Beranda / Romansa / Istri Kesayangan CEO / Bab 1081 - Bab 1090

Semua Bab Istri Kesayangan CEO: Bab 1081 - Bab 1090

2196 Bab

Bab 1081

Senyuman Monica bagai sedang menyindir dan meremehkan Steve saja.Meskipun Monica tidak mengatakan apa pun, Steve malah terasa sangat terpukul. Steve sungguh tidak percaya. Pada saat ini, rasa kaget telah menutupi rasa takut. Dia langsung meraih pundak Monica dengan kedua tangannya. “Jangan pergi! Jelaskan ucapanmu! Apa maksudmu kitab rahasia palsu?”Sebelumnya, tidak ada yang pernah memperlakukan Monica seperti ini. Monica terbengong, lalu menunjukkan ekspresi muramnya. Dia pun bertanya, “Apa yang ingin kamu lakukan?”“Jelaskan! Apanya yang palsu? Kamu saja nggak pernah ketemu kitab rahasia asli, gimana ceritanya kamu bisa bilang kitab itu palsu? Aku tahu, kamu pasti sengaja bohongin aku. Kemudian, kamu ingin ambil kitab rahasia dari tanganku tanpa bayar sepeser pun!”“Kamu bilang aku serakah, sepertinya kamu yang serakah! Monica, tak disangka, biasanya kamu kelihatannya nggak peduli dengan apa pun, ternyata kamu licik sekali. Kerja sama? Heh! Ternyata kamu cuma lagi bohongin aku. Kam
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1082

Belum sempat Steve menyelesaikan omongannya, Monica pun langsung melanjutkan, “Tapi kamu bukannya nggak berguna sama sekali. Rencanamu sangat bagus. Kamu berhasil bikin pasangan suami istri itu keluar rumah, bikin semua pembantu tidak berani memasuki ruang tamu, dan merusak semua kamera CCTV, semua itu nggak gampang bagi aku. Berhubung kamu sudah membantuku, aku pun akan memberi sedikit imbalan buat kamu.”“Mengenai masalah kitab rahasia, kitab di tanganmu itu kitab palsu, yang asli sudah di tanganku. Itu berarti kamu nggak berhasil menyelesaikan misimu dan aku nggak berkewajiban untuk memberi saham kepadamu. Aku juga nggak tergolong sedang menipumu.”Rencana awal Monica memang seperti ini. Sejak awal, dia juga tidak berharap Steve bisa menemukan barang yang diidamkannya.Hanya saja, ada satu hal, identitasnya mungkin telah banyak membantu Monica. Bukan hanya Steve saja, bahkan Amara juga sudah banyak membantunya. Monica tidak perlu menghadapi kedua pasang suami istri yang hebat. Denga
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1083

Monica mendorong Steve dengan kuat. Steve yang sedang terbengong tidak sempat merespons, dia pun didorong hingga terjatuh di lantai. Saat terjatuh, Steve tanpa sadar menopang tubuhnya dengan sikunya, lalu terdengar suara retak. Ahh! Sakit sekali!Rasa sakit itu seketika menyadarkan Steve. Ucapan Monica terus terngiang-ngiang di telinganya. Hanya saja, dia tidak percaya sama sekali. Atas dasar apa Monica bisa memastikan bahwa kitab yang diambilnya itu palsu. Bisa jadi Monica sedang membohonginya? Setelah Steve tertipu, bisa jadi dia akan menyerahkan kitab itu dengan cuma-cuma?Tanpa memedulikan rasa sakit di tangan, Steve segera membuka komputer untuk mencari informasi mengenai kitab rahasia ilmu seni bela diri. Ada banyak informasi mengenai buku-buku itu, ada yang asli dan ada juga yang palsu. Hasil penelusuran gambar di dalam internet hampir mirip dengan gambar yang dipotretnya, tetapi bagaimanapun Steve tidak mendalami ilmu bela diri, dia merasa sepertinya ilmu bela diri seharusnya m
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1084

“Oke! Kalau begitu, beri tahu aku kalau ada kabar baru. Sampai di sini dulu!” Setelah panggilan ditutup, Steve baru menyadari bahwa sikunya sakit sekali. Mungkin sikunya terbentur ketika jatuh tadi. Sekarang bagian sikunya juga sudah membengkak, entah sudah retak atau tidak.Sial sekali!Awalnya Steve mengira meski negosiasi masih belum selesai, setidaknya rencananya tetap akan berjalan lancar. Siapa sangka, wanita itu bukan hanya galak, dia juga sangat licik. Dia malah memanfaatkannya supaya bisa menyelundup ke dalam rumah.Setelah dipikir-pikir, semua ini hanyalah ucapan sepihak Monica saja. Siapa juga yang tahu asli palsunya masalah ini?Melihat gambar di dalam ponselnya, foto yang awalnya merupakan barang berharganya, saat ini malah menjadi malapetaka baginya. Kitab ini sudah tidak bernilai lagi. Selain itu, Steve juga mesti hidup dengan mewaspadai Brandon. Kali ini, dia sudah masuk ke perangkap wanita itu.…Di rumah Brandon.Brandon berdiri di depan pintu kamar. Tidak ada yang an
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1085

Kemudian, masalah pun berkembang sesuai dengan dugaan mereka.“Dari mana kamu mendapatkan ‘kitab rahasia’ itu?” Brandon-lah yang meletakkan buku itu ke dalam. Dia juga tidak sempat melihat isi buku itu. Hanya saja, dia tahu kitab itu adalah kitab palsu.“Barang seperti ini sangatlah banyak di internet. Cukup cari yang paling tidak populer dan yang paling kuno,” jawab Brandon dengan sangat santai. Dia langsung meletakkannya di dalam sana, tentu saja tidak ada serbuk racun seperti yang dipikirkan Steve. Brandon juga ingin memberikan kitab itu kepadanya. Untuk apa Brandon mempersulitnya?“Kamu malah bikin itu!” Yuna memasang wajah cemberut, lalu menunjuk anak panah di dinding. Kemudian, dia pun tersenyum. “Apa kamu nggak takut kalau dia nggak sempat mengelak? Ommu itu bakal meninggal di sini!”Bagaimana jika ketika mereka membuka pintu kamar, tampak Steve berbaring tergeletak di atas lantai dengan darah di atas lantai. Ckck!Brandon tersenyum sinis. Dia berdiri, lalu berjalan ke sisi dind
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1086

Jika hal itu terjadi, keberadaan Monica bukanlah ancaman bagi Brandon dan Yuna.“Aku berharap dia bisa menghentikan latihannya.” Yuna menghela napas, lalu hendak membaringkan tubuhnya.“Sebentar!” Brandon menghentikan langkah Yuna, lalu menunjuk ke belakang. “Aku suruh pembantu untuk beresin kamar ini dulu. Malam ini kita tidur di kamar lain saja.”Yuna mengamati sekeliling. Dia merasa kamarnya ini memang agak berantakan. Yuna pun mengangguk, lalu berdiri mengikuti langkah Brandon.…Saat Monica bangun, tercium aroma yang sangat istimewa dan wangi. Alhasil perut kosongnya langsung keroncongan.Selesai membasuh diri, Monica segera turun ke lantai bawah. Dia melihat semangkuk sup dan beberapa hidangan lainnya diletakkan di atas meja. “Sarapan hari ini lumayan,” puji Monica, lalu duduk mulai menyantap makanan.Pembantu yang berdiri di samping terbata-bata. Monica pun bertanya, “Ada apa?”“Nona, sepertinya rumah kita kemasukan maling.” Pembantu merasa dirinya wajib melaporkan masalah ini.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1087

“Tapi ….”Saat pembantu masih ingin mengatakan sesuatu, ucapannya malah disela oleh Monica, “Kenapa? Apa aku perlu dilindungi?”Pertanyaan Monica langsung membuat si pembantu bungkam.Betul juga! Dengan kemampuan Nona Besar, apa perlu dia dilindungi oleh siapa pun?“Oh iya, suruh semua yang ikut aku datang dari pulau untuk beres-beres, siap sedia untuk menunggu perintah.” Ketika berjalan ke atas tangga, Monica tiba-tiba menghentikan langkahnya, lalu membalikkan kepalanya untuk berbicara.“Nona Besar, kamu mau ke mana?” Pembantu sungguh menyesal atas pertanyaannya. Dari tatapan Monica, sepertinya dia sudah bertanya kebanyakan. Betul juga, dia hanyalah pembantu, seharusnya dia menuruti ucapan majikannya saja.“Keluar!” Raut wajah Monica berubah muram. Dia langsung memaki tanpa segan.Pembantu langsung berpamitan. Kemudian, Monica baru memanggil asistennya, “Adam!”Seketika Adam langsung muncul di hadapan majikannya. “Nona.”“Beberapa hari ini aku akan latihan seni bela diri. Kamu jaga di
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1088

“Coba Bos lihat dulu.” Selesai berbicara, si lelaki langsung mengakhiri panggilan lantaran takut akan dimarah.Kening Steve spontan berkerut. Dia melihat gambar-gambar itu dan menyadari gambar yang dikirim adalah laman utama dari situs lelang. Tidak ada yang melelang kitabnya, hanya ada beberapa komentar saja.Spade 8:[ Apa-apaan ini? Apa barang seperti ini pantas untuk dilelang? Dikira di sini Shopee? ]Heart 7:[ Konyol! Siapa yang melelang buku anak-anak? Dikiranya nggak ada yang ngerti ilmu seni bela diri? ]Diamond 9:[ Aku sarankan depak orang yang buat keonaran di sini! Diblokir saja ID-nya. ]…Masih ada beberapa komentar lainnya lagi. Dari semua komentar-komentar itu, dapat diketahui bahwa mereka semua sedang mentertawakan Steve. Sebab, kitab itu bisa dibeli di mana saja. Kitab yang biasanya hanya dijual 20 ribu itu malah diunggah di situs lelang.Ada juga beberapa komentar kasar, alhasil emosi Steve semakin membara lagi.Sepertinya Monica memang tidak membohongi Steve. Kitab
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1089

Amara terbiasa untuk bangun subuh. Namun, berhubung tidurnya tidak nyenyak semalam, Amara masih belum bangun saat ini. Namun, dia malah dibangunkan oleh suara dering ponselnya. Bagaimana mungkin Amara tidak emosi?“Halo?” Amara mengangkat panggilan dengan suara lemas.Steve terlalu panik, tidak menyadari ada yang aneh dari suara Amara. “Ma, Mama sudah bangun?”Biasanya Amara sudah bangun dan berolahraga pada jam segini. Apalagi Amara sudah berumur, tidak bisa tidur terlalu lama. Itulah sebabnya Steve mengira Amara sudah bangun.“Belum, kenapa? Katakanlah?” Amara berusaha membangkitkan tubuhnya. Hanya saja, kedua matanya masih belum dilebarkan.“Nggak ada masalah apa-apa. Aku cuma ingin tanya masalah hasil tes DNA. Apa hasilnya sudah keluar?” Jika hasil tes DNA sudah keluar, Clara pasti akan menyerahkannya kepada sang ibu. Ketika kedengaran masalah ini, kedua mata Amara langsung terbuka lebar. Tatapannya langsung tertuju pada dokumen di atas meja.“Emm, kenapa?” Amara tidak memberi tah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1090

Ketidakadilan yang diterima sang putra tentu saja dirasakan oleh Amara. Itulah sebabnya Amara terus memutar otak ingin membantu putranya untuk merampas kembali semua yang seharusnya menjadi miliknya. Amara juga mengaku bahwa dirinya sangat pilih kasih!Hanya saja, apa salahnya jika Amara pilih kasih? Brandon juga bukan anak yang dilahirkan Amara. Dia hanyalah cucu yang dilahirkan dari wanita yang paling tidak disukai Amara. Ditambah lagi, hubungan Amara tidaklah dekat dengan cucunya. Jadi, dia semakin tidak menyukai Brandon lagi.“Sudahlah, apa yang ingin kamu lakukan?” Amara memotong omongan Steve, lalu bertanya dengan tidak berdaya.“Ma, aku hanya punya satu permintaan saja. Kamu mesti setuju!”Nada bicara Steve sangatlah serius. Alhasil, Amara tidak lagi merasa mengantuk. “Katakanlah.”“Mama jangan lihat hasil tes DNA itu lagi atau terserah Mama mau lihat atau nggak. Tapi nggak peduli apa pun hasilnya, ingat satu hal … Brandon bukanlah anggota Keluarga Setiawan. Dia bukan bagian dar
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
107108109110111
...
220
DMCA.com Protection Status