"Mungkin dulu ada yang naksir kamu waktu masih sekolah." Trisha kembali berkata. "Apalagi itu, Tris. Sangat mustahil jika ada orang yang menyukaiku," ujarku tanpa ragu."Tidak ada yang mustahil. Kenapa tidak ada yang menyukaimu? Memangnya apa yang salah dengan kamu, Ar?" Trisha berkata dengan percaya diri. Mungkin dia hanya ingin menyenangkan hatiku. Berusaha untuk menemukan. Tetapi sungguh, tidak ada. Dulu waktu sekolah, lelaki yang pernah mengatakan suka padaku hanya Yuda. Tetapi kan dia hanya bercanda. Mana mungkin serius. Lelaki sepertinya pasti menginginkan perempuan yang sepadan dengannya. "Aku serius, Tris. Nggak ada orang yang pernah naksir aku di sekolah. Dari kelas sepuluh sampai kelas dua belas, hanya kamu teman dekatku. Tidak ada yang aku sembunyikan dari kamu. Lagi pula kalau ada yang naksir padaku, kamu pasti tahu." Aku berkata dengan menggebu-gebu. Aku frustasi, hingga kini belum menemukan siapa pelaku pesan misterius. "Iya juga sih, Ar. Waktu sekolah dulu, kita kem
Last Updated : 2023-05-31 Read more