Share

Bab 1101

Pertanyaan mendadak itu membuat Hanny terbengong. Dia mengedip-ngedipkan matanya, seolah-olah tidak mengerti siapa orang yang dimaksud Monica.

“Kenapa pura-pura? Aku nggak percaya kamu bisa melupakan lelaki itu hanya dalam waktu beberapa hari! Sudahlah, aku cuma asal tanya saja, kamu nggak usah gugup!” dengus Monica. Dia kelihatan tidak begitu senang.

“Bu … bukan!” Hanny segera menggeleng, lalu menjelaskan, “Kak, aku akui aku masih nggak bisa lupain dia. Tapi dia nggak begitu penting di dalam kehidupanku. Sebelumnya aku sangat menyukainya, tapi setelah dipikir-pikir, mungkin aku jarang ketemu sama lelaki, makanya aku bisa tertipu sama … gombalannya!”

“Untung saja ada Kakak yang memarahiku! Kakak telah menyadarkanku. Aku merasa Kakak adalah orang terpenting dalam hidupku. Mengenai dia, dia bukanlah siapa-siapa! Aku sudah … nggak begitu menyukainya lagi!” Hanny segera menjelaskan lantaran takut Monica tidak memercayainya.

Monica mengangkat-angkat alisnya. “Benarkah?”

“Serius!” Hanny meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status