Share

Bab 1092

Clara pun terbengong ketika mendengar pertanyaan ibunya. “Ma, aku juga nggak tahu. Mama bikin keputusan sendiri saja!”

Jika Clara tahu, dia juga tidak akan bersikap sepanik semalam.

Tetiba Amara jatuh pingsan. Awalnya Clara ingin memanggil ambulans, hanya saja Amara menyadarkan diri dalam beberapa saat, lalu melarangnya. Dia tidak ingin memperbesar masalah.

Jika Amara masuk rumah sakit, semua orang pasti akan heboh dengan kabar ini. Hanya saja, Amara masih belum kepikiran apa yang harus dia lakukan.

“Haish!”

Steve juga tidak buru-buru untuk pulang ke rumah, melainkan pergi ke rumah sakit. Sikunya sangatlah sakit. Meski Steve tidak menggerakkannya, rasa ngilu terus terasa dan membuatnya berkeringat dingin. Awalnya Steve mengira dirinya hanya keseleo saja, tetapi setelah dilihat-lihat sepertinya kondisi sikunya lebih parah daripada yang dibayangkan.

Setelah diperiksa oleh dokter dan melakukan pemeriksaan X-Ray, dokter pun menyimpulkan, “Patah tulang.”

“Patah? Apa iya? Padahal aku cuma
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status