Share

Bab 1094

Penulis: Awan
Monica mengerutkan keningnya, lalu bersandar ke belakang. Hanya saja, tidak terlihat ekspresi kesal di dirinya.

Tangan Steve yang dipasang gips diletakkan di depan dadanya. Dia sengaja menyenggolkan gips ke tubuh Monica. Monica menggigit bibir bawahnya dan wajahnya menjadi merona.

Kali ini Steve dapat merasakan sisi lembut dan imut dari Monica. Dulu, mungkin Steve akan merasa wanita ini sangatlah imut dan ingin mendekatinya. Namun sekarang, Steve yakin wanita ini memiliki kepribadian ganda. Jika tidak, mana mungkin dia pergi ke Departemen Neurologi. Steve juga tidak tertarik terhadap wanita yang memiliki masalah di otak dan juga punya tanda-tanda kekerasan ini.

Namun, jarang-jarang Steve bisa membuat Monica tidak bisa meluapkan amarahnya, dia pun merasa sangat puas. Dia menggerakan jari tangannya, lalu berkata, “Coba lihat, aku juga nggak berdaya, orangnya terlalu banyak, aku juga bukan sengaja.”

Monica hanya memelototinya saja.

Akhirnya lift tiba di lantai satu. Setelah orang di dalam
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1095

    Steve berpikir beberapa saat dan dia masih tidak mengerti dari maksud ucapan singkat Monica. Dia hanya merasa ada yang aneh dengan Monica. Namun setelah dipikir-pikir, Monica saja sudah berkonsultasi ke Departemen Neurologi, wajar kalau dia tidak waras.Hanya saja, dilihat dari ekspresi Monica, sepertinya dia percaya bahwa kitab di tangannya juga bukan kitab asli. Setidaknya, dia sempat merasa curiga. Kepikiran hal ini, suasana hati Steve terasa gembira. Steve melihat jam tangan, dia pun harus segera pulang membujuk ibunya untuk membantunya menjalankan rencana besarnya.Steve pergi mengambil barang yang sudah dipesannya dari rumah sakit. Kemudian, dia bergegas ke Kediaman Setiawan.Saat menerima panggilan Steve, Amara pun sudah bangun. Steve mengatakan dirinya akan pulang. Amara menyantap sarapan di lantai bawah sambil menunggunya. Ketika Amara hampir menyelesaikan sarapannya, Steve pun datang.Awalnya Amara masih mempertahankan aura dinginnya, tapi ketika melihat kedatangan Steve, dia

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1096

    Awalnya Amara hanya mendengar saja, tapi setelah mendengar kalimat terakhir, dia pun terbengong. “Apa yang sedang kamu katakan? Kitab yang kamu curi itu … kitab palsu?”“Emm. Aku juga nggak ngerti, tapi kata Monica, kitab itu memang palsu. Semua ini jebakan yang sudah dibuat Brandon untuk aku. Dia sengaja! Mama nggak tahu, aku hampir saja tertembak anak panah. Kalau aku sampai tertembak, bisa jadi aku sudah kehilangan nyawaku, aku nggak bisa ketemu Mama lagi.” Steve menghela napas, lalu melanjutkan, “Mama bilang aku sadis sama dia, memangnya dia nggak sadis sama aku? Aku memang bersalah karena sudah mencuri kitab rahasia, tapi dia bisa terus terang sama aku atau melarangku. Sekarang dia malah membuat perangkap yang begitu berbahaya. Ma, apa dia menganggapku sebagai omnya?”“Ini ….” Seketika Amara juga tidak tahu harus berbuat apa.“Bukannya aku terlalu perhitungan, tapi kalau aku nggak merebut, sepertinya nyawaku nggak akan bisa terselamatkan lagi. Sekarang Mama masih hidup, dia masih

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1097

    “Ma, apa kamu masih nggak percaya sama aku? Aku sudah bilang sama Monica, dia pasti akan bantu aku. Mama jangan lupa, Brandon pernah melukainya. Setelah aku menguasai Keluarga Setiawan, kerja sama antara aku dan Monica akan berpengaruh terhadap perkembangan Setiawan Group. Mama mesti lihat ke depan. Berbeda dengan Brandon, dia sudah menyinggung Keluarga Yukardi. Kelak, bisa jadi dia akan menjadi incaran Keluarga Yukardi!” Setelah tertegun sejenak, Steve melanjutkan, “Semuanya aku lakukan juga demi kebaikan Keluarga Yukardi. Mama setuju, ya?”Amara terdiam beberapa saat, baru berkata, “Apa semua yang kamu katakan itu benar? Apa benar kamu melakukannya demi Keluarga Setiawan? Bukan demi dirimu sendiri?”Pertanyaan Steve membuat Steve terbengong. Sebelumnya Ibu tidak pernah menanyakan hal seperti ini. Entah demi Keluarga Setiawan maupun demi dirinya sendiri, bukankah semuanya tidak ada bedanya?Steve terbengong beberapa detik, lalu segera menjawab, “Tentu saja! Tentu saja demi keluarga in

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1098

    Ketika melihat kedua mata Steve yang berkilauan, Amara pun bertanya, “Apa kamu pernah berpikir, bagaimana dengan nasib Brandon?”“Dia akan jatuh dari pangkatnya. Kelak, dia juga nggak bisa perintah-perintah kita dan nggak bisa kontrol keuangan kita lagi!”Steve sedang membayangkan masa depannya yang cemerlang. Dulu dia tidak kepikiran ada cara yang begitu bagus. Jika Steve kepikiran cara ini dari dulu, sepertinya dia sudah mendapatkan segalanya! Hanya saja, sekarang juga masih belum terlambat!“Jadi, apa kamu pernah kepikiran, pada saat itu dia akan kehilangan segalanya, lalu dihina semua orang sebagai ‘anak haram’? Bukankah kehidupannya akan menjadi sengsara?”“Ma, kenapa kamu baik sekali? Dia juga memperlakukan kita ….”“Dia tidak pernah memperlakukan kita dengan keterlaluan. Setidaknya hidup kita tidak kekurangan. Kamu tidak usah bekerja dan bisa mendapatkan uang banyak, rumah mewah, dan juga mobil balap. Kelak Kediaman Setiawan ini juga akan menjadi milikmu. Setelah dipikir-pikir,

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1099

    Steve menyuruh Amara untuk mengabaikan hasil tes DNA. Itu berarti meski Brandon adalah darah daging Keluarga Setiawan, dia juga mesti dicap sebagai “anak haram”!“Mengenai hasil tes DNA, Mama tenang saja. Aku sudah mempersiapkannya. Mama hanya perlu membacanya saja!” Sambil berbicara, Steve menyerahkan hasil tes DNA kepada Amara.Setelah mengambil dokumen itu, Amara membalikkan lembaran, lalu menyadari isinya sama seperti hasil tes DNA sebelumnya, hanya hasilnya malah berbeda 180 derajat. “Kamu sudah bekerja keras!”“Ma, aku juga sudah kehabisan akal!” Setelah tersenyum beberapa saat, Steve pun berkata, “Mama juga tahu Brandon sangatlah susah untuk dihadapi. Kalau aku nggak berbuat seperti ini, sepertinya seumur hidupku aku nggak akan bisa merebut kembali barangku.”“Barangmu?” Entah kenapa, tiba-tiba Amara ingin emosi. “Ingat! Semua itu adalah milik papamu! Semua ini adalah hasil dari jerih payah papamu!”Setiawan Group bisa berskala sebesar saat ini, semua itu juga berkat jerih payah

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1100

    “Semuanya sudah hampir siap. Apa semua yang ada di sini perlu dibongkar?” tanya Adam.“Bongkar semuanya. Bubarkan semua pembantu kecuali pembantu yang berasal dari pulau!” ucap Monica dengan dingin.Ke mana pun Monica, biasanya dia akan selalu merekrut anggota baru. Selain itu, dia akan membawa beberapa orang kepercayaannya dari pulau untuk pergi bersamanya. Orang-orang baru itu juga hanya diperbolehkan bertugas di luar rumah. Dengan begitu, tidak ada yang akan mengetahui rahasia Monica.Adam mengiakan, lalu hendak menjalankan tugasnya. Tetiba, Monica malah menghentikannya, “Sebentar! Di mana gadis itu?”“Di dalam kamar.”“Panggil dia kemari. Ada yang ingin aku katakan sama dia.”“Baik!”Setelah Adam keluar, Monica baru memegang dadanya yang terasa sakit. Tak lama kemudian, dia merasakan ada bau darah di bagian tenggorokannya, lalu darah dimuncratkan dari mulutnya.Sepertinya teknik bela diri tingkat tinggi memang berbeda dengan biasanya. Monica harus segera pulang untuk latihan kultiv

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1101

    Pertanyaan mendadak itu membuat Hanny terbengong. Dia mengedip-ngedipkan matanya, seolah-olah tidak mengerti siapa orang yang dimaksud Monica.“Kenapa pura-pura? Aku nggak percaya kamu bisa melupakan lelaki itu hanya dalam waktu beberapa hari! Sudahlah, aku cuma asal tanya saja, kamu nggak usah gugup!” dengus Monica. Dia kelihatan tidak begitu senang.“Bu … bukan!” Hanny segera menggeleng, lalu menjelaskan, “Kak, aku akui aku masih nggak bisa lupain dia. Tapi dia nggak begitu penting di dalam kehidupanku. Sebelumnya aku sangat menyukainya, tapi setelah dipikir-pikir, mungkin aku jarang ketemu sama lelaki, makanya aku bisa tertipu sama … gombalannya!”“Untung saja ada Kakak yang memarahiku! Kakak telah menyadarkanku. Aku merasa Kakak adalah orang terpenting dalam hidupku. Mengenai dia, dia bukanlah siapa-siapa! Aku sudah … nggak begitu menyukainya lagi!” Hanny segera menjelaskan lantaran takut Monica tidak memercayainya.Monica mengangkat-angkat alisnya. “Benarkah?”“Serius!” Hanny meng

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1102

    Di Kediaman Setiawan.Steve sudah menghubungi semua orang. Sekarang dia sedang menunggu rapat keluarga di hari Sabtu nanti.Pada saat itu, dia akan mengumumkan masalah hasil tes DNA Brandon bahwa dia bukanlah anggota Keluarga Setiawan. Kemudian, Brandon akan didepak dari daftar nama keluarga. Hanya saja, Steve sudah berjanji kepada ibunya untuk memperlakukan Brandon dengan baik. Namun, semuanya juga tergantung dengan perilaku Brandon dan juga suasana hati Steve.Hanya saja, entah kenapa Steve merasa tidak tenang dengan ibunya. Jadi, belakangan ini Steve tidak keluar rumah dan terus berjaga di rumah. Dia takut setelah Brandon mendapatkan kabar ini, dia akan mendekati ibunya. Bagaimana jika hati ibunya luluh lagi, bukankah semua jerih payahnya akan sia-sia?Steve mengutak-atik ponselnya. Dia tak sengaja membuka nomor ponsel Monica. Senyuman di wajahnya pun spontan terkaku.Wanita ini benar-benar adalah mimpi buruk bagi Steve. Dia tidak pernah bertemu wanita yang begitu galak seperti Moni

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2303

    Karena semuanya terjadi begitu mendada, tidak ada orang yang tahu apa yang terjadi sebenarnya. Setelah Fred mengatur semuanya sesuai dengan rencananya, dia pergi ke kamar di mana sang Ratu berada. Dia mengutus orang kepercayaannya untuk berjaga, menjamin supaya kondisi kesehatan Ratu tetap prima. Namun dua hari terakhir tiba-tiba kondisinya memburuk.Awalnya Fred bahkan curiga sang Ratu bersekongkol dengan Yuna karena mereka berdua sama-sama jatuh sakit. Namun setelah dipikirkan lagi, mereka tidak punya alasan yang cukup meyakinkan untuk itu. Terlebih lagi mereka berdua juga sudah tidak berada di tempat yang sama. Tidak mungkin mereka bisa berkomunikasi dalam bentuk apa pun.Begitu masuk, Fred melihat Ratu yang terbaring lemas di atas ranjang. Dia menghampiri sang Ratu, membungkukkan badannya dan berkata dengan santun. “Yang Mulia? Yang Mulia?”Kelopak mata Ratu terlihat ada sedikit pergerakan, tetapi dia tidak membuka matanya entah karena memang tidak kuat, atau karena dia tidak ingin

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2302

    Rainie duduk di pojokan seorang diri, berpikir mengapa Fred melakukan ini, dan mengapa dia mengumumkannya secara mendadak. Fred sendiri tahu ini terlalu mendadak, tetapi mau bagaimana lagi. Tubuh sang Ratu terus melemah dan sudah tidak bisa bertahan lebih lama lagi.Sejak awal Fred sudah tahu kalau kondisi kesehatan sang Ratu kurang baik, makanya dia mau menyelesaikan eksperimennya secepat mungkin, dan mencari tubuh pengganti yang sehat secara fisik. Tetapi dia malah menemui masalah yang berkepanjangan sampai detik ini. Sementara itu kesehatan sang Ratu terus memburuk. Meski sudah diobati oleh sekelompok dokter terpercaya pun, yang namanya penuaan memang tidak bisa dicegah. Organ-organ tubuhnya kian melemah. Proses penuaan yang dialami oleh sang Ratu membuat Fred ketakutan. Sekarang dia masih cukup sehat, tetapi sebentar lagi dia juga akan memasuki usia tua dan tubuhnya juga pasti perlahan akan ikut melemah.Semua orang sama di hadapan hidup dan mati. Tidak ada seorang pun yang bisa me

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2301

    Saat Rainie bilang begitu, ekspresi yang terlihat di wajah Fred langsung berubah menjadi serius.“Ikut aku!” katanya.Rainie terus berjalan mengikuti Fred, mereka masih berada di lantai yang sama, tetapi mereka masuk ke sebuah ruangan lain. Selagi Rainie menutup kembali pintu ruangan itu, Fred duduk dan bertanya padanya, “Obat yang tadi kamu bilang itu maksudnya obat yang bisa bikin badan jadi nggak kelihatan?”“Iya! Tadi aku baru dapat kabar, kemungkinan dalam dua hari ini aku bisa dapat resepnya. Bukanya aku nggak mau kerja di lab, tapi aku takut kelewatan informasi penting.”“HP-mu ada di sini,” kata Fred. “Kalau ada apa-apa, aku bakal kasih tahu kamu segera.”“Tapi …,” Rainie berhenti sejenak dan melanjutkan dengan nada bicara yang pelan, “Cuma aku yang bisa mengendalikan pikirannya. Dia cuma mendengar perintahku. Aku takut kalau bukan aku, nanti bakal berpengaruh ke hipnotisnya. Bisa saja dia jadi sadar dan aku gagal dapat resepnya.”“Rainie, kamu sudah berani mengancamku, ya?”Se

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2300

    “….”Berbagai macam protes dapat mereka dengar di sana. Rianie juga mengernyit tidak menyangka dia akan dipanggil secara tiba-tiba begini. Namun, Fred mengangkat kedua tangannya meminta mereka semua untuk tetap tenang, lalu dia berbicara, “Karena eksperimen ini sangat rumit dan mudah terjadi kesalahan, jadi mulai sekarang kalian semua harus bersiap-siap yang baik. Alasan lainnya … aku pernah bilang aku paling nggak suka dikhianati, dan orang yang bermulut ember. Jadi untuk menjamin keberhasilan eksperimen ini, tolong kerja sama dari kalian semua. Tapi jangan khawatir, soal kebutuhan dasar seperti makan dan minum pasti sudah kusiapkan. Tapi dengan syarat, semua perangkat komunikasi akan kusita sebentar!”Begitu Fred selesai berbicara, langsung ada orang yang maju dan menyerahkan semua barang bawaannya. Ponsel Rainie juga tentunya disita. Sebenarnya, sebelum ini pun, semua yang masuk ke lab tidak diperkenankan untuk membawa perangkat komunikasi apa pun, jadi kebanyakan yang disita kali i

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2299

    Taka lama setelah Rainie menutup telepon, orang yang diutus oleh Fred datang memanggilnya, meminta dia untuk pergi ke lab. Panggilan yang terkesan terburu-buru membuat Rainie sedikit cemas apa mungkin terjadi sesuatu di sana.Apakah Rainie tidak memiliki ambisinya sendiri? Tentu ada. Jika dia berhasil membuat obat menghilang itu dan bisa menggunakan hipnotisnya dengan lebih baik, dia tidak perlu bergantung kepada Fred lagi. Selama Rainie memiliki dua hal itu, dia bisa melindungi dirinya sendiri dan tidak perlu takut untuk mengelilingi dunia lagi.Rainie tidak pernah tertarik dengan iming-iming kehidupan abadi. Di matanya, kehidupan abadi hanyalah impian kosong. Kalaupun menemukan satu orang lagi yang cocok, intinya mereka tetaplah dua orang yang berbeda, bagaimana mungkin bisa berpindah menjadi satu tubuh yang sama? Dengan teknologi yang maju seperti sekarang pun, donor organ saja masih bisa menunjukkan adanya gejala ketidakcocokkan, apalagi mentransfer jiwa yang abstrak.Namun tentu R

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2298

    “Lho, bukannya dia ada di sana? Tunggu, kamu tahu dari mana anakmu ada di istana negara Yuraria? Siapa yang bilang begitu?”“.…”Sane jadi terbawa emosi karena tiba-tiba anaknya tidak diketahui keberadaannya, sampai-sampai dia kehilangan akal sehat dan baru sadar ketika ditanya balik oleh Rainie. Benar juga, Shane tahu dari mana kalau Nathan ada di sana? Dia tentu tidak bisa bilang kalau Ross yang memberi tahu.”“Aku … dari informasi yang Brandon dapat, dia bilang Nathan nggak ada di sana. Rainie, kan kamu sudah dipercaya sama Fred. Tolong bantu aku cari tahu keberadaan Nathan.”“Brandon?!”Benar Brandon memang selama ini terus mencari di mana Nathan berada, tetapi tidak pernah ada temuan yang berarti, jadi Shane menggunakan alasan itu untuk meyakinkan Rainie.“Kamu percaya sama omongan dia? Memangnya dia pernah pergi cari langsung ke istana negara sana? Apa dia ada ngajak kamu untuk nyari ke sana? Atau dia punya saudara di istana? Sekarang dia saja nggak bisa menolong istrinya sendiri

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2297

    “Bukan begitu. Maksudku, istana negara kan besar, apa mungkin ….”“Nggak mungkin!” sela Ross, lalu tanpa ragu dia berkata, “Aku lahir dan tumbuh besar di sana. Seberapa besar tempat itu, bahkan sampai ada berapa ekor semut pun aku tahu. Kalau memang ada anak yang kamu maksud itu, aku pasti sudah lihat!”“.…”Mendengar itu, tatapan di kedua mata Shane langsung hampa dan dia tampak sedang berpikir dalam. Jelas sekali bantahan Ross memberikan pukulan yang sangat dalam baginya. Selama ini dia berasumsi Nathan ada di istana kerajaan Yuraria dan yakin kalau dia baik-baik saja meski tidak bisa melihatnya secara langsung. Selama Shane memiliki cara untuk menyelamatkannya, ayah dan anak bisa bersatu kembali, tetapi sayang Shane harus menelan fakta pahit bahwa Nathan tidak ada di sana.Lantas jika Nathan tidak ada di sana, ada di manakah dia?Ross jadi tidak enak hati melihat Shane begitu kecewa. “Jangan sedih dulu. Kalau nggak ada di istana, mungkin dia disembunyikan di tempat lain. Kalau Fred

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2296

    Ross terlihat santai santai meyeruput kopinya di ruang tamu, tetapi Shane tidak demikian. Dia terus mengubah tayangan di TV karena tidak bisa diam untuk menikmati suatu tayangan dengan tenang dari awal sampai habis.“Hey, nggak usah panik begitulah, santai saja!” kata Ross.“Aku juga maunya begitu, bisa duduk santai sambil ngopi kayak kamu. Tapi masalahnya aku nggak bisa.”“Ah, kondisi kita sekarang memang agak rumit, tapi jangan sampai gara-gara ini suasana hati kamu adi rusak,” kata Ross sembari menawarkan kudapan ke Shane. “Paling nggak untuk sekarang kita nggak sepenuhnya pasif. Iya, ‘kan?”Dengan kondisi di saat itu, Shane tidak ada nafsu untuk menyantap kudapan yang Ross tawarkan padanya. Dia hanya menatap wajah Ross dan hendak mengatakan sesuatu, tetapi kemudian dia menariknya kembali.“Tadi kamu mau ngomong sesuatu?” tanya Ross.Terbukti, dari tadi Ross memang memperhatikan Shane. Meski TV menyala, Ross tidak fokus ke sana dan malah terus menatap Shane yang beberapa kali sudah

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2295

    Pernyataan itu membuat Yuna terkesiap. Dia sangat tidak menyangka Fred malah melindungi Rainie. Dari yang Yuna pikirkan selama ini , semestinya Fred tidak peduli dengan Rainie karena pada awalnya pun Fred sudah membuang Rainie di lab yang lama. Jika tidak begitu, untuk apa Rainie harus bersusah payah datang ke sini dan membuktikan dirinya kepada Fred.“Kamu pasti berpikir aku bakal membuang dia tanpa berat hati, ‘kan? Sayangnya kamu salah. Dia itu cukup pintar dan setia. Bagiku dia masih sangat berguna, jadi untuk apa kubuang? Masalah kamu mau menurut atau nggak, itu bukan kamu yang menentukan. Jangan terlalu lugu jadi orang! Bawa si tua bangka ini pergi, taruh dia di tempat terpisah!”Dari ucapannya itu, sudah jelas Fred tidak ada niat untuk membebaskan Juan.“Kamu sama saja dengan mencari masalah kalau nggak membebaskan guruku,” kata Yuna bermaksud mengingatkan bahwa akibatnya akan serius jika Fred masih tidak mau membebaskan Juan.“Masa iya? Tapi aku paling nggak takut sama yang nam

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status