**"Rissa! Kamu kenapa?"Sagara yang baru saja muncul di ambang pintu kamar segera melompat masuk. Wajahnya panik melihat sang istri yang sedang berbaring dengan dokter yang memeriksa."Eh, Kak–""Dok, istri saya kenapa? Kenapa diperiksa segala?""Ah, bukan masalah yang benar-benar serius, kok." Ibu Dokter itu tertawa ringan. "Duh, senang sekali. Ternyata Tuan Sagara seperhatian ini, ya."Rissa jadi malu sekali. Setengah malu setengah bahagia, sebenarnya. Itu berarti meski mungkin sedang kesal, Gara masih tetap mengkhawatirkannya."Nona Rissa baik-baik saja, cuma memang harus istirahat lebih intens. Akan saya resepkan obat untuk menguatkan kandungannya, ya."Selanjutnya, Gara sibuk berdiskusi sendiri dengan dokter perempuan itu. Bertanya ini dan itu mengenai masalah kehamilan. Wah, bahkan Rissa sendiri tidak se-excited ini. Justru ayah si jabang bayi yang seantusias itu. Membuat Rissa merasa tertampar saja."Kak, kamu ada di sini jam segini?"Selepas dokter selesai dengan pemeriksaan
Last Updated : 2023-07-04 Read more