Share

Bab 1095

Steve berpikir beberapa saat dan dia masih tidak mengerti dari maksud ucapan singkat Monica. Dia hanya merasa ada yang aneh dengan Monica. Namun setelah dipikir-pikir, Monica saja sudah berkonsultasi ke Departemen Neurologi, wajar kalau dia tidak waras.

Hanya saja, dilihat dari ekspresi Monica, sepertinya dia percaya bahwa kitab di tangannya juga bukan kitab asli. Setidaknya, dia sempat merasa curiga. Kepikiran hal ini, suasana hati Steve terasa gembira. Steve melihat jam tangan, dia pun harus segera pulang membujuk ibunya untuk membantunya menjalankan rencana besarnya.

Steve pergi mengambil barang yang sudah dipesannya dari rumah sakit. Kemudian, dia bergegas ke Kediaman Setiawan.

Saat menerima panggilan Steve, Amara pun sudah bangun. Steve mengatakan dirinya akan pulang. Amara menyantap sarapan di lantai bawah sambil menunggunya. Ketika Amara hampir menyelesaikan sarapannya, Steve pun datang.

Awalnya Amara masih mempertahankan aura dinginnya, tapi ketika melihat kedatangan Steve, dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status