Home / Romansa / Istri Kesayangan CEO / Chapter 1281 - Chapter 1290

All Chapters of Istri Kesayangan CEO: Chapter 1281 - Chapter 1290

2194 Chapters

Bab 1281

Entah apa yang sudah dialami oleh lelaki ini. Hanya saja, pasti ada cerita di balik luka di wajahnya.Sepertinya Tuan R sudah terbiasa dengan reaksi orang ketika melihatnya. Hanya saja, reaksi Tuan R tergolong sangat tenang. Dia menatap Shane dengan tatapan sinis, lalu berbicara dengan suara yang agak rendah. “Tuan Shane!”Shane tersadar dari bengongnya, lalu segera berkata, “Maaf, aku tidak tahu ….”“Kamu tidak tahu mukaku akan … sejelek ini!” Tuan R menaikkan topengnya. Pada saat ini, Shane baru menyadari ada banyak bekas luka di tangan si lelaki.Pada cuaca seperti ini, Tuan R malah mengenakan kemeja panjang dan celana panjang. Dalam sesaat, Shane dapat menebak kulit di bawah pakaiannya itu pasti akan memiliki luka seperti di tangannya.“Maaf, aku sudah bersikap lancang,” ucap Shane.“Hmph!” Tuan R sudah terbiasa dengan suara teriakan, sikap meremehkan, rasa takut … bahkan dirinya sendiri juga membenci wajahnya sendiri, apalagi orang lain.“Jadi mengenai masalah dana, aku serahkan k
Read more

Bab 1282

Senyuman di wajah Delon seketika terkaku. Dia kembali tersenyum, lalu membuka menu makanan untuk melihatnya sendiri. Delon memesan beberapa jenis makanan, baru kembali menatap Yuna.“Bagaimana istirahatmu selama beberapa hari ini?”Yuna paling tidak suka bertele-tele, dia pun langsung berkata, “Pak Delon, kita juga bukan pertama kali bertemu. Aku rasa kamu tahu temperamenku. Gimana kalau kita langsung masuk ke topik utama? Mengenai masalah penelitian, sebenarnya aku sendiri juga nggak jelas, sebenarnya hasil penelitian ini untuk mengobati atau mencelakai orang lain!”Ketika mendengar ucapan Yuna, raut wajah Delon seketika terlihat syok. “Mencelakai orang lain? Kenapa kamu bisa mengira penelitian kita untuk mencelakai orang lain? Kami memang bukan dokter, tapi apa yang kami pelajari adalah untuk mengobati orang. Penelitian obat yang kita lakukan untuk mengobati orang-orang dari penderitaannya.”“Oh ya?” Yuna mengangkat gelas tehnya, lalu menyesapnya. “Kalau seperti ini, kenapa kita mest
Read more

Bab 1283

Berhubung Yuna sudah berbicara seperti ini, Delon tidak lagi melanjutkan makannya dan mengatakan, “Sebenarnya aku yang mengusulkan untuk melakukan penelitian ini. Aku rasa kamu juga tahu masalah ini.” Delon menurunkan sendok garpu di tangan dan berbicara dengan sangat serius.Yuna mengangguk dan tidak berbicara. Delon pun melanjutkan, “Waktu itu semua hanyalah pemikiranku saja. Aku sudah terbiasa melihat banyak jenis pasien dan menghadapi hidup dan mati. Mati itu tidak menakutkan, hal yang lebih menakutkan adalah disiksa oleh penyakit. Yang paling kasihan adalah anak-anak yang dipaksa untuk makan obat dan juga lansia yang mengalami penyakit komplikasi ….”Delon menghela napas merasa sangat bersedih. Yuna pun terdiam. Dia juga bisa merasakan apa yang dirasakan Delon. Disiksa penyakit memang sangatlah menderita.“Kemudian aku berpikir seandainya aku bisa menghubungkan obat-obatan ke dalam kehidupan sehari-hari. Bisa jadi, tanpa disadari, mereka pun bisa disembuhkan.” Kepikiran hal ini, k
Read more

Bab 1284

Tentu saja, Brandon juga percaya dengan Yuna. Dia merasa Yuna pasti akan berhasil dalam penelitian ini. Selain itu, dana Grup Setiawan sangatlah banyak, mereka juga tidak takut rugi jika penelitian nantinya akan berakhir gagal.Buktinya, saat Yuna mengajukan untuk mundur dari penelitian, Grup Setiawan juga hendak mencabut dananya. Brandon tidak peduli dengan uang kecil itu.“Yuna, sebentar lagi penelitian akan berhasil. Apa kamu rela untuk menyerah pada saat seperti ini?” Delon kembali bertanya dengan tulus, “Penelitian ini bukan hanya jerih payahku saja, juga ada jerih payahmu di dalamnya! Aku tahu kamu juga sangat yakin dengan penelitian ini. Apalagi Grup Setiawan sudah memasukkan dana yang begitu banyak. Apa kamu tidak merasa sayang untuk menyerah?”Sesungguhnya, selain tekanan dari atasan, Delon lebih merasa tidak rela.Penelitian berjalan setahap demi setahap hingga tahap ini. Delon merasa keberhasilan sudah di depan mata. Semuanya hanya tersisa satu langkah lagi, hanya sisa sedik
Read more

Bab 1285

“Yuna, Yuna ….” Delon tak berhenti memanggilnya, tetapi Yuna tak bermaksud untuk berhenti. Saat dia sedang ragu untuk mengejar Yuna atau tidak, Shane malah menahan pergelangan tangannya. “Pak Delon, beri dia sedikit waktu untuk berpikir.”“Tapi ….” Saat Delon merasa ragu, tidak terlihat lagi bayangan Yuna di dalam restoran.Jadi, Delon terpaksa duduk kembali. Dia berbicara dengan membelalaki Shane, “Tuan Shane, apa kamu tidak tahu betapa mendesaknya proyek ini? Apa kamu berencana untuk mengacaukan proyek ini?”“Kenapa kamu berbicara seperti ini?” Shane mendorong kacamatanya ke atas, lalu menunjukkan senyuman di wajahnya. “Jangan lupa, sekarang aku adalah investor dalam proyek ini. Aku sudah memasukkan uangku dalam proyek ini. Apa mungkin aku berharap proyek ini akan gagal? Hanya saja, aku merasa kamu menggunakan cara yang salah untuk mempertahankan Yuna.”“Apa maksudmu?” Delon merasa tidak mengerti.“Aku cukup kenal dengan Yuna. Kalau dia mulai mencurigai tujuan penelitian kalian, dia
Read more

Bab 1286

Delon tertegun sejenak, lalu mengeluarkan suara tawa. “Lugu sekali! Apa Tuan Shane sedang bercanda? Apa kamu tidak tahu apa kegunaan dari penelitian ini? Apa Bos tidak beri tahu kamu? Seandainya masalah ini sampai ketahuan sama Yuna, apa kamu rasa dia akan melanjutkan penelitian?”“Kenapa tidak?” tanya Shane kembali. “Kamu hanya perlu beri tahu dia, demi keselamatan dan keberhasilan penelitian, semua obat yang mengandung racun akan dieliminasi. Kalian hanya akan menjalankan penelitian yang berguna untuk membugarkan dan mengobati pasien.”Seusai berbicara, kedua mata Delon pun terbelalak. “Mana mungkin!”“Tuan Shane, kamu suruh aku membohonginya? Dia tidak mungkin akan tertipu dengan gampangnya! Lagi pula, penelitian ini harus diselesaikan olehnya. Tidak ada artinya aku membohonginya!”Delon merasa Shane sangatlah lugu. Apa dia merasa Yuna bisa dibohongi dengan gampangnya? Jika Yuna bisa dikelabui, apa mungkin Delon akan merasa sakit kepala seperti ini?“Sejak kapan aku suruh kamu membo
Read more

Bab 1287

Pagi-pagi, ketika Stella pergi ke studio, dia menyadari pintu studio dalam keadaan terbuka dan lampu dalam keadaan menyala. Bahkan, terdengar suara mesin eksperimen di dalam ruangan. Stella merasa bingung. Dia sedang berpikir kembali apakah dirinya lupa mematikan semuanya semalam.Alhasil, baru saja Stella berjalan beberapa langkah, terdengar ada suara dari dalam sana. Salah satu ruang eksperimen dalam keadaan tertutup. Ada orang di dalam sana.Selain bahan wewangian, studio mereka hanya memiliki tanaman saja. Harga mesin-mesin di dalam studio memang tidaklah murah, tetapi tidaklah gampang untuk dipindahkan, apalagi dijual. Sepertinya tidak mungkin studio mereka kemalingan?Lantaran berpikir seperti ini, Stella mencondongkan kepalanya hendak pergi membuka pintu. Dia memutar gagang pintu dan pintu pun didorong.Suara di dalam ruangan berhenti dalam sesaat. Stella melihat sekilas, lalu berkata, “Lho! Kenapa kamu bisa ke sini?”Stella sungguh tidak menyangka ternyata orang di dalam ruanga
Read more

Bab 1288

Beberapa saat ini Yuna sibuk dengan masalah di institut penelitian. Dia juga tidak sempat untuk mengurus masalah studio. Apalagi Yuna juga tidak tertarik dengan proyek seperti ini. Jadi, dia pun memilih untuk menolaknya.Yuna berjalan ke depan, lalu menuangkan segelas air dan meneguknya. Dia memalingkan kepalanya baru menyadari Stella masih sedang mengikutinya. Sepertinya ada yang ingin dikatakan Stella kepadanya.“Ada apa?”“Tapi orderan itu dari keluarga kerajaan. Kalau ditolak … sepertinya agak nggak memungkinkan.”Seandainya klien mereka adalah orang kaya biasa, semuanya juga tidak masalah. Namun mereka berasal dari keluarga kerajaan Negara Yuraria. Jadi, jika menolak orderan mereka, nantinya malah dianggap tidak menghormati mereka.“Memangnya ada apa dengan keluarga kerajaan? Bilang saja kita nggak sanggup untuk melakukannya.”Yuna juga tidak peduli dengan keluarga kerajaan itu. Lagi pula, dia tidak pernah kepikiran untuk mengembangkan kariernya di Negara Yuraria. Justru karena kl
Read more

Bab 1289

“Hei!” Suara dingin itu mengejutkan Chermiko. Dia spontan melangkah mundur, lalu terdengar lagi ucapan selanjutnya. “Mohon jauhi mobilku!”Chermiko terdiam membisu. Dia melihat sekeliling, tetapi dia tidak bisa menemukan batang hidung orang itu. Kemudian, tatapan Chermiko tertuju pada kamera CCTV kecil dan speaker di depan pintu gerbang. Sepertinya suara berasal dari tempat itu.Berhubung merasa penasaran, Chermiko berjalan maju beberapa langkah, lalu mengangkat kepalanya untuk melihat kamera CCTV. Kemudian, dia mengangkat jarinya menunjuk mobil sport tersebut. “Mobil ini … punyamu?”Di dalam studio.Yuna melihat wajah di depan monitor tiba-tiba membesar. Dia pun merasa sangat lucu. Stella yang berada di samping langsung tertawa keras.“Dia … lucu juga!”“Kalau bukan punyaku, memangnya punyamu? Jauhi mobilku! Kalau nggak, aku akan lapor polisi!” ucap Yuna dengan tidak sungkan.Seumur hidup Chermiko, dia tidak pernah diperlakukan seperti ini. Apa mereka mengira dirinya hendak mencuri mo
Read more

Bab 1290

Waktu itu di depan institut penelitian, Chermiko menceramahi Yuna apa-apa saja yang tidak seharusnya dia lakukan. Chermiko juga memaksanya untuk mundur dari tim penelitian. Kali ini, si lelaki menjengkelkan ini malah datang ke studionya. Jika Chermiko mengatakan dirinya hanya kebetulan melewati tempat ini, sepertinya Yuna tidak akan memercayainya.“Kalau aku bilang aku lewat, apa kamu akan percaya?”Yuna hanya tertawa. “Hehe ….”Setelah tertawa, Yuna juga tidak berbicara lagi. Dia menatap Chermiko, lalu menunjukkan senyuman sinis di wajahnya.Aneh sekali! jelas-jelas Chermiko hanya melewati tempat ini, kenapa dia malah merasa gugup ketika dipandang si wanita? Seolah-olah dirinya sedang mencari alasan saja.Kepikiran hal ini, Chermiko langsung membusungkan dadanya, lalu menunjuk mobil di depan sana. “itu mobilmu?”Yuna mengalihkan pandangannya melihat ke arah yang ditunjuk Chermiko. “Memangnya kenapa kalau iya?” Beberapa saat kemudian, Yuna melanjutkan, “Memangnya kenapa juga kalau buka
Read more
PREV
1
...
127128129130131
...
220
DMCA.com Protection Status