Share

Bab 1278

Author: Awan
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Hanya saja, tanaman ini sangatlah berharga. Yuna merasa tidak tenang dengan mereferensi data itu saja. Dia sengaja mempersiapkan catatan untuk mencatat perubahan tanaman aquilaria setiap harinya. Dia sungguh takut tanamannya akan layu nantinya.

Bahkan, Yuna juga kepikiran ingin mencari Bella untuk menanyakan dari mana dia mendapatkan tanaman kesayangannya ini. Sebab dia tidak memiliki pengalaman dalam merawatnya.

Belum sempat Yuna pergi, dia malah kedatangan tamu. Stella datang dengan membawa banyak barang. Semuanya dibawanya khusus untuk Kenzi. Kenzi pun tersenyum lebar ketika melihat kedatangan bocah itu.

Hanya saja, Stella tidak memiliki suasana hati untuk bermain dengan Kenzi hari ini. Dia memeluk Kenzi sejenak, lalu segera berlari ke taman. Stella ingin melihat langsung bentuk tanaman aquilaria.

“Wah! Ternyata ini yang namanya aquilaria!”

Sebelumnya Yuna memang sudah menceritakannya, tetapi dia sungguh syok ketika melihat secara langsung.

Tanaman ini sangatlah berharga. Aquilaria
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1279

    Yuna melihat ponselnya sekilas, lalu tampak nama Profesor Delon di atas layarnya. Oh, kebetulan sekali!“Pak Delon,” sapa Yuna setelah mengangkat panggilan.Terdengar suara Delon dari ujung telepon. “Yuna, belakangan ini kamu lagi sibuk apa?”“Aku nggak lagi sibuk apa-apa. Ada perintah apa?” Yuna mengangkat-angkat alisnya, lalu melihat Stella yang sedang fokus menyantap apelnya.“Mana berani aku memerintahmu. Aku hanya ingin meminta bantuanmu saja!” Delon menghela napas, lalu mengatakan, “Coba kamu lihat, kami sudah menjalankan penelitian dalam waktu lama. Kita semua sudah menghabiskan banyak tenaga dan waktu kita ke dalam penelitian ini. Sekarang … kamu malah berhenti begitu saja. Sepertinya keputusanmu terlalu gegabah?”“Pak Delon, aku rasa sebelum aku tahu tujuan penelitian dengan jelas, aku tidak akan melanjutkan penelitian ini.” Yuna menunduk, lalu melanjutkan dengan nada datar, “Sepertinya aku sudah bilang dengan sangat jelas. Kalau Pak Delon ingin membujukku, aku rasa nggak perl

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1280

    Stella langsung mengerti. Dirinya hanya tahu Yuna pergi melakukan penelitian. Hanya saja, dia tidak jelas dengan isi dari penelitian mereka. Yuna mengatakan semuanya sangatlah privasi.Jadi jika mereka hendak membahas mengenai masalah penelitian, Stella memang tidak cocok untuk berada di tempat.“Apa nggak masalah kamu pergi sendiri? Kalau kamu ingin mundur dan dia nggak izinin, bisa jadi kalian akan bertengkar … dan nggak ada yang bantuin kamu.” Kepikiran hal ini, Stella pun mengerutkan keningnya. “Gimana kalau aku panggil Frans saja? Aku akan suruh dia berjaga di luar. Kalau ada tanda-tanda aneh, dia bisa membantumu.”Yuna tahu Stella sedang perhatian terhadapnya. Dia pun tersenyum. “Kamu kira aku pergi berkelahi? Lagi pula, Pak Delon sudah tua. Kalau dia benar-benar ingin turun tangan, sepertinya dia yang butuh bantuan.”Saat ini Stella pun terus mengangguk. “Dia memang sudah berumur, tapi gimana kalau dia bawa anggotanya? Kamu memang muda dan bisa seni bela diri, tapi kamu lagi men

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1281

    Entah apa yang sudah dialami oleh lelaki ini. Hanya saja, pasti ada cerita di balik luka di wajahnya.Sepertinya Tuan R sudah terbiasa dengan reaksi orang ketika melihatnya. Hanya saja, reaksi Tuan R tergolong sangat tenang. Dia menatap Shane dengan tatapan sinis, lalu berbicara dengan suara yang agak rendah. “Tuan Shane!”Shane tersadar dari bengongnya, lalu segera berkata, “Maaf, aku tidak tahu ….”“Kamu tidak tahu mukaku akan … sejelek ini!” Tuan R menaikkan topengnya. Pada saat ini, Shane baru menyadari ada banyak bekas luka di tangan si lelaki.Pada cuaca seperti ini, Tuan R malah mengenakan kemeja panjang dan celana panjang. Dalam sesaat, Shane dapat menebak kulit di bawah pakaiannya itu pasti akan memiliki luka seperti di tangannya.“Maaf, aku sudah bersikap lancang,” ucap Shane.“Hmph!” Tuan R sudah terbiasa dengan suara teriakan, sikap meremehkan, rasa takut … bahkan dirinya sendiri juga membenci wajahnya sendiri, apalagi orang lain.“Jadi mengenai masalah dana, aku serahkan k

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1282

    Senyuman di wajah Delon seketika terkaku. Dia kembali tersenyum, lalu membuka menu makanan untuk melihatnya sendiri. Delon memesan beberapa jenis makanan, baru kembali menatap Yuna.“Bagaimana istirahatmu selama beberapa hari ini?”Yuna paling tidak suka bertele-tele, dia pun langsung berkata, “Pak Delon, kita juga bukan pertama kali bertemu. Aku rasa kamu tahu temperamenku. Gimana kalau kita langsung masuk ke topik utama? Mengenai masalah penelitian, sebenarnya aku sendiri juga nggak jelas, sebenarnya hasil penelitian ini untuk mengobati atau mencelakai orang lain!”Ketika mendengar ucapan Yuna, raut wajah Delon seketika terlihat syok. “Mencelakai orang lain? Kenapa kamu bisa mengira penelitian kita untuk mencelakai orang lain? Kami memang bukan dokter, tapi apa yang kami pelajari adalah untuk mengobati orang. Penelitian obat yang kita lakukan untuk mengobati orang-orang dari penderitaannya.”“Oh ya?” Yuna mengangkat gelas tehnya, lalu menyesapnya. “Kalau seperti ini, kenapa kita mest

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1283

    Berhubung Yuna sudah berbicara seperti ini, Delon tidak lagi melanjutkan makannya dan mengatakan, “Sebenarnya aku yang mengusulkan untuk melakukan penelitian ini. Aku rasa kamu juga tahu masalah ini.” Delon menurunkan sendok garpu di tangan dan berbicara dengan sangat serius.Yuna mengangguk dan tidak berbicara. Delon pun melanjutkan, “Waktu itu semua hanyalah pemikiranku saja. Aku sudah terbiasa melihat banyak jenis pasien dan menghadapi hidup dan mati. Mati itu tidak menakutkan, hal yang lebih menakutkan adalah disiksa oleh penyakit. Yang paling kasihan adalah anak-anak yang dipaksa untuk makan obat dan juga lansia yang mengalami penyakit komplikasi ….”Delon menghela napas merasa sangat bersedih. Yuna pun terdiam. Dia juga bisa merasakan apa yang dirasakan Delon. Disiksa penyakit memang sangatlah menderita.“Kemudian aku berpikir seandainya aku bisa menghubungkan obat-obatan ke dalam kehidupan sehari-hari. Bisa jadi, tanpa disadari, mereka pun bisa disembuhkan.” Kepikiran hal ini, k

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1284

    Tentu saja, Brandon juga percaya dengan Yuna. Dia merasa Yuna pasti akan berhasil dalam penelitian ini. Selain itu, dana Grup Setiawan sangatlah banyak, mereka juga tidak takut rugi jika penelitian nantinya akan berakhir gagal.Buktinya, saat Yuna mengajukan untuk mundur dari penelitian, Grup Setiawan juga hendak mencabut dananya. Brandon tidak peduli dengan uang kecil itu.“Yuna, sebentar lagi penelitian akan berhasil. Apa kamu rela untuk menyerah pada saat seperti ini?” Delon kembali bertanya dengan tulus, “Penelitian ini bukan hanya jerih payahku saja, juga ada jerih payahmu di dalamnya! Aku tahu kamu juga sangat yakin dengan penelitian ini. Apalagi Grup Setiawan sudah memasukkan dana yang begitu banyak. Apa kamu tidak merasa sayang untuk menyerah?”Sesungguhnya, selain tekanan dari atasan, Delon lebih merasa tidak rela.Penelitian berjalan setahap demi setahap hingga tahap ini. Delon merasa keberhasilan sudah di depan mata. Semuanya hanya tersisa satu langkah lagi, hanya sisa sedik

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1285

    “Yuna, Yuna ….” Delon tak berhenti memanggilnya, tetapi Yuna tak bermaksud untuk berhenti. Saat dia sedang ragu untuk mengejar Yuna atau tidak, Shane malah menahan pergelangan tangannya. “Pak Delon, beri dia sedikit waktu untuk berpikir.”“Tapi ….” Saat Delon merasa ragu, tidak terlihat lagi bayangan Yuna di dalam restoran.Jadi, Delon terpaksa duduk kembali. Dia berbicara dengan membelalaki Shane, “Tuan Shane, apa kamu tidak tahu betapa mendesaknya proyek ini? Apa kamu berencana untuk mengacaukan proyek ini?”“Kenapa kamu berbicara seperti ini?” Shane mendorong kacamatanya ke atas, lalu menunjukkan senyuman di wajahnya. “Jangan lupa, sekarang aku adalah investor dalam proyek ini. Aku sudah memasukkan uangku dalam proyek ini. Apa mungkin aku berharap proyek ini akan gagal? Hanya saja, aku merasa kamu menggunakan cara yang salah untuk mempertahankan Yuna.”“Apa maksudmu?” Delon merasa tidak mengerti.“Aku cukup kenal dengan Yuna. Kalau dia mulai mencurigai tujuan penelitian kalian, dia

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1286

    Delon tertegun sejenak, lalu mengeluarkan suara tawa. “Lugu sekali! Apa Tuan Shane sedang bercanda? Apa kamu tidak tahu apa kegunaan dari penelitian ini? Apa Bos tidak beri tahu kamu? Seandainya masalah ini sampai ketahuan sama Yuna, apa kamu rasa dia akan melanjutkan penelitian?”“Kenapa tidak?” tanya Shane kembali. “Kamu hanya perlu beri tahu dia, demi keselamatan dan keberhasilan penelitian, semua obat yang mengandung racun akan dieliminasi. Kalian hanya akan menjalankan penelitian yang berguna untuk membugarkan dan mengobati pasien.”Seusai berbicara, kedua mata Delon pun terbelalak. “Mana mungkin!”“Tuan Shane, kamu suruh aku membohonginya? Dia tidak mungkin akan tertipu dengan gampangnya! Lagi pula, penelitian ini harus diselesaikan olehnya. Tidak ada artinya aku membohonginya!”Delon merasa Shane sangatlah lugu. Apa dia merasa Yuna bisa dibohongi dengan gampangnya? Jika Yuna bisa dikelabui, apa mungkin Delon akan merasa sakit kepala seperti ini?“Sejak kapan aku suruh kamu membo

Latest chapter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2194

    Yang paling penting sekarang, jika Rainie tidak bisa bekerja sama dengan Fred, dia sudah tidak punya tempat lagi untuk pergi.“Sejujurnya, selama ini aku selalu meneliti tentang cara mengendalikan pikiran orang lain!” jawab Rainie dengan tegas, setelah melalui pemikiran yang matang.Dengan satu jari menyusuri tulang hidungnya, Fred mengulangi ucapan Rainie. “Pikiran?”Kurang lebih Fred mengerti ke mana arah penelitian yang Rainie maksud.“Kamu pasti pernah main boneka yang dikendalikan pakai tali, ‘kan? Kurang lebih seperti it.”“Jadi kamu bisa mengendalikan perilaku orang lain seperti boneka? Terus apa menariknya?!”Fred memiliki ambisi untuk mengendalikan Yuraria, bahkan seluruh dunia. Akan tetapi yang dia inginkan adalah mengendalikan orang lain yang masih hidup, agar mereka tunduk di bawahnya, bukannya boneka yang tidak memiliki pemikirannya sendiri. Apa serunya mengendalikan orang yang mudah untuk dikendalikan.“Oh, jelas ini menarik banget!” kata Rainie. “Aku tahu kamu mau orang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2193

    Fred tidak berkomentar ataupun membalasnya. Dia hanya menatap wajah dan mata Rainie dengan serius. Meski tidak berkata apa-apa, dalam hatinya dia tahu setiap tutur kata yang wanita yang ada di depan matanya ini ucapkan sangat akurat. Setelah situasi tenggelam dalam kesunyian singkat, Fred berdeham dan bertanya.“Nama kamu ….”“Rainie.”“Orang itu sudah mati dari beberapa hari yang lalu. Berarti kamu juga sudah lama memegang barang itu, tapi kenapa kamu baru datang sekarang?”“Awalnya aku juga nggak tahu apa ini. Aku terus mencari mencari kalian tapi nggak berhasil. Setelah itu aku ditangkap sama Brandon dan kawan-kawannya.”“Brandon?! Brandon dan temannya?”“Iya! Aku berhasil kabur dengan susah payah dan langsung teringat sama kamu. Aku tahu kamu cuma yang bisa kasih semua yang aku mau. Dan cuma aku yang bisa membantu kamu!” kata Rainie dengan rasa percaya diri yang membumbung tinggi.“Gimana kamu bisa kabur dari mereka?”Perhatian Fred tertuju kepada hal itu. Dia sudah merasakan langs

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2192

    Sekarang di dalam ruang kantor itu hanya ada Fred dan wanita tersebut. Fred masih tak bergerak di kursinya seraya mengamati wanita itu. Pakaiannya lusuh dan terlihat sangat kasihan meski dia sudah berusaha untuk bersikap elegan.“Kamu ….”“Aku Rainie, bawahannya asisten yang paling kamu percaya itu. Aku pernah bekerja ….”“Aku nggak tertarik kamu siapa. Aku cuma mau tahu apa tujuan kamu datang ke sini? Dari mana kamu tahu aku kepalanya di sini?”“Soal itu, ya. Sebenarnya awalnya aku juga nggak tahu siapa yang bertanggung jawab atas organisasi ini, sampai … aku menemukan kartu nama yang ada bosku pegang.”“Kartu nama apa? Maksud kamu kepingan kecil itu? Itu paling cuma koin untuk main game atau sejenisnya,” kata Fred menyangkal. Dia tentu saja tidak mau secepat itu mengakuinya. Yang dia lakukan sekarang ini adalah menguji apakah Rainie benar-benar tahu sesuatu atau hanya sekadar asal bicara.Akan tetapi Rainie sudah menduga hal seperti ini pasti terjadi. Dia tidak tampak kebingungan dan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2191

    “Yang Mulia jangan berpikir begitu. Kita justru saling menguntungkan satu sama lain. Yang Mulia bisa kembali muda, sedangkan aku mendapat kekuasaan penuh. Bukankah begitu lebih bagus?”“Hmph!”Sang Ratu sudah malas membicarakan ini. Namun bagi Fred itu tidak masalah. Selama semua berjalan sesuai dengan rencananya, apa yang ingin dia capai sebentar lagi akan berhasil. Tidak ada lagi seorang pun yang bisa menghentikannya. Di saat itu pula dari luar Fred mendengar suara lirih yang memanggilnya.“Pak Fred!”“Ada apa?”Sebenarnya Fred sedikit kesal karena dia sudah berpesan untuk jangan mengganggu kecuali ada hal penting. Namun lagi-lagi yang datang adalah mereka. Fred masih lebih suka dengan si cacat yang menjadi bos Rainie dan Shane dulu. Meski cacat secara fisik, dia cukup pintar dan banyak membantu Fred. Sayang sekali dia sudah tidak ada …. Tanpa berpikir panjang, Fred melihat di tangan orang itu ada sebuah botol kecil seperti botol parfum yang dijual di luar sana. Perbedaannya, cairan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2190

    “Apa lagi ini?”Dalam berkas yang berisikan surat wasiat tersebut tertulis jelas bahwa sang Ratu mengetahui kesehatannya yang makin menurun dan sudah dekat ajalnya, karena itu selagi masih sadar, sang Ratu dengan sukarela menyerahkan posisinya kepada keturunannya, dan Fred diberikan kepercayaan penuh untuk menjadi penasihat mereka.“Kamu masih berani mengaku nggak mau merebut posisiku?! cucuku usianya baru empat tahun, tahu apa merea? Lagi pula bukannya menurunkan ke anakku, tapi malah langsung ke cucuku. Orang waras pasti sudah tahu apa maksudnya ini.”“Nggak juga, cucu Yang Mulia sangat pintar dan punya bakat untuk jadi penguasa yang baik. Saya cuma bertugas memberi nasihat, tapi pada akhirnya kekuasaan tertinggi tetap jatuh kepada mereka. Terkait masalah pewaris, apa Yang Mulia masih nggak sadar juga seperti apa mereka? Mereka sama sekali nggak cocok untuk jadi penguasa!”“Fred, kenapa baru sekarang aku sadar kalau ternyata ambisimu setinggi itu, ya?”“Bukan, Yang Mulia. Yang Mulia

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2189

    Ketik sang Ratu tersadar, dia sudah berada di atas kasur. Dia berbaring dengan sangat nyaman ditutupi oleh selimut yang rapi. Di sampingnya ada semacam alat medis yang mengeluarkan suara nyaring. Walau demikian, sang Ratu tidak merasa nyaman.“Fred! Fred!” sahutnya.Mengira tidak akan ada yang datang, tak disangka Fred sendiri yang muncul di hadapannya.“Ada yang bisa dibantu, Yang Mulia?”“Lepasin aku!”“Wah, sayang sekali Yang Mulia, tapi nggak bisa! Eksperimennya sudah mau kita jalankan dua hari lagi. Yang Mulia nggak boleh ke mana-mana sampai dua hari ke depan.”“Eksperimen apaan. Kamu cuma mau membunuhku dan mengambil alih jabatanku, bukan?”“Yang Mulia, saya mana berani melakukan itu. Kalau saya membunuh Yang Mulia, apa saya perlu menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk membangun lab dan semua eksperimen ini? Saya benar-benar berniat baik untuk Yang Mulia, tapi Yang Mulia malah terbuai sama omongan si cewek licik itu dan nggak percaya lagi sama saya. Sayang sekali!” kata Fre

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2188

    “Aku?” kata Chermiko. “Nggak, aku cuma merasa itu terlalu aneh! Apa pun yang keluar dari mulut cewek gila itu, aku ….”Kata-kata yang hendak Chermiko katakan tersangkut di lehernya saat ditatap oleh Shane. Tadinya dia mau bilang tidak akan menganggap serius apa pun yang Rainie katakan, tetapi setelah dipikir-pikir, dia juga akan berpikir hal yang sama dengan Shane.“Oke, mau dia benar-benar bisa menghilang atau nggak, selama masih ada kemungkinan itu benar sekecil apa pun, kita harus cari tahu!” kata Brandon. Dia tidak menganggap ini sebagai sesuatu yang patut ditertawakan. Kalau sampai Rainie melarikan diri, maka bahaya terhadap masyarakat akan sangat besar.“Shane, jaga anak-anak!”Brandon pertama-tama langsung menghubungi Edgar agar dia bisa mengerahkan koneksinya untuk mencari Rainie di setiap sudut kota. ***Pintu kamar di mana Ratu sedang tidur siang diketuk sebanyak tiga kali, kemudian pintu itu dibuka begitu saja tanpa seizinnya. Sang Ratu membuka matanya sejenak dan langsung

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2187

    “Seaneh apa pun ini pasti ada penjelasannya,” kata Brandon. Dia mengamati bantal di atas kasur itu dan menaruhnya kembali, lalu berkata, “Ayo kita keluar dulu sekarang!”Di kamar itu sudah tidak ada orang dan sudah tidak perlu dikunci lagi. Mereka berdua pun satu per satu keluar dan setela mereka kembali ke tempat Shane berada.“Rainie benar-benar menghilang?” tanya Shane.“Iya,” jawab Chermiko menganggu.“Kok bisa? Apa ada orang lain dari organisasi itu yang menolong dia?”“Aku nggak tahu.”Tidak ada satu orang pun di antara mereka yang tahu mengapa Rainie bisa menghilang. Mereka bertiga sama bingungnya karena tidak ada penjelasan yang masuk di akal. Brandon tak banyak bicara, dia mengerutkan keningnya membayangkan kembali ada apa saja yang dia lihat di kamar itu. Dia merasa ada sesuatu yang mengganjal pikirannya, tetapi dia tidak tahu apa itu.Shane, yang entah sedang memikirkan apa, juga tiba-tiba berkata, “Apa mungkin …? Nggak, itu mustahil ….”“Apaan? Apa yang nggak mungkin?” Cher

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2186

    Chermiko sudah menahannya sebisa mungkin, tetapi suara gemetar bercampur dengan napas terengah-engah tetap saja menakutkan untuk didengar. Saat mendengar itu, Shane langsung terbelalak dan menyahut, “Apa?!”“Rainie … Rainie nggak ada di kamarnya!” kata Chermiko sembari menunjuk ke belakang.“Ngomong yang jelas, kenapa dia bisa nggak ada?” Ucapan ini datang dari belakang, membuat Chermiko kaget dan menoleh, dan menemukan ternyata Brandon sudah ada di belakangnya entah dari kapan.Brandon baru tidur sebentar dan belum lama terbangun. Semua masalah yang mereka alami membuat kualitas tidurnya terganggu. Anak dan istri tidak ada, dan sekarang ditambah lagi dengan sekian banyak masalah serius yang datang tak habis-habis. Bagaimana dia bisa tidur lelap? Apalagi sekarang ada dua bayi yang entah anaknya atau bukan datang membutuhkan penjagaan.Tidur singkat sudah cukup untuk memulihkan energinya, setelah itu Brandon mandi dan mengganti pakaian, lalu turun untuk melihat anak-anaknya, dan ternyat

DMCA.com Protection Status