia berbuat seperti ini.” Selesai berbicara, Bella mengangkat kepalanya untuk melihat Susan. “Tante bakal bantuin aku, ‘kan?”Pertanyaan mendadak Bella membuat Susan terbengong. Dia tersadar dari bengongnya, lalu segera menjawab, “Tentu … Tentu saja! Tentu saja aku akan bantu kamu! Hanya saja ….”“Untuk sementara waktu ini Tante jangan beri tahu orang lain. Anggap saja semua ini rahasia di antara kita berdua. Setelah masalah ini diselidiki dengan jelas, aku akan
Read more

Bab 1399

“Iya, iya, kamu tidak bodoh!” balas Susan, kemudian dia bergumam dengan suara kecil, “Kalau kamu tidak bodoh, kenapa kamu tidak sadar dirimu sudah diracuni dalam waktu selama ini?”“Apa kata Tante?” Bella berlagak tidak mendengar apa-apa.“Tidak, tidak, kok.” Susan melambaikan tangannya. “Hanya saja, obat ini ….”“Aku akan bawa obat ini untuk dikonsumsi di rumah Kak Yuna. Mulai besok, aku nggak bakal sering di rumah. Tante juga nggak usah sering ke sini. Nanti Tante sia-sia datang ke sini. Kalau ada apa-apa, kamu bisa hubungi aku.” Bella duluan mengingatkan.“Tapi dokter genius sudah berpesan sebelumnya, dia berpesan agar kamu tidak sembarangan makan di luar sana. Lebih baik kamu malah di rumah ….”“Dokter genius juga bilang aku keracunan, seharusnya ada yang sengaja ingin meracuniku,” sela Bella lagi, “Aku rasa waktu itu dokter genius juga nggak berpikir dengan saksama. Dia berpesan kepadaku untuk jangan sembarangan makan di luar sana. Tapi mungkin dia lupa makanan di rumah lebih berb
Read more

Bab 1400

“Keluarga Setiawan akan ketiban sial? Kenapa?” Ketika mendengar ucapan ini, Bella mulai merasa gugup.Bella menganggap Yuna sebagai teman terbaiknya. Tentu saja dia tidak berharap terjadi apa-apa dengan Keluarga Setiawan. “Haish, kamu jangan tanya lagi!” balas Susan. Dia tak menyangka dirinya malah keceplosan.“Tante, katakanlah. Jangan setengah-setengah!” ucap Bella dengan buru-buru.Berhubung Susan sudah keceplosan, dia pun terpaksa mengatakannya, “Sebenarnya masalah ini bukan rahasia lagi. Telah terjadi sesuatu dengan bisnis Grup Setiawan, ada keracunan massal di pabrik Asia Selatan. Insiden ini memang tidak tergolong besar, tapi Brandon malah turun tangan sendiri. Dengar-dengar situasi negara itu sangat kacau, sering terjadi perang dan juga lagi ada wabah penyakit. Sepertinya dia tidak mungkin bisa kembali dengan selamat.”“Coba kamu pikir sendiri, kalau terjadi apa-apa dengan Brandon, itu berarti Keluarga Setiawan … akan menjadi kacau balau, ‘kan? Bukankah Keluarga Setiawan akan
Read more
PREV
1
...
138139140141142
...
220
DMCA.com Protection Status