Di masa mudanya dulu, Mija menjadi perempuan yang sangat di segani. Selain berasal dari kalangan berada, Mija menjadi satu-satunya putri yang sangat di banggakan oleh keluarga besarnya; Srikandi. Tidak heran, semua kebutuannya terpenuhi dengan apik dan semua keinginannya terpenuhi tanpa halangan biaya. Semuanya yang menjurus atas nama Mija, di mata keluarganya, perempuan itu sangat di ratukan.Sampai-sampai semua orang menjadi musuhnya dalam selimut demi bisa melihat seberapa kuat dan di mana titik kelemahan seorang Mija. Barulah ketika di dapat, mereka akan menghancurkan Mija dengan mudah meski setelahnya ada nyawa-nyawa yang melayang.Toh siapa yang peduli menyoal itu?Yang kaya tetap yang paling jaya di masanya. Tetap yang paling unggul tanpa bisa di ganggu gugat. Tidak bisa di kalahkan dengan mudahnya. Apalagi sekadar menjatuhkan namanya. Berani menyentuh ratu di keluarga Srikandi, neraka menanti.“Harusnya kamu melihat seperti apa wajah suamimu.”Ah, Mija ingat kalimat itu. Kalim
Baca selengkapnya