"Terimakasih banget gue ama lo Bry, gue emang paling sering ngerepotin," isak Ferdinand ketika Bryan membawanya ke sebuah apartemen. "Iya, lo jaga diri disini ya, kalau bisa non-aktifkan GPS lo biar Angkasa nggak nyariin lo sampai ke sini," ujar Bryang dengan tegas, sembari menepuk bahu pria yang bergetar itu. "Ya udah kalau gitu, lo gue tinggal ya, gue masih banyak urusan."Ferdinand berdiri, ia menahan lengan Bryan, matanya masih berkaca-kaca. "Jika bisa, jangan saling melukai, selesaikan dengan kepala dingin kalian, aku harap kamu membawa kembali keutuhan Geng," pinta Ferdinand. Bryan tersenyum getir, begitu setianya Ferdinand pada Geng hingga berharap banyak padanya."Kamu salah Ferd, setelah ini, nggak ada namanya Geng Kupu-kupu. Kita nggak akan lagi balapan, nggak ada lagi clubbing dan mabuk-mabukkan, aku sadar, semua itu telah menjauhkanku dari orang-orang berharga di hidupku," batin Bryan."Jangan cengeng, lo cowok. Kalau sudah puas nangisny
Read more