"Poligami?" tanya Amran cukup kaget mendengar pertanyaan yang tak pernah disangkanya itu. Deswita tersenyum tipis lalu mengangguk pelan. "Mas Amran kan sudah mapan, bertanggungjawab dan paham agama juga, tentu nggak masalah jika memiliki istri dua bulan?" tanya Deswita lagi sembari melirik mamanya yang menggeleng pelan. Namun, perempuan itu tak peduli. Dia masih tetap berusaha mendapatkan yang seharusnya dia miliki. Lelaki yang dulu begitu dicintainya, tapi terpaksa terpisah karena berlawanan arah. Kini, Deswita merasa jika dia memang dijodohkan dengan Amran. Buktinya, pernikahannya dengan Elang berantakan dan kini dia kembali dipertemukan dengan cinta pertamanya. Wita tak ingin membuang kesempatan itu karena tak akan datang untuk kedua ataupun ketiga kalinya."Aku sudah pernah berpoligami, tapi gagal. Jadi, sudah kuputuskan tak akan mengulanginya lagi. Bagiku, Zilva sudah lebih dari cukup. Satu saja. Tak ingin lagi membagi cinta pada yang lainnya," balas Amran sembari menggenggam
Baca selengkapnya