“Bagaimana kalau Mama membuatkan roti lapis? Mama akan menambahkan tomat yang banyak supaya kulitmu semakin cantik. Kamu mau?” bujuk Kara lembut. “Makanlah, Emily. Kalau tidak, kamu bisa sakit.” Louis mengguncang pundak sang adik, tetapi gadis mungil itu menggeleng. Sambil ikut memajukan bibir, Louis menatap sang ibu. “Mama, bagaimana ini?” Kara menatap Emily dengan kedipan khawatir. “Kalau kamu tidak mau makan, Mama akan membuatkan susu. Kamu harus minum, oke?” Emily tidak menimpali. Ia hanya bergeming. Bahkan saat sang ibu mendaratkan kecupan di pelipis, ia tidak menggubris. “Louis, jaga adikmu.” Balita laki-laki itu mengangguk. Ketika sang ibu melewati pintu, ia cepat-cepat berbisik, “Emily, kenapa kamu masih marah? Mama sudah menjelaskan alasannya. Menurutku, itu wajar.” “Tetap saja, Papa kita orang jahat. Kalau kita tidak pindah ke sini, dia pasti tidak akan mencari kita.” Emily akhirnya mengeluarkan suaranya yang tipis dan bergetar. “Tapi itu bukan salah Mama.” “Mama ju
Read more