All Chapters of Dinodai Sebelum Malam Pertama: Chapter 361 - Chapter 370

686 Chapters

Bab 59 Api dibalas api?!

Daniel mendengus kasar ketika mendengar kabar dari security bahwa Violeta sedang pergi keluar kota bersama ibunya. Namun security tersebut sama sekali tidak memberitahu kemana tujuan kepergian mereka.Sebuah pesan notifikasi dari Salwa Salsabila meredam kekesalan dan amarahnya. Ia begitu senang ketika melihat isi pesan gadis itu yang ingin bertemu dengannya. Tanpa mengambil tempo, Daniel langsung membalas pesannya dan menjawab bersedia datang menemuinya.Namun seketika Daniel baru teringat jika hari itu hari minggu di mana ia harus pergi menemani ibunya seperti biasa ke tempat arisan sosialitanya. “Oh, Damn! Aku bahkan lupa jika hari ini hari minggu. Mommy pasti menunggu.”Ia berpikir sejenak, apakah ia akan mengantar ibunya ke tempat arisan atau menemui gadis pemilik hatinya. Lalu ia pun memutuskan menelepon ibunya dan membatalkan untuk ikut dengannya dengan alasan mau bertemu dengan kawannya mumpung ia berada di Indo. Padahal ia ingin bertemu dengan gadis bertahi lalat sebelum ia k
Read more

Bab 60 Api dibalas api (2)

Pagi itu, gadis petakilan yang tak bisa diam seperti biasa dengan semangat Cut Nyak Dien merapikan kamarnya. Ia berniat akan menata ulang kamarnya agar terlihat lebih berbeda dan indah.It’s starting point!Hari yang baru, sebagai calon mahasiswi kedokteran yang masih sedang merasakan kegamangan mau kuliah di mana.Sembari menunggu tes pada bulan depan, ia mengisi waktu senggangnya dengan banyak melakukan aktifitas positif selain belajar; beres-beres kamar termasuk rumah, berlatih silat, membantu sang ibu mengurus kebun dan kegiatan bakti sosial.Setelah diterima langsung melalui jalur prestasi pada fakultas kedokteran salah satu universitas negeri di Jogja, Aruni justru menyuruh Salwa untuk tidak mengambilnya setelah banyak pertimbangan.Setelah berbagai kejadian atau peristiwa yang dialami putri ke duanya, level kecemasan Aruni semakin berlipat. Ia meminta Salwa mengikuti tes di universitas negeri ataupun swasta yang berada di lokasi antara Bogor dan Jakarta. Ia tak ingin berjauhan
Read more

Bab 61 Kisah Daniel-Salwa

Seorang gadis berjalan dengan terhuyung-huyung dan meringis kesakitan melewati lorong kampus yang sepi. Mendapat serangan yang tiba-tiba, ia tak kuasa melakukan self-defense atau upaya melindungi diri dari serangan seseorang hingga membuat tubuhnya tersakiti. Bagian lengannya terasa sangat sakit sebab terkena tendangan T dari jurus silat seorang gadis yang menjadi rivalnya dalam memperebutkan hati pemuda tampan, Daniel Dash. Sebelah telapak tangan kanannya menggapai-gapai dinding untuk menopang tubuhnya yang terasa lesu akibat tendangan mematikan dan menyakitkan yang baru saja ia alami. Ia mengira jika gadis muda itu akan bersikap seperti kakaknya yang alim dan tenang. Tak menaruh dendam. Namun di luar dugaan ‘BMKG’, sikap gadis itu bertolak belakang dengan kakaknya. Tak ada lembut-lembutnya dan bar-bar. Pantas saja ia disanjung dan dielu-elukan satu sekolah, sebab ia seorang ahli bela diri dan berkarakter keras. Wanita dengan tatanan rambut ekor kuda itu tidak masuk kelas, ia m
Read more

Bab 62 Terjebak di rumah calon mertua

“Hah?”Salwa terpelongo mendengar pertanyaan menjebak dari Daniel. Apakah ia cemburu pada Violeta? Yang benar saja, seekor lalat yang tadi terbang melintas ke depan wajah gadis itu pun sudah bisa menyadari aura cemburunya.Daniel masih menanyakannya. “Biar kuperjelas! Pasti tadi kau mengikutiku karena mengira aku dan Violeta akan …”“Em, enggak gitu! Enggak!”Salwa panik sendiri, mengibaskan tangannya di depan wajahnya yang terasa panas. Ini soal harga diri! Ia tak boleh memperlihatkan rasa cemburu! Pikirnya.“Bilang aja cemburu! Aku gak kenapa-kenapa kok,”“Mister, aku lupa jika di sini bisa bayar pake debit card. Aku bayar es krim dulu ya?”Salwa menghindari pertanyaan retorik itu, beringsut dari duduknya namun Daniel segera menarik lengannya.“Duduk! Aku belum selesai bicara!” titahnya tegas.Salwa terpaksa duduk dengan tanpa melihatnya. “Argh, sepertinya aku sakit perut!”Mendadak ia mengalami gejala psikosomatis jika harus berhadapan dengan lawan jenis berduaan, apalagi membahas
Read more

Bab 63 Gara-gara roti sobek

“Daniel sudah pulang, Honey?” tanya Jonathan, mematikan televisi dan merebahkan punggungnya pada sofa empuk di sebelah ranjangnya.Kinan yang baru saja memasuki kamar mendekatinya dan menatap sang suami dengan tatapan rumit.“Ada apa?”Jonathan penasaran dengan tatapan istrinya yang tak biasa. Sebelumnya Kinan tampak ceria karena sudah memperoleh tas bermerk keinginannya.“Tas nya jelek? Tak sesuai?”Sebagai suami yang royal, Jonathan menanyakan Kinan soal tas yang dibelinya. Ia tak suka jika melihat raut wajah istrinya yang kecut bagai buah asam. Seolah ia sudah menjadi suami yang gagal menyenangkan hati istrinya.Kinan menggeleng pelan dan menghela nafas.“Bukan soal tas. Ini soal Daniel. Dia baru saja pulang.”“Terus?”Jonathan beringsut, duduk mendekati istrinya.“Dia biasa kambuh! Mungkin kecapean.”Kinan menyandarkan kepalanya di atas paha Jonathan. Tangan Jonathan terulur mengusap rambutnya yang indah meski ia tak lagi muda.“Apakah Daniel buat masalah lagi? Tak minum obatnya l
Read more

Bab 64 Tak punya suara

“Mas Daniel, sudah makannya? Mbok mau ambil bekas makannya.”Seorang ART mengetuk pintu kamar Daniel dengan pelan dan suara yang agak keras sebab sedari tadi ia mematung, majikannya tak menyahut.“Apa mungkin Mas Daniel ketiduran setelah makan?” gumam wanita yang dipanggil Mbok. Kinan orang yang resik, oleh karena itu ia selalu meminta pelayan untuk segera memungut bekas makan jika makan di kamar.Terdengar suara langkah kaki di belakang Mbok tadi, Kinan berjalan menghampirinya.“Kenapa Mbok?” “Maaf, Nyonya Kinan, Mas Daniel tidak menyahut sepertinya tidur lagi usai makan.”Mbok menjawab dan beringsut mundur, mempersilakan Kinan untuk maju.Kinan langsung menerobos masuk ke dalam kamar putranya. Sudah dua jam berlalu namun Daniel tak keluar kamar, bahkan gadis yang mengantar makan malam untuknya sudah pulang ke kediaman kakaknya dengan terburu-buru.“Daniel! Apa yang kaulakukan? Kau tidak makan?”Kinan terkejut melihat putranya hanya terdiam duduk di tepi ranjang dekat nakas, dengan
Read more

Bab 65 Sebelum janur kuning melengkung!

Di kedai bakso, tempat mangkal anak-anak MA Al Fatma, “Jadi kau mau mau mondok sambil kuliah? Apa Ummi Aruni tak tahu dampak buruk dari berlebihan belajar selain vertigo dan kejang-kejang?” Neng Mas berbicara dengan sangat serius dan penuh percaya diri. Seolah ia seorang profesor yang serba tahu. Ia mengusap dagunya dan terlihat mengerutkan keningnya, berpikir keras tentang masalah yang menimpa sahabatnya. Kemudian wanita bertubuh berisi tersebut menggerakan bibirnya, kembali menyuarakan pendapatnya, “Aku bisa membayangkan, pagi sampai sore kuliah. Sepulang kuliah langsung pulang ke pesantren. Istirahat sejenak, ishoma lanjut mengaji sampai malam. Minimal mengaji sampai jam sepuluh malam, kadang ada jadwal mengaji sampai jam kunti. Insyaallah keluar dari pondok dan lulus fakultas kedokteran kau akan dilarikan ke rumah sakit jiwa Kesehatan Umat Manusia. Kau bukan menyandang dokter tetapi menjadi orang yang ditangani dokter.” Neng Mas mengomentari ide Aruni yang menginginkan Salwa
Read more

Bab 66 Syahadat cinta

Tak terasa hari demi hari terlewati, hari yang dinanti tiba. Hari di mana Salwa Salsabila akan melepas statusnya sebagai pelajar SMA. Esok hari ia akan mengikuti kegiatan wisuda kelulusan yang akan diselenggarakan MA Al Fatma di gedung balai kota sebab aula sekolah takkan muat menampung para siswa termasuk keluarga mereka yang ingin menghadiri acara penting tersebut.Di kamar bernuansa pastel, Salwa tengah duduk di tepi ranjang sedang merapikan beberapa barang untuk acara besok.Di ambang pintu, Aruni menatap anak gadisnya dengan tatapan sendu dan haru. Kemarin Nuha sudah diperistri oleh seorang pria. Ia sudah tak tinggal di rumah lagi karena sudah berumah tangga.Kini, anak gadisnya yang lain, sebentar lagi akan memasuki dunia baru. Sebagai anak mahasiswa. Ia bukan lagi anak remaja yang manja namun seorang anak gadis yang harus mulai hidup mandiri. Ia akan meninggalkan rumah dan mengenyam pendidikan di universitas dan tinggal di pondok pesantren sesuai rencananya.Terasa berat bagi
Read more

Bab 67 Berubahnya itik buruk rupa

Darren tengah menyesap secangkir kopi espresso di atas kursi ergonomis di ruangan kantornya untuk menenangkan suasana hatinya. Ia terlihat gelisah karena pekerjaannya masih menumpuk. Sementara itu pikirannya sudah berkelana ke sana kemari karena memikirkan istri tercinta. Ia baru ingat jika hari itu istrinya akan menghadiri acara Graduation Day, perayaan momen kelulusan adik iparnya.Ia bukan mengkhawatirkan soal kepergian istrinya sebab seorang pengawal terus mendampinginya. Saudara kembar Riko, Rakha.Ia khawatir disebabkan oleh alasan lainnya yaitu soal ketakutan istrinya bertemu dengan mantan calon suaminya duluSepengetahuannya, Maesarah Basri ialah salah satu ustazah atau guru yang mengajar di sekolah adik iparnya. Dan, Maesarah Basri ialah istrinya calon mantan suami istrinya sehingga otomatis kemungkinan di sana akan ada Muhammad Attar.Mengingat semua itu, Darren butuh aspirin sebab kepalanya tiba-tiba sakit.Sementara itu hari yang sama ia harus menandatangani berkas-berka
Read more

Bab 68 Ketemu mantan

Setelah acara gladi resik berlangsung, tak berselang satu menit acara prosesi pelepasan para murid pun berlangsung. Pembukaan acara dimulai dari penampilan nasyid, murotal alquran hingga sambutan dari pihak civitas akademika. Kemudian dilanjutkan acara inti prosesi Wisuda hingga diakhiri penampilan-penampilan para murid yang unjuk gigi, sebagai hiburan melalui bidang seni dan bela diri. Acara pun selesai pada waktunya. Para orang tua yang hadir dalam acara graduation day para murid kelas dua belas ikut terharu melihat anak-anak mereka mengikuti prosesi momen penting tersebut. Usai acara dilanjutkàn pengambilan dokumentasi foto. Di sana telah disediakan fotografer khusus untuk mengabadikan momen penting tersebut. Ada juga yang membawa kameramen pribadi, menggunakan smartphone masing-masing sehingga memilih studio foto profesional yang terletak tak jauh dari area gedung. Salwa merasa lega telah melewati acara tersebut, akhirnya ia bisa melepas atribut wisuda yang merepotkan termasuk
Read more
PREV
1
...
3536373839
...
69
DMCA.com Protection Status