Semua Bab Pelukis Buta Milik Sang CEO: Bab 71 - Bab 80

122 Bab

71. Ancaman

Kean hanya bisa menunduk saat menerima amukan sang nona muda. Atau, dirinya pasrah jika ditelan hidup-hidup oleh gadis pujaan hatinya tersebut. Dia akan terima dengan lapang dada sebab murni kesalahannya.“Kamu begitu saja tak becus, Kean!” teriak Safira, naik beberapa oktaf. Dia kemudian mendengus kesal, berbalik memunggungi Kean.Kean pemuda yang jujur sehingga dia dipercaya menjadi seorang pengawal safira sejak lama. Biasanya Kean datang mengawal Safira saat dibutuhkan sesuai perintahnya. Paling sering Kean menemani Safira saat melaksanakan fashion show ke luar negeri.Kean mengatakan pada Safira bahwa dia gagal menjalankan misinya, mencelakai Zaara Nadira. Ada seseorang yang terus mengamati Zaara dari kejauhan, seseorang yang berusaha melindungi gadis tersebut. Andai Safira tahu siapa guardian angel Zaara.Safira menggoyangkan gelas berisi minuman berwarna merah lalu melemparnya ke dinding hingga pecah.Prang!Kean mendongak dan terkejut melihat sikap Safira akhir-akhir ini yang t
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-11
Baca selengkapnya

72. Melamar kerja

Zaara merasa terkejut mendapat telepon berisi ancaman yang mengatasnamakan orang suruhan Safira. Dia menyesal telah mengangkat telepon tersebut.Pantas saja nada deringnya berbeda dari nada dering yang biasa dia dengar. Untuk memudahkan mengangkat telepon dan mengetahui siapa yang menghubunginya, Mae membantunya dengan menggunakan nada dering berbeda untuk setiap nomor yang masuk.“Zaara, siapa yang telepon?” tanya Mae saat melihat Zaara terdiam setelah menerima telepon.“Oh, itu sepertinya salah sambung, Mae,” dusta Zaara. Dia tak ingin membuat temannya tersebut ikut khawatir.“Mae, kamu bisa pulang, terima kasih atas hari-hari yang indah nonton pameran dan dikejar leasing,” ucap Zaara terkekeh, berusaha untuk menghibur dirinya.“Aish! Masih diungkit-ungkit lagi,” timpal Mae dengan bibir yang mengerucut. “Canda, Mae!” desis Zaara.“Bukan hanya dikejar leasing aja kali. Aku dikejar anjing labrador,” kata Mae dengan mendengus kesal. Andai Zaara tahu apa yang Mae rasakan saat anjing it
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-12
Baca selengkapnya

73. Diterima

Di sebuah gedung perkantoran, Haikal tampak berjalan wara-wiri, terlihat sedang memiliki banyak pikiran. Hal tersebut tentu mengusik konsentrasi Hasna yang tengah mengerjakan pekerjaannya.Protes adalah sebuah keniscayaan. Haikal seorang bos temperamen alasannya. Oleh karena itu Hasna hanya bisa mengelus dada dan menutup mata dan telinganya, berupaya memupuk rasa sabar yang tiada tara. Hasna akan merespon saat dibutuhkan.Terdengar derit suara pintu, Zul masuk ke ruangan yang sama. Mata Hasna langsung mengerjap bahagia melihat kedatangannya. Dia tersenyum sumringah pada Zul yang menatapnya.Semoga saja Zul memberi kabar yang indah untuk Haikal. Lama kelamaan Hasna merasa iba melihat bosnya seperti tertekan. Imbasnya aura yang menguar dari dirinya terasa mencekam dan Hasna merasa seperti seekor mangsa yang terancam oleh pemburunya.Beberapa pekan ini Haikal terlihat gelisah karena belum bisa menyelesaikan masalah finansial perusahaan. Satu-satunya cara agar perusahaan tetap bertahan ad
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-13
Baca selengkapnya

74. Siapa?

Malam ini Haikal memilih pulang ke apartemennya. Dia ingin menenangkan dirinya. Jika dia tetap tinggal di mansion orang tuanya maka dia semakin merasa tertekan dan terbebani. Selain masalah perusahaan kini Haikal harus berhadapan dengan drama sang ibu tentang pernikahannya dengan Safira.Sepanjang hari Elia terus berceloteh soal gaun pengantin yang dipilih Safira. Elia dan Safira memiliki selera berbeda soal fashion sehingga agak sukar menyatukan ide desain gaun tersebut.Safira yang bersikukuh memilih gaun pilihannya sebab dia yang akan mengenakannya sedangkan Elia yang tak kalah beradu otot, dia memilih gaun yang tak terlalu terbuka saat acara berlangsung karena merasa berhak sebagai calon mertua. Belum membahas soal resepsi dan memilih WO atau vendor.Lama kelamaan telinga Haikal merasa berdengung karena sikap mereka, yang sudah lebih dulu percaya diri jika Haikal akan mengangkat ke dua tangannya, menyerah demi menikah karena kepentingan bisnis.Sebelum beranjak tidur, Haikal memil
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-16
Baca selengkapnya

75. Pencarian Hantoro

Tawa pecah di antara seorang gadis berwajah oriental dan seorang pemuda berwajah timur tengah. Haidar dan Zaara tengah tertawa saat keduanya dipertemukan dengan cara seperti itu. Zaara baru tahu jika Haidar adalah putra majikannya, Hamid. Dunia begitu sempit rupanya.“Ya ampun Mas Haidar, ternyata dunia itu seukuran daun kelor kata orang. Sempit. Aku tak pernah mengira jika kita bertemu lagi di sini,” kata Zaara terkekeh dengan mata yang nyaris tertutup. “Oalah, maaf bikin rusuh pagi-pagi. Baju Mas Haidar basah,”“Iya, Zaara, kok bisa ya kita bertemu di sini? Barangkali kita berjodoh,” Haidar menyahut dengan nada serius. Dia sedang mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk kecil.“Ah benar, berjodoh,” gurau Zaara menimpali. Jelas ‘berjodoh’ versi Haidar dan dirinya berbeda.“Mas, maafin aku ya, karena kurang hati-hati Mas Haidar jadi keguyur air,”Zaara merasa bersalah. Karena kurang hati-hati dia mengguyur Haidar yang baru saja pulang dari tur pamerannya.“Kamu harus bertangg
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-19
Baca selengkapnya

76. Mozaart

Haikal terbangun setelah bermimpi buruk. Peluh sebesar biji jagung menetes di pelipisnya. Nafasnya terengah-engah. Haikal bermimpi jika ayahnya meninggal dunia. Namun wajah ayahnya dalam mimpi tersebut samar-samar, tak terlihat jelas. Apakah Edi Mahardika ataukah Harun.Astagfirullah…Haikal beristighfar.Haikal bangun dan menyingkirkan selimutnya dengan kasar ke atas lantai. Dia berjalan dengan sedikit terhuyung-huyung dan mata yang lamur menuju nakas, mengambil air putih lalu meneguknya hingga tandas.Dia kemudian membuka tirai kamarnya dan menatap gedung-gedung pencakar langit yang seolah akan menerkam dirinya karena berukuran raksasa. Kini Haikal memilih apartemen untuk istirahat baik dari persoalan kantor maupun percintaan. Dia lebih sering menyendiri akhir-akhir ini.Haikal tak habis pikir dengan sikap Safira yang tiba-tiba ingin segera menikah dengannya. Sempat Haikal berpikir jika Safira tahu soal hubungannya dengan Zaara Nadira. Apakah Safira memanfaatkan situasi perusahaan d
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-19
Baca selengkapnya

77. Pencarian yang tak mudah

Seorang pemuda dengan penampilan kasual tiba-tiba datang berkunjung malam hari ke rumah Harun.Kedatangannya disambut oleh seorang pelayan wanita paruh baya. “Papa tidur?” tanyanya pada wanita tersebut yang hanya mengerutkan kening melihat sosok pemuda bertubuh tinggi dan berwajah mirip majikannya itu. Dia ART baru sehingga dia tidak mengenal Haikal. Dia hanya tahu jika majikannya itu memiliki putra bernama Haidar Harun.“Maaf, Mas siapa?” tanya ART tersebut khawatir pemuda di hadapannya itu orang asing yang berniat jahat.“Papa? Berarti saya apa? Putranya? Paham?”Haikal menjetikkan jemarinya pada lengan wanita itu. Dia kesal melihat respon wanita tersebut yang menaruh curiga padanya.“Oh, maaf Mas, saya tidak tahu … saya baru di sini. Saya Mbok Rum.” ucap wanita itu dengan merasa bersalah. Namun sempat memperkenalkan dirinya.Haikal mengabaikan permintaan maafnya dan pergi meninggalkannya, melangkahkan kakinya menuju kamar sang ayah. Dia membuka daun pintu dan mendapati pemandangan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-19
Baca selengkapnya

78. Kangen

Evelyn langsung memberitahu Eva, sang ibu soal kedatangan tamu yang mencari Zaara Nadira.Di ruang keluarga, Eva dan Evelyn sedang menonton drama Korea.“Mama, sebetulnya Om Aksara itu anak orang kaya bukan?” tanya Evelyn dengan menyelidik di sela-sela acara menontonnya.“Kenapa kau tiba-tiba bertanya? Apa penting begitu?” jawab Eva dengan ketus. Dia fokus menghayati kisah sedih pemeran utama dalam drama yang ditontonnya. “Ada yang mencari Zaara Nadira, Ma, tadi …” tukas Evelyn dengan antusias. Dia lebih tertarik membahas Zaara daripada drama tersebut.“Siapa?” tanya Eva sembari masih fokus menonton.“Hantoro! Keluarga Hantoro!”Evelyn mengucapkan nama tersebut dengan mantap. Seingatnya Hantoro adalah kakeknya Zaara Nadira, seorang konglomerat.Remote yang dipegang Eva begitu saja terlepas dari tangannya.“Hantoro?”Eva menoleh pada putri semata wayangnya.Evelyn mengangguk.“Apa yang kau katakan padanya?” desak Eva.“Aku bilang, Zaara sudah tidak tinggal bersama kita. Alias pergi da
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-19
Baca selengkapnya

79. Menghindar

Seperti sebuah ilusi, Haikal bisa bertemu dengan gadis yang ia rindukan setelah sekian lama tak bersua.Kata orang rindu adalah penyakit dan bertemu adalah obatnya. Andai tak ada batasan dan rambu yang terhalang, detik itu pula Haikal ingin sekali merengkuh tubuh gadis itu ke dalam dekapannya dengan erat, menghujaninya dengan kecupan yang memabukkan dan membawanya pergi.Cukup dengan menggenggam tangan saja sudah mewakili perasaannya yang begitu dipenuhi rasa rindu yang membuncah. Andai Zaara tahu apa yang Haikal rasakan saat tak bisa bertemu dengannya.Merasakan gelenyar aneh yang merambat melalui jemarinya yang digenggam dengan erat, Zaara berupaya menarik tangannya. Tak ingin merasakan perasaan yang terlalu jauh dan hanya akan membuatnya melambung tinggi lalu seketika terjatuh dengan rasa sakit patah hati.“Zaara, aku kangen. Kenapa kau tak pernah mengangkat telepon dariku?”Haikal berkata dengan suara parau.Haikal bukan melepas tangan Zaara tetapi malah menariknya hingga memangka
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-24
Baca selengkapnya

80. Dijemput Haidar

Brandon tak kehabisan akal, dia terus mengamati rumah Alfian dari jarak dekat. Dia bahkan menginap di sebuah hotel yang terletak tak jauh dari rumah tersebut untuk memantau keberadaan Alfian. Dia akan menanyakan langsung pada Alfian tentang Zaara Nadira.Sudah beberapa hari, setiap kali Brandon menanyakan Alfian pada ART yang bekerja di sana, katanya Alfian masih belum pulang dari perjalanan dinasnya. Tak ada satupun yang memberikannya alamat di mana Alfian pergi keluar kota.Sementara itu, Evelyn tengah menimang-nimang bagaimana caranya agar dia bisa membujuk Zaara Nadira agar bisa kembali pada keluarganya dan dia memperoleh imbalan atas usahanya. Haruskah dia menawarkan sesuatu yang bisa menguntungkan untuknya. Agak terasa sukar, terakhir kali saat dipertemukan dengan Zaara, Evelyn sudah terlanjur membuatnya sakit hati. Evelyn sanksi apa dia bisa membujuk Zaara untuk kembali pulang ke rumahnya.Evelyn melihat foundation dan concealer yang harganya selangit sudah nyaris habis. Dia t
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-28
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
13
DMCA.com Protection Status