Share

Bab 1289

Penulis: Awan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
“Hei!” Suara dingin itu mengejutkan Chermiko. Dia spontan melangkah mundur, lalu terdengar lagi ucapan selanjutnya. “Mohon jauhi mobilku!”

Chermiko terdiam membisu. Dia melihat sekeliling, tetapi dia tidak bisa menemukan batang hidung orang itu. Kemudian, tatapan Chermiko tertuju pada kamera CCTV kecil dan speaker di depan pintu gerbang. Sepertinya suara berasal dari tempat itu.

Berhubung merasa penasaran, Chermiko berjalan maju beberapa langkah, lalu mengangkat kepalanya untuk melihat kamera CCTV. Kemudian, dia mengangkat jarinya menunjuk mobil sport tersebut. “Mobil ini … punyamu?”

Di dalam studio.

Yuna melihat wajah di depan monitor tiba-tiba membesar. Dia pun merasa sangat lucu. Stella yang berada di samping langsung tertawa keras.

“Dia … lucu juga!”

“Kalau bukan punyaku, memangnya punyamu? Jauhi mobilku! Kalau nggak, aku akan lapor polisi!” ucap Yuna dengan tidak sungkan.

Seumur hidup Chermiko, dia tidak pernah diperlakukan seperti ini. Apa mereka mengira dirinya hendak mencuri mo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1290

    Waktu itu di depan institut penelitian, Chermiko menceramahi Yuna apa-apa saja yang tidak seharusnya dia lakukan. Chermiko juga memaksanya untuk mundur dari tim penelitian. Kali ini, si lelaki menjengkelkan ini malah datang ke studionya. Jika Chermiko mengatakan dirinya hanya kebetulan melewati tempat ini, sepertinya Yuna tidak akan memercayainya.“Kalau aku bilang aku lewat, apa kamu akan percaya?”Yuna hanya tertawa. “Hehe ….”Setelah tertawa, Yuna juga tidak berbicara lagi. Dia menatap Chermiko, lalu menunjukkan senyuman sinis di wajahnya.Aneh sekali! jelas-jelas Chermiko hanya melewati tempat ini, kenapa dia malah merasa gugup ketika dipandang si wanita? Seolah-olah dirinya sedang mencari alasan saja.Kepikiran hal ini, Chermiko langsung membusungkan dadanya, lalu menunjuk mobil di depan sana. “itu mobilmu?”Yuna mengalihkan pandangannya melihat ke arah yang ditunjuk Chermiko. “Memangnya kenapa kalau iya?” Beberapa saat kemudian, Yuna melanjutkan, “Memangnya kenapa juga kalau buka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1291

    Yuna menjawab sambil tersenyum tipis, “Tentu saja kenal.”Chermiko langsung bertanya dengan semangat, “Siapa? Apa aku juga kenal orangnya?”“Seharusnya kamu juga kenal.” Yuna menyilangkan tangannya di depan dada, lalu mengamati Chermiko sambil berkata dengan tenang, “Murid terakhir Pak Juan itu ... bukannya kamu?”“Aku ....” Setelah tertegun sejenak, Chermiko baru menyadari maksud Yuna.“Kenapa? Apa Tuan Chermiko sendiri sudah lupa? Di Kanita, eh salah. Di seluruh negeri ini, siapa yang nggak tahu kalau kamu itu murid terakhir Pak Juan? Kenapa hari ini kamu tiba-tiba tanya soal murid terakhir Pak Juan lagi? Memangnya kamu sendiri nggak tahu?”Chermiko yang biasanya berlidah tajam pun tidak bisa berkata-kata setelah disindir oleh Yuna. Saat mengingat kedekatan Yuna dengan Kakek Juan, Chermiko bisa menebak bahwa Yuna seharusnya tahu dirinya bukanlah murid terakhir Kakek Juan. Lagi pula, Chermiko juga tidak perlu menutupinya dari Yuna. Jadi, Chermiko pun berkata dengan jujur, “Aku tidak

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1292

    Seluruh tubuh Chermiko berputar tak terkendali, lalu lengannya dipelintir ke belakang sehingga dia merasa sangat kesakitan. Begitu Yuna mengerahkan sedikit tenaga lagi, tangannya pasti akan patah. Hal yang paling mengejutkan adalah … padahal Yuna sedang hamil, tetapi mampu memelintir lengannya hanya dengan sebelah tangan. Chermiko ingin melepaskan diri dari cengkeraman Yuna, tetapi lengannya yang terpelintir itu sama sekali tidak bisa digerakkan.“Yuna, beraninya kamu main tangan!” teriak Chermiko dengan marah. Dia melambaikan tangannya yang satu lagi ke arah Yuna agar Yuna melepaskan cengkeramannya.Namun, reaksi Yuna sangat cepat. Dia menghindari serangan Chermiko itu, lalu menendang punggung Chermiko sambil melepaskan cengkeramannya.“Ah!” Chermiko pun berteriak sebelum terjatuh ke lantai.“Tuan Chermiko, mungkin ingatanmu agak bermasalah.” Yuna meletakkan kedua tangannya di sisi pintu, lalu menatap Chermiko yang tersungkur di lantai sambil berkata, “Bukannya kamu yang duluan main t

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1293

    Saat menjelang malam, Brandon datang ke studio untuk menjemput Yuna pulang ke rumah. Setelah masuk ke mobil dan mengenakan sabuk pengaman, Yuna melihat ada sebuah kotak besar yang dibungkus dengan cantik dan dihiasi pita di tempat duduk belakang.Yuna tersenyum, lalu menggoda Brandon, “Wanita beruntung mana yang akan mendapatkan hadiah itu?”“Selain kamu, memangnya ada wanita mana lagi yang layak mendapatkan hadiah dariku?” tanya Brandon sambil melirik Yuna dengan penuh kasih sayang.“Hari ini bukan hari penting, ‘kan? Kenapa kamu tiba-tiba memberiku hadiah?” Meskipun berkata begitu, Yuna tetap merasa gembira karena mendapatkan hadiah. Dia bertanya dengan penasaran, “Apa itu?”“Siapa bilang hari ini bukan hari penting? Apa kamu sudah lupa hari ini hari apa?” tanya Brandon.Setelah mendengar pertanyaan Brandon, Yuna pun tertegun dan mulai memikirkannya. Hari ini bukanlah hari peringatan pernikahan mereka ataupun hari ulang tahun mereka dan putra mereka. Dia mengecek kalender ponsel, tet

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1294

    Sebenarnya, kaki Yuna hanya sedikit memerah karena tergesek sepatu. Akhir-akhir ini, dia mungkin bertambah sedikit gemuk atau kakinya bengkak karena hamil. Di sisi lain, Brandon malah menyadarinya meskipun Yuna tidak mengatakan apa-apa. Hal yang paling membuat orang terharu sebenarnya bukanlah hadiahnya sendiri, melainkan perhatian yang terkandung dalam hadiah itu.Yuna langsung membuka sepatunya dan memakai sepatu baru itu. Ukurannya sangat pas dan sepatunya juga nyaman dipakai.Melihat tampang Yuna yang gembira, Brandon pun tersenyum dan bertanya, “Benar-benar suka?”“Iya!” Yuna mengangguk dengan yakin, lalu memuji, “Kamu benar-benar pintar pilih hadiah!”“Benarkah?” Brandon bertanya lagi, “Gi ... gimana kalau dibandingkan dengan ... tanaman aquilaria itu?”Yuna pun terdiam dan bergumam dalam hati, ‘Kenapa orang ini masih mempermasalahkan masalah itu sih!’“Aku suka dua-duanya!” jawab Yuna setelah berpikir sejenak.“Suka ... dua-duanya?” tanya Brandon dengan kening berkerut. Jelas s

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1295

    Brandon adalah tipe ayah yang sangat memanjakan anak. Kamar Kenzi sangat luas, kamar ini merupakan dua kamar yang dihubungkan menjadi satu. Sebagian besar lantainya ditutupi dengan matras yang lembut sehingga Kenzi bisa berjalan dan merangkak dengan aman. Tempat-tempat lain yang berbahaya juga sudah ditangani. Jadi, Brandon dan Yuna bisa membiarkan Kenzi bermain di kamar ini dengan tenang.Setelah memasuki kamar Kenzi, Brandon menurunkan Kenzi dan bermaksud untuk membiarkannya bermain sendiri. Tak disangka, begitu diturunkan ke lantai, Kenzi langsung berlari ke arah Yuna dan berkata, “Ma, Ma ... gendong, gendong ....”Saat melihat sikap Kenzi, Yuna tidak mungkin tega menolak permintaannya.“Tidak boleh!” Brandon buru-buru menghentikan Yuna untuk menggendong Kenzi dan berkata, “Kamu lagi hamil, tidak boleh angkat yang berat-berat.”Namun, Kenzi tidak mungkin mengerti tentang hal itu. Dia hanya tahu bahwa Brandon tidak membiarkan Yuna menggendongnya. Dia langsung memanyunkan bibirnya, la

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1296

    Di sisi lain, Shane sama sekali tidak mengerti tentang pengobatan tradisional. Dia paling-paling hanya memiliki pemahaman mendasar mengenai wewangian. Namun, dia malah begitu tertarik pada proyek ini dan merasa sangat yakin terhadap prospeknya. Hal ini memang agak aneh.“Mungkin dia benar-benar merasa proyek ini bisa menghasilkan uang,” jawab Yuna dengan kurang yakin.Baru saja Yuna hendak melanjutkan kata-katanya, Kenzi sudah berlari kembali dengan membawa bola itu dan berkata, “Mama ... lempar ....”Apa Kenzi ingin Yuna melempar bolanya lagi? Yuna pun melempar bola plastik itu, lalu Kenzi mengejarnya sambil tertawa gembira.“Kenapa aku merasa caramu bermain sama Kenzi seperti ... lagi main sama anjing?” tanya Brandon yang tidak bisa menahan diri. Meskipun tidak ingin membandingkan anaknya dengan anjing, cara Yuna bermain dengan Kenzi memang membuatnya berpikir seperti itu.“Hmm?” Yuna tertegun sejenak, lalu melirik ke arah Kenzi yang sedang mengejar bola dengan gembira dan berkata, “

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1297

    “Aku sudah bilang, penelitian ini masih belum berhasil. Dicoba sekarang juga percuma saja!” kata Delon setelah menenangkan dirinya.“Sudah berapa lama kalian menelitinya? Kalian semua memang tidak berguna! Pengobatan tradisional apanya! Ini hanyalah sampah!” maki pria itu. Dia mengepalkan tangannya, lalu meninju meja dengan kuat.Delon yang pada dasarnya sudah merasa tidak senang karena disalahkan pun bertambah kesal setelah mendengar ucapannya.“James, perhatikan ucapanmu! Proyek ini sangat dihargai Bos dan dia yang meminta kami untuk melanjutkannya. Dengan berkata seperti itu, bukankah itu artinya kamu meragukan pandangan Bos?” ujar Delon. Dia hendak menggunakan Bos untuk mengintimidasi James.James adalah orang dari luar negeri yang datang bersama Bos. Ada lagi tiga orang lain yang datang bersamanya. Mereka semua juga adalah orang yang meneliti tentang biofarmasi. Dari ucapan mereka biasanya, Delon dapat menebak bahwa mereka sangat merendahkan pengobatan tradisional karena merasa pe

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2194

    Yang paling penting sekarang, jika Rainie tidak bisa bekerja sama dengan Fred, dia sudah tidak punya tempat lagi untuk pergi.“Sejujurnya, selama ini aku selalu meneliti tentang cara mengendalikan pikiran orang lain!” jawab Rainie dengan tegas, setelah melalui pemikiran yang matang.Dengan satu jari menyusuri tulang hidungnya, Fred mengulangi ucapan Rainie. “Pikiran?”Kurang lebih Fred mengerti ke mana arah penelitian yang Rainie maksud.“Kamu pasti pernah main boneka yang dikendalikan pakai tali, ‘kan? Kurang lebih seperti it.”“Jadi kamu bisa mengendalikan perilaku orang lain seperti boneka? Terus apa menariknya?!”Fred memiliki ambisi untuk mengendalikan Yuraria, bahkan seluruh dunia. Akan tetapi yang dia inginkan adalah mengendalikan orang lain yang masih hidup, agar mereka tunduk di bawahnya, bukannya boneka yang tidak memiliki pemikirannya sendiri. Apa serunya mengendalikan orang yang mudah untuk dikendalikan.“Oh, jelas ini menarik banget!” kata Rainie. “Aku tahu kamu mau orang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2193

    Fred tidak berkomentar ataupun membalasnya. Dia hanya menatap wajah dan mata Rainie dengan serius. Meski tidak berkata apa-apa, dalam hatinya dia tahu setiap tutur kata yang wanita yang ada di depan matanya ini ucapkan sangat akurat. Setelah situasi tenggelam dalam kesunyian singkat, Fred berdeham dan bertanya.“Nama kamu ….”“Rainie.”“Orang itu sudah mati dari beberapa hari yang lalu. Berarti kamu juga sudah lama memegang barang itu, tapi kenapa kamu baru datang sekarang?”“Awalnya aku juga nggak tahu apa ini. Aku terus mencari mencari kalian tapi nggak berhasil. Setelah itu aku ditangkap sama Brandon dan kawan-kawannya.”“Brandon?! Brandon dan temannya?”“Iya! Aku berhasil kabur dengan susah payah dan langsung teringat sama kamu. Aku tahu kamu cuma yang bisa kasih semua yang aku mau. Dan cuma aku yang bisa membantu kamu!” kata Rainie dengan rasa percaya diri yang membumbung tinggi.“Gimana kamu bisa kabur dari mereka?”Perhatian Fred tertuju kepada hal itu. Dia sudah merasakan langs

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2192

    Sekarang di dalam ruang kantor itu hanya ada Fred dan wanita tersebut. Fred masih tak bergerak di kursinya seraya mengamati wanita itu. Pakaiannya lusuh dan terlihat sangat kasihan meski dia sudah berusaha untuk bersikap elegan.“Kamu ….”“Aku Rainie, bawahannya asisten yang paling kamu percaya itu. Aku pernah bekerja ….”“Aku nggak tertarik kamu siapa. Aku cuma mau tahu apa tujuan kamu datang ke sini? Dari mana kamu tahu aku kepalanya di sini?”“Soal itu, ya. Sebenarnya awalnya aku juga nggak tahu siapa yang bertanggung jawab atas organisasi ini, sampai … aku menemukan kartu nama yang ada bosku pegang.”“Kartu nama apa? Maksud kamu kepingan kecil itu? Itu paling cuma koin untuk main game atau sejenisnya,” kata Fred menyangkal. Dia tentu saja tidak mau secepat itu mengakuinya. Yang dia lakukan sekarang ini adalah menguji apakah Rainie benar-benar tahu sesuatu atau hanya sekadar asal bicara.Akan tetapi Rainie sudah menduga hal seperti ini pasti terjadi. Dia tidak tampak kebingungan dan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2191

    “Yang Mulia jangan berpikir begitu. Kita justru saling menguntungkan satu sama lain. Yang Mulia bisa kembali muda, sedangkan aku mendapat kekuasaan penuh. Bukankah begitu lebih bagus?”“Hmph!”Sang Ratu sudah malas membicarakan ini. Namun bagi Fred itu tidak masalah. Selama semua berjalan sesuai dengan rencananya, apa yang ingin dia capai sebentar lagi akan berhasil. Tidak ada lagi seorang pun yang bisa menghentikannya. Di saat itu pula dari luar Fred mendengar suara lirih yang memanggilnya.“Pak Fred!”“Ada apa?”Sebenarnya Fred sedikit kesal karena dia sudah berpesan untuk jangan mengganggu kecuali ada hal penting. Namun lagi-lagi yang datang adalah mereka. Fred masih lebih suka dengan si cacat yang menjadi bos Rainie dan Shane dulu. Meski cacat secara fisik, dia cukup pintar dan banyak membantu Fred. Sayang sekali dia sudah tidak ada …. Tanpa berpikir panjang, Fred melihat di tangan orang itu ada sebuah botol kecil seperti botol parfum yang dijual di luar sana. Perbedaannya, cairan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2190

    “Apa lagi ini?”Dalam berkas yang berisikan surat wasiat tersebut tertulis jelas bahwa sang Ratu mengetahui kesehatannya yang makin menurun dan sudah dekat ajalnya, karena itu selagi masih sadar, sang Ratu dengan sukarela menyerahkan posisinya kepada keturunannya, dan Fred diberikan kepercayaan penuh untuk menjadi penasihat mereka.“Kamu masih berani mengaku nggak mau merebut posisiku?! cucuku usianya baru empat tahun, tahu apa merea? Lagi pula bukannya menurunkan ke anakku, tapi malah langsung ke cucuku. Orang waras pasti sudah tahu apa maksudnya ini.”“Nggak juga, cucu Yang Mulia sangat pintar dan punya bakat untuk jadi penguasa yang baik. Saya cuma bertugas memberi nasihat, tapi pada akhirnya kekuasaan tertinggi tetap jatuh kepada mereka. Terkait masalah pewaris, apa Yang Mulia masih nggak sadar juga seperti apa mereka? Mereka sama sekali nggak cocok untuk jadi penguasa!”“Fred, kenapa baru sekarang aku sadar kalau ternyata ambisimu setinggi itu, ya?”“Bukan, Yang Mulia. Yang Mulia

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2189

    Ketik sang Ratu tersadar, dia sudah berada di atas kasur. Dia berbaring dengan sangat nyaman ditutupi oleh selimut yang rapi. Di sampingnya ada semacam alat medis yang mengeluarkan suara nyaring. Walau demikian, sang Ratu tidak merasa nyaman.“Fred! Fred!” sahutnya.Mengira tidak akan ada yang datang, tak disangka Fred sendiri yang muncul di hadapannya.“Ada yang bisa dibantu, Yang Mulia?”“Lepasin aku!”“Wah, sayang sekali Yang Mulia, tapi nggak bisa! Eksperimennya sudah mau kita jalankan dua hari lagi. Yang Mulia nggak boleh ke mana-mana sampai dua hari ke depan.”“Eksperimen apaan. Kamu cuma mau membunuhku dan mengambil alih jabatanku, bukan?”“Yang Mulia, saya mana berani melakukan itu. Kalau saya membunuh Yang Mulia, apa saya perlu menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk membangun lab dan semua eksperimen ini? Saya benar-benar berniat baik untuk Yang Mulia, tapi Yang Mulia malah terbuai sama omongan si cewek licik itu dan nggak percaya lagi sama saya. Sayang sekali!” kata Fre

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2188

    “Aku?” kata Chermiko. “Nggak, aku cuma merasa itu terlalu aneh! Apa pun yang keluar dari mulut cewek gila itu, aku ….”Kata-kata yang hendak Chermiko katakan tersangkut di lehernya saat ditatap oleh Shane. Tadinya dia mau bilang tidak akan menganggap serius apa pun yang Rainie katakan, tetapi setelah dipikir-pikir, dia juga akan berpikir hal yang sama dengan Shane.“Oke, mau dia benar-benar bisa menghilang atau nggak, selama masih ada kemungkinan itu benar sekecil apa pun, kita harus cari tahu!” kata Brandon. Dia tidak menganggap ini sebagai sesuatu yang patut ditertawakan. Kalau sampai Rainie melarikan diri, maka bahaya terhadap masyarakat akan sangat besar.“Shane, jaga anak-anak!”Brandon pertama-tama langsung menghubungi Edgar agar dia bisa mengerahkan koneksinya untuk mencari Rainie di setiap sudut kota. ***Pintu kamar di mana Ratu sedang tidur siang diketuk sebanyak tiga kali, kemudian pintu itu dibuka begitu saja tanpa seizinnya. Sang Ratu membuka matanya sejenak dan langsung

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2187

    “Seaneh apa pun ini pasti ada penjelasannya,” kata Brandon. Dia mengamati bantal di atas kasur itu dan menaruhnya kembali, lalu berkata, “Ayo kita keluar dulu sekarang!”Di kamar itu sudah tidak ada orang dan sudah tidak perlu dikunci lagi. Mereka berdua pun satu per satu keluar dan setela mereka kembali ke tempat Shane berada.“Rainie benar-benar menghilang?” tanya Shane.“Iya,” jawab Chermiko menganggu.“Kok bisa? Apa ada orang lain dari organisasi itu yang menolong dia?”“Aku nggak tahu.”Tidak ada satu orang pun di antara mereka yang tahu mengapa Rainie bisa menghilang. Mereka bertiga sama bingungnya karena tidak ada penjelasan yang masuk di akal. Brandon tak banyak bicara, dia mengerutkan keningnya membayangkan kembali ada apa saja yang dia lihat di kamar itu. Dia merasa ada sesuatu yang mengganjal pikirannya, tetapi dia tidak tahu apa itu.Shane, yang entah sedang memikirkan apa, juga tiba-tiba berkata, “Apa mungkin …? Nggak, itu mustahil ….”“Apaan? Apa yang nggak mungkin?” Cher

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2186

    Chermiko sudah menahannya sebisa mungkin, tetapi suara gemetar bercampur dengan napas terengah-engah tetap saja menakutkan untuk didengar. Saat mendengar itu, Shane langsung terbelalak dan menyahut, “Apa?!”“Rainie … Rainie nggak ada di kamarnya!” kata Chermiko sembari menunjuk ke belakang.“Ngomong yang jelas, kenapa dia bisa nggak ada?” Ucapan ini datang dari belakang, membuat Chermiko kaget dan menoleh, dan menemukan ternyata Brandon sudah ada di belakangnya entah dari kapan.Brandon baru tidur sebentar dan belum lama terbangun. Semua masalah yang mereka alami membuat kualitas tidurnya terganggu. Anak dan istri tidak ada, dan sekarang ditambah lagi dengan sekian banyak masalah serius yang datang tak habis-habis. Bagaimana dia bisa tidur lelap? Apalagi sekarang ada dua bayi yang entah anaknya atau bukan datang membutuhkan penjagaan.Tidur singkat sudah cukup untuk memulihkan energinya, setelah itu Brandon mandi dan mengganti pakaian, lalu turun untuk melihat anak-anaknya, dan ternyat

DMCA.com Protection Status