Share

72. Melamar kerja

Zaara merasa terkejut mendapat telepon berisi ancaman yang mengatasnamakan orang suruhan Safira. Dia menyesal telah mengangkat telepon tersebut.

Pantas saja nada deringnya berbeda dari nada dering yang biasa dia dengar. Untuk memudahkan mengangkat telepon dan mengetahui siapa yang menghubunginya, Mae membantunya dengan menggunakan nada dering berbeda untuk setiap nomor yang masuk.

“Zaara, siapa yang telepon?” tanya Mae saat melihat Zaara terdiam setelah menerima telepon.

“Oh, itu sepertinya salah sambung, Mae,” dusta Zaara. Dia tak ingin membuat temannya tersebut ikut khawatir.

“Mae, kamu bisa pulang, terima kasih atas hari-hari yang indah nonton pameran dan dikejar leasing,” ucap Zaara terkekeh, berusaha untuk menghibur dirinya.

“Aish! Masih diungkit-ungkit lagi,” timpal Mae dengan bibir yang mengerucut.

“Canda, Mae!” desis Zaara.

“Bukan hanya dikejar leasing aja kali. Aku dikejar anjing labrador,” kata Mae dengan mendengus kesal. Andai Zaara tahu apa yang Mae rasakan saat anjing it
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status