Beranda / Romansa / Istri Kesayangan CEO / Bab 1361 - Bab 1370

Semua Bab Istri Kesayangan CEO: Bab 1361 - Bab 1370

2192 Bab

Bab 1361

Siapa sangka Rainie malah mengatakan, “Aku pernah mendengar namanya! Kamu bilang dokter genius itu adalah murid terakhir dari Pak Juan, apa ada buktinya? Sepengetahuanku, sampai saat ini nggak ada yang tahu siapa itu murid terakhir dari Pak Juan. Jangan-jangan dia itu penipu?”“Bukan! Bukan!” Susan langsung menjelaskan, “Tidaklah gampang bagiku untuk bisa mencari tahu informasi ini. Informasi ini pasti tepercaya! Selama ini Tuan Chermiko juga tidak pernah mengatakan dirinya adalah murid terakhir dari Pak Juan. Dia orangnya sangat merendah, tidak banyak orang yang bisa diobati olehnya. Dia pasti bukan penipu! Dia pernah mengobati sanak saudara dari teman-teman mahjongku!”Rainie terdiam sejenak.“Haish, sudahlah, jangan bahas masalah ini lagi! Anak itu memang tidak tahu diuntung!” Semakin dipikir-pikir, Susan merasa semakin marah lagi. Susan melambaikan tangannya tidak ingin mengungkitnya lagi.“Menurutmu, apa Bella nggak bersedia untuk diobati? Apa dia nggak ingin kurus?” tanya Rainie.
Baca selengkapnya

Bab 1362

Lampu di dalam laboratorium menyala sepanjang malam. Saat langit mulai terang, Chermiko menguap, lalu melepaskan maskernya. Dia mencuci kedua tangannya, lalu berjalan keluar laboratorium sembari mengucek mata yang sudah tidak bisa dibukanya lagi.Chermiko sudah bergadang selama dua malam. Sekarang penelitian sudah mencapai tahap akhir. Dia merasa keberhasilan sudah di depan mata. Selama dua hari ini, Chermiko terus berpikir. Dia merasa berhubung Yuna bisa berhasil, itu berarti dirinya pasti bisa berhasil. Hanya saja, apa yang membuatnya kalah? Apa karena Yuna lebih cepat bergabung dalam penelitian ini? Atau karena dia lebih berpengalaman daripada Chermiko?Semakin sering Chermiko gagal dalam eksperimen, itu berarti semakin dekat pula dia dengan keberhasilan. Sepertinya Chermiko terlalu buru-buru hingga melupakan teori sesederhana ini.Dengan berpikir seperti ini, Chermiko semakin sering lembur di dalam ruangan eksperimen. Dia ingin menggunakan waktunya untuk mengecilkan jarak di antar
Baca selengkapnya

Bab 1363

“Pak Delon, kamu tunggu sebentar. Kebetulan ada yang ingin aku tanyakan sama kamu.” Seusai berbicara, Chermiko segera membalikkan tubuh, berlari ke lantai bawah.Saat Chermiko sampai ke lantai satu, hanya tersisa Delon seorang diri. Tidak terlihat lagi bayangan tubuh wanita itu.“Chermiko, ada masalah apa?” tanya Delon dengan menyipitkan matanya.“Hanya masalah kecil dalam eksperimen saja ….” Chermiko mengintip ke belakang Delon, lalu bertanya, “Pak Delon, siapa orang itu? Apa dia juga anggota tim penelitian kita? Kenapa dia datang sepagi ini?”“Oh, dia juga salah satu anggota dari tim penelitian ini. Hanya saja, eksperimennya berbeda dengan eksperimen kita. Dia itu anggota tim proyek lain,” balas Delon dengan datar, “Itulah sebabnya kamu jarang bertemu sama dia. Apa yang ingin kamu tanyakan?”Chermiko mengangguk. “Ternyata begitu. Apa ada proyek lain selain eksperimen kita? Kenapa aku tidak pernah mendengarnya? Proyek apa yang lagi diteliti?”“Chermiko, kamu juga sudah lama bergabung
Baca selengkapnya

Bab 1364

Delon tersenyum dengan tidak berdaya. Jawabannya memang sesuai dengan dugaannya.Namun senyumannya itu membuat Chermiko merasa malu lantaran kedoknya terbongkar. Dia memang tidak pernah mengatakannya dengan jelas bahwa dirinya adalah murid terakhir dari Pak Juan. Hanya saja, semua orang di luar sana beranggapan seperti itu. Chermiko juga sengaja tidak melakukan klarifikasi. “Selama beberapa tahun ini kondisi tubuh Pak Juan tidak begitu baik. Itulah sebabnya dia tidak menerima tamu. Hanya saja, jika Pak Delon butuh bimbingannya, mungkin aku bisa bantu kamu untuk menanyakannya,” balas Chermiko setelah berdeham.Chermiko sedang mengisyaratkan kedekatan hubungannya dengan Juan. Dia memang tidak bisa membawa Delon untuk menemuinya, tapi dia bisa membantu Delon untuk menyampaikannya.“Benarkah?” Setelah mendengar ucapan Chermiko, Delon sungguh merasa kaget. “Bagus juga kalau begitu. Kebetulan aku ada beberapa pertanyaan. Chermiko, kalau kamu ada waktu luang, bantu aku tanyakan Pak Juan, ya.
Baca selengkapnya

Bab 1365

Namun wanita itu sama sekali tidak peduli dengan Chermiko yang sedang emosi. Dia malah tersenyum. “Aku juga nggak kenal sama kamu, tapi … kita akan saling kenal setelah mengobrol nanti.”Chermiko kehabisan kata-kata.Sepertinya dunia sudah berubah! Sejak kapan nyali seorang wanita menjadi sebesar ini?Sebelumnya ada Yuna yang selalu menentangnya. Sekarang malah muncul wanita ini lagi. Kedua-duanya malah merupakan anggota laboratorium. Jangan-jangan semua wanita di laboratorium ini sudah gila?Tetiba Chermiko kepikiran dengan ucapan Delon tadi bahwa wanita ini sedang menjalankan penelitian proyek lain. Dia pun mulai menenangkan dirinya.“Oke, tapi tempat ini tidak cocok untuk mengobrol. Gimana kalau kita ganti tempat?” Chermiko melirik ke sekeliling. “Di dekat sini ada ….”“Nggak usah,” sela si wanita, “Di sini saja.”“Di sini?” Chermiko kembali melirik sekeliling. Area parkiran ini tidak tergolong jauh dari gedung laboratorium. Apalagi sekarang sudah mendekati jam masuk kerja, pasti ak
Baca selengkapnya

Bab 1366

Kedua mata berkilauan si wanita tertuju pada diri Chermiko. Dia pun menjawab, “Rainie.”“Rai … nie …,” ulang Chermiko. Dia mengingat kembali daftar nama di dalam benaknya, tetapi dia tidak kenal dengan wanita yang bernama Rainie. Pada akhirnya, Chermiko hanya mengangguk. “Kamu itu anggota dari tim penelitian? Kata Pak Delon, kamu lagi teliti proyek lain. Proyek apa?”Rainie menatapnya dengan menyipitkan matanya. “Kamu mau obati adik sepupuku?”“Siapa?” Chermiko masih belum merespons.“Bella,” balas Rainie, “Bukankah kamu sudah janji sama mamaku?”Setelah mendengar ucapan Rainie, akhirnya Chermiko mengerti. “Oh, maksudmu, si gendut itu ….” Tetiba Chermiko terdiam. Dia merasa ucapannya agak lancang, alhasil dia pun berkata, “Ternyata kamu itu anaknya Bu Susan.”“Apa kamu sudah kepikiran caranya?” Rainie tidak meladeni ucapannya, langsung bertanya.“Cara sih ada. Hanya saja, kondisinya tergolong gampang-gampang susah untuk ditangani. Yang paling penting sekarang adalah kerja sama dari pas
Baca selengkapnya

Bab 1367

Dari bahasanya, sepertinya Chermiko sedang memuji Yuna adalah wanita yang hebat. Hanya saja, Chermiko merasa wanita di hadapannya ini bukanlah orang yang gampang mengagumi dan memuji orang hebat.Semuanya bisa dilihat dari sikapnya terhadap Chermiko tadi. Semua orang tahu bahwa dirinya adalah murid terakhir dari Juan. Jadi, semuanya akan bersikap hormat dan sungkan terhadapnya. Selain itu, Rainie sendiri juga tahu ibunya sedang meminta bantuannya. Namun, dia malah tidak bersikap sungkan sama sekali. Bahkan, boleh dikatakan bahwa dia sangat … arogan.Selama beberapa tahun ini, Chermiko pernah bertemu orang-orang yang begitu sombong seperti Rainie. Dia bisa bergabung dalam eksperimen dan memiliki hubungan bagus dengan Delon, semuanya pasti karena dia berkompeten. Pantas saja dia bisa bersikap sombong. Apalagi dia masih muda, ketika mendengar Yuna lebih diagungkan daripada dirinya, dia pasti akan merasa iri dan juga marah.Sesuai dugaan, terlihat senyuman sinis di wajah Rainie. “Sangat ko
Baca selengkapnya

Bab 1368

Suara nyaring itu seolah-olah menghantam hati Yuna. Dia menatap serpihan kaca dengan terbengong. Setelah beberapa saat, Yuna spontan berjongkok hendak memungutnya. Namun, langkahnya dihalangi oleh Stella. “Jangan! Biar aku saja!”“Maaf ….” Yuna merasa bersalah. Dirinya memang sedang tidak fokus.“Kenapa malah minta maaf? Ini kan studiomu.” Stella bercanda hendak menenangkan diri Yuna.Seharian ini Yuna kelihatan sedang tidak fokus. Tentu saja Stella bisa merasakannya. Hanya saja, berhubung Yuna tidak mengatakannya, dirinya juga tidak menanyakannya. Sepertinya Yuna tidak bisa melanjutkan pekerjaannya dulu.“Kamu pergi istirahat saja. Ada aku di sini!” Stella mendorong Yuna dengan perlahan, lalu kembali memungut serpihan kaca.Untung saja yang jatuh hanyalah pipet untuk mengambil wewangian. Jadi, tidaklah berbahaya.Setelah Stella selesai membereskan, tampak Yuna sedang duduk di sofa luar sana. Dia kelihatan sangat diam. Tatapannya hanya tertuju pada ponsel yang sedang digenggamnya. Jela
Baca selengkapnya

Bab 1369

“Apa maksudmu tergolong iya?” Stella merasa sedikit penasaran.Kalau iya, ya iya. Kalau bukan, ya bukan. Apa maksudnya tergolong iya?“Daripada bilang membantunya menurunkan berat badan, lebih tepatnya adalah membantu mengobati penyakitnya.” Yuna mengambil gelas minumannya. Setelah meminum minuman hangat, pikiran Yuna menjadi lebih jernih.“Mengobati?” Awalnya Stella merasa agak bingung. Disusul, Stella pun merespons. “Aku mengerti. Maksudnya dia itu bisa gendut gara-gara hormonnya nggak stabil?”Yuna malah menggeleng. “Bukan.”Seusai menjawab, Yuna pun terdiam, lalu meniup minuman yang agak panas itu. Dia seolah-olah sedang memikirkan sesuatu saja.Stella juga tidak mengganggunya. Dia hanya merasa agak bingung.Beberapa saat kemudian, Yuna baru berkata, “Aku juga nggak jelas, semuanya hanya tebakanku saja. Aku masih harus memikirkannya.”“Oh,” balas Stella. Baru saja Stella hendak memegang gelasnya, Yuna malah langsung berdiri. “Aku keluar sebentar.”“Ke mana?” Stella sungguh terkejut
Baca selengkapnya

Bab 1370

“Apa Kakek nggak menyambutku?” tanya Yuna sembari melangkahkan kakinya ke dalam rumah.“Sambut! Sambut! Kenapa tidak menyambut?” Juan berkata dengan tersenyum, “Tapi aku ….”Melihat Juan sedang melindungi makanan dan minumannya, Yuna pun menghela napas. “Gara-gara lagi mengandung, dokter berpesan aku nggak boleh makan yang pedas-pedas.”“Kalau begitu, kamu tidak boleh makan ini. Sup ini pedas sekali, haish, sayang, ya!” Meskipun Juan berbicara seperti ini, dia malah terlihat gembira.Yuna pun menggeleng tanda tidak berdaya.Siapa sangka dokter genius yang terkenal sejagat raya ini sangat suka makan! Yang paling aneh adalah dia tidak suka berbagi makanan sama sekali!Setiap kalinya, Juan bersikap seperti ada yang ingin berebut makanan dengannya saja. Meskipun Yuna sudah menunjukkan sikap tidak tertarik, dia masih saja takut makanannya akan direbut.Sambil berbicara, Juan sambil bertanya, “Oh ya, dengar-dengar penelitianmu sudah berhasil? Bagus! Tidak sia-sia kamu menjadi muridku!”Juan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
135136137138139
...
220
DMCA.com Protection Status