Aku tidak bisa berbuat apapun. Selama di perjalanan, mas Bayu terus memperhatikan gerak-gerikku. Aku yakin, lelaki itu sudah gila sekarang. “Aku ingin menjualmu, Bulan,” ucapnya. “Berada di Jakarta, aku tidak akan aman. Suamimu akan menggunakan uangnya untuk mencarimu. Tentu saja, dia akan membunuhku.” “Brengsek! Lelaki gila,” teriakku. “Berapa yang kau butuhkan? Mas Reza akan membayarnya,” jawabku dengan cepat. Mas Bayu tertawa. “Dia tidak akan sanggup, Bulan. Suami barumu tidak akan memberikanmu uang sebanyak itu. Aku butuh puluhan milyar,” seru mas Bayu. “Zahrani tidak ingin tinggal bersamaku lagi. Pekerjaanku hancur. Aku ingin memulai bisnis namun modalku telah habis. Zahrani menipuku. Sekarang, kau akan membawahkan modal besar untukku,” ucapnya sambil tertawa. Di dalam mobil itu, aku tidak bisa bersuara. Wanita asing yang sejak tadi duduk di sampingku menutup mulutku dengan lakban. Bahkan bergerak pun terasa sangat sulit. Aku tidak menyangka jika selama ini aku telah m
Read more