Beranda / CEO / Aku Tak Ingin Suamiku Tahu Aku Kaya / 38. Menghadiri Pernikahan

Share

38. Menghadiri Pernikahan

Setibanya di rumah, Arsy menyambutku dengan penuh kehangatan. Rasanya semua penatku hilang seketika melihat senyumannya.

Setelah mandi membersihkan badan. Akupun menidurkan Arsy. Aku sangat suka melihat wajah Arsy ketika terlelap. Rasanya penuh kedamaian dan tanpa beban.

"Aku berharap hidupmu akan lebih mudah dari Mama Arsy." Kataku perlahan sambil mengusap kepalanya.

Setelah memastikan Arsy benar-benar sudah terlelap aku pun memeriksa gawaiku.

Ternyata ada beberapa pesan masuk. Salah satunya dari Ibu Mas Juna lagi.

Astagaaa... mimpi apa aku sampai sampai seharian ini terus diiberondong oleh mereka.

Kubuka pesannya.

[Aruni sudah tidur?]

[Belum Bu.]

[Aruni maaf Ibu mengganggu. Ibu butuh sedikit bantuanmu.]

[Apa Bu?]

[Bolehkah Ibu meminjam uang?]

[Untuk apa Bu?]

[Ini, biaya perniakahan Juna dan Ismi masih kurang.]

[Memang bikin acara besar ya Bu?]

[Engga sih, sederhana saja. Tapi masih kurang.]

[Memangnya butuh berapa Bu?]

[10 juta Aruni.]

Aku menghela napas panjang. Kebingungan. Harusk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status