[Aruni, jadi berangkat bareng ke pertemuan? Aku sebentar lagi sampai kantormu!]Adalah Dio Angga Putra, si lelaki murah senyum, tetangga, sekaligus teman baruku.Karena kami akan menghadiri acara yang sama siang ini, maka sebelumnya Dio menawariku untuk berangkat bersama. Seperti hari-hari biasa di setiap minggunya.[Iya, tolong jemput ya. Thanks before, Di]Siang ini kami akan menghadiri sebuah acara pekanan di kantor pusat pengusaha muda di kota. Sebuah acara mentoring bisnis bagi para pemula dengan agenda saling sharing ide kreatif.Dio sendiri, walau usianya lebih muda 1 tahun dibawahku, bertugas sebagai mentor nantinya. Sedang aku tentu saja menjadi salah satu peserta, karena masih sangat pemula dalam bidang bisnis.[Aku dah di parkiran ya!]Tak begitu lama pesan lainnya datang. Cukup cepat juga Dio sudah sampai di kantorku. Sepertinya ia memang sudah sangat dekat saat mengirimkan pesan sebelumnya tadi.Bergegas aku bersiap, mengambil tas, gawai dan beberapa berkas yang dibutuhkan
Read more