Share

73. Diterima

Di sebuah gedung perkantoran, Haikal tampak berjalan wara-wiri, terlihat sedang memiliki banyak pikiran. Hal tersebut tentu mengusik konsentrasi Hasna yang tengah mengerjakan pekerjaannya.

Protes adalah sebuah keniscayaan. Haikal seorang bos temperamen alasannya. Oleh karena itu Hasna hanya bisa mengelus dada dan menutup mata dan telinganya, berupaya memupuk rasa sabar yang tiada tara. Hasna akan merespon saat dibutuhkan.

Terdengar derit suara pintu, Zul masuk ke ruangan yang sama. Mata Hasna langsung mengerjap bahagia melihat kedatangannya. Dia tersenyum sumringah pada Zul yang menatapnya.

Semoga saja Zul memberi kabar yang indah untuk Haikal. Lama kelamaan Hasna merasa iba melihat bosnya seperti tertekan. Imbasnya aura yang menguar dari dirinya terasa mencekam dan Hasna merasa seperti seekor mangsa yang terancam oleh pemburunya.

Beberapa pekan ini Haikal terlihat gelisah karena belum bisa menyelesaikan masalah finansial perusahaan. Satu-satunya cara agar perusahaan tetap bertahan ad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status