Share

Bab 1277

Penulis: Awan
Shane duduk di tempat, lalu mengangkat kepalanya. Tatapan di balik kacamata yang sudah bersih setelah dilap itu tampak dingin. “Pak Delon itu sangat pintar. Apa hal sepele seperti ini juga perlu diajari oleh aku?”

Setelah tertegun sejenak, Shane pun bertanya, “Apa Pak Delon juga nggak sanggup mengurus masalah sepele seperti ini?”

“Kamu ….” Lantaran ditekan Shane melulu, Delon hampir tidak sanggup menahan emosinya lagi.

Orang yang duduk di bangku utama pun bersuara. Suara seraknya terdengar sangat menusuk di telinga. “Sudahlah, kerjaannya cuma berdebat saja! Pak Delon, ucapan Tuan Shane itu memang ada benarnya. Kamu bahkan tidak bisa mempertahankan seorang peracik aroma. Jangan-jangan kamu baru akan puas setelah dia membongkar masalah penelitian?”

“Bukan, tadi ….”

“Tidak ada tapi-tapian. Kalau kamu tidak ingin bekerja lagi, kamu tidak perlu bekerja lagi!”

Sekujur punggung Delon pun dipenuhi dengan keringat dingin.

Tentu saja Delon mengerti. Dia ingin menyuruh orang lain untuk mengganti
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1278

    Hanya saja, tanaman ini sangatlah berharga. Yuna merasa tidak tenang dengan mereferensi data itu saja. Dia sengaja mempersiapkan catatan untuk mencatat perubahan tanaman aquilaria setiap harinya. Dia sungguh takut tanamannya akan layu nantinya.Bahkan, Yuna juga kepikiran ingin mencari Bella untuk menanyakan dari mana dia mendapatkan tanaman kesayangannya ini. Sebab dia tidak memiliki pengalaman dalam merawatnya.Belum sempat Yuna pergi, dia malah kedatangan tamu. Stella datang dengan membawa banyak barang. Semuanya dibawanya khusus untuk Kenzi. Kenzi pun tersenyum lebar ketika melihat kedatangan bocah itu.Hanya saja, Stella tidak memiliki suasana hati untuk bermain dengan Kenzi hari ini. Dia memeluk Kenzi sejenak, lalu segera berlari ke taman. Stella ingin melihat langsung bentuk tanaman aquilaria.“Wah! Ternyata ini yang namanya aquilaria!”Sebelumnya Yuna memang sudah menceritakannya, tetapi dia sungguh syok ketika melihat secara langsung.Tanaman ini sangatlah berharga. Aquilaria

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1279

    Yuna melihat ponselnya sekilas, lalu tampak nama Profesor Delon di atas layarnya. Oh, kebetulan sekali!“Pak Delon,” sapa Yuna setelah mengangkat panggilan.Terdengar suara Delon dari ujung telepon. “Yuna, belakangan ini kamu lagi sibuk apa?”“Aku nggak lagi sibuk apa-apa. Ada perintah apa?” Yuna mengangkat-angkat alisnya, lalu melihat Stella yang sedang fokus menyantap apelnya.“Mana berani aku memerintahmu. Aku hanya ingin meminta bantuanmu saja!” Delon menghela napas, lalu mengatakan, “Coba kamu lihat, kami sudah menjalankan penelitian dalam waktu lama. Kita semua sudah menghabiskan banyak tenaga dan waktu kita ke dalam penelitian ini. Sekarang … kamu malah berhenti begitu saja. Sepertinya keputusanmu terlalu gegabah?”“Pak Delon, aku rasa sebelum aku tahu tujuan penelitian dengan jelas, aku tidak akan melanjutkan penelitian ini.” Yuna menunduk, lalu melanjutkan dengan nada datar, “Sepertinya aku sudah bilang dengan sangat jelas. Kalau Pak Delon ingin membujukku, aku rasa nggak perl

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1280

    Stella langsung mengerti. Dirinya hanya tahu Yuna pergi melakukan penelitian. Hanya saja, dia tidak jelas dengan isi dari penelitian mereka. Yuna mengatakan semuanya sangatlah privasi.Jadi jika mereka hendak membahas mengenai masalah penelitian, Stella memang tidak cocok untuk berada di tempat.“Apa nggak masalah kamu pergi sendiri? Kalau kamu ingin mundur dan dia nggak izinin, bisa jadi kalian akan bertengkar … dan nggak ada yang bantuin kamu.” Kepikiran hal ini, Stella pun mengerutkan keningnya. “Gimana kalau aku panggil Frans saja? Aku akan suruh dia berjaga di luar. Kalau ada tanda-tanda aneh, dia bisa membantumu.”Yuna tahu Stella sedang perhatian terhadapnya. Dia pun tersenyum. “Kamu kira aku pergi berkelahi? Lagi pula, Pak Delon sudah tua. Kalau dia benar-benar ingin turun tangan, sepertinya dia yang butuh bantuan.”Saat ini Stella pun terus mengangguk. “Dia memang sudah berumur, tapi gimana kalau dia bawa anggotanya? Kamu memang muda dan bisa seni bela diri, tapi kamu lagi men

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1281

    Entah apa yang sudah dialami oleh lelaki ini. Hanya saja, pasti ada cerita di balik luka di wajahnya.Sepertinya Tuan R sudah terbiasa dengan reaksi orang ketika melihatnya. Hanya saja, reaksi Tuan R tergolong sangat tenang. Dia menatap Shane dengan tatapan sinis, lalu berbicara dengan suara yang agak rendah. “Tuan Shane!”Shane tersadar dari bengongnya, lalu segera berkata, “Maaf, aku tidak tahu ….”“Kamu tidak tahu mukaku akan … sejelek ini!” Tuan R menaikkan topengnya. Pada saat ini, Shane baru menyadari ada banyak bekas luka di tangan si lelaki.Pada cuaca seperti ini, Tuan R malah mengenakan kemeja panjang dan celana panjang. Dalam sesaat, Shane dapat menebak kulit di bawah pakaiannya itu pasti akan memiliki luka seperti di tangannya.“Maaf, aku sudah bersikap lancang,” ucap Shane.“Hmph!” Tuan R sudah terbiasa dengan suara teriakan, sikap meremehkan, rasa takut … bahkan dirinya sendiri juga membenci wajahnya sendiri, apalagi orang lain.“Jadi mengenai masalah dana, aku serahkan k

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1282

    Senyuman di wajah Delon seketika terkaku. Dia kembali tersenyum, lalu membuka menu makanan untuk melihatnya sendiri. Delon memesan beberapa jenis makanan, baru kembali menatap Yuna.“Bagaimana istirahatmu selama beberapa hari ini?”Yuna paling tidak suka bertele-tele, dia pun langsung berkata, “Pak Delon, kita juga bukan pertama kali bertemu. Aku rasa kamu tahu temperamenku. Gimana kalau kita langsung masuk ke topik utama? Mengenai masalah penelitian, sebenarnya aku sendiri juga nggak jelas, sebenarnya hasil penelitian ini untuk mengobati atau mencelakai orang lain!”Ketika mendengar ucapan Yuna, raut wajah Delon seketika terlihat syok. “Mencelakai orang lain? Kenapa kamu bisa mengira penelitian kita untuk mencelakai orang lain? Kami memang bukan dokter, tapi apa yang kami pelajari adalah untuk mengobati orang. Penelitian obat yang kita lakukan untuk mengobati orang-orang dari penderitaannya.”“Oh ya?” Yuna mengangkat gelas tehnya, lalu menyesapnya. “Kalau seperti ini, kenapa kita mest

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1283

    Berhubung Yuna sudah berbicara seperti ini, Delon tidak lagi melanjutkan makannya dan mengatakan, “Sebenarnya aku yang mengusulkan untuk melakukan penelitian ini. Aku rasa kamu juga tahu masalah ini.” Delon menurunkan sendok garpu di tangan dan berbicara dengan sangat serius.Yuna mengangguk dan tidak berbicara. Delon pun melanjutkan, “Waktu itu semua hanyalah pemikiranku saja. Aku sudah terbiasa melihat banyak jenis pasien dan menghadapi hidup dan mati. Mati itu tidak menakutkan, hal yang lebih menakutkan adalah disiksa oleh penyakit. Yang paling kasihan adalah anak-anak yang dipaksa untuk makan obat dan juga lansia yang mengalami penyakit komplikasi ….”Delon menghela napas merasa sangat bersedih. Yuna pun terdiam. Dia juga bisa merasakan apa yang dirasakan Delon. Disiksa penyakit memang sangatlah menderita.“Kemudian aku berpikir seandainya aku bisa menghubungkan obat-obatan ke dalam kehidupan sehari-hari. Bisa jadi, tanpa disadari, mereka pun bisa disembuhkan.” Kepikiran hal ini, k

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1284

    Tentu saja, Brandon juga percaya dengan Yuna. Dia merasa Yuna pasti akan berhasil dalam penelitian ini. Selain itu, dana Grup Setiawan sangatlah banyak, mereka juga tidak takut rugi jika penelitian nantinya akan berakhir gagal.Buktinya, saat Yuna mengajukan untuk mundur dari penelitian, Grup Setiawan juga hendak mencabut dananya. Brandon tidak peduli dengan uang kecil itu.“Yuna, sebentar lagi penelitian akan berhasil. Apa kamu rela untuk menyerah pada saat seperti ini?” Delon kembali bertanya dengan tulus, “Penelitian ini bukan hanya jerih payahku saja, juga ada jerih payahmu di dalamnya! Aku tahu kamu juga sangat yakin dengan penelitian ini. Apalagi Grup Setiawan sudah memasukkan dana yang begitu banyak. Apa kamu tidak merasa sayang untuk menyerah?”Sesungguhnya, selain tekanan dari atasan, Delon lebih merasa tidak rela.Penelitian berjalan setahap demi setahap hingga tahap ini. Delon merasa keberhasilan sudah di depan mata. Semuanya hanya tersisa satu langkah lagi, hanya sisa sedik

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1285

    “Yuna, Yuna ….” Delon tak berhenti memanggilnya, tetapi Yuna tak bermaksud untuk berhenti. Saat dia sedang ragu untuk mengejar Yuna atau tidak, Shane malah menahan pergelangan tangannya. “Pak Delon, beri dia sedikit waktu untuk berpikir.”“Tapi ….” Saat Delon merasa ragu, tidak terlihat lagi bayangan Yuna di dalam restoran.Jadi, Delon terpaksa duduk kembali. Dia berbicara dengan membelalaki Shane, “Tuan Shane, apa kamu tidak tahu betapa mendesaknya proyek ini? Apa kamu berencana untuk mengacaukan proyek ini?”“Kenapa kamu berbicara seperti ini?” Shane mendorong kacamatanya ke atas, lalu menunjukkan senyuman di wajahnya. “Jangan lupa, sekarang aku adalah investor dalam proyek ini. Aku sudah memasukkan uangku dalam proyek ini. Apa mungkin aku berharap proyek ini akan gagal? Hanya saja, aku merasa kamu menggunakan cara yang salah untuk mempertahankan Yuna.”“Apa maksudmu?” Delon merasa tidak mengerti.“Aku cukup kenal dengan Yuna. Kalau dia mulai mencurigai tujuan penelitian kalian, dia

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2399

    Harus diakui, setiap tutur kata yang Yuna ucapkan sangat mengena di sanubari Ratu. Memang benar meski Ratu tidak bisa lagi menunggu, toh sekarang ada waktu kosong. Tidak ada salahnya bagi Ratu untuk memberi kesempatan kepada yuna untuk mencoba. Kalau yuna gagal, tinggal lakukan sesuai dengan rencana awal.Rencana R10 ini sejak awal memang sudah mendapat berbagai macam halangan. Pertama adalah perlawanan dari anaknya sendiri, kemudian jika diumumkan pun, entah akan seperti apa kritik dan tekanan dari opini publik. Namun di luar semua itu, yang paling penting adalah bahwa Ratu sendiri juga tidak yakin dengan keputusannya sendiri.Dari luar, Ratu mungkin terlihat tegas. Namun hanya dia sendiri yang tahu kalau sebenarnya dia pun sering meragukan keputusannya. Jika Ratu tidak ragu, pada hari itu juga dia akan tetap melanjutkan eksperimennya, bukan malah menunggu seperti sekarang. Dengan diberhentikannya eksperimen R10 untuk sementara, Ratu makin bimbang.“Kamu butuh apa?” tanya Ratu. Berhub

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2398

    Saat Yuna mengatakan itu, ekspresi wajah Ratu masih tidak berubah. Ratu hanya menutup kelopak matanya untuk menutupi sorotan yang terpancar dari bola matanya. Tentu saja pada awal eksperimen ini dilakukan, dia menyembunyikan faktanya dari semua orang agar tidak ada yang tahu.Eksperimen ini sejatinya adalah sesuatu yang membahayakan nyawa manusia. Ratu tahu betul akan hal tersebut, karena untuk membuat dia hidup abadi, dia harus mengorbankan nyawa orang lain. Kalau sampai ada satu orang saja yang tahu dan kemudian tersebar luas, tentu saja seluruh dunia akan mengecamnya.Namun di sisi lain, Ratu tidak mungkin dan tidak akan mau menyerah. Makanya saat melakukan penelitian, dia hanya memberikan satu resep kepada setiap grup, kemudian meminta mereka untuk menjalankan eksperimen sesuai dengan instruksi yang tertera di setiap lembaran resepnya.Tentu untuk menutupi agar orang lain tidak bisa menerka apa yang sedang mereka lakukan, Ratu memberikan banyak resep yang sebenarnya sama sekali tid

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2397

    Suara anak kecil yang menggemaskan itu membuat Yuna teringat, sewaktu dia terakhir kali bertemu dengan Nathan, saat itu dia memang sedang hamil. Seketika mendengar itu, Yuna pun tersenyum seraya memegangi perutnya yang kini sudah rata, “Mereka sudah lahir.”“Adik cowok, ya?” tanya Nathan penasaran.“Ada cowok dan cewek. Anak Tante yang lahir ada dua, lho!” ujar Yuna tersenyum sembari mengangkat dua jarinya.Sorot mata Nathan seketika bercahaya. Perasaannya yang sejak awal murung dan penuh waspada langsung berubah menjadi jauh lebih ceria selayaknya anak kecil pada umumnya.“Dua adik?! Wah, Tante hebat banget!”“Hahaha, makasih, ya! Nanti Tante ajak kamu ketemu mereka kalau ada kesempatan,” ujar Yuna tersenyum, nada bicaranya pun jauh lebih lembut saat dia berbicara dengan anak kecil. Melihat Nathan membuat Yuna teringat dengan anak-anaknya sendiri, hanya saja ….“Aku juga kangen sama mereka, tapi … kayaknya aku nggak bisa ketemu mereka lagi,” ucap Nathan dengan suaranya yang kian menge

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2396

    Mungkin sekarang Nathan sudah tidak lagi disembunyikan seperti pada saat Fred yang memimpin. Namun tentu saat itu banyak hal yang Fred lakukan secara diam-diam. Dia mengira dia bisa menyembunyikan semuanya dari orang lain bahkan dari sang Ratu sekalipun. Namun dia tidak tahu bahwa sebenarnya Ratu sudah mengetahuinya sejak awal.Di luar kamar tempat Nathan ditahan ditempatkan seorang penjaga. Yuna sempat dicegat saat dia mau masuk ke dalam. Yuna menduga mungkin ini adalah perintah dari Ratu. Mereka semua juga diawasi dan dapat berkomunikasi dengan intercom.Nathan sangat patuh sendirian di dalam tidak seperti kebanyakan anak seumurannya. Bahkan sewaktu melihat Yuna, dia masih bisa tersenyum dengan santun dan menyapanya.“Halo, Tante.”“Kamu masih mengenali aku?” tanya Yuna.“Iya, Tante Yuna,” jawab Nathan mengangguk.Yuna pernah menyelamatkan nyawa Nathan saat mereka berada di Prancis. Yuna juga banyak membantu Nathan dan ada suatu waktu Nathan sering main ke rumah Yuna, tetapi kemudian

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2395

    Tangan yang mulanya Ratu gunakan untuk mengelus wajah Ross langsung ditarik. Raut wajahnya juga dalam sekejap berubah menjadi berkali-kali lipat lebih sinis.“Jadi dari tadi kamu ngomong panjang lebar ujung-ujungnya cuma mau aku membuang eksperimen ini.”“Aku mau kamu merelakan diri sendiri,” kata Ross sambil berusaha meraih tangan ibunya lagi, tetapi Ratu menghindarinya.“Aku cape. Kamu juga balik ke kamarmu saja untuk istirahat,” ucap sang Ratu seraya berpaling.“Ma ….”Sayangnya panggilan itu tidak membuat Ratu tergerak, bahkan untuk sekadar menoleh ke belakang pun tidak.“Ricky!”Ricky yang dari awal masih menunggu di depan pintu segera menyahut, “Ya, Yang Mulia.”“Bawa Ross balik ke kamarnya.”Saat Ricky baru mau masuk untuk mengantar pangerannya pergi, Ross langsung berdiri dan bilang, “Aku bisa jalan sendiri.”Maka Ross pun segera berbalik pergi, tetapi belum terlalu jauh dia melangkahkan kakinya, dia kembali menoleh ke belakang dan berkata, “Ma, aku tahu apa pun yang aku bilang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2394

    Seketika itu Ratu syok karena dia jarang sekali melihat anaknya bersikap seperti ini. Saking syoknya sampai dia tidak bisa berkata-kata dan hanya terdiam menatap dan mendengar apa yang dia sampaikan.“Ma, aku tahu sebenarnya kamu pasti takut. Takut tua, takut mati, takut masih banyak hal yang belum diselesaikan. Aku thau kamu juga bukannya egois. Kamu melakukan eksperimen ini bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, tetapi karena masih banyak hal yang mau kamu lakukan.”Di saat mendengar kata-kata Ross, tanpa sadar mata Ratu mulai basah, tetapi dia berusaha untuk menahan laju air matanya.“Aku juga tahu kamu pasti sudah capek. Orang lain melihat kamu berjaya, tapi aku tahu setiap malam kamu susah tidur, bahkan terkadang waktu aku pulang malam dan melewati kamarmu, aku bisa dengar suara langkah kaki lagi mondar-mandir. Kamu pasti capek banget karena harus menanggungnya sendirian. Sering kali aku mau membagi beban itu, tapi ….”Sampai di situ Ross terdiam dan tidak lagi meneruskan ka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2393

    “Aku nggak pernah dengar tentang itu,” sahut Ross dengan tenang.“Jelas kamu nggak pernah dengar. Itu hal yang sangat mereka rahasiakan, nggak mungkin mereka mau kamu tahu.”“Jadi Mama sendiri tahu dari mana?” Ross bertanya balik.“....” Ratu berdeham seraya berpaling, dia lalu mengatakan, “Aku punya jalur informasiku sendiri. Terserah kamu percaya atau nggak, tapi itu benar.”“Aku bukanya nggak percaya, tapi kamu yang takut aku nggak percaya. Kalau memang dirahasiakan, pastinya nggak akan mudah untuk mendapat informasi itu. Aku cuma penasaran dari mana kamu tahu itu. Tentu saja kamu bisa bilang informasi itu didapat dari jalur informanu sendiri, tapi coba pikir lagi. Kamu sudah melakukan eksperimen ini selama bertahun-tahun, tapi siapa yang tahu sebelum ini terbongkar? Atau kamu pikir kamu lebih pandai merahasiakan ini dari mereka?”“.… Ross, kamu ….”Saat Ratu baru mau berbicara, dia lagi-lagi disela oleh Ross yang bicara dengan suara pelan. “Ma, tolong jangan marah. Kamu marah karen

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2392

    Bagaimanapun yang namanya anak sendiri, ketika sudah meminta maaf, amarah Ratu sudah tidak lagi berkobar.“Iya, aku tahu aku salah,” kata Ross menunduk. “Aku nggak sepantasnya ngomong begitu.”“Kamu benar-benar sadar kalau salah?” tanyanya. “Angkat kepalamu. Tatap mataku.”Lantas Ross perlahan mengangkat kepalanya sampai matanya bertatapan, tetapi tetap tidak ada satu pun dari mereka yang mengatakan apa-apa. Selagi menatap Ross dalam-dalam, Rat tersenyum dan berkata, “Ross, kamu nggak tahu kamu salah. Tatapan mata kamu memberi tahu kalau kamu sebenarnya masih nggak rela!”Bagaimana mungkin Ratu tidak memahami anaknya sendiri. Tatapan mata Ross mengatakan dengan sangat jelas kalau dia masih tidak mengaku salah, tetapi dia hanya mengalah agar ibunya tidak marah. Hanya saja setelah mengalami masa kritis dan setelah mengobrol dengan Juan dan Fred, pemikiran dan suasana hati Ratu sudah sedikit berubah.“Ross, kamu sudah lama tinggal di negara ini, jadi pemikiran kamu sudah terpengaruh sama

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2391

    Ricky sudah menunggu di luar menantikan Ratu keluar dari kamar tersebut. Dia langsung memegang kursi roda tanpa mengatakan apa-apa, dan mendorongnya dalam kesunyian. Begitu pun dengan Ratu, dia juga hanya diam saja selama mereka berjalan menuju lift.“Pangeran Ross minta bertemu,” kata Ricky.Ratu memejamkan kedua matanya guna menyembunyikan perasaan yang mungkin bisa terlihat dari sorotan mata. Dia tidak menjawab dan hanya mengeluarkan desahan panjang. Walau begitu, Ricky mengerti apa yang ingin Ratu sampaikan dan dia pun tidak lagi banyak bertanya.Seiringan dengan lift yang terus naik, tiba-tiba Ratu berkata, “Bawa dia temui aku.”“Yang Mulia?”“Bawa dia temui aku.”Selesai Ratu berbicara, kebetulan lift juga sudah sampai di lantai tujuan. Ratu mendorong kursi rodanya sendiri keluar dari lift. Ricky sempat tertegun sesaat, tetapi kemudian dia kembali menekan tombol lantai di mana Ross berada.Tak lama kemudian, Ricky mengantar Ross masuk kamar tidur Ratu. Dia mengetuk pintunya, teta

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status