Fatimah menatap gadis yang menjadi tamunya hari itu dengan sebaris penasaran. Dulu yang datang sang ayah, sekarang sang anak. “Tante, saya hanya ingin menjemput Zaara agar pulang ke rumah,” ucap Evelyn dengan memainkan jari jemarinya. Dia memasang wajah sendu, sedih semenjak kepergian Zaara. Dia memang ratu drama, dia berpura-pura merasa sangat sedih dan mengatakan bahwa dia sangat kehilangan Zaara. Padahal jauh di lubuk hatinya yang paling dalam, dia tengah memaki-maki dirinya atas sikapnya yang benar-benar terdengar seperti sebuah gurauan tak berkelas. Faktanya dalam lubuk hati terdalamnya dia merasa sangat benci pada Zaara Nadira. Dia tak rela jika dirinya memiliki kedudukan yang sama di dalam singgasana hati Alfian, sang ayah.“Maafkan kami Nak Evelyn, mohon maaf sebesar-besarnya. Sebelumnya Papa Nak Evelyn pernah datang kemari, membujuk Zaara untuk pulang bersamanya, tetapi Zaara menolak sebab yang seperti Nak Evelyn ketahui, Zaara sudah mulai merasa nyaman tinggal di sini. Dia
Last Updated : 2023-03-06 Read more