Beranda / Romansa / Istri Kesayangan CEO / Bab 1291 - Bab 1300

Semua Bab Istri Kesayangan CEO: Bab 1291 - Bab 1300

2194 Bab

Bab 1291

Yuna menjawab sambil tersenyum tipis, “Tentu saja kenal.”Chermiko langsung bertanya dengan semangat, “Siapa? Apa aku juga kenal orangnya?”“Seharusnya kamu juga kenal.” Yuna menyilangkan tangannya di depan dada, lalu mengamati Chermiko sambil berkata dengan tenang, “Murid terakhir Pak Juan itu ... bukannya kamu?”“Aku ....” Setelah tertegun sejenak, Chermiko baru menyadari maksud Yuna.“Kenapa? Apa Tuan Chermiko sendiri sudah lupa? Di Kanita, eh salah. Di seluruh negeri ini, siapa yang nggak tahu kalau kamu itu murid terakhir Pak Juan? Kenapa hari ini kamu tiba-tiba tanya soal murid terakhir Pak Juan lagi? Memangnya kamu sendiri nggak tahu?”Chermiko yang biasanya berlidah tajam pun tidak bisa berkata-kata setelah disindir oleh Yuna. Saat mengingat kedekatan Yuna dengan Kakek Juan, Chermiko bisa menebak bahwa Yuna seharusnya tahu dirinya bukanlah murid terakhir Kakek Juan. Lagi pula, Chermiko juga tidak perlu menutupinya dari Yuna. Jadi, Chermiko pun berkata dengan jujur, “Aku tidak
Baca selengkapnya

Bab 1292

Seluruh tubuh Chermiko berputar tak terkendali, lalu lengannya dipelintir ke belakang sehingga dia merasa sangat kesakitan. Begitu Yuna mengerahkan sedikit tenaga lagi, tangannya pasti akan patah. Hal yang paling mengejutkan adalah … padahal Yuna sedang hamil, tetapi mampu memelintir lengannya hanya dengan sebelah tangan. Chermiko ingin melepaskan diri dari cengkeraman Yuna, tetapi lengannya yang terpelintir itu sama sekali tidak bisa digerakkan.“Yuna, beraninya kamu main tangan!” teriak Chermiko dengan marah. Dia melambaikan tangannya yang satu lagi ke arah Yuna agar Yuna melepaskan cengkeramannya.Namun, reaksi Yuna sangat cepat. Dia menghindari serangan Chermiko itu, lalu menendang punggung Chermiko sambil melepaskan cengkeramannya.“Ah!” Chermiko pun berteriak sebelum terjatuh ke lantai.“Tuan Chermiko, mungkin ingatanmu agak bermasalah.” Yuna meletakkan kedua tangannya di sisi pintu, lalu menatap Chermiko yang tersungkur di lantai sambil berkata, “Bukannya kamu yang duluan main t
Baca selengkapnya

Bab 1293

Saat menjelang malam, Brandon datang ke studio untuk menjemput Yuna pulang ke rumah. Setelah masuk ke mobil dan mengenakan sabuk pengaman, Yuna melihat ada sebuah kotak besar yang dibungkus dengan cantik dan dihiasi pita di tempat duduk belakang.Yuna tersenyum, lalu menggoda Brandon, “Wanita beruntung mana yang akan mendapatkan hadiah itu?”“Selain kamu, memangnya ada wanita mana lagi yang layak mendapatkan hadiah dariku?” tanya Brandon sambil melirik Yuna dengan penuh kasih sayang.“Hari ini bukan hari penting, ‘kan? Kenapa kamu tiba-tiba memberiku hadiah?” Meskipun berkata begitu, Yuna tetap merasa gembira karena mendapatkan hadiah. Dia bertanya dengan penasaran, “Apa itu?”“Siapa bilang hari ini bukan hari penting? Apa kamu sudah lupa hari ini hari apa?” tanya Brandon.Setelah mendengar pertanyaan Brandon, Yuna pun tertegun dan mulai memikirkannya. Hari ini bukanlah hari peringatan pernikahan mereka ataupun hari ulang tahun mereka dan putra mereka. Dia mengecek kalender ponsel, tet
Baca selengkapnya

Bab 1294

Sebenarnya, kaki Yuna hanya sedikit memerah karena tergesek sepatu. Akhir-akhir ini, dia mungkin bertambah sedikit gemuk atau kakinya bengkak karena hamil. Di sisi lain, Brandon malah menyadarinya meskipun Yuna tidak mengatakan apa-apa. Hal yang paling membuat orang terharu sebenarnya bukanlah hadiahnya sendiri, melainkan perhatian yang terkandung dalam hadiah itu.Yuna langsung membuka sepatunya dan memakai sepatu baru itu. Ukurannya sangat pas dan sepatunya juga nyaman dipakai.Melihat tampang Yuna yang gembira, Brandon pun tersenyum dan bertanya, “Benar-benar suka?”“Iya!” Yuna mengangguk dengan yakin, lalu memuji, “Kamu benar-benar pintar pilih hadiah!”“Benarkah?” Brandon bertanya lagi, “Gi ... gimana kalau dibandingkan dengan ... tanaman aquilaria itu?”Yuna pun terdiam dan bergumam dalam hati, ‘Kenapa orang ini masih mempermasalahkan masalah itu sih!’“Aku suka dua-duanya!” jawab Yuna setelah berpikir sejenak.“Suka ... dua-duanya?” tanya Brandon dengan kening berkerut. Jelas s
Baca selengkapnya

Bab 1295

Brandon adalah tipe ayah yang sangat memanjakan anak. Kamar Kenzi sangat luas, kamar ini merupakan dua kamar yang dihubungkan menjadi satu. Sebagian besar lantainya ditutupi dengan matras yang lembut sehingga Kenzi bisa berjalan dan merangkak dengan aman. Tempat-tempat lain yang berbahaya juga sudah ditangani. Jadi, Brandon dan Yuna bisa membiarkan Kenzi bermain di kamar ini dengan tenang.Setelah memasuki kamar Kenzi, Brandon menurunkan Kenzi dan bermaksud untuk membiarkannya bermain sendiri. Tak disangka, begitu diturunkan ke lantai, Kenzi langsung berlari ke arah Yuna dan berkata, “Ma, Ma ... gendong, gendong ....”Saat melihat sikap Kenzi, Yuna tidak mungkin tega menolak permintaannya.“Tidak boleh!” Brandon buru-buru menghentikan Yuna untuk menggendong Kenzi dan berkata, “Kamu lagi hamil, tidak boleh angkat yang berat-berat.”Namun, Kenzi tidak mungkin mengerti tentang hal itu. Dia hanya tahu bahwa Brandon tidak membiarkan Yuna menggendongnya. Dia langsung memanyunkan bibirnya, la
Baca selengkapnya

Bab 1296

Di sisi lain, Shane sama sekali tidak mengerti tentang pengobatan tradisional. Dia paling-paling hanya memiliki pemahaman mendasar mengenai wewangian. Namun, dia malah begitu tertarik pada proyek ini dan merasa sangat yakin terhadap prospeknya. Hal ini memang agak aneh.“Mungkin dia benar-benar merasa proyek ini bisa menghasilkan uang,” jawab Yuna dengan kurang yakin.Baru saja Yuna hendak melanjutkan kata-katanya, Kenzi sudah berlari kembali dengan membawa bola itu dan berkata, “Mama ... lempar ....”Apa Kenzi ingin Yuna melempar bolanya lagi? Yuna pun melempar bola plastik itu, lalu Kenzi mengejarnya sambil tertawa gembira.“Kenapa aku merasa caramu bermain sama Kenzi seperti ... lagi main sama anjing?” tanya Brandon yang tidak bisa menahan diri. Meskipun tidak ingin membandingkan anaknya dengan anjing, cara Yuna bermain dengan Kenzi memang membuatnya berpikir seperti itu.“Hmm?” Yuna tertegun sejenak, lalu melirik ke arah Kenzi yang sedang mengejar bola dengan gembira dan berkata, “
Baca selengkapnya

Bab 1297

“Aku sudah bilang, penelitian ini masih belum berhasil. Dicoba sekarang juga percuma saja!” kata Delon setelah menenangkan dirinya.“Sudah berapa lama kalian menelitinya? Kalian semua memang tidak berguna! Pengobatan tradisional apanya! Ini hanyalah sampah!” maki pria itu. Dia mengepalkan tangannya, lalu meninju meja dengan kuat.Delon yang pada dasarnya sudah merasa tidak senang karena disalahkan pun bertambah kesal setelah mendengar ucapannya.“James, perhatikan ucapanmu! Proyek ini sangat dihargai Bos dan dia yang meminta kami untuk melanjutkannya. Dengan berkata seperti itu, bukankah itu artinya kamu meragukan pandangan Bos?” ujar Delon. Dia hendak menggunakan Bos untuk mengintimidasi James.James adalah orang dari luar negeri yang datang bersama Bos. Ada lagi tiga orang lain yang datang bersamanya. Mereka semua juga adalah orang yang meneliti tentang biofarmasi. Dari ucapan mereka biasanya, Delon dapat menebak bahwa mereka sangat merendahkan pengobatan tradisional karena merasa pe
Baca selengkapnya

Bab 1298

Berhubung sudah dihentikan rekannya dan suara Chermiko juga terdengar semakin dekat, James pun melepaskan cengkeramannya.Begitu dilepaskan oleh James, Delon menutupi dadanya dan mencoba untuk mengambil napas dalam-dalam. Kakinya juga menjadi lemas, tetapi dia berusaha untuk bertahan agar dirinya tidak jatuh terduduk di lantai. Dia tidak bersedia tunduk pada seorang orang asing.“Pak Delon, kuperingati kamu. Waktumu sudah tidak banyak lagi! Kalau penelitian ini masih tidak berhasil juga, biarpun mau melawan, kamu tidak akan bisa menutupi kenyataan bahwa pengobatan tradisional hanyalah sampah belaka,” tutur James. Kemudian, dia mengibaskan pergelangan tangannya sambil mendengus dingin sebelum berkata, “Ayo kita pergi!”Kemudian, beberapa orang itu keluar dari ruangan ini dan meninggalkan Delon sendiri.Saat Chermiko hendak turun karena tidak menemukan Delon, ada sebuah sosok yang tiba-tiba berjalan keluar dari sudut tangga. Orang itu berjalan dengan agak terhuyung-huyung sambil berpegan
Baca selengkapnya

Bab 1299

Sebenarnya, Chermiko awalnya memang tidak terlalu yakin pada penelitian ini. Bukan karena bisa berhasil atau tidak, melainkan karena merasa penelitian seperti ini tidaklah berguna. Namun, setelah berulang kali ditolak oleh Yuna, ditambah dengan hubungan Yuna yang sepertinya lumayan dekat dengan Kakek Juan, rasa kompetitif pun timbul dalam hati Chermiko.Awalnya, Chermiko sangat merendahkan Yuna. Sekarang, dia ingin meraih keberhasilan agar bisa membuktikan bahwa kemampuan Yuna masih kalah jauh dari kemampuannya.Sejak Delon menyetujui usulnya, Chermiko pun menghabiskan waktu di laboratorium setiap harinya. Dia tidak berhenti memikirkan cara penyelesaiannya bahkan saat makan.Dulu, obat herbal selalu direbus secara perlahan untuk mendapatkan khasiat terbaiknya. Selain pengendalian api, jumlah air dan aspek lainnya juga harus dikendalikan dengan baik. Jika obat yang telah direbus dibiarkan begitu saja untuk jangka waktu panjang, khasiatnya juga akan berangsur-angsur menghilang.Sekarang,
Baca selengkapnya

Bab 1300

“Mereka sengaja bertanya pada banyak orang dulu sebelum membelinya. Katanya, teko ini dibuat oleh seorang ahli. Coba Kakek lihat dulu!” kata Chermiko sambil mengeluarkan sebuah kotak yang indah.Juan mendengus, lalu mencibir, “Di zaman sekarang, semua orang bisa disebut ahli begitu diiklankan. Ahli mana yang dicari orang tuamu?”Jika orang lain yang berada di posisi Chermiko, mereka pasti sudah tidak tahan pada sikap Kakek Juan. Namun, Chermiko sudah terbiasa dan memiliki persiapan hati sebelum datang. Dia mengeluarkan teko itu dengan ekspresi yang tenang dan berkata, “Coba lihat. Tekonya berbentuk labu!”Juan meliriknya tanpa bersuara. Ini adalah reaksi yang sangat bagus. Setidaknya, dia sudah tidak mengatakan hal-hal yang tidak enak didengar lagi. Hal itu menandakan bahwa dia lumayan menyukai teko ini.Sebelumnya, Chermiko masih belum mengetahui selera Kakek Juan. Dia sering membawakan oleh-oleh dari luar negeri atau lukisan dan barang antik yang mahal. Namun, semuanya malah dibuang
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
128129130131132
...
220
DMCA.com Protection Status