Home / Romansa / Istri Kesayangan CEO / Chapter 1271 - Chapter 1280

All Chapters of Istri Kesayangan CEO: Chapter 1271 - Chapter 1280

2194 Chapters

Bab 1271

Awalnya Brandon tidak mengerti. Kemudian, dia baru menyadari ternyata Stella sedang cemburu. Wajah Frans dicakar hingga meninggalkan bekas goresan. Hanya saja, dia kelihatan sangat menikmatinya.Brandon kepikiran selama bersama dengan Yuna, sepertinya Yuna tidak pernah cemburu sama sekali! Dia pun kepikiran dengan Frans yang mengusap bekas goresan itu sambil tersenyum saat itu. “Itu tandanya dia peduli sama aku!”Jadi, Brandon spontan berpikir apa Yuna tidak peduli dengan dirinya? Sepertinya tidak mungkin!Mereka telah melewati banyak rintangan bersama. Jika orang-orang mengatakan Yuna tidak peduli dengannya, sepertinya hal itu tidaklah mungkin. Hanya saja … sepertinya ada yang kurang!Contohnya, ketika Brandon menunjukkan ada bekas gigitan nyamuk di bagian lehernya, seharusnya wanita yang melihat akan merasa sangat peka. Namun, dalam sekali lihat, Yuna langsung mengatakan leher Brandon digigit nyamuk.Biasanya Yuna selalu bergaul dengan Stella, kenapa pemikiran mereka bisa sejauh itu?
Read more

Bab 1272

“Ahh? Iya, eh, nggak. Aku nggak lagi sama dia! Ngapain kamu cari Frans?”Pada saat ini, tentu saja Yuna mengerti apa yang terjadi. Dia juga tidak bodoh!“Hehe ….” Yuna tersenyum, lalu berkata, “Maaf sudah mengganggu waktu suami istri kalian! Kalau begitu, kalian yang fokus, ya. Aku nggak ganggu kamu lagi. Sampai jumpa!”Seusai berbicara, Yuna segera mengakhiri panggilan dan mengembuskan napas.Yuna memang tidak menyaksikan langsung dan hanya mendengar suara napas berat si lelaki saja. Namun, wajah Yuna seketika menjadi merona ketika membayangkannya.Yuna menutup wajahnya dengan kedua tangan. Dia merasa kedua pipinya terasa sangat panas. Yuna segera keluar dari bathtub, lalu membasuh tubuhnya dengan air shower. Kemudian, dia membalut tubuhnya dengan handuk berjalan keluar kamar mandi.“Ah!” Ketika melihat Brandon sedang berbaring di atas ranjang, Yuna pun menjerit dengan kaget. Dia sungguh tidak menyangka Brandon sudah kembali ke kamar.“Apa ada yang perlu dikejutkan? Memangnya aneh kal
Read more

Bab 1273

“Kenapa bekas gigitan nyamuk ini semakin membesar?” Sambil berbicara, Yuna menekan bentolan itu. “Dari mana kamu tahu itu bekas gigitan nyamuk bukan ….” Brandon terdiam sejenak, spontan merintih.“Bukan apa?” tanya Yuna sembari melepaskan tangannya.“Kamu tidak merasa mirip sesuatu? Atau kamu tidak berpikir ke arah itu?”Yuna merasa ada yang aneh dengan Brandon. Biasanya Brandon sangatlah blak-blakan. Namun, dia malah sangat bertele-tele hari ini.“Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan?”Melihat Yuna kehilangan kesabarannya, Brandon langsung berkata, “Apa kamu tidak merasa mirip … bekas ciuman?”Yuna mengejapkan matanya. Dia sungguh tidak kepikiran bahwa bekas merah itu adalah bekas ciuman.“Oh, maksudmu bekas ciuman?”“Iya!” Tiba-tiba Brandon merasa perilakunya sangat bodoh. Apa dia berharap Yuna mencakarnya seperti Stella mencakar Frans? Dengan begitu, Brandon baru akan merasa gembira?Yuna memelototi Brandon. Dia merasa kesal dan juga lucu.“Sudahlah, aku cuma asal bicara saja. Ba
Read more

Bab 1274

Yuna berusaha menyeka air mata di ujung matanya, lalu menyeka air mata di ujung matanya. “Coba kamu pikirkan, kerjaan aku dan Stella itu meracik wewangian. Biasanya kami sering berhubungan dengan berbagai jenis tanaman … jadi kami sering digigit ulat maupun nyamuk. Mana mungkin kami nggak bisa bedain yang mana bekas gigitan nyamuk dan … yang mana bekas ciuman?”“Jadi, kenapa dia ….” Brandon mengerutkan keningnya. “Ternyata dia itu sengaja!”Yuna mengangguk, lalu berkata, “Seingatku, bulan lalu aku pernah sindir Stella. Belakangan ini ada wanita muda yang dekat banget sama Frans. Aku nggak sangka dia akan sesensitif ini. Pokoknya Stella merasa nggak senang! Sepertinya mengenai bekas gigitan nyamuk itu cuma alasannya saja. Dia ingin lampiasin emosinya ke diri Frans!”Akhirnya Brandon mengerti.Ternyata kedua lelaki dewasa ini salah pengertian. Mereka sungguh mengira bekas gigitan nyamuk di leher akan membuat wanita merasa cemburu.Namun … meskipun demikian, Brandon kepikiran sebuah perta
Read more

Bab 1275

Delon juga berbicara dengan terang-terangan, “Tuan Shane tidaklah profesional dalam bidang ini. Wajar kalau kamu tidak mengerti! Penelitian ini kelihatannya tidak susah, tapi sebenarnya tingkat kesukarannya sangatlah tinggi.”“Lagi pula, produk biasa juga membutuhkan percobaan berkali-kali untuk bisa berhasil. Tentu saja, pebisnis seperti Tuan Shane tidak akan memahaminya.”Benar! Orang yang sedang berbicara dengan Delon adalah Shane! Shane Sumadi!Shane yang mengenakan pakaian formal itu duduk di sofa dengan posisi yang sangat santai. Tampak sebatang cerutu diapit kedua jari tangannya.Setelah mendengar ucapan Delon, Shane menyipitkan matanya, lalu mengangkat tangan untuk mengantukkan cerutunya. “Kalau aku tidak salah ingat, Grup Setiawan sudah menarik dana mereka. Tanpa investor seperti itu, kalian juga tidak bisa menjalankan penelitian ini!”Shane membalas dengan tidak sungkan. Sekarang Grup Setiawan sudah mencabut dananya. Arus dana penelitian Lead Time telah berhenti. Seandainya m
Read more

Bab 1276

Delon tidak berbicara. Hanya saja, raut wajahnya terlihat sangat muram.“Sepengetahuanku, Yuna memang tidak pernah mempelajari ilmu pengobatan tradisional. Hanya saja, dari pemahamanku terhadapnya, Yuna itu wanita yang sangat pintar. Selama ini, dia juga sering berhubungan dengan wewangian. Jadi, tidaklah aneh jika dia mempelajarinya dalam belakangan waktu ini.”“Kamu tidak mengerti. Pengetahuan pengobatan tradisional sangatlah luas. Meskipun aku sudah mempelajarinya selama puluhan tahun, aku juga belum menguasai ….”“Sudahlah! Apa kamu merasa bangga? Kalau bukan karena kalian terlalu tidak berguna. Apa perlu aku mencari orang luar untuk membantu kalian.”“Bos, aku sudah mencari kandidat lain. Dia juga adalah ahli peracik aroma terkenal di dalam negeri. Selain dia, aku juga memiliki kandidat dari luar negeri. Gimana ….”Setelah mengetahui Yuna bersikeras keluar dari penelitian, Delon pun segera mempersiapkan strategi cadangan. Dia mengumpulkan seorang peracik aroma yang lebih ternama.
Read more

Bab 1277

Shane duduk di tempat, lalu mengangkat kepalanya. Tatapan di balik kacamata yang sudah bersih setelah dilap itu tampak dingin. “Pak Delon itu sangat pintar. Apa hal sepele seperti ini juga perlu diajari oleh aku?”Setelah tertegun sejenak, Shane pun bertanya, “Apa Pak Delon juga nggak sanggup mengurus masalah sepele seperti ini?”“Kamu ….” Lantaran ditekan Shane melulu, Delon hampir tidak sanggup menahan emosinya lagi.Orang yang duduk di bangku utama pun bersuara. Suara seraknya terdengar sangat menusuk di telinga. “Sudahlah, kerjaannya cuma berdebat saja! Pak Delon, ucapan Tuan Shane itu memang ada benarnya. Kamu bahkan tidak bisa mempertahankan seorang peracik aroma. Jangan-jangan kamu baru akan puas setelah dia membongkar masalah penelitian?”“Bukan, tadi ….”“Tidak ada tapi-tapian. Kalau kamu tidak ingin bekerja lagi, kamu tidak perlu bekerja lagi!” Sekujur punggung Delon pun dipenuhi dengan keringat dingin.Tentu saja Delon mengerti. Dia ingin menyuruh orang lain untuk mengganti
Read more

Bab 1278

Hanya saja, tanaman ini sangatlah berharga. Yuna merasa tidak tenang dengan mereferensi data itu saja. Dia sengaja mempersiapkan catatan untuk mencatat perubahan tanaman aquilaria setiap harinya. Dia sungguh takut tanamannya akan layu nantinya.Bahkan, Yuna juga kepikiran ingin mencari Bella untuk menanyakan dari mana dia mendapatkan tanaman kesayangannya ini. Sebab dia tidak memiliki pengalaman dalam merawatnya.Belum sempat Yuna pergi, dia malah kedatangan tamu. Stella datang dengan membawa banyak barang. Semuanya dibawanya khusus untuk Kenzi. Kenzi pun tersenyum lebar ketika melihat kedatangan bocah itu.Hanya saja, Stella tidak memiliki suasana hati untuk bermain dengan Kenzi hari ini. Dia memeluk Kenzi sejenak, lalu segera berlari ke taman. Stella ingin melihat langsung bentuk tanaman aquilaria.“Wah! Ternyata ini yang namanya aquilaria!”Sebelumnya Yuna memang sudah menceritakannya, tetapi dia sungguh syok ketika melihat secara langsung.Tanaman ini sangatlah berharga. Aquilaria
Read more

Bab 1279

Yuna melihat ponselnya sekilas, lalu tampak nama Profesor Delon di atas layarnya. Oh, kebetulan sekali!“Pak Delon,” sapa Yuna setelah mengangkat panggilan.Terdengar suara Delon dari ujung telepon. “Yuna, belakangan ini kamu lagi sibuk apa?”“Aku nggak lagi sibuk apa-apa. Ada perintah apa?” Yuna mengangkat-angkat alisnya, lalu melihat Stella yang sedang fokus menyantap apelnya.“Mana berani aku memerintahmu. Aku hanya ingin meminta bantuanmu saja!” Delon menghela napas, lalu mengatakan, “Coba kamu lihat, kami sudah menjalankan penelitian dalam waktu lama. Kita semua sudah menghabiskan banyak tenaga dan waktu kita ke dalam penelitian ini. Sekarang … kamu malah berhenti begitu saja. Sepertinya keputusanmu terlalu gegabah?”“Pak Delon, aku rasa sebelum aku tahu tujuan penelitian dengan jelas, aku tidak akan melanjutkan penelitian ini.” Yuna menunduk, lalu melanjutkan dengan nada datar, “Sepertinya aku sudah bilang dengan sangat jelas. Kalau Pak Delon ingin membujukku, aku rasa nggak perl
Read more

Bab 1280

Stella langsung mengerti. Dirinya hanya tahu Yuna pergi melakukan penelitian. Hanya saja, dia tidak jelas dengan isi dari penelitian mereka. Yuna mengatakan semuanya sangatlah privasi.Jadi jika mereka hendak membahas mengenai masalah penelitian, Stella memang tidak cocok untuk berada di tempat.“Apa nggak masalah kamu pergi sendiri? Kalau kamu ingin mundur dan dia nggak izinin, bisa jadi kalian akan bertengkar … dan nggak ada yang bantuin kamu.” Kepikiran hal ini, Stella pun mengerutkan keningnya. “Gimana kalau aku panggil Frans saja? Aku akan suruh dia berjaga di luar. Kalau ada tanda-tanda aneh, dia bisa membantumu.”Yuna tahu Stella sedang perhatian terhadapnya. Dia pun tersenyum. “Kamu kira aku pergi berkelahi? Lagi pula, Pak Delon sudah tua. Kalau dia benar-benar ingin turun tangan, sepertinya dia yang butuh bantuan.”Saat ini Stella pun terus mengangguk. “Dia memang sudah berumur, tapi gimana kalau dia bawa anggotanya? Kamu memang muda dan bisa seni bela diri, tapi kamu lagi men
Read more
PREV
1
...
126127128129130
...
220
DMCA.com Protection Status