Beranda / Romansa / Istri Kesayangan CEO / Bab 1091 - Bab 1100

Semua Bab Istri Kesayangan CEO: Bab 1091 - Bab 1100

2196 Bab

Bab 1091

“Memangnya kenapa kalau Mama sudah membacanya? Apa semuanya penting?” Nada bicara Amara terdengar sangat datar. “Bukankah sudah ada hasilnya di hatimu?”Amara tidak pernah menyangka putranya bisa mengakhiri nasib seseorang.Awalnya Amara bisa menyetujui Steve untuk melakukan tes DNA, murni hanya karena dia merasa curiga saja. Sebab, masalah hubungan darah tidak boleh diremehkan. Jika Brandon memang bukanlah cucu kandungnya, itu berarti menantunya itu telah membesarkan anak haram di rumahnya dan merebut harta kekayaan keluarganya.Namun, sekarang hasil tes DNA sudah keluar dan hasilnya tidak seperti yang dikatakan Steve.“Ma, Mama setuju, ya? Ini adalah kesempatan terbaik!” Steve memelas.Setiap kali Steve menurunkan egonya dan memelas bagai seorang anak kecil, hati ibunya pasti akan luluh, lalu memenuhi seluruh permintaannya.Seperti waktu itu, Amara setuju untuk bekerja sama dengan Steve, membawa Brandon dan Yuna untuk keluar rumah. Jadi, apa pun permintaan Steve, asalkan dia memelas,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1092

Clara pun terbengong ketika mendengar pertanyaan ibunya. “Ma, aku juga nggak tahu. Mama bikin keputusan sendiri saja!”Jika Clara tahu, dia juga tidak akan bersikap sepanik semalam.Tetiba Amara jatuh pingsan. Awalnya Clara ingin memanggil ambulans, hanya saja Amara menyadarkan diri dalam beberapa saat, lalu melarangnya. Dia tidak ingin memperbesar masalah.Jika Amara masuk rumah sakit, semua orang pasti akan heboh dengan kabar ini. Hanya saja, Amara masih belum kepikiran apa yang harus dia lakukan.“Haish!”…Steve juga tidak buru-buru untuk pulang ke rumah, melainkan pergi ke rumah sakit. Sikunya sangatlah sakit. Meski Steve tidak menggerakkannya, rasa ngilu terus terasa dan membuatnya berkeringat dingin. Awalnya Steve mengira dirinya hanya keseleo saja, tetapi setelah dilihat-lihat sepertinya kondisi sikunya lebih parah daripada yang dibayangkan.Setelah diperiksa oleh dokter dan melakukan pemeriksaan X-Ray, dokter pun menyimpulkan, “Patah tulang.”“Patah? Apa iya? Padahal aku cuma
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1093

Steve tidak menyangka orang itu akan keluar secepat ini. Dia tidak sempat mengelak dan bertatapan dengan Monica.Saking gugupnya, Steve menelan air liurnya, lalu tersenyum canggung. “Hai, kebetulan sekali?”Terlintas keterkejutan dari tatapan si wanita, dia pun berkata dengan tersenyum sinis, “Kenapa kamu bisa ada di sini?”“Aku ….” Steve menggerakan tangannya, lalu tersenyum. “Hehe!”Tak disangka ketika wanita itu melihat tangan Steve dipasang gips, dia malah terbengong. “Kamu terluka?”“Semuanya juga gara-gara kamu ….” Tiba-tiba Steve menghentikan ucapannya. Dia berpikir sejenak, lalu berkata, “Sudahlah, salah aku nggak berdiri dengan baik.”“Aku yang melakukannya?” Dia mengerutkan keningnya seolah-olah tidak mengingatnya lagi. Melihat wajah lugu Monica, Steve semakin marah lagi. Dia pun memaki dalam hati, ‘Ini kerjaan kamu atau nggak, apa kamu nggak tahu? Semalam kamu kasar sekali sama aku, aku jadi jatuh! Kamu juga sudah melihatnya, kenapa malah berlagak lugu?’Tentu saja, Steve j
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1094

Monica mengerutkan keningnya, lalu bersandar ke belakang. Hanya saja, tidak terlihat ekspresi kesal di dirinya.Tangan Steve yang dipasang gips diletakkan di depan dadanya. Dia sengaja menyenggolkan gips ke tubuh Monica. Monica menggigit bibir bawahnya dan wajahnya menjadi merona.Kali ini Steve dapat merasakan sisi lembut dan imut dari Monica. Dulu, mungkin Steve akan merasa wanita ini sangatlah imut dan ingin mendekatinya. Namun sekarang, Steve yakin wanita ini memiliki kepribadian ganda. Jika tidak, mana mungkin dia pergi ke Departemen Neurologi. Steve juga tidak tertarik terhadap wanita yang memiliki masalah di otak dan juga punya tanda-tanda kekerasan ini.Namun, jarang-jarang Steve bisa membuat Monica tidak bisa meluapkan amarahnya, dia pun merasa sangat puas. Dia menggerakan jari tangannya, lalu berkata, “Coba lihat, aku juga nggak berdaya, orangnya terlalu banyak, aku juga bukan sengaja.”Monica hanya memelototinya saja.Akhirnya lift tiba di lantai satu. Setelah orang di dalam
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1095

Steve berpikir beberapa saat dan dia masih tidak mengerti dari maksud ucapan singkat Monica. Dia hanya merasa ada yang aneh dengan Monica. Namun setelah dipikir-pikir, Monica saja sudah berkonsultasi ke Departemen Neurologi, wajar kalau dia tidak waras.Hanya saja, dilihat dari ekspresi Monica, sepertinya dia percaya bahwa kitab di tangannya juga bukan kitab asli. Setidaknya, dia sempat merasa curiga. Kepikiran hal ini, suasana hati Steve terasa gembira. Steve melihat jam tangan, dia pun harus segera pulang membujuk ibunya untuk membantunya menjalankan rencana besarnya.Steve pergi mengambil barang yang sudah dipesannya dari rumah sakit. Kemudian, dia bergegas ke Kediaman Setiawan.Saat menerima panggilan Steve, Amara pun sudah bangun. Steve mengatakan dirinya akan pulang. Amara menyantap sarapan di lantai bawah sambil menunggunya. Ketika Amara hampir menyelesaikan sarapannya, Steve pun datang.Awalnya Amara masih mempertahankan aura dinginnya, tapi ketika melihat kedatangan Steve, dia
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1096

Awalnya Amara hanya mendengar saja, tapi setelah mendengar kalimat terakhir, dia pun terbengong. “Apa yang sedang kamu katakan? Kitab yang kamu curi itu … kitab palsu?”“Emm. Aku juga nggak ngerti, tapi kata Monica, kitab itu memang palsu. Semua ini jebakan yang sudah dibuat Brandon untuk aku. Dia sengaja! Mama nggak tahu, aku hampir saja tertembak anak panah. Kalau aku sampai tertembak, bisa jadi aku sudah kehilangan nyawaku, aku nggak bisa ketemu Mama lagi.” Steve menghela napas, lalu melanjutkan, “Mama bilang aku sadis sama dia, memangnya dia nggak sadis sama aku? Aku memang bersalah karena sudah mencuri kitab rahasia, tapi dia bisa terus terang sama aku atau melarangku. Sekarang dia malah membuat perangkap yang begitu berbahaya. Ma, apa dia menganggapku sebagai omnya?”“Ini ….” Seketika Amara juga tidak tahu harus berbuat apa.“Bukannya aku terlalu perhitungan, tapi kalau aku nggak merebut, sepertinya nyawaku nggak akan bisa terselamatkan lagi. Sekarang Mama masih hidup, dia masih
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1097

“Ma, apa kamu masih nggak percaya sama aku? Aku sudah bilang sama Monica, dia pasti akan bantu aku. Mama jangan lupa, Brandon pernah melukainya. Setelah aku menguasai Keluarga Setiawan, kerja sama antara aku dan Monica akan berpengaruh terhadap perkembangan Setiawan Group. Mama mesti lihat ke depan. Berbeda dengan Brandon, dia sudah menyinggung Keluarga Yukardi. Kelak, bisa jadi dia akan menjadi incaran Keluarga Yukardi!” Setelah tertegun sejenak, Steve melanjutkan, “Semuanya aku lakukan juga demi kebaikan Keluarga Yukardi. Mama setuju, ya?”Amara terdiam beberapa saat, baru berkata, “Apa semua yang kamu katakan itu benar? Apa benar kamu melakukannya demi Keluarga Setiawan? Bukan demi dirimu sendiri?”Pertanyaan Steve membuat Steve terbengong. Sebelumnya Ibu tidak pernah menanyakan hal seperti ini. Entah demi Keluarga Setiawan maupun demi dirinya sendiri, bukankah semuanya tidak ada bedanya?Steve terbengong beberapa detik, lalu segera menjawab, “Tentu saja! Tentu saja demi keluarga in
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1098

Ketika melihat kedua mata Steve yang berkilauan, Amara pun bertanya, “Apa kamu pernah berpikir, bagaimana dengan nasib Brandon?”“Dia akan jatuh dari pangkatnya. Kelak, dia juga nggak bisa perintah-perintah kita dan nggak bisa kontrol keuangan kita lagi!”Steve sedang membayangkan masa depannya yang cemerlang. Dulu dia tidak kepikiran ada cara yang begitu bagus. Jika Steve kepikiran cara ini dari dulu, sepertinya dia sudah mendapatkan segalanya! Hanya saja, sekarang juga masih belum terlambat!“Jadi, apa kamu pernah kepikiran, pada saat itu dia akan kehilangan segalanya, lalu dihina semua orang sebagai ‘anak haram’? Bukankah kehidupannya akan menjadi sengsara?”“Ma, kenapa kamu baik sekali? Dia juga memperlakukan kita ….”“Dia tidak pernah memperlakukan kita dengan keterlaluan. Setidaknya hidup kita tidak kekurangan. Kamu tidak usah bekerja dan bisa mendapatkan uang banyak, rumah mewah, dan juga mobil balap. Kelak Kediaman Setiawan ini juga akan menjadi milikmu. Setelah dipikir-pikir,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1099

Steve menyuruh Amara untuk mengabaikan hasil tes DNA. Itu berarti meski Brandon adalah darah daging Keluarga Setiawan, dia juga mesti dicap sebagai “anak haram”!“Mengenai hasil tes DNA, Mama tenang saja. Aku sudah mempersiapkannya. Mama hanya perlu membacanya saja!” Sambil berbicara, Steve menyerahkan hasil tes DNA kepada Amara.Setelah mengambil dokumen itu, Amara membalikkan lembaran, lalu menyadari isinya sama seperti hasil tes DNA sebelumnya, hanya hasilnya malah berbeda 180 derajat. “Kamu sudah bekerja keras!”“Ma, aku juga sudah kehabisan akal!” Setelah tersenyum beberapa saat, Steve pun berkata, “Mama juga tahu Brandon sangatlah susah untuk dihadapi. Kalau aku nggak berbuat seperti ini, sepertinya seumur hidupku aku nggak akan bisa merebut kembali barangku.”“Barangmu?” Entah kenapa, tiba-tiba Amara ingin emosi. “Ingat! Semua itu adalah milik papamu! Semua ini adalah hasil dari jerih payah papamu!”Setiawan Group bisa berskala sebesar saat ini, semua itu juga berkat jerih payah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1100

“Semuanya sudah hampir siap. Apa semua yang ada di sini perlu dibongkar?” tanya Adam.“Bongkar semuanya. Bubarkan semua pembantu kecuali pembantu yang berasal dari pulau!” ucap Monica dengan dingin.Ke mana pun Monica, biasanya dia akan selalu merekrut anggota baru. Selain itu, dia akan membawa beberapa orang kepercayaannya dari pulau untuk pergi bersamanya. Orang-orang baru itu juga hanya diperbolehkan bertugas di luar rumah. Dengan begitu, tidak ada yang akan mengetahui rahasia Monica.Adam mengiakan, lalu hendak menjalankan tugasnya. Tetiba, Monica malah menghentikannya, “Sebentar! Di mana gadis itu?”“Di dalam kamar.”“Panggil dia kemari. Ada yang ingin aku katakan sama dia.”“Baik!”Setelah Adam keluar, Monica baru memegang dadanya yang terasa sakit. Tak lama kemudian, dia merasakan ada bau darah di bagian tenggorokannya, lalu darah dimuncratkan dari mulutnya.Sepertinya teknik bela diri tingkat tinggi memang berbeda dengan biasanya. Monica harus segera pulang untuk latihan kultiv
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
108109110111112
...
220
DMCA.com Protection Status